10. FRASA
(PENGERTIAN FRASA)
SIFAT-SIFAT FRASA;
-Frasa merupakan satuan
Gramatik
-Frasa merupakan satuan
Yang tidak melebihi batas
Fungi unsur klausa
KATEGORI FRASA:
-Frasa setara dan bertingkat
-Frasa idiomatik
KELAS FRASA;
-Frasa benda
-Frasa kerja
-Frasa sifat
-Frasa keterangan
-Frasa bilangan
>>
0
>>
1
>>
KONTRUKSI FRASA
FRASA DEPAN
2
>>
3
>>
4
>>
11. FRASA
Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri
dari dua kata atau lebih yang tidak
melampaui batas fungsi. Misalnya: akan
datang, kemarin pagi, yang sedang
menulis.
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
12. Contoh frasa:
Dua orang mahasiswa baru itu sedang membaca buku di
perpustakaan.
Perhatikan penjabaran fungsi kalimat dibawah ini !
Kalimat di atas terdiri atas tiga frasa yaitu dua orang mahasiswa,
sedang membaca, dan di perpustakaan
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
13. A.Sifat-sifat frasa:
- Frasa merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua
kata atau lebih.
- Frasa merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi
unsur klausa, maksudnya frasa itu selalu terdapat dalam
satu fungsi unsur klausa atau selalu menduduki satu fungsi
kalimat yaitu: S(Subjek), P(Predikat), O(Objek), atau
K(Keterangan).
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
14. B.
Kategori Frasa
1)Frasa Setara dan Frasa Bertingkat
Frasa setara ditandai oleh adanya kata dan atau atau di
antara kedua unsurnya sedangkan frasa bertingkat adalah frasa
yang terdiri atas inti dan atribut.
Contoh 1: Saya dan adik makan-makan dan minum-minum
di taman depan.
Contoh 2 : Ayah akan pergi nanti malam.
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
15. 1)Frasa Idiomatik
Frasa yang maknanya tidak dapat dirunut atau
dijelaskan berdasarkan makna kata-kata yang membentuknya
dinamakan frasa idiomatik.
Perhatikan kata-kata bercetak miring berikut!
- Dalam peristiwa kebakaran kemarin seorang penjaga toko
menjadi kambing hitam.
- Untuk menyelamati saudaranya, keluarga Pinto
menyembelih seekor kambing hitam.
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
16. C. Konstruksi Frasa
Frasa memiliki dua konstruksi, yakni konstruksi
endosentrik dan eksosentrik. Frasa yang distribusinya sama
dengan salah satu atau semua unsurnya dinamakan frasa
endosentrik. Frasa yang distribusinya tidak sama dengan salah
satu atau semua unsurnya disebut frasa eksosentrik.
Perhatikan kalimat berikut!
Kedua saudagar itu telah mengadakan jual beli.
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
17. Frasa endosentrik meliputi beberapa macam
diantaranya:
- Frasa Endosentrik yang Koordinatif
Frasa ini dihubungkan dengan kata dan,atau.
Contoh: Pintu dan jendelanya sedang dicat.
- Frasa Endosentrik yang Atributif
Frasa ini terdiri atas unsur-unsur yang tidak setara.
Contoh: Pekarangan luas yang akan didirikan bangunan itu
milik Haji Abdulah.
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
18. - Frasa Endosentrik yang Apositif
Secara semantik unsur yang satu pada frasa endosentrik apositif
mempunyai makna sama dengan unsur yang lain. Unsur yang
dipentingkan merupakan unsur pusat, sedangkan unsur
keterangan merupakan aposisi.
Contoh: Alfia, putri Pak Bambang, berhasil menjadi pelajar
teladan
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
19. Sedangkan frasa Eksosentrik contohnya:
Siswa kelas 1A sedang bergotong royong di dalam kelas.
Frase di dalam kelas tidak mempunyai distribusi yang sama
dengan unsurnya. Ketidaksamaan itu dapat dilihat dari jajaran
berikut:
Siswa kelas 1A sedang bergotong royong di ….
Siswa kelas 1A sedang bergotong royong …. Kelas
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
20. D.Kelas Frasa
Frasa dibagi menjadi enam kelas kata yaitu frasa
benda, kerja, sifat, keterangan, bilangan, dan depan:
- Frasa Benda atau Frasa Nomina
Frasa benda atau frasa nomina adalah frasa yang
distribusinya sama dengan kata benda. Unsur pusat
frasa benda yaitu kata benda.
Contoh: a. Dita menerima hadiah ulang tahun.
b. Dita menerima hadiah.
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
21. -Frasa Kerja atau Frasa Verba
Frasa kerja atau frasa verba adalah frasa yang distribusinya
sama dengan kata kerja atau verba.
Contoh: Adik sejak tadi akan menulis dengan pensil baru.
- Frasa Sifat atau Frasa Adjektiva
Frasa sifat atau adjektiva adalah frasa yang distribusinya
sama dengan kata sifat. Frasa sifat mempunyai inti berupa
kata sifat. Kesamaan distribusi itu dapat dilihat pada jajaran
berikut.
Contoh: a. Lukisan yang dipamerkan itu memang bagusbagus.
b. Lukisan yang dipamerkan itu – bagus-bagus.
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
22. -Frasa Depan atau Frasa Preposisional
Frasa depan adalah frasa yang terdiri atas kata depan dengan kata
lain sebagai unsur penjelas. Frasa yang Bersifat Ambigu
Ambiguitas terkadang ditemui dalam susunan frasa. Ambiguitas
berarti kegandaan makna.
Contoh 1: Laki-laki di depan itu mengajukan pertanyaan kepada
pembicara.
Contoh 2 : Kambing hitam dan mobil tetangga baru.
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
23. - Frasa Keterangan atau Frasa Adverbia
Frasa keterangan adalah frasa yang distribusinya sama dengan
kata keterangan. Biasanya inti frasa keterangan juga berupa kata
keterangan dan dalam kalimat sering menduduki fungsi sebagai
keterangan.
- Frasa Bilangan atau Frasa Numeralia
Frasa bilangan adalah frasa yang distribusinya sama
dengan kata bilangan. Pada umumnya frasa bilangan atau frasa
numeralia
dibentuk dengan menambahkan kata penggolong atau kata bantu
bilangan.
Contoh: Dua orang serdadu menghampirinya ke tempat itu.
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
25. KUTIPAN DISLIDE SELANJUTNYA INI DIAMBIL DARI
BAGIAN KESATU. DALAM PARTAGRAF INI DIGUNAKAN
BEBERAPA FRASE DALAM MEMBENTUK KALIMAT!
TUNJUKKAN FRASE YANG ADA DIBAWAH INI DLAM
PARAGRAF DIBAWAH INI DAN GOLONGKAN SESUAI
DENGAN JENISNYA
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>
26. Bukit kelam terletak 17 km dari kota Sinatang. Jika
ingin pergi ke bukit itu, kita dapat menggunakan
transportasi darat yang menyita waktu sekitar 20
menit. Dengan jalan yang berliku-liku dan menurun
serta menanjak, dengan pepohonan di sekitarnya
yang indah, membuat kita benar-benar menikmati
alam tropis kita yang kaya raya akan flora dan
fauna. Di sekitar jalan yang menuju bukit kelam
banyak perumahan penduduk. Dilereng bukit kelam
terdapat suku asli yang ramah dan baik. Mereka
umumnya berkebun. Sawah-sawahnya membentang
di kaki bukit itu.
>>
0
>>
1
>>
2
>>
3
>>
4
>>