SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
NORMA DAN ADAT ISTIADAT KELUARGA MEMBENTUK
PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
Kelas : 1-EA22
Tanggal Penyerahan Makalah : 29 Oktober 2013
Tanggal Upload Makalah : 30 Oktober 2013

PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini
saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM

Nama Lengkap

10213481

AI INTAN

Program Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS GUNADARM

Tanda Tangan
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunianya atas
selesainyamakalah kedua
pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang berjudul “
Norma Dan AdatIstiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya
”. Mencoba memberikan
penjelasan dan pegangan yang jelas, mudah dan ringkas, guna untuk mempermudah
pembaca(mahasiswa/mahasiswi) memahami dan mengerti dalam membentuk perilaku
berbudaya.Semoga dengan adanya makalah ini, pembaca (mahasiswa/mahasiswi) menjadi
lebihmemahami tentang perilaku berbudaya didalam lingkungan keluarga.

Ucapkan terima kasih tak luput diucapkan kepada dosen mata kuliah Ilmu
BudayaDasar yaitu Bapak Burhan Amin yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam penyusunan makalah ini. Menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah
ini,maka dari itu saya berharap kritik dan saran yang membangun untuk ke depannya agar
sayadapat lebih baik lagi dalam mengerjakan makalah berikutnya.

Dengan ini, untuk para pembaca bisa memahami isi dari makalah ini,
selamatmembaca dan semoga bisa memanfaatkan makalah ini didalam kehidupan sehari-hari.

Jakarta, 29 Oktober 2013

AI INTAN
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................................. 1
Pernyataan ........................................................................................................................ 2
Kata Pengantar .................................................................................................................. 3
Daftar Isi ............................................................................................................................ 4
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 5
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 5
2. Tujuan .................................................................................................................... 7
3. Sasaran ................................................................................................................... 7
BAB II
PERMASALAHAN ............................................................................................................ 8
1.
2.
3.
4.

Kekuatan .................................................................................................................... 11
Kelemahan ................................................................................................................. 11
Peluang ...................................................................................................................... 12
Tantangan .................................................................................................................. 12

BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI................................................................................16
1. Kesimpulan ............................................................................................................. 16
2. Rekomendasi .......................................................................................................... 17
Refrensi ................................................................................................................... 17
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kepribadian

adalah

keseluruhan

cara

dimana

seorang

individu

bereaksi

dan

berinteraksidengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat
yang bisadiukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Berbicara mengenai kepribadian
kebudayaanmempunyai peranan penting dalam membentuk kepribadian sesorang maupun
kepribadian bangsa. Para ahli sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian
diri manusia berdasarkan hal-hal yang dipelajari. Kebudayaan tidak pernah mempunyai
bentuk yang abadi,tetapi terus menerus berganti-gantinya alam dan zaman.Beberapa Teori
tentang kepribadian :

Teori psikodinamika berfokus pada pergerakan energi psikologis di dalam
manusia,dalam bentuk kelekatan, konflik, dan motivasi.

Teori Freud, Sigmund Freud berpendapat bahwa kepribadian terdiri dari tiga
sistemutama: id, ego, dan superego. Setiap tindakan kita merupakan hasil interaksi
dankeseimbangan antara ketiga sistem tersebut.

Teori Jung, Carl Jung pada awalnya adalah salah satu sahabat terdekat Freud
dananggota lingkaran koleganya, tetapi pertemanan mereka berakhir dalam
pertengkarantentang ketidaksadaran. Menurut Jung, di samping ketidaksadaran
individual, manusiamemiliki ketidaksadaran kolektif yang mencakup ingatan
universal, simbol-simbol,gambaran tertentu, dan tema-tema yang disebutya sebagai
arketipe.
Bronislaw Malinowski yang terkenal sebagai salah seorang pelopor teori fungsional
dalamanthropologi, menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan sebagai berikut :
a. System norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota masyarakat
didalam upaya menguasai alam sekelilingnya
b. Organisasi ekonomi
c. Alat-alat

dan

lembaga

atau

petugas

pendidikan;

perlu

diingat

bahwa

keluargamerupakan pendidikan yang utama
d. Organisasi kekuatan

Pada intinya para ahli menunjuk pada adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai
cultural universals, yaitu :
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat
rumahtangga, senjata, alat-alat produksi, transportasi, dan sebagainya)
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan,
sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya)
3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan organisasi politik, sistem hukum,
sistem perkawinan)
4. Bahasa (lisan maupun tertulis)
5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya)
6. Sistem pengetahuan dan pendidikan
7. Religi (sistem kepercayaan)
Sejalan dengan derasnya arus modernisasi dan globalisasi, budaya-budaya daerah
kianmemudar dan terpinggirkan oleh budaya-budaya yang masuk kedalam tubuh budaya
kitayang dominan berasal dari budaya-budaya barat. Sehingga dari akibat tersebut
dapatmenimbulkan berbagai macam masalah budaya di Indonesia, antara lain adanya
perbedaankarakter kepribadian budaya barat dengan budaya Indonesia yang dapat merusak
budayaIndonesia yang juga dapat mengakibatkan pembentukan kepribadian yang kurang baik
akibatdari pergeseran nilai-nilai kebudayaan yang ada.
Secara umum Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalamkehidupan
setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya, selain itu karena disebut sebagai makhluk sosial makamanusia tidak
bisa hidup sendiri atau saling ketergantungan.Budaya merupakan salah satu unsur dasar
dalam kehidupan sosial. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola
berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan
pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang
dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan
ideologi yang mereka anut.
Berbicara mengenai

kepribadian

dan kebudayaan,

tidak terlepas

dari hubungan

antaramasyarakat dan kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan merupakan perwujudan
atauabstraksi perilaku manusia. Kepribadian mewujudkan perilaku manusia. Perilaku
manusiadapat dibedakan dengan kepribadiannya, karena kepribadian merupakan latar
belakang perilaku yang ada dalam diri seorang individu.
Oleh karena itu budaya sangatlah penting dalam setiap lapisan sosial. Karena
budayamembentuk pola pikir setiap individu yang bersangkutan dengan budaya tersebut.
Sesuaidengan judul makalah yang saya buat yaitu
„‟Norma Dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya‟‟
, maka Keluargalah memiliki dampak yang cukup besar dalam membentuk pola perilaku
berbudaya setiap mahasiswa atau mahasiswi dan setiapindividu. Sesuai dengan norma dan
ajaran yang berlaku disetiap adat istiadat pada umumnya
2.Tujuan
Mencoba memberikan penjelasan dan pegangan yang jelas, mudah dan ringkas,
gunauntuk mempermudah pembaca (mahasiswa/mahasiswi) memahami dan mengerti
dalammembentuk perilaku berbudaya yang sesuai dengan norma dan ajaran yang berlaku
disetiapt pada

umumnya.

