Teks tersebut membahas tentang cara bersikap dan bersikap terhadap sesama muslim dan non-muslim. Umat Islam harus bersikap baik terhadap non-muslim dan bersaudara dengan sesama muslim. Cara menjadi saudara bagi muslim adalah dengan menghapus perbedaan, menunaikan hak-hak seperti salam, nasihat, dan menjenguk jika sakit, serta saling membantu dalam kesenangan dan kesulitan.
2. Sebagai makhluk sosial, umat islam dalam
kehidupangan sehari-hari tidak dapat terlepas
dalam berkomunikasi dengan manusia lain,
baik yang beragama islam , maupun yang non-islam.
Terhadap orang-orang yang non-islam,
umat islam perlu senantiasa berbuat baik.
Sedangkan terhadap sesama muslim untuk
yang diikat oleh tali keimanan yang sama,
umat islam harus bersaudara.
3. Cara bersaudara bagi orang-orang beriman
adalah sebagai berikut:
I. setiap orang yang beriman adalah saudara
kita, sehingga kita wajib menghapus batas-batas
perbedaan suku, ras, bahasa, budaya,
dan sejenisnya
II. Terhadap saudara, kita wajib menunaikan hak-haknya
secara adil seperti arti hadist di bawah:
hak orang muslim terhadap muslim lainnya ada
enam macam: (1)jika bertemu ucapkan salam, (2)jika
mengundangmu, datanglah (3)jika meminta nasihat,
berilah nasihat (4)jika bersin dan membaca hamdalah,
ucapkan “yarhamukallah” (semoga allah
menyayangimu) (5)jika sakit, jenguklah dan (6) jika
meninggal, antarkan jenazahnya (ke kubur). (HR.
BUKHARI)
4. 3. Bentuk menunaikan hak-hak sebagai
saudara yang diumpamakan seperti satu tubuh
adalah kita saling ikut merasakan dalam
kesenangan dan saling membantu dalam
kesedihan. Hal tersebut sesuai sabda
Rasulullah SAW. Artinya:
perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai saling
menyayangi dan saling mengasihi, bagaikan satu tubuh , apabila satu
anggota menderita sakit , maka menjalarlah oenderitaan itu ke seluruh badan
hingga tidak dapat tidur dan demam. ( HR. BUKHARI).
4. Saling mendukung membela, dan melindungi dalam urusan kemanusiaan.
orang mukmin yang satu dengan yang lain seperti sebuah bangunan yang saling
menguatkan penderitaan terhadap sebagian lainnya. ( HR. BUKHARI.)
5. Terhadap saudara, kita wajib saling membantu dan saling meringankan
kesulitan . Hal tersebut seperti sabda rasulullah SAW:
“barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang mukmin, niscaya allah akan
menghilangkan satu kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa menutup aib seseorang
muslim, niscaya allah akan menutup aibnya di hari kiamat. Allah senantiasa menolong
seorang hamba selama ia menolong saudaranya ( HR. BUKHARI.)