Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
MANAJEMEN KOPERASI
1. TUJUAN, FUNGSI, PERANAN KOPERASI
TUJUAN KOPERASI
Mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya masyarakat
pada umumnya. Koperasi indonesia adalah perkmpulan orang-orang,
bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama
kesejahteraan anggota. Manfaat yang di terima anggota lebih di
utamakan daripada laba. Keanggotaan koperasi indonesia bersifat
sukarela dan didasarkan atas kepentingan bersama sebagai pelaku
ekonomi. melalui koperasi , para anggota ikut, secara aktif memperbaiki
kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang di
sumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan lebih menekankanpada
pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik produsen maupun
konsumen.
FUNGSI KOPERASI
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesehjateraan ekonomi dan sosialnya. Meliputi :
- Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat
- Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
2. ketahana perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
- Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
Peranan koperasi :
1. Koperasi membantu para anggotanya dalam meningkatkan
penghasilannya.
2. Koperasi menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan.
3. Koperasi menyatukan dan mengembangkan daya usaha orang-orang
baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat.
4. Koperasi ikut meningkatkan taraf hidup rakyat dan meningkatkan
tingkat pendidikan rakyat.
5. Koperasi berperan dalam penyelenggaraan kehidupan ekonomi secara
demokratis.
3. FUNGSI dan PERAN KOPERASI
FUNGSI DAN PERAN KOPERASI
A. BEBERAPA PANDANGAN MENGENAI FUNGSI KOPERASI
1. Aliran Yardstick
Menurut pandangan aliran ini, koperasi sebenarnya tidak dapat berbuat banyak dalam melakukan
perubahan terhadap sistem dan struktur perekonomian kapitalis.
Fungsi dan peranan koperasi menurut aliran ini, pada