SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Pert. 13




  Teknik Pengambilan Keputusan –
          Kriteria Majemuk
Teknik Pengambilan Keputusan –
Kriteria Majemuk
   Proses analisa kebijakan membutuhkan adanya kriteria sebelum memutuskan
   pilihan dari berbagai alternatif yg ada. Kriteria menunjukkan definisi masalah
   dalam bentuk yg konkret dan kadang dianggap sebagai sasaran yg akan dicapai
   (Sawicki, 1992). Analisa atas kriteria penilaian dilakukan untuk memperoleh
   seperangkat standar pengukuran, untuk kemudian dijadikan sebagai alat dalam
   membandingkan berbagai alternatif.
   Pada saat pembuatan kriteria, pengambil keputusan harus mencoba untuk
   menggambarkan dalam bentuk kuantifikasi, karena akan selalu ada faktor-faktor
   yang tidak dapat dikuantifikasi seperti faktor sosial, estetika, keadilan, politis dan
   kelayakan pelaksanaan.
   Beberapa sifat yang harus diperhatikan dalam memilih kriteria pada setiap
   persoalan pengambilan keputusan :
1. Lengkap
   Dapat mencakup seluruh aspek penting dalam persoalan tersebut.Suatu set
   kriteria dapat disebut lengkap apabila set ini dapat menunjukkan seberapa jauh
   seluruh tujuan dapat dicapai
Teknik Pengambilan Keputusan –
Kriteria Majemuk
2. Operasional
   Dapat digunakan dalam analisis, mencakup beberapa pengertian diantaranya
   mencakup sifat dapat diukur meliputi
   a. Memperoleh distribusi kemungkinan dari tingkat pencapaian kriteria yg
      mungkin diperoleh
   b. Mengungkapkan preferensi pengambil keputusan atas pencapaian kriteria
3. Tidak Berlebihan
   Untuk menghindarkan perhitungan berulang, menghindari kriteria dengan
   pengertian yg sama
4. Minimum
   Untuk lebih mengkomprehensifkan persoalan


Kriteria Majemuk
  Melalui analisa pengambilan keputusan kriteria majemuk, setiap hubungan
  preferensi antar alternatif dibandingkan hasil antara lebih disukainya alternatif
  (P-prefer), tidak berbeda (I-different) dan tidak dapat dibandingkan (R-
  incomparability)
Teknik Pengambilan Keputusan –
Kriteria Majemuk
   Untuk menghadapi pengambilan keputusan kriteria majemuk maka konsep
   dasar pemilihan dapat diuraikan sbb :
1. Dominasi
   Jika terdapat satu alternatif yg mendominasi alternatif yg lain, maka dengan
   mudah dipilih alternatif terbaik. Akan tetapi keadaan ini jarang terjadi dalam
   dunia nyata, yg paling sering adalah bahwa satu alternatif memiliki nilai yg lebih
   baik utk beberapa kriteria tetapi lebih buruk pada beberapa kriteria yg lainnya.
2. Leksikografi
   Dengan kata lain alternatif a lebih disukai dari b, semata-mata karena untuk
   kriteria pertama (X1), alternatif a mempunyai nilai yg lebih baik dari alternatif b,
   bila a dan b sama baiknya, maka (X2) digunakan sebagai pembanding dst
3. Tingkat Aspirasi
   Untuk melakukan pemilihan diantara beberapa alternatif, dapat pula ditentukan
   tingkat aspirasi yg harus dicapai oleh alternatif tersebut. Akan tetapi pada situasi
   lain, mungkin akan diperoleh bahwa tidak ada satu alternatif pun yg dapat
   memenuhi tingkat aspirasi yg ditentukan dan sebaliknya.
Teknik Pengambilan Keputusan –
Kriteria Majemuk
Fungsi Nilai
  Untuk mengatasi kesulitan dimana jumlah kriteria atau alternatif banyak, haris
  diusahakan mencari sesuatu fungsi yg dapat menggambarkan preferensi
  pengambil keputusan dalam menghadapi kriteria majemuk, inilah yg kita kenal
  dgn fungsi nilai.
            Suatu Fungsi V, yang menghubungkan suatu nilai riil V(x) untuk
          setiap titik x pada daerah evaluasi, disebut sebagai fungsi nilai yang
             mencerminkan struktur preferensi pengambil keputusan bila :

         X1~X2 ; V(X1) = V(X2) dan
         X1>X2 ; V(X1) > V(X2)

  Dengan demikian, karena V adalah fungsi nilai yg mencerminkan preferensi
  pengambil keputusan, maka alternatif yg terbaik adalah yg memberikan nilai V(x)
  terbesar.