Semoga

dengan

adanya

makalah

ini,

pembaca

(mahasiswa/mahasiswi)menjadi lebih memahami tentang perilaku berbudaya didalam
lingkungan keluarga sertamenerapkannya didalam kehidupan sehari-hari dan tidak
terpengaruh dari lingkungan luar.
2. Sasaran
Semoga dengan adanya makalah ini, khususnya mahasiswa/mahasiswi yangmembacanya
dapat memahami dan mengerti dalam membentuk perilaku berbudaya sesuai dengan
norma dan adat istiadat, sehingga terciptalah individu yang berbudaya dan menjadilebih
memahami

tentang

perilaku

berbudaya

didalam

lingkungan

keluarga

dan

tidak meninggalkan kesan budaya adat istiadat tersebut dan Makalah ini ditujukan bagi
setiap orang tua sebagai referensi untuk memahami pentingnya pendidikan mengenai norma dan
adat istiadat bagi anak
BAB II

PERMASALAHAN

Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain sifat yang khasdimiliki
seseorang

yang berkembang apabila

orang

tersebut

berhubungan

dengan

orang

lain.Kepribadian sebenarnya merupakan organisasi faktor-faktor biologis, psikologis,
dansosiologis yang mendasari perilaku individu. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi
suatuindividu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam menelaah pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian, sebaiknya dibatasi pada bagian
kebudayaan yang secara langsung mempengaruhi kepribadian. Berikut tipe-tipekebudayaan
khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian yakni :

Kebudayaan-kebudayaan

khusus

atas

dasar

faktor

kedaerahan.

Di

sini

dijumpaikepribadian yang saling berbeda antara individu-individu yang merupakan
anggotasuatu masyarakat tertentu, karena masing-masing tinggal di daerah yang tidak
samadan dengan kebudayaan-kebudayaan khusus yang tidak sama pula.

Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban danrural ways of life).
Contoh perbedaan antara anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang
dibesarkandi desa. Anak kota terlihat lebih berani untuk menonjolkan diri di antara
teman-temannya dan sikapnya lebih terbuka untuk menyesuaikan diri dengan
perubahansosial dan kebudayaan tertentu. Sedangkan seorang anak yang dibesarkan
di desalebih mempunyai sikap percaya diri sendiri dan lebih banyak mempunyai
sikapmenilai ( sense of value).

Kebudayaan khusus kelas sosial. Di dalam setiap masyarakat akan dijumpai
lapisansosial karena setiap masyarakat mempunyai sikap menghargai yang tertentu
pula.
Kebudayaan khusus atas asar agama. Agama juga mempunyai pengaruh besar
didalam membentuk kepribadian seorang individu. Bahkan adanya berbagai madzhab
didalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda pula di
kalanganumatnya.

Kebudayaan

berdasarkan

profesi.

Pekerjaan

atau

keahlian

juga

memberi

pengaruh besar pada kepribadian seseorang. Kepribadian seorang dokter, misalnya,
berbedadengan kepribadian seorang pengacara, dan itu semua berpengaruh pada
suasanakekeluargaan dan cara-cara mereka bergaul.

Budaya membentuk norma,sikap, dannilaiyang diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktusehinggaideologiyang
secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh
padakultur yang lain.

Oleh

karena

itulah

pendidikan

merupakan

tanggung

jawab

bersama

antara

keluarga.Sehingga orang tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah
tanggung jawab sekolah. Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina
kepribadiannyaagar sesuai dengan norma-norma atau aturan di dalam masyaratakat atau
dilingkungannya.Setiap orang dewasa di dalam masyarakat dapat menjadi pendidik, sebab
pendidik merupakansuatu perbuatan sosial yang mendasar untuk petumbuhan atau
perkembangan anak didik menjadi manusia yang mampu untuk berpikir dewasa dan bijak.

Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama dimana anak berinteraksi
sebagailembaga pendidikan yang tertua, artinya disinilah dimulai suatu proses pendidikan.
Sehinggaorang tua berperan sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga juga
dikatakanlingkungan yang paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak di dalam
keluarga,sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah dalam keluarga.
Menurut Hasbullah (1997), dalam tulisannya tentang dasar-dasar ilmu pendidikan, bahwa
keluarga

sebagai

lembaga

pendidikan

memiliki

beberapa

fungsi

yaitu

fungsi

dalam perkembangan kepribadian anak dan mendidik anak dirumah; fungsi keluarga atau
orang tuadalam mendukung pendidikan di sekolah.Fungsi keluarga dalam pembentukan
kepribadian dan mendidik anak di rumah :
 Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
 Menjamin kehidupan emosional anak
 Menanamkan dasar pendidikan moral anak
 Memberikan dasar pendidikan sosial
 Meletakan dasar-dasar pendidikan agama
 Bertanggung jawab dalam memotivasi dan mendorong keberhasilan anak
 Memberikan kesempatan belajar dengan mengenalkan berbagai ilmu pengetahuan
danketerampilan yang berguna bagi kehidupan kelak sehingga ia mampu
menjadimanusia dewasa hidup yang mandiri.
 Menjaga kesehatan anak sehingga ia dapat dengan nyaman menjalankan
proses belajar yang utuh.
 Memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memberikan pendidikan
agamasesuai ketentuan Allah Swt, sebagai tujuan akhir manusia.
Fungsi keluarga atau orang tua dalam mendukung pendidikan anak di sekolah :
 Orang tua bekerjasama dengan sekolah
 Sikap anak terhadap sekolah sangat di pengaruhi oleh sikap orang tua
terhadapsekolah, sehingga sangat dibutuhkan kepercayaan orang tua terhadap sekolah
yangmenggantikan tugasnya selama di ruang sekolah.
 Orang

tua

harus

memperhatikan

sekolah

anaknya,

yaitu

dengan

memperhatikan pengalaman-pengalamannya dan menghargai segala usahanya.
 Orang

tua

menunjukkan

kerjasama

dalam

menyerahkan

cara

belajar

di

rumah,membuat pekerjaan rumah dan memotivasi dan membimbimbing anak dalam
belajar.
 Orang tua bekerjasama dengan guru untuk mengatasi kesulitan belajar anak
 Orang tua bersama anak mempersiapkan jenjang pendidikan yang akan dimasuki
danmendampingi selama menjalani proses belajar di lembaga pendidikan.

