SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
SEJARAH KOMIK:
MENUJU MASA DEPAN
     Imansyah Lubis, S.Sos., M.Sn.




                      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 1
PENDAHULUAN
• Perkembangan internet


• Digital reading revolution


• Konvergensi media


• Fenomena demam
  jejaring sosial


• Imbas digitalisasi media
  terhadap
  media konvensional



                                     SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 2
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK
    01. Lukisan Gua
    • + 10,000 SM di Eropa Barat
    • Penggambaran usaha manusia untuk
      berburu binatang




       SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 3
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK




02. Papirus
• + 3,000 SM di Mesir kuno
• Penggambaran (perjalanan menuju) alam kubur


                                     SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 4
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK




  03. Ukiran tiang Troya
  • + 500 SM di Roma, Italia
  • Kisah kemenangan Roma dalam Perang Dasia

          SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 5
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 6
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK




04. Relief Candi Borobodur
• + 780 M, Indonesia
• menggambarkan perilaku manusia yang sudah mulai
  meninggalkan keinginan duniawi, akan tetapi masih
  terikat oleh suatu pengertian dunia nyata

                  SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 7
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK




05. Manuskrip bergambar
• 1049 M, Kolombia
• Kisah tokoh militer & politik, Rusa Delapan



                                          SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 8
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 9
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK




06. Permadani Bayeux
• 1066 M, Inggris
• Penundukan Inggris oleh Normandia


                                      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 10
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK
      07. Teknik cukil kayu
      • A Harlot’s Progress karya William
         Hogarth, 1731
      • Sinkronisasi antara ilustrasi dan teks




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 11
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 12
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK
      08. Cetak tembaga (etsa)
            Jerman, 1796


      09. Pahat kayu
            Hokusai, 1814 > manga


      10. Cetak batu (litograf)
            Perancis, 1816




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 13
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK
11. Ponchi-E
• Akhir abad 19, Jepang




                          SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 14
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK




12. Komik strip generasi pertama
   Rodolphe Topffer (1799 – 1846), Swiss

                                           SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 15
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK
13. Komik pertama yang
   menggunakan balon ujaran
   The Katzenjammer Kids
   karya Rudolf Dirks
   Pertama kali muncul tanggal
   12 Desember 1897 dalam
   American Humorist, suplemen surat
   kabar New York Journal




                                       SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 16
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK
     14. Koleksi komik strip hitam putih
         Awal abad ke-20, cetak ulang dari
         komik-komik strip yang pernah dibuat
         di surat kabar, belum mencetak materi
         asli > bundel tebal, hard cover




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 17
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK
15. ‘Album’ komik
   Tintin pertama karya Herge,
   pertama kali diterbitkan dalam Le
   Petit Vingtieme, suplemen khusus
   anak-anak surat kabar Le Vingtième
   Siècle, sejak tanggal 10 Januari
   1929 hingga 11 Mei 1930, dan
   muncul dalam bentuk album pada
   tahun 1930.




                                        SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 18
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK
      16. Surat kabar 24 halaman
           khusus komik (1930)
           Berisi materi-materi baru,
           bukan cetak ulang dari
           materi-materi yang pernah
           dimuat sebelumnya




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 19
PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK
17. Buku komik (1934)
   Buklet berwarna setebal 64 halaman
   dengan format buku komik modern.
   Isinya merupakan cetak ulang dari
   komik-komik strip dan tidak
   diperjualbelikan, melainkan
   diberikan cuma-cuma sebagai
   premium dari perusahaan-
   perusahaan seperti Procter &
   Gamble, Kinney Shoes, Canada Dry,
   dan Wheatena.




                                        SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 20
KOMIK DIGITAL: PENGERTIAN
       Komik digital dapat didefinisikan
       sebagai imaji-imaji gambar atau
       lambang yang dijajarkan dalam urutan
       yang disengaja, yang dikerjakan
       sepenuhnya dengan menggunakan
       bantuan komputer (sebagai ’lawan’
       dari komik yang dikerjakan secara
       konvensional, dipindai dengan
       scanner, dan kemudian diwarnai
       dengan komputer) dan atau yang
       ’diterbitkan’ secara digital (sebagai
       bentuk lain dari versi cetaknya).