More Related Content

What's hot

MAKALAH TENTANG ALGORITMA GENETIKA
MAKALAH TENTANG ALGORITMA GENETIKAMAKALAH TENTANG ALGORITMA GENETIKA
MAKALAH TENTANG ALGORITMA GENETIKAImanSihaloho
 
laporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docxlaporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docxCahyoInsanMedika
 
Media Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan BerkasMedia Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan Berkasformatik
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLLaporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLShofura Kamal
 
Program kerja tkj_2020-2021
Program kerja tkj_2020-2021Program kerja tkj_2020-2021
Program kerja tkj_2020-2021MisterTangguh
 
Infrastruktur Mode Jaringan Wireless
Infrastruktur Mode Jaringan WirelessInfrastruktur Mode Jaringan Wireless
Infrastruktur Mode Jaringan WirelessTsaniaNB
 
Laporan Kuesioner Penilaain Website
Laporan Kuesioner Penilaain WebsiteLaporan Kuesioner Penilaain Website
Laporan Kuesioner Penilaain WebsiteJuansyah
 
Pertemuan 9 Metode Dempster-Shafer.pptx
Pertemuan 9 Metode Dempster-Shafer.pptxPertemuan 9 Metode Dempster-Shafer.pptx
Pertemuan 9 Metode Dempster-Shafer.pptxFahmiZuhri2
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat LunakMrirfan
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxfarid50526
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMr. Nugraha
 
pdf-risk-register-mfk.docx
pdf-risk-register-mfk.docxpdf-risk-register-mfk.docx
pdf-risk-register-mfk.docxOmBroery
 
Pengertian dan karakteristik sistem bus komputer
Pengertian dan karakteristik sistem bus komputerPengertian dan karakteristik sistem bus komputer
Pengertian dan karakteristik sistem bus komputerAditya Nugroho
 
konsep-konsep dasar (pengantar sistem informasi)
konsep-konsep dasar (pengantar sistem informasi)konsep-konsep dasar (pengantar sistem informasi)
konsep-konsep dasar (pengantar sistem informasi)Allan Cai
 
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanaLaporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanasaniatyeva
 
Tutorial instalasi debian dengan virtual box
Tutorial instalasi debian dengan virtual boxTutorial instalasi debian dengan virtual box
Tutorial instalasi debian dengan virtual boxSiapa Kami
 
implementasi sistem file
implementasi sistem fileimplementasi sistem file
implementasi sistem fileHabibi Habibi
 
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...Tyo SBS
 

What's hot (20)

MAKALAH TENTANG ALGORITMA GENETIKA
MAKALAH TENTANG ALGORITMA GENETIKAMAKALAH TENTANG ALGORITMA GENETIKA
MAKALAH TENTANG ALGORITMA GENETIKA
 
laporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docxlaporan tribulan 1 plus fmea.docx
laporan tribulan 1 plus fmea.docx
 
Media Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan BerkasMedia Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan Berkas
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLLaporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
 
Program kerja tkj_2020-2021
Program kerja tkj_2020-2021Program kerja tkj_2020-2021
Program kerja tkj_2020-2021
 
Jaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel pptJaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel ppt
 
Infrastruktur Mode Jaringan Wireless
Infrastruktur Mode Jaringan WirelessInfrastruktur Mode Jaringan Wireless
Infrastruktur Mode Jaringan Wireless
 
Laporan Kuesioner Penilaain Website
Laporan Kuesioner Penilaain WebsiteLaporan Kuesioner Penilaain Website
Laporan Kuesioner Penilaain Website
 