Jadi intinya adalah jika sedari kecil mahasiswa/mahasiswi dibekali dan didik
sedemikianrupa menjadi mahasiswa/mahasiswi yang berperilaku adat isitiadat, maksudnya
disini sedarikecil mahasiswa/mahasiswi tidak hanya dibekali ilmu untuk mengenal budaya
apa saja yangada di Indonesia, melainkan dididik menjadi mahasiswa/mahasiswi yang
berperilaku sopansantun, berbudi pekerti yang baik dan menjalankan perintah dan larangan
ALLAH SWT dariorang tua bahkan keluarganya. Otomatis di lingkungan meskipun banyak
faktor

negatif

yangsering

tercipta

dilingkungan

lain,

bisa

menjadi

tolak

ukur

mahasiswa/mahasiswi tersebutuntuk menempatkan dirinya dimana seharusnya ia berada,
tetap dijalur yang sudah diajarkanorang tua atau keluarganya, atau mungkin lebih memilih
lingkungan baru yang berbeda jauh180 derajat dari lingkungan mahasiswa/mahasiswi itu
sebelumnya.
Analisis permasalahan “Norma Dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi
Mahasiswa Berbudaya” dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi
lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :

1.Kekuatan (Strength)

Orang tua serta keluarga yang paling utama membentuk perilaku bebudaya.
Karenasedari kecil mahasiswa/mahasiswi dididik dan diajarkan hal-hal yang baik,
diajarkan berperilaku sopan santun, dan berbudi pekerti yang baik, gunanya agar
nantinyaajaran tersebut akan terus melekat sampai nantinya mahasiswa/mahasiswi
menjadi pribadi dewasa dan bijak.

Adanya ajaran atau didikan yang dilangsungkan turun temurun dari nenek moyangdan
sampai detik ini masih saja dipergunakan, gunanya agar nantinya ajaran itu
tidak putus atau bahkan tidak punah karena terus-menerus diperkenalkan dan
otomatis akanterlesatarikan.

Kehangatan dan keakraban keluarga besar, gunanya menumbuhkan sikap adat
istiadatyang melekat dan rasa silahturahmi yang tinggi serta rasa saling menyayangi
danmenghormati antara yang lebih tua ke yang lebih muda begitu pula sebaliknya.

Keterbukaan

antara

mahasiswa/mahasiswi

kepada

orang

tuanya,

gunanya

untuk meminimalisir kesalah pahaman yang terjadi antara mahasiswa/mahasiswi dan
orangtua, sebab jika sekali saja terjadi kesalah pahaman nantinya orang tua tidak
akan begitu percaya lagi kepada anaknya (mahasiswa/mahasiswinya).
2.Kelemahan (Weakness)

Masuknya pengaruh budaya luar yang dapat mempengaruhi perilaku dan pola
pikir kebudayaan

mahasiswa/mahasiswi

didalam

suatu

lingkungan,

yang

terkadangmahasiswa/mahasiswi merasa lebih bebas dan tidak mementingkan lagi
ajaran bahkandidikan dari orang tua yang sedari kecil mendidiknya untuk berperilaku
baik dan berbudaya.

Kurangnya

kesadaran

dan

kecintaan

mahasiswa/mahasiswi

terhadap

budayaINDONESIA, karena itu mahasiwa/mahsiswi menjadi tidak perduli dan tidak
maumempertahankan bahkan melestarikan ajaran-ajaran baik yang mempunyai nilai
budi pekerti yang tinggi.

Kecenderungan mahasiswa/mahasiswi yang kurang melestarikan budaya, ini
karenamasuknya budaya luar yang mencerminkan nilai negatif dan lebih bebas,
jadimahasiswa/mahasiswi secara tidak langsung membandingkan dengan ajaran
ataudidikan yang dulu diterimanya.

Faktor lingkungan dan pola pemikiran yang pendek, karena merasa lebih bebasdengan
lingkungan baru kemudian mahasiswa/mahasiswi lebih cenderungmeninggalkan
ajaran lama atau perilaku berbudaya yang dulu diajarkan oleh orang tua bahkan
keluarganya.

3.Peluang (Opportunity)

Menampilkan ide kreativitas budaya dan memperkenalkannya tidak hanya
didalamlingkungan keluarga saja, melainkan didalam lingkungan kampus-kampus,
ataupundilingkungan masyarakat.

Membangun rasa kekeluargaan yang biasanya tercipta hanya dilingkungan
keluargasaja, kini diterapkan dilingkungan masyarakat ataupun lingkungan kampus,
gunanyauntuk menerapkan perilaku serta ajaran-ajaran baik dan menyebarluaskan
perilaku budi pekerti dan sopan santun.
Mengkombinasikan budaya lama dengan budaya baru, akan tetapi tidak
menyimpangdengan norma adat istiadat yang berlaku, jadi mengkombinasikan antara
ajaran yangdulunya diberikan oleh orang tua, dan kemudian diterapkan dilingkungan
baru, akantetapi tidak memudarkan ajaran

Memanfaatkan

teknologi

yang

semakin

canggih,

guna

untuk

memudahkanmahasiswa/mahasiswi membentuk pola perilaku masing-masing melalui
saranateknologi, sekaligus untuk memperkenalkan budaya adat istiadat sesuai dengan
normayang berlaku.

4.Tantangan/Hambatan (Threats)

Perbedaan pola pikir antar mahasiswa/mahasiswi, perbedaan ide bahkan pendapat
darimahasiswa/mahasiswi yang mengakibatkan banyak perbandingan yang tercipta,
dan nantinya akan berakibatkan pudarnya perilaku sopan santun dan berbudaya.

Keanekaragaman

suku

bahkan

budaya

yang

dimiliki

setiap

mahasiswa/mahasiswi,yang berakibatkan pola pikir mahasiswa/mahasiswi menjadi
membandingkan antarasuku dan budaya yang satu dengan suku dan budaya yang lain.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat, gunanya agar mahasiswa/mahasiswidapat
memilih mana budaya yang baik dan kurang baik untuk diterapkan didirimasingmasing tanpa perlu meninggalkan ajaran yang dulu pernah diterimanya.

Perbedaan

status

sosial

antara

mahasiswa/mahasiswi

menjadikan

pola

pikir mahsiswa/mahasiswi tersebut membandingkan antara ajaran atau didikan yang
iaterima dari orang tuanya dan ajaran atau didikan yang ia lihat dari orang tua lain
yangmenerapkan ajaran tersebut kepada mahasiswa/mahasiswi (temannya) karena
terletak perbedaan maka terciptalah perbandingan.
BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.Kesimpulan

Sebagai mahasiswa/mahasiswi harus membentuk perilaku berbudaya dengan
sebaik mungkin,

karena

kebudayaan

akan

mencerminkan

tindakan

serta

perilakumahasiswa/mahasiwsi yang bersangkutan dalam budaya tersebut. Terbentuknya
perilaku berbudaya pun tercermin dari didikan serta ajaran orang tua atau bahkan keluarga
yangmenjadikan pernan utama dalam terbentuknya perilaku Norma Dan Adat Istiadat
KeluargaMembentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya.