      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 21
KOMIK DIGITAL: PEMBAGIAN
Berdasarkan aplikasi digital:
• digital production
• digital form
• digital delivery
• digital convergence


Berdasarkan bentuk digital:
• e-comic
• hypercomic
• motion comic
• screen-based comic


                                SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 22
PRODUKSI DIGITAL




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 23
PRODUKSI DIGITAL




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 24
PRODUKSI DIGITAL




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 25
PRODUKSI DIGITAL




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 26
BENTUK FISIK DIGITAL




       SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 27
DISTRIBUSI DIGITAL




       SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 28
DISTRIBUSI DIGITAL
Format    *.bmp                        *.cbr
                     *.pdf
Digital   *.jpg                        *.cbz

Aplikasi ACDSee                        CD Display
                     Adobe Reader
Pembaca Irfan View                     Comic Viewer




                       SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 29
KONVERGENSI DIGITAL




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 30
01. Lukisan Gua
                                                                           02. Papirus
                                                                                                                                     03. Ukiran Tiang
                                                                             04. Relief
                                                                                                                                     05. Manuskrip Bergambar
                                                    06. Permadani
                                                                                                                                     07. Cukil Kayu
                                                                                 08. Etsa
                                                                                                                                     09. Pahat Kayu
                                                                           10. Litograf


                                                                                                                                     11. Kartun Editorial
                                                    12. Komik Strip
                                                                                                                                     13. Balon Ujaran
                                                        14. Kompilasi
                                                                                                                                     15. ‘Album’
                                                   16. Surat Kabar
                                                                                                            • E-Comic                17. Buku Komik
                                                                                             • Hypercomic
                                                                                                                                                                     • Digital Form




                                                                            • Motion Comic
                                                                                                                                                • Digital Delivery
                                                                                                                                                                                                                                           MENUJU MASA DEPAN


                                                                                                                                                                                      • Digital Production




                                                                                                                        • Digital Convergence




                                                    • Screen-Based Comic
                                                                                                                                                                                                             PRAMODERN MODERN POSTMODERN




                                                     BENTUK                                                             APLIKASI
SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 31
E-COMIC
     Komik Elektronik adalah komik
     tradisional yang pada awalnya
     dibuat
     untuk dicetak secara konvensional,
     namun ditampilkan pada layar.


     Bentuk yang paling umum kita kenal
     sebagai komik digital, dapat diunduh
     dan atau diterbitkan dalam bentuk
     cd / dvd rom.




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 32
HYPERCOMIC
Komik Hiper merupakan
komik eksperimental dengan
cara bertutur yang non linear.
Perupa komik memberikan
beberapa pilihan kepada
pembaca, yang akan
menentukan sendiri
bagaimana alur cerita yang ia
inginkan.




                                  SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 33
HYPERCOMIC




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 34
HYPERCOMIC




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 35
MOTION COMIC
     Menggabungkan animasi dengan
     komik, menghasilkan ’komik
     bergerak’ atau film dengan bahasa
     komik. Cara bertutur dan ’tata
     bahasa rupa’ tetap menggunakan
     cara komik, namun disajikan dalam
     bentuk animasi dan ditonton
     sebagaimana layaknya menonton
     sebuah film.




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 36
SCREEN-BASED COMIC
Merupakan jenis komik
digital yang dirancang
hanya untuk dilihat pada
layar. Secara struktur
mirip dengan motion
comic, namun cara
membaca tetap statis
sebagaimana halnya
dengan hypercomic.
Walaupun statis, animasi
dan suara tetap
digunakan sebagai
perangkat bertutur.

                                 SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 37
STUDI LANJUTAN




      SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 38
AKHIR PRESENTASI




 TERIMA KASIH




                   SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 39

More Related Content

What's hot

Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulum
green_sarijo
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
sintaroyani
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
KaRen GiNting
 
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaTabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Astika Rahayu
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
Dedi Yulianto
 
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Dedi Yulianto
 

What's hot (20)

Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)
 
Presentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulumPresentasi pengembangan kurikulum
Presentasi pengembangan kurikulum
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptxPEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
 
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaTabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
 
Budaya kerinci
Budaya kerinciBudaya kerinci
Budaya kerinci
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIAMakalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
 
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
 
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
 
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...
Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...
Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah De...
 
