Kromium digunakan sebagai pelapis logam untuk mencegah korosi dan memberikan sifat keras. Senyawa kromium seperti kromium oksida digunakan sebagai katalis dan magnet. Kromium dapat menyebabkan iritasi kulit dan paru-paru jika terhirup dalam konsentrasi tinggi.
2. Sepuhan kromium banyak digunakan sebagai peralatan sehari-hari karena
lapisan Kromium ini sangat indah, keras, dan melindungi logam laindari
korosi. Kromium juga penting dalampaduan logam dan digunakan dalam
pembuatan stainless steel.
Penambahan kromium memberikan kekuatandan kekerasanserta sifat
tahan karatpada paduan logam. Bajatahan karat(stainless steels)
mengandung sekitar14% kromium. Oleh karena kekerasannya,paduan
kromium dengan kobalt dan tungsten (wolfram) digunakan untuk
membuat mesin potong cepat.
3. Penggunaan kromium sebagai refraktori terutama karena mempunyai titik leleh yang
tinggi ( 1857 °C), koefisien muai yang tidak terlalu besar danmempunyai bentuk
kristal yang stabil.
Kromium digunakan untuk melapisi baja untuk variasi (pernik) kendaraan bermotor
dan untuk tujuan dekoratif lainnya. Pelapisan itu dilakukan secara elektrolisis, yaitu
dengan electroplating. Electroplating adalah suatu proses yang menghasilkan lapisan
tipis logam di atas permukaan logam lainnya dengan cara elektrolisis. Tujuan
electroplating adalah untuk memproteksi dan meningkatkan fungsi komponen
seperti ketahanan aus, ketahanan korosi serta untuk memperindah penampilan.
Prinsip dasar proses electroplating adalah dengan melewwatkan aruslistrik antara
dua elektroda yang dicelupkan didalam larutan elektrolit.
4. Untuktujuanitu digunakansenyawa kromium dengan tingkatoksidasi
+6. Dalam prosesnya, kromium mula - mula direduksi menjadiCr+ baru
kemudian menjadi kromium. Akantetapi, jikalarutanyang digunakan
adalah Cr3+ , ternyata pelapisantidak terjadi. Hal itu disebabkan ion Cr3+
dalam air terikat sebagi ionkompleks yang stabil,yaitu [Cr(H20)6]3+ Ion
kompleks initidak mudah direduksi. Jika yang digunakanadalahCr6+,
maka ion Cr3+ terbentuk dalam suatulapisandi permukaan logam dan
tidak lagibereaksi dengan air, melainkanlangsung direduksi menjadi
unsur kromium (Cr).
5. Kromium juda dapat di hasilkan dari proses isolasi dilabolatorium, karena
kromium begitu mudah tersedia secara komersial. Seperti telah disebutkan
sebelumnya, bahwa sumber yang paling berguna dari komersial kromium
adalahbijih kromit, FeCr2O4.Oksidasi bijih ini melalui udara dalam cairan
alkalimemberikan natrium kromat, Na2CrO4 .Ini dikonversi menjadi Cr (III)
oksida, Cr2O3 dengan ekstraksi ke dalam air, curah hujan, dan reduksi
dengan karbon. Oksida kemudian dikurangi lagidengan aluminium atau
silikon untuk membentuk logam kromium. Isolasi jenis lainyang dapat
digunakan untuk menghasilkan krom adalahdengan proses elektroplating.
Ini melibatkan pembubaran Cr2O3 dalamasamsulfat untuk memberikan
suatu elektrolit yang digunakan untuk elektroplating krom.
6. Kromium terdapat di alamdalam beberapa bentuk senyawa yang berbeda.
Bentuk yang paling umum adalahkromium (0), kromium (III)dan kromium
(VI). Kromium (VI) dan kromium (0) umumnya dihasilkan dari proses
industri. Kromium (III)terdapat di alamsecara alamiahdan merupakan
salah satu unsur nutrisi yang penting bagi manusia. Kromium (VI) dan
kromium (0) umumnya dihasilkan dari proses industri. Kromium adalah
logam baja berwarna abu – abu, ditambang dalam bentuk biji kromit, tidak
berbau dan mengkilat. Kromium stabil pada tekanan dan temperature
normal.
Kromit sendiri ditemukan di Zimbabwe, Rusia, Selandia Baru, Turki, Iran,
Albania, Finlandia, Republik Demokrasi Madagaskar, dan Filipina
7. Beberapa senyawa kromium digunakan sebagai katalis.Misalnya Phillips
katalisuntuk produksi polietilen adalahcampuran dari kromium dan
silikon dioksida ataucampuran dari krom dan titanium danaluminium
oksida. Kromium (IV) oksida (CrO2) merupakan sebuah magnet senyawa
Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat)dan dapat dipoles
menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan
sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan,
seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan
seperti emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan
sebutan emasputih.
8. Perpaduan Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat.
Kromium (IV) oksida digunakan untuk pembuatan pita magnetik
digunakan dalamperforma tinggi dan standar kaset audio. Asam kromat
adalahagen oksidator yang kuat danmerupakan senyawayang bermanfaat
untuk membersihkan gelaslaboratorium dari setiap senyawa organik. Hal
ini disiapkan dengan melarutkan kalium dikromat dalamasam sulfat pekat,
yang kemudian digunakan untuk mencuci aparat.Natrium dikromat
kadang-kadang digunakan karena lebih tinggi kelarutannya (5 g/ 100 ml
(kalium dikromat), 20 g/ 100 ml (natrium dikromat) ). Kalium dikromat
merupakan zat kimia reagen, digunakan dalammembersihkan gelas
laboratorium dan sebagai agen titrating
9.
10. Efek racun dari kromium akan timbul, jika menghirup udara tempat kerja
yang terkontaminasi, misalnya dalampengelasan stainless steel, kromat
atau produksi pigmen krom, pelapisan krom, dan penyamakan kulit. Selain
itu, jika menghirup serbuk gergaji dari kayu yang mengandung kromium
akan menimbulkan efek keracunan.
Efek toksik kromium dapat merusak dan mengiritasi hidung, paru-paru,
lambung, dan usus.
Mengonsumsi makanan berbahan kromium dalam jumlah yang sangat
besar, menyebabkan gangguan perut, bisul, kejang, ginjal, kerusakan hati,
dan bahkan kematian.
11. Gangguan klinis yang disebabkan oleh chromium (VI) adalah:
• Ruam Kulit
• Permasalahan pada pernapasan
• gangguan hidung dan mimisan
• mengganggu alatpencernaan
• lemahnya sistem imun
• Ginjal Dan Kerusakan Hati
• Kanker Paru-Paru
• Kematian
12. • Bila debu atauuap kromium terhirup pada konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan iritasi.
• Bilakulit Kontak langsung dengan debu atauserbuk kromium dapat
menyebabkan iritasipada kulit.
• Bila mataKontak langsung dengan debu atau serbuk kromium dapat
menyebabkan iritasipada mata.
• Bilatertelan Logam kromium sangat sulit diabsorbsi melalui saluran
pencernaan. Absorbsi dalam jumlah yangcukup dari beberapa senyawa
kromium dapat menyebabkan pusing, haus berat, sakit perut, muntah, syok,
oliguria atauanuria dan uremia yang mungkin bisa fatal.