Sebaiknya setiap mahasiswa/mahasiswimenerapkan ilmu budaya didalam kehidupan
sehari-hari sehingga tercipta keharmonisan bahkan keanekaragaman yang sejahtera didalam
kehidupan.Adapun mahasiswa/mahasiswi harus memilah bahkan memilih budaya yang
masuk,karena

dapat

merusak

budaya

yang

sebelumnya

diterapkan.

Dan

mahasiswa/mahasiswiwajib memilih mana budaya yang seharusnya mereka pilih dan
diterapkan dikehidupansehari-hari atau mana budaya yang seharusnya mereka hindari. Dan
janganlah begitumudahnya meninggalkan perilaku yang dulunya pernah diajarkan oleh orang
tua ataukelurganya. Serta jangan pula cepat terpengaruh dari perilaku yang diterapkan
dikeluargaatau bahkan lingkungan keluarga orang lain.
2. Rekomendasi

Orang tua serta keluarga yang paling utama membentuk perilaku bebudaya.
Karenasedari kecil mahasiswa/mahasiswi dididik dan diajarkan hal-hal yang baik,
diajarkan berperilaku sopan santun, dan berbudi pekerti yang baik, gunanya agar
nantinyaajaran tersebut akan terus melekat sampai nantinya mahasiswa/mahasiswi
menjadi pribadi dewasa dan bijak.

Kurangnya

kesadaran

dan

kecintaan

mahasiswa/mahasiswi

terhadap

budayaINDONESIA, karena itu mahasiwa/mahsiswi menjadi tidak perduli dan tidak
maumempertahankan bahkan melestarikan ajaran-ajaran baik yang mempunyai nilai
budi pekerti yang tinggi.

Mengkombinasikan budaya lama dengan budaya baru, akan tetapi tidak
menyimpangdengan norma adat istiadat yang berlaku, jadi mengkombinasikan antara
ajaran yangdulunya diberikan oleh orang tua, dan kemudian diterapkan dilingkungan
baru, akantetapi tidak memudarkan ajaran lama tersebut.

Perbedaan

status

sosial

antara

mahasiswa/mahasiswi

menjadikan

pola

pikir mahsiswa/mahasiswi tersebut membandingkan antara ajaran atau didikan yang
iaterima dari orang tuanya dan ajaran atau didikan yang ia lihat dari orang tua lain
yangmenerapkan ajaran tersebut kepada mahasiswa/mahasiswi (temannya) karena
terletak perbedaan maka terciptalah perbandingan.
Referensi
http://ekoarif.wordpress.com/2012/11/28/peran-keluarga-dalam-pembentukankepribadian-dan-pendidikan-anak/
http://www.psychologymania.com/2011/09/pengaruh-budaya-terhadapkepribadian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi#Pengaruh_budaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan#Sistem_kekerabatan_dan_organisasi_sosial
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian

More Related Content

Similar to Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya

Makalah kebudayaan indonesia
Makalah kebudayaan indonesiaMakalah kebudayaan indonesia
Makalah kebudayaan indonesiaAliaWati
 
Antropologi Budaya.pdf
Antropologi Budaya.pdfAntropologi Budaya.pdf
Antropologi Budaya.pdfAchmad Hidir
 
Pkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budayaPkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budayaNhofa Eriana
 
Pkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budayaPkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budayaNhofa Eriana
 
03-BUKU AJAR ISBD 2013.pdf
03-BUKU AJAR ISBD 2013.pdf03-BUKU AJAR ISBD 2013.pdf
03-BUKU AJAR ISBD 2013.pdflabPK
 
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02Febri Yatmiko
 
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfMakalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfZukét Printing
 
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxZukét Printing
 
Makalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya DasarMakalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya Dasarmithasuciana
 
Makalah 03
Makalah 03Makalah 03
Makalah 03Putri
 
Makalah pengaruh globalisasi terhadap budaya
Makalah pengaruh globalisasi terhadap budayaMakalah pengaruh globalisasi terhadap budaya
Makalah pengaruh globalisasi terhadap budayaSeptian Muna Barakati
 
Makalah ilmu budaya dasar periode 2
Makalah ilmu budaya dasar periode 2Makalah ilmu budaya dasar periode 2
Makalah ilmu budaya dasar periode 2Sherry Putri
 
Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai Makhluk Budaya Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai Makhluk Budaya pjj_kemenkes
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarErvina Cranberry's
 
Makalah jadi bu al
Makalah jadi bu alMakalah jadi bu al
Makalah jadi bu alIman Tani
 
SMP-MTs kelas07 ctl pkn sugeng djaenudin anang cholisin muchson
SMP-MTs kelas07 ctl pkn sugeng djaenudin anang cholisin muchsonSMP-MTs kelas07 ctl pkn sugeng djaenudin anang cholisin muchson
SMP-MTs kelas07 ctl pkn sugeng djaenudin anang cholisin muchsonsekolah maya
 

Similar to Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya (20)

Makalah kebudayaan indonesia
Makalah kebudayaan indonesiaMakalah kebudayaan indonesia
Makalah kebudayaan indonesia
 
Makalah isbd
Makalah isbdMakalah isbd
Makalah isbd
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Antropologi Budaya.pdf
Antropologi Budaya.pdfAntropologi Budaya.pdf
Antropologi Budaya.pdf
 
Pkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budayaPkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budaya
 
Pkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budayaPkn bab 2 nilai budaya
Pkn bab 2 nilai budaya
 
03-BUKU AJAR ISBD 2013.pdf
03-BUKU AJAR ISBD 2013.pdf03-BUKU AJAR ISBD 2013.pdf
03-BUKU AJAR ISBD 2013.pdf
 
Tugas 5 tik
Tugas 5 tikTugas 5 tik
Tugas 5 tik
 
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
 
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfMakalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
 
Makalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya DasarMakalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya Dasar
 
Makalah 03
Makalah 03Makalah 03
Makalah 03
 
Makalah pengaruh globalisasi terhadap budaya
Makalah pengaruh globalisasi terhadap budayaMakalah pengaruh globalisasi terhadap budaya
Makalah pengaruh globalisasi terhadap budaya
 
Makalah ilmu budaya dasar periode 2
Makalah ilmu budaya dasar periode 2Makalah ilmu budaya dasar periode 2
Makalah ilmu budaya dasar periode 2
 
Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai Makhluk Budaya Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai Makhluk Budaya
 
Tulisan3 budaya
Tulisan3 budayaTulisan3 budaya
Tulisan3 budaya
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
 