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
 
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
 
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD
 HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD
 
Gugus fungsi
Gugus fungsiGugus fungsi
Gugus fungsi
 
Penjelajahan Samudra Bangsa Belanda
Penjelajahan Samudra Bangsa BelandaPenjelajahan Samudra Bangsa Belanda
Penjelajahan Samudra Bangsa Belanda
 
Template ejournal-unesa
Template ejournal-unesaTemplate ejournal-unesa
Template ejournal-unesa
 

Viewers also liked

Gambar Ilustrasi Kartun, Karikartur, Komik Dan Ilustrasi Karya Sastra
Gambar Ilustrasi Kartun, Karikartur, Komik Dan Ilustrasi Karya SastraGambar Ilustrasi Kartun, Karikartur, Komik Dan Ilustrasi Karya Sastra
Gambar Ilustrasi Kartun, Karikartur, Komik Dan Ilustrasi Karya Sastra
Firdika Arini
 
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargakuBuku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
Rifqi Maulana
 

Viewers also liked (20)

membuat komik sederhana
membuat komik sederhanamembuat komik sederhana
membuat komik sederhana
 
Contoh presentasi komik eropa
Contoh  presentasi komik eropaContoh  presentasi komik eropa
Contoh presentasi komik eropa
 
Membuat komik strip
Membuat komik stripMembuat komik strip
Membuat komik strip
 
Komik
KomikKomik
Komik
 
Memahami komik
Memahami komikMemahami komik
Memahami komik
 
ppt Komik sejarah
ppt Komik sejarahppt Komik sejarah
ppt Komik sejarah
 
Contoh presentasi komik indonesia
Contoh presentasi komik indonesiaContoh presentasi komik indonesia
Contoh presentasi komik indonesia
 
Mari Bicara Komik
Mari Bicara KomikMari Bicara Komik
Mari Bicara Komik
 
Komik 3
Komik 3Komik 3
Komik 3
 
Membuat Karakter Tokoh Komik dengan DISC
Membuat Karakter Tokoh Komik dengan DISCMembuat Karakter Tokoh Komik dengan DISC
Membuat Karakter Tokoh Komik dengan DISC
 
Menggambar komposisi tubuh laki laki
Menggambar komposisi tubuh laki lakiMenggambar komposisi tubuh laki laki
Menggambar komposisi tubuh laki laki
 
komik strip game Wirosableng
komik strip game Wirosablengkomik strip game Wirosableng
komik strip game Wirosableng
 
Biografi Christiawan lie
Biografi Christiawan lieBiografi Christiawan lie
Biografi Christiawan lie
 
Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)
 
Komik Matematika part 1: Macam-macam Segiempat
Komik Matematika part 1: Macam-macam SegiempatKomik Matematika part 1: Macam-macam Segiempat
Komik Matematika part 1: Macam-macam Segiempat
 
Mat kilau
Mat kilau Mat kilau
Mat kilau
 
Gambar Ilustrasi Kartun, Karikartur, Komik Dan Ilustrasi Karya Sastra
Gambar Ilustrasi Kartun, Karikartur, Komik Dan Ilustrasi Karya SastraGambar Ilustrasi Kartun, Karikartur, Komik Dan Ilustrasi Karya Sastra
Gambar Ilustrasi Kartun, Karikartur, Komik Dan Ilustrasi Karya Sastra
 
Cerita anak bergambar
Cerita anak bergambarCerita anak bergambar
Cerita anak bergambar
 
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargakuBuku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 4 keluargaku
 
Cerita anak sekolah minggu
Cerita anak sekolah mingguCerita anak sekolah minggu
Cerita anak sekolah minggu
 

More from Imansyah Lubis

11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v211 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
Imansyah Lubis
 
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
Imansyah Lubis
 
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v209 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
Imansyah Lubis
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
Imansyah Lubis
 
06 07 kiat membangkitkan ide
06   07 kiat membangkitkan ide06   07 kiat membangkitkan ide
06 07 kiat membangkitkan ide
Imansyah Lubis
 
05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide
Imansyah Lubis
 
04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas
Imansyah Lubis
 
03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitas03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitas
Imansyah Lubis
 
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
Imansyah Lubis
 
01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas
Imansyah Lubis
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan
Imansyah Lubis
 
04 morphological forced connections
04 morphological forced connections04 morphological forced connections
04 morphological forced connections
Imansyah Lubis
 