Pertemuan 9 Metode Dempster-Shafer.pptx
Pertemuan 9 Metode Dempster-Shafer.pptxPertemuan 9 Metode Dempster-Shafer.pptx
Pertemuan 9 Metode Dempster-Shafer.pptx
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptx
 
Prinsip ATM
Prinsip ATMPrinsip ATM
Prinsip ATM
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
pdf-risk-register-mfk.docx
pdf-risk-register-mfk.docxpdf-risk-register-mfk.docx
pdf-risk-register-mfk.docx
 
Pengertian dan karakteristik sistem bus komputer
Pengertian dan karakteristik sistem bus komputerPengertian dan karakteristik sistem bus komputer
Pengertian dan karakteristik sistem bus komputer
 
konsep-konsep dasar (pengantar sistem informasi)
konsep-konsep dasar (pengantar sistem informasi)konsep-konsep dasar (pengantar sistem informasi)
konsep-konsep dasar (pengantar sistem informasi)
 
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanaLaporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
 
Tutorial instalasi debian dengan virtual box
Tutorial instalasi debian dengan virtual boxTutorial instalasi debian dengan virtual box
Tutorial instalasi debian dengan virtual box
 
implementasi sistem file
implementasi sistem fileimplementasi sistem file
implementasi sistem file
 
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...
Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident R...
 

Similar to Pertemuan13

Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkapPertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkapAbrianto Nugraha
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy processYuca Siahaan
 
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingFuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingSeto Elkahfi
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving RanaAlya
 
Product07 concept selection
Product07 concept selectionProduct07 concept selection
Product07 concept selectionArif Rahman
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving RanaAlya
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalahArya Ningrat
 
Presentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPPresentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPdessybudiyanti
 
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptSistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptFernandaSuryaIllahi
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...Sheila Ulfa Hariyanto
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
Presentasi AHP
Presentasi AHPPresentasi AHP
Presentasi AHPsilhouette
 
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6   contoh aplikasi penilaian karyawanSpk 6   contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawanniasyahrini
 

Similar to Pertemuan13 (20)

Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkapPertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy process
 
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
FuzzymulticriteriadecisionmakingFuzzymulticriteriadecisionmaking
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving
 
Product07 concept selection
Product07 concept selectionProduct07 concept selection
Product07 concept selection
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalah
 
Softskillekonomi2014_part1
Softskillekonomi2014_part1Softskillekonomi2014_part1
Softskillekonomi2014_part1
 
Presentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPPresentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHP
 
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptSistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Presentasi AHP
Presentasi AHPPresentasi AHP
Presentasi AHP
 
Presentasi AHP
Presentasi AHPPresentasi AHP
Presentasi AHP
 
Ankep bab3
Ankep bab3Ankep bab3
Ankep bab3
 
Decision Analysis
Decision AnalysisDecision Analysis
Decision Analysis
 
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
 
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6   contoh aplikasi penilaian karyawanSpk 6   contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
 

More from donasiilmu

More from donasiilmu (20)

Penjelasan strukturdata
Penjelasan strukturdataPenjelasan strukturdata
Penjelasan strukturdata
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Dftr isi
Dftr isiDftr isi
Dftr isi
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
9 materisim komputer
9 materisim komputer9 materisim komputer
9 materisim komputer
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Apsi
ApsiApsi
Apsi
 
Data flow diagram
Data flow diagramData flow diagram
Data flow diagram
 
Erd
ErdErd
Erd
 
Norma lisasi
Norma lisasiNorma lisasi
Norma lisasi
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Pertemuan5
Pertemuan5Pertemuan5
Pertemuan5
 
Pertemuan6
Pertemuan6Pertemuan6
Pertemuan6
 
Pertemuan7
Pertemuan7Pertemuan7
Pertemuan7
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan12
Pertemuan12Pertemuan12
Pertemuan12
 