Makalah jadi bu al
Makalah jadi bu alMakalah jadi bu al
Makalah jadi bu al
 
SMP-MTs kelas07 ctl pkn sugeng djaenudin anang cholisin muchson
SMP-MTs kelas07 ctl pkn sugeng djaenudin anang cholisin muchsonSMP-MTs kelas07 ctl pkn sugeng djaenudin anang cholisin muchson
SMP-MTs kelas07 ctl pkn sugeng djaenudin anang cholisin muchson
 

More from Candra Waskito

Tugas sofskill apa yang terjadi jika hak dan kewajiban tidak seimbang
Tugas sofskill apa yang terjadi jika hak dan kewajiban tidak seimbangTugas sofskill apa yang terjadi jika hak dan kewajiban tidak seimbang
Tugas sofskill apa yang terjadi jika hak dan kewajiban tidak seimbangCandra Waskito
 
TUGAS SOFSKILL KOPERASI
TUGAS SOFSKILL KOPERASITUGAS SOFSKILL KOPERASI
TUGAS SOFSKILL KOPERASICandra Waskito
 
Tugas ilmu budaya dasar
Tugas ilmu budaya dasarTugas ilmu budaya dasar
Tugas ilmu budaya dasarCandra Waskito
 
Sof tskill piala dunia
Sof tskill piala duniaSof tskill piala dunia
Sof tskill piala duniaCandra Waskito
 
DIRECT-INDIRECT SPEECH
DIRECT-INDIRECT SPEECHDIRECT-INDIRECT SPEECH
DIRECT-INDIRECT SPEECHCandra Waskito
 
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS  CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS  CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA Candra Waskito
 
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...Candra Waskito
 
PERAN BUDAYA DALAM MENCIPTAKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
PERAN BUDAYA DALAM MENCIPTAKAN PENDAPATAN ASLI DAERAHPERAN BUDAYA DALAM MENCIPTAKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
PERAN BUDAYA DALAM MENCIPTAKAN PENDAPATAN ASLI DAERAHCandra Waskito
 
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah Candra Waskito
 
’’norma dan adat istiadat keluarga membentuk pribadi mahasiswa berbudaya”
’’norma dan adat istiadat keluarga membentuk pribadi mahasiswa berbudaya”’’norma dan adat istiadat keluarga membentuk pribadi mahasiswa berbudaya”
’’norma dan adat istiadat keluarga membentuk pribadi mahasiswa berbudaya”Candra Waskito
 
Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya
Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa BerbudayaNorma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya
Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa BerbudayaCandra Waskito
 
Kelasharimata kuliahwakturuangdosen
Kelasharimata kuliahwakturuangdosenKelasharimata kuliahwakturuangdosen
Kelasharimata kuliahwakturuangdosenCandra Waskito
 

More from Candra Waskito (19)

Tugas sofskill apa yang terjadi jika hak dan kewajiban tidak seimbang
Tugas sofskill apa yang terjadi jika hak dan kewajiban tidak seimbangTugas sofskill apa yang terjadi jika hak dan kewajiban tidak seimbang
Tugas sofskill apa yang terjadi jika hak dan kewajiban tidak seimbang
 
TUGAS SOFSKILL KOPERASI
TUGAS SOFSKILL KOPERASITUGAS SOFSKILL KOPERASI
TUGAS SOFSKILL KOPERASI
 
Tugas ilmu budaya dasar
Tugas ilmu budaya dasarTugas ilmu budaya dasar
Tugas ilmu budaya dasar
 
softskill
softskillsoftskill
softskill
 
english softskill
english softskillenglish softskill
english softskill
 
Sof tskill piala dunia
Sof tskill piala duniaSof tskill piala dunia
Sof tskill piala dunia
 
Biography Izzah
Biography IzzahBiography Izzah
Biography Izzah
 
DIRECT-INDIRECT SPEECH
DIRECT-INDIRECT SPEECHDIRECT-INDIRECT SPEECH
DIRECT-INDIRECT SPEECH
 
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS  CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS  CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
 
Makalah tulisan-4 ibd
Makalah tulisan-4 ibdMakalah tulisan-4 ibd
Makalah tulisan-4 ibd
 
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...
MAKALAH PERIODE 4 pemahaman etika berbusana dikampus citra pribadi mahasiswa ...
 
PERAN BUDAYA DALAM MENCIPTAKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
PERAN BUDAYA DALAM MENCIPTAKAN PENDAPATAN ASLI DAERAHPERAN BUDAYA DALAM MENCIPTAKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
PERAN BUDAYA DALAM MENCIPTAKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
 
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah
makalah ibd periode 3 peran budaya daerah menciptakan pendapatan asli daerah
 
makalah ibd bab 2
makalah ibd bab 2 makalah ibd bab 2
makalah ibd bab 2
 
’’norma dan adat istiadat keluarga membentuk pribadi mahasiswa berbudaya”
’’norma dan adat istiadat keluarga membentuk pribadi mahasiswa berbudaya”’’norma dan adat istiadat keluarga membentuk pribadi mahasiswa berbudaya”
’’norma dan adat istiadat keluarga membentuk pribadi mahasiswa berbudaya”
 
Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya
Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa BerbudayaNorma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya
Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya
 
Makalah 2 candra w.
Makalah 2 candra w. Makalah 2 candra w.
Makalah 2 candra w.
 
Kelasharimata kuliahwakturuangdosen
Kelasharimata kuliahwakturuangdosenKelasharimata kuliahwakturuangdosen
Kelasharimata kuliahwakturuangdosen
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya

  • 1.
  • 2. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan NORMA DAN ADAT ISTIADAT KELUARGA MEMBENTUK PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA Kelas : 1-EA22 Tanggal Penyerahan Makalah : 29 Oktober 2013 Tanggal Upload Makalah : 30 Oktober 2013 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini. Penyusun NPM Nama Lengkap 10213481 AI INTAN Program Sarjana Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARM Tanda Tangan
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunianya atas selesainyamakalah kedua pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang berjudul “ Norma Dan AdatIstiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya ”. Mencoba memberikan penjelasan dan pegangan yang jelas, mudah dan ringkas, guna untuk mempermudah pembaca(mahasiswa/mahasiswi) memahami dan mengerti dalam membentuk perilaku berbudaya.Semoga dengan adanya makalah ini, pembaca (mahasiswa/mahasiswi) menjadi lebihmemahami tentang perilaku berbudaya didalam lingkungan keluarga. Ucapkan terima kasih tak luput diucapkan kepada dosen mata kuliah Ilmu BudayaDasar yaitu Bapak Burhan Amin yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini,maka dari itu saya berharap kritik dan saran yang membangun untuk ke depannya agar sayadapat lebih baik lagi dalam mengerjakan makalah berikutnya. Dengan ini, untuk para pembaca bisa memahami isi dari makalah ini, selamatmembaca dan semoga bisa memanfaatkan makalah ini didalam kehidupan sehari-hari. Jakarta, 29 Oktober 2013 AI INTAN
  • 4. DAFTAR ISI Cover ................................................................................................................................. 1 Pernyataan ........................................................................................................................ 2 Kata Pengantar .................................................................................................................. 3 Daftar Isi ............................................................................................................................ 4 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 5 1. Latar Belakang ........................................................................................................ 5 2. Tujuan .................................................................................................................... 7 3. Sasaran ................................................................................................................... 7 BAB II PERMASALAHAN ............................................................................................................ 8 1. 2. 3. 4. Kekuatan .................................................................................................................... 11 Kelemahan ................................................................................................................. 11 Peluang ...................................................................................................................... 12 Tantangan .................................................................................................................. 12 BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI................................................................................16 1. Kesimpulan ............................................................................................................. 16 2. Rekomendasi .......................................................................................................... 17 Refrensi ................................................................................................................... 17
  • 5. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksidengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisadiukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Berbicara mengenai kepribadian kebudayaanmempunyai peranan penting dalam membentuk kepribadian sesorang maupun kepribadian bangsa. Para ahli sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia berdasarkan hal-hal yang dipelajari. Kebudayaan tidak pernah mempunyai bentuk yang abadi,tetapi terus menerus berganti-gantinya alam dan zaman.Beberapa Teori tentang kepribadian : Teori psikodinamika berfokus pada pergerakan energi psikologis di dalam manusia,dalam bentuk kelekatan, konflik, dan motivasi. Teori Freud, Sigmund Freud berpendapat bahwa kepribadian terdiri dari tiga sistemutama: id, ego, dan superego. Setiap tindakan kita merupakan hasil interaksi dankeseimbangan antara ketiga sistem tersebut. Teori Jung, Carl Jung pada awalnya adalah salah satu sahabat terdekat Freud dananggota lingkaran koleganya, tetapi pertemanan mereka berakhir dalam pertengkarantentang ketidaksadaran. Menurut Jung, di samping ketidaksadaran individual, manusiamemiliki ketidaksadaran kolektif yang mencakup ingatan universal, simbol-simbol,gambaran tertentu, dan tema-tema yang disebutya sebagai arketipe.
  • 6. Bronislaw Malinowski yang terkenal sebagai salah seorang pelopor teori fungsional dalamanthropologi, menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan sebagai berikut : a. System norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota masyarakat didalam upaya menguasai alam sekelilingnya b. Organisasi ekonomi c. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan; perlu diingat bahwa keluargamerupakan pendidikan yang utama d. Organisasi kekuatan Pada intinya para ahli menunjuk pada adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universals, yaitu : 1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumahtangga, senjata, alat-alat produksi, transportasi, dan sebagainya) 2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya) 3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan) 4. Bahasa (lisan maupun tertulis) 5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya) 6. Sistem pengetahuan dan pendidikan 7. Religi (sistem kepercayaan) Sejalan dengan derasnya arus modernisasi dan globalisasi, budaya-budaya daerah kianmemudar dan terpinggirkan oleh budaya-budaya yang masuk kedalam tubuh budaya kitayang dominan berasal dari budaya-budaya barat. Sehingga dari akibat tersebut dapatmenimbulkan berbagai macam masalah budaya di Indonesia, antara lain adanya perbedaankarakter kepribadian budaya barat dengan budaya Indonesia yang dapat merusak budayaIndonesia yang juga dapat mengakibatkan pembentukan kepribadian yang kurang baik akibatdari pergeseran nilai-nilai kebudayaan yang ada. Secara umum Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalamkehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, selain itu karena disebut sebagai makhluk sosial makamanusia tidak bisa hidup sendiri atau saling ketergantungan.Budaya merupakan salah satu unsur dasar