02 proses kreasi inovasi
02 proses kreasi   inovasi02 proses kreasi   inovasi
02 proses kreasi inovasi
Imansyah Lubis
 
01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas
Imansyah Lubis
 

More from Imansyah Lubis (20)

11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v211 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
 
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
 
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v209 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
 
06 07 kiat membangkitkan ide
06   07 kiat membangkitkan ide06   07 kiat membangkitkan ide
06 07 kiat membangkitkan ide
 
05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide
 
04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas
 
03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitas03 penghambat dan pendorong kreatifitas
03 penghambat dan pendorong kreatifitas
 
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
 
01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas
 
06 storyboard
06 storyboard06 storyboard
06 storyboard
 
04 merancang karakter
04 merancang karakter04 merancang karakter
04 merancang karakter
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan
 
01 pengantar
01 pengantar01 pengantar
01 pengantar
 
05 membuat cerita
05 membuat cerita05 membuat cerita
05 membuat cerita
 
05 brainstorming
05 brainstorming05 brainstorming
05 brainstorming
 
04 morphological forced connections
04 morphological forced connections04 morphological forced connections
04 morphological forced connections
 
02 proses kreasi inovasi
02 proses kreasi   inovasi02 proses kreasi   inovasi
02 proses kreasi inovasi
 