Uas
UasUas
Uas
 
Uts
UtsUts
Uts
 

Pertemuan13

  • 1. Pert. 13 Teknik Pengambilan Keputusan – Kriteria Majemuk
  • 2. Teknik Pengambilan Keputusan – Kriteria Majemuk Proses analisa kebijakan membutuhkan adanya kriteria sebelum memutuskan pilihan dari berbagai alternatif yg ada. Kriteria menunjukkan definisi masalah dalam bentuk yg konkret dan kadang dianggap sebagai sasaran yg akan dicapai (Sawicki, 1992). Analisa atas kriteria penilaian dilakukan untuk memperoleh seperangkat standar pengukuran, untuk kemudian dijadikan sebagai alat dalam membandingkan berbagai alternatif. Pada saat pembuatan kriteria, pengambil keputusan harus mencoba untuk menggambarkan dalam bentuk kuantifikasi, karena akan selalu ada faktor-faktor yang tidak dapat dikuantifikasi seperti faktor sosial, estetika, keadilan, politis dan kelayakan pelaksanaan. Beberapa sifat yang harus diperhatikan dalam memilih kriteria pada setiap persoalan pengambilan keputusan : 1. Lengkap Dapat mencakup seluruh aspek penting dalam persoalan tersebut.Suatu set kriteria dapat disebut lengkap apabila set ini dapat menunjukkan seberapa jauh seluruh tujuan dapat dicapai
  • 3. Teknik Pengambilan Keputusan – Kriteria Majemuk 2. Operasional Dapat digunakan dalam analisis, mencakup beberapa pengertian diantaranya mencakup sifat dapat diukur meliputi a. Memperoleh distribusi kemungkinan dari tingkat pencapaian kriteria yg mungkin diperoleh b. Mengungkapkan preferensi pengambil keputusan atas pencapaian kriteria 3. Tidak Berlebihan Untuk menghindarkan perhitungan berulang, menghindari kriteria dengan pengertian yg sama 4. Minimum Untuk lebih mengkomprehensifkan persoalan Kriteria Majemuk Melalui analisa pengambilan keputusan kriteria majemuk, setiap hubungan preferensi antar alternatif dibandingkan hasil antara lebih disukainya alternatif (P-prefer), tidak berbeda (I-different) dan tidak dapat dibandingkan (R- incomparability)
  • 4. Teknik Pengambilan Keputusan – Kriteria Majemuk Untuk menghadapi pengambilan keputusan kriteria majemuk maka konsep dasar pemilihan dapat diuraikan sbb : 1. Dominasi Jika terdapat satu alternatif yg mendominasi alternatif yg lain, maka dengan mudah dipilih alternatif terbaik. Akan tetapi keadaan ini jarang terjadi dalam dunia nyata, yg paling sering adalah bahwa satu alternatif memiliki nilai yg lebih baik utk beberapa kriteria tetapi lebih buruk pada beberapa kriteria yg lainnya. 2. Leksikografi Dengan kata lain alternatif a lebih disukai dari b, semata-mata karena untuk kriteria pertama (X1), alternatif a mempunyai nilai yg lebih baik dari alternatif b, bila a dan b sama baiknya, maka (X2) digunakan sebagai pembanding dst 3. Tingkat Aspirasi Untuk melakukan pemilihan diantara beberapa alternatif, dapat pula ditentukan tingkat aspirasi yg harus dicapai oleh alternatif tersebut. Akan tetapi pada situasi lain, mungkin akan diperoleh bahwa tidak ada satu alternatif pun yg dapat memenuhi tingkat aspirasi yg ditentukan dan sebaliknya.
  • 5. Teknik Pengambilan Keputusan – Kriteria Majemuk Fungsi Nilai Untuk mengatasi kesulitan dimana jumlah kriteria atau alternatif banyak, haris diusahakan mencari sesuatu fungsi yg dapat menggambarkan preferensi pengambil keputusan dalam menghadapi kriteria majemuk, inilah yg kita kenal dgn fungsi nilai. Suatu Fungsi V, yang menghubungkan suatu nilai riil V(x) untuk setiap titik x pada daerah evaluasi, disebut sebagai fungsi nilai yang mencerminkan struktur preferensi pengambil keputusan bila : X1~X2 ; V(X1) = V(X2) dan X1>X2 ; V(X1) > V(X2) Dengan demikian, karena V adalah fungsi nilai yg mencerminkan preferensi pengambil keputusan, maka alternatif yg terbaik adalah yg memberikan nilai V(x) terbesar.