  • 7. dalam kehidupan sosial. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideologi yang mereka anut. Berbicara mengenai kepribadian dan kebudayaan, tidak terlepas dari hubungan antaramasyarakat dan kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan merupakan perwujudan atauabstraksi perilaku manusia. Kepribadian mewujudkan perilaku manusia. Perilaku manusiadapat dibedakan dengan kepribadiannya, karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri seorang individu. Oleh karena itu budaya sangatlah penting dalam setiap lapisan sosial. Karena budayamembentuk pola pikir setiap individu yang bersangkutan dengan budaya tersebut. Sesuaidengan judul makalah yang saya buat yaitu „‟Norma Dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya‟‟ , maka Keluargalah memiliki dampak yang cukup besar dalam membentuk pola perilaku berbudaya setiap mahasiswa atau mahasiswi dan setiapindividu. Sesuai dengan norma dan ajaran yang berlaku disetiap adat istiadat pada umumnya 2.Tujuan Mencoba memberikan penjelasan dan pegangan yang jelas, mudah dan ringkas, gunauntuk mempermudah pembaca (mahasiswa/mahasiswi) memahami dan mengerti dalammembentuk perilaku berbudaya yang sesuai dengan norma dan ajaran yang berlaku disetiapt pada umumnya. Semoga dengan adanya makalah ini, pembaca (mahasiswa/mahasiswi)menjadi lebih memahami tentang perilaku berbudaya didalam lingkungan keluarga sertamenerapkannya didalam kehidupan sehari-hari dan tidak terpengaruh dari lingkungan luar. 2. Sasaran Semoga dengan adanya makalah ini, khususnya mahasiswa/mahasiswi yangmembacanya dapat memahami dan mengerti dalam membentuk perilaku berbudaya sesuai dengan norma dan adat istiadat, sehingga terciptalah individu yang berbudaya dan menjadilebih memahami tentang perilaku berbudaya didalam lingkungan keluarga dan tidak meninggalkan kesan budaya adat istiadat tersebut dan Makalah ini ditujukan bagi setiap orang tua sebagai referensi untuk memahami pentingnya pendidikan mengenai norma dan adat istiadat bagi anak
  • 8. BAB II PERMASALAHAN Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain sifat yang khasdimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tersebut berhubungan dengan orang lain.Kepribadian sebenarnya merupakan organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dansosiologis yang mendasari perilaku individu. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi suatuindividu baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam menelaah pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian, sebaiknya dibatasi pada bagian kebudayaan yang secara langsung mempengaruhi kepribadian. Berikut tipe-tipekebudayaan khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian yakni : Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan. Di sini dijumpaikepribadian yang saling berbeda antara individu-individu yang merupakan anggotasuatu masyarakat tertentu, karena masing-masing tinggal di daerah yang tidak samadan dengan kebudayaan-kebudayaan khusus yang tidak sama pula. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban danrural ways of life). Contoh perbedaan antara anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkandi desa. Anak kota terlihat lebih berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya dan sikapnya lebih terbuka untuk menyesuaikan diri dengan perubahansosial dan kebudayaan tertentu. Sedangkan seorang anak yang dibesarkan di desalebih mempunyai sikap percaya diri sendiri dan lebih banyak mempunyai sikapmenilai ( sense of value). Kebudayaan khusus kelas sosial. Di dalam setiap masyarakat akan dijumpai lapisansosial karena setiap masyarakat mempunyai sikap menghargai yang tertentu pula.
  • 9. Kebudayaan khusus atas asar agama. Agama juga mempunyai pengaruh besar didalam membentuk kepribadian seorang individu. Bahkan adanya berbagai madzhab didalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda pula di kalanganumatnya. Kebudayaan berdasarkan profesi. Pekerjaan atau keahlian juga memberi pengaruh besar pada kepribadian seseorang. Kepribadian seorang dokter, misalnya, berbedadengan kepribadian seorang pengacara, dan itu semua berpengaruh pada suasanakekeluargaan dan cara-cara mereka bergaul. Budaya membentuk norma,sikap, dannilaiyang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktusehinggaideologiyang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh padakultur yang lain. Oleh karena itulah pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga.Sehingga orang tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah tanggung jawab sekolah. Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina kepribadiannyaagar sesuai dengan norma-norma atau aturan di dalam masyaratakat atau dilingkungannya.Setiap orang dewasa di dalam masyarakat dapat menjadi pendidik, sebab pendidik merupakansuatu perbuatan sosial yang mendasar untuk petumbuhan atau perkembangan anak didik menjadi manusia yang mampu untuk berpikir dewasa dan bijak. Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama dimana anak berinteraksi sebagailembaga pendidikan yang tertua, artinya disinilah dimulai suatu proses pendidikan. Sehinggaorang tua berperan sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga juga dikatakanlingkungan yang paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak di dalam keluarga,sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah dalam keluarga.
  • 10. Menurut Hasbullah (1997), dalam tulisannya tentang dasar-dasar ilmu pendidikan, bahwa keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan kepribadian anak dan mendidik anak dirumah; fungsi keluarga atau orang tuadalam mendukung pendidikan di sekolah.Fungsi keluarga dalam pembentukan kepribadian dan mendidik anak di rumah :  Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak  Menjamin kehidupan emosional anak  Menanamkan dasar pendidikan moral anak  Memberikan dasar pendidikan sosial  Meletakan dasar-dasar pendidikan agama  Bertanggung jawab dalam memotivasi dan mendorong keberhasilan anak  Memberikan kesempatan belajar dengan mengenalkan berbagai ilmu pengetahuan danketerampilan yang berguna bagi kehidupan kelak sehingga ia mampu menjadimanusia dewasa hidup yang mandiri.  Menjaga kesehatan anak sehingga ia dapat dengan nyaman menjalankan proses belajar yang utuh.  Memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memberikan pendidikan agamasesuai ketentuan Allah Swt, sebagai tujuan akhir manusia.
  • 11. Fungsi keluarga atau orang tua dalam mendukung pendidikan anak di sekolah :  Orang tua bekerjasama dengan sekolah  Sikap anak terhadap sekolah sangat di pengaruhi oleh sikap orang tua terhadapsekolah, sehingga sangat dibutuhkan kepercayaan orang tua terhadap sekolah yangmenggantikan tugasnya selama di ruang sekolah.  Orang tua harus memperhatikan sekolah anaknya, yaitu dengan memperhatikan pengalaman-pengalamannya dan menghargai segala usahanya.  Orang tua menunjukkan kerjasama dalam menyerahkan cara belajar di rumah,membuat pekerjaan rumah dan memotivasi dan membimbimbing anak dalam belajar.  Orang tua bekerjasama dengan guru untuk mengatasi kesulitan belajar anak  Orang tua bersama anak mempersiapkan jenjang pendidikan yang akan dimasuki danmendampingi selama menjalani proses belajar di lembaga pendidikan. Jadi intinya adalah jika sedari kecil mahasiswa/mahasiswi dibekali dan didik sedemikianrupa menjadi mahasiswa/mahasiswi yang berperilaku adat isitiadat, maksudnya disini sedarikecil mahasiswa/mahasiswi tidak hanya dibekali ilmu untuk mengenal budaya apa saja yangada di Indonesia, melainkan dididik menjadi mahasiswa/mahasiswi yang berperilaku sopansantun, berbudi pekerti yang baik dan menjalankan perintah dan larangan ALLAH SWT dariorang tua bahkan keluarganya. Otomatis di lingkungan meskipun banyak faktor negatif yangsering tercipta dilingkungan lain, bisa menjadi tolak ukur mahasiswa/mahasiswi tersebutuntuk menempatkan dirinya dimana seharusnya ia berada, tetap dijalur yang sudah diajarkanorang tua atau keluarganya, atau mungkin lebih memilih lingkungan baru yang berbeda jauh180 derajat dari lingkungan mahasiswa/mahasiswi itu sebelumnya.
  • 12. Analisis permasalahan “Norma Dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya” dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : 1.Kekuatan (Strength) Orang tua serta keluarga yang paling utama membentuk perilaku bebudaya. Karenasedari kecil mahasiswa/mahasiswi dididik dan diajarkan hal-hal yang baik, diajarkan berperilaku sopan santun, dan berbudi pekerti yang baik, gunanya agar nantinyaajaran tersebut akan terus melekat sampai nantinya mahasiswa/mahasiswi menjadi pribadi dewasa dan bijak. Adanya ajaran atau didikan yang dilangsungkan turun temurun dari nenek moyangdan sampai detik ini masih saja dipergunakan, gunanya agar nantinya ajaran itu tidak putus atau bahkan tidak punah karena terus-menerus diperkenalkan dan otomatis akanterlesatarikan. Kehangatan dan keakraban keluarga besar, gunanya menumbuhkan sikap adat istiadatyang melekat dan rasa silahturahmi yang tinggi serta rasa saling menyayangi danmenghormati antara yang lebih tua ke yang lebih muda begitu pula sebaliknya. Keterbukaan antara mahasiswa/mahasiswi kepada orang tuanya, gunanya untuk meminimalisir kesalah pahaman yang terjadi antara mahasiswa/mahasiswi dan orangtua, sebab jika sekali saja terjadi kesalah pahaman nantinya orang tua tidak akan begitu percaya lagi kepada anaknya (mahasiswa/mahasiswinya).
  • 13. 2.Kelemahan (Weakness) Masuknya pengaruh budaya luar yang dapat mempengaruhi perilaku dan pola pikir kebudayaan mahasiswa/mahasiswi didalam suatu lingkungan, yang terkadangmahasiswa/mahasiswi merasa lebih bebas dan tidak mementingkan lagi ajaran bahkandidikan dari orang tua yang sedari kecil mendidiknya untuk berperilaku baik dan berbudaya. Kurangnya kesadaran dan kecintaan mahasiswa/mahasiswi terhadap budayaINDONESIA, karena itu mahasiwa/mahsiswi menjadi tidak perduli dan tidak maumempertahankan bahkan melestarikan ajaran-ajaran baik yang mempunyai nilai budi pekerti yang tinggi. Kecenderungan mahasiswa/mahasiswi yang kurang melestarikan budaya, ini karenamasuknya budaya luar yang mencerminkan nilai negatif dan lebih bebas, jadimahasiswa/mahasiswi secara tidak langsung membandingkan dengan ajaran ataudidikan yang dulu diterimanya. Faktor lingkungan dan pola pemikiran yang pendek, karena merasa lebih bebasdengan lingkungan baru kemudian mahasiswa/mahasiswi lebih cenderungmeninggalkan ajaran lama atau perilaku berbudaya yang dulu diajarkan oleh orang tua bahkan keluarganya. 3.Peluang (Opportunity) Menampilkan ide kreativitas budaya dan memperkenalkannya tidak hanya didalamlingkungan keluarga saja, melainkan didalam lingkungan kampus-kampus, ataupundilingkungan masyarakat. Membangun rasa kekeluargaan yang biasanya tercipta hanya dilingkungan keluargasaja, kini diterapkan dilingkungan masyarakat ataupun lingkungan kampus, gunanyauntuk menerapkan perilaku serta ajaran-ajaran baik dan menyebarluaskan perilaku budi pekerti dan sopan santun.
  • 14. Mengkombinasikan budaya lama dengan budaya baru, akan tetapi tidak menyimpangdengan norma adat istiadat yang berlaku, jadi mengkombinasikan antara ajaran yangdulunya diberikan oleh orang tua, dan kemudian diterapkan dilingkungan baru, akantetapi tidak memudarkan ajaran Memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, guna untuk memudahkanmahasiswa/mahasiswi membentuk pola perilaku masing-masing melalui saranateknologi, sekaligus untuk memperkenalkan budaya adat istiadat sesuai dengan normayang berlaku. 4.Tantangan/Hambatan (Threats) Perbedaan pola pikir antar mahasiswa/mahasiswi, perbedaan ide bahkan pendapat darimahasiswa/mahasiswi yang mengakibatkan banyak perbandingan yang tercipta, dan nantinya akan berakibatkan pudarnya perilaku sopan santun dan berbudaya. Keanekaragaman suku bahkan budaya yang dimiliki setiap mahasiswa/mahasiswi,yang berakibatkan pola pikir mahasiswa/mahasiswi menjadi membandingkan antarasuku dan budaya yang satu dengan suku dan budaya yang lain. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, gunanya agar mahasiswa/mahasiswidapat memilih mana budaya yang baik dan kurang baik untuk diterapkan didirimasingmasing tanpa perlu meninggalkan ajaran yang dulu pernah diterimanya. Perbedaan status sosial antara mahasiswa/mahasiswi menjadikan pola pikir mahsiswa/mahasiswi tersebut membandingkan antara ajaran atau didikan yang iaterima dari orang tuanya dan ajaran atau didikan yang ia lihat dari orang tua lain yangmenerapkan ajaran tersebut kepada mahasiswa/mahasiswi (temannya) karena terletak perbedaan maka terciptalah perbandingan.
  • 15. BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1.Kesimpulan Sebagai mahasiswa/mahasiswi harus membentuk perilaku berbudaya dengan sebaik mungkin, karena kebudayaan akan mencerminkan tindakan serta perilakumahasiswa/mahasiwsi yang bersangkutan dalam budaya tersebut. Terbentuknya perilaku berbudaya pun tercermin dari didikan serta ajaran orang tua atau bahkan keluarga yangmenjadikan pernan utama dalam terbentuknya perilaku Norma Dan Adat Istiadat KeluargaMembentuk Pribadi Mahasiswa Berbudaya. Sebaiknya setiap mahasiswa/mahasiswimenerapkan ilmu budaya didalam kehidupan sehari-hari sehingga tercipta keharmonisan bahkan keanekaragaman yang sejahtera didalam kehidupan.Adapun mahasiswa/mahasiswi harus memilah bahkan memilih budaya yang masuk,karena dapat merusak budaya yang sebelumnya diterapkan. Dan mahasiswa/mahasiswiwajib memilih mana budaya yang seharusnya mereka pilih dan diterapkan dikehidupansehari-hari atau mana budaya yang seharusnya mereka hindari. Dan janganlah begitumudahnya meninggalkan perilaku yang dulunya pernah diajarkan oleh orang tua ataukelurganya. Serta jangan pula cepat terpengaruh dari perilaku yang diterapkan dikeluargaatau bahkan lingkungan keluarga orang lain.
  • 16. 2. Rekomendasi Orang tua serta keluarga yang paling utama membentuk perilaku bebudaya. Karenasedari kecil mahasiswa/mahasiswi dididik dan diajarkan hal-hal yang baik, diajarkan berperilaku sopan santun, dan berbudi pekerti yang baik, gunanya agar nantinyaajaran tersebut akan terus melekat sampai nantinya mahasiswa/mahasiswi menjadi pribadi dewasa dan bijak. Kurangnya kesadaran dan kecintaan mahasiswa/mahasiswi terhadap budayaINDONESIA, karena itu mahasiwa/mahsiswi menjadi tidak perduli dan tidak maumempertahankan bahkan melestarikan ajaran-ajaran baik yang mempunyai nilai budi pekerti yang tinggi. Mengkombinasikan budaya lama dengan budaya baru, akan tetapi tidak menyimpangdengan norma adat istiadat yang berlaku, jadi mengkombinasikan antara ajaran yangdulunya diberikan oleh orang tua, dan kemudian diterapkan dilingkungan baru, akantetapi tidak memudarkan ajaran lama tersebut. Perbedaan status sosial antara mahasiswa/mahasiswi menjadikan pola pikir mahsiswa/mahasiswi tersebut membandingkan antara ajaran atau didikan yang iaterima dari orang tuanya dan ajaran atau didikan yang ia lihat dari orang tua lain yangmenerapkan ajaran tersebut kepada mahasiswa/mahasiswi (temannya) karena terletak perbedaan maka terciptalah perbandingan.