01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas
 
03 mind map
03 mind map03 mind map
03 mind map
 

02 sejarah komik menuju masa depan

  • 1. SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN Imansyah Lubis, S.Sos., M.Sn. SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 1
  • 2. PENDAHULUAN • Perkembangan internet • Digital reading revolution • Konvergensi media • Fenomena demam jejaring sosial • Imbas digitalisasi media terhadap media konvensional SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 2
  • 3. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 01. Lukisan Gua • + 10,000 SM di Eropa Barat • Penggambaran usaha manusia untuk berburu binatang SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 3
  • 4. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 02. Papirus • + 3,000 SM di Mesir kuno • Penggambaran (perjalanan menuju) alam kubur SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 4
  • 5. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 03. Ukiran tiang Troya • + 500 SM di Roma, Italia • Kisah kemenangan Roma dalam Perang Dasia SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 5
  • 6. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 6
  • 7. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 04. Relief Candi Borobodur • + 780 M, Indonesia • menggambarkan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan keinginan duniawi, akan tetapi masih terikat oleh suatu pengertian dunia nyata SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 7
  • 8. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 05. Manuskrip bergambar • 1049 M, Kolombia • Kisah tokoh militer & politik, Rusa Delapan SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 8
  • 9. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 9
  • 10. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 06. Permadani Bayeux • 1066 M, Inggris • Penundukan Inggris oleh Normandia SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 10
  • 11. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 07. Teknik cukil kayu • A Harlot’s Progress karya William Hogarth, 1731 • Sinkronisasi antara ilustrasi dan teks SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 11
  • 12. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 12
  • 13. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 08. Cetak tembaga (etsa) Jerman, 1796 09. Pahat kayu Hokusai, 1814 > manga 10. Cetak batu (litograf) Perancis, 1816 SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 13
  • 14. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 11. Ponchi-E • Akhir abad 19, Jepang SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 14
  • 15. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 12. Komik strip generasi pertama Rodolphe Topffer (1799 – 1846), Swiss SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 15
  • 16. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 13. Komik pertama yang menggunakan balon ujaran The Katzenjammer Kids karya Rudolf Dirks Pertama kali muncul tanggal 12 Desember 1897 dalam American Humorist, suplemen surat kabar New York Journal SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 16
  • 17. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 14. Koleksi komik strip hitam putih Awal abad ke-20, cetak ulang dari komik-komik strip yang pernah dibuat di surat kabar, belum mencetak materi asli > bundel tebal, hard cover SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 17
  • 18. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 15. ‘Album’ komik Tintin pertama karya Herge, pertama kali diterbitkan dalam Le Petit Vingtieme, suplemen khusus anak-anak surat kabar Le Vingtième Siècle, sejak tanggal 10 Januari 1929 hingga 11 Mei 1930, dan muncul dalam bentuk album pada tahun 1930. SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 18
  • 19. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 16. Surat kabar 24 halaman khusus komik (1930) Berisi materi-materi baru, bukan cetak ulang dari materi-materi yang pernah dimuat sebelumnya SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 19
  • 20. PERKEMBANGAN BENTUK KOMIK 17. Buku komik (1934) Buklet berwarna setebal 64 halaman dengan format buku komik modern. Isinya merupakan cetak ulang dari komik-komik strip dan tidak diperjualbelikan, melainkan diberikan cuma-cuma sebagai premium dari perusahaan- perusahaan seperti Procter & Gamble, Kinney Shoes, Canada Dry, dan Wheatena. SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 20
  • 21. KOMIK DIGITAL: PENGERTIAN Komik digital dapat didefinisikan sebagai imaji-imaji gambar atau lambang yang dijajarkan dalam urutan yang disengaja, yang dikerjakan sepenuhnya dengan menggunakan bantuan komputer (sebagai ’lawan’ dari komik yang dikerjakan secara konvensional, dipindai dengan scanner, dan kemudian diwarnai dengan komputer) dan atau yang ’diterbitkan’ secara digital (sebagai bentuk lain dari versi cetaknya). SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 21
  • 22. KOMIK DIGITAL: PEMBAGIAN Berdasarkan aplikasi digital: • digital production • digital form • digital delivery • digital convergence Berdasarkan bentuk digital: • e-comic • hypercomic • motion comic • screen-based comic SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 22
  • 23. PRODUKSI DIGITAL SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 23
  • 24. PRODUKSI DIGITAL SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 24
  • 25. PRODUKSI DIGITAL SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 25
  • 26. PRODUKSI DIGITAL SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 26
  • 27. BENTUK FISIK DIGITAL SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 27
  • 28. DISTRIBUSI DIGITAL SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 28
  • 29. DISTRIBUSI DIGITAL Format *.bmp *.cbr *.pdf Digital *.jpg *.cbz Aplikasi ACDSee CD Display Adobe Reader Pembaca Irfan View Comic Viewer SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 29
  • 30. KONVERGENSI DIGITAL SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 30
  • 31. 01. Lukisan Gua 02. Papirus 03. Ukiran Tiang 04. Relief 05. Manuskrip Bergambar 06. Permadani 07. Cukil Kayu 08. Etsa 09. Pahat Kayu 10. Litograf 11. Kartun Editorial 12. Komik Strip 13. Balon Ujaran 14. Kompilasi 15. ‘Album’ 16. Surat Kabar • E-Comic 17. Buku Komik • Hypercomic • Digital Form • Motion Comic • Digital Delivery MENUJU MASA DEPAN • Digital Production • Digital Convergence • Screen-Based Comic PRAMODERN MODERN POSTMODERN BENTUK APLIKASI SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 31
  • 32. E-COMIC Komik Elektronik adalah komik tradisional yang pada awalnya dibuat untuk dicetak secara konvensional, namun ditampilkan pada layar. Bentuk yang paling umum kita kenal sebagai komik digital, dapat diunduh dan atau diterbitkan dalam bentuk cd / dvd rom. SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 32
  • 33. HYPERCOMIC Komik Hiper merupakan komik eksperimental dengan cara bertutur yang non linear. Perupa komik memberikan beberapa pilihan kepada pembaca, yang akan menentukan sendiri bagaimana alur cerita yang ia inginkan. SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 33
  • 34. HYPERCOMIC SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 34
  • 35. HYPERCOMIC SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 35
  • 36. MOTION COMIC Menggabungkan animasi dengan komik, menghasilkan ’komik bergerak’ atau film dengan bahasa komik. Cara bertutur dan ’tata bahasa rupa’ tetap menggunakan cara komik, namun disajikan dalam bentuk animasi dan ditonton sebagaimana layaknya menonton sebuah film. SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 36
  • 37. SCREEN-BASED COMIC Merupakan jenis komik digital yang dirancang hanya untuk dilihat pada layar. Secara struktur mirip dengan motion comic, namun cara membaca tetap statis sebagaimana halnya dengan hypercomic. Walaupun statis, animasi dan suara tetap digunakan sebagai perangkat bertutur. SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 37
  • 38. STUDI LANJUTAN SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 38
  • 39. AKHIR PRESENTASI TERIMA KASIH SEJARAH KOMIK: MENUJU MASA DEPAN KOMIK / Hal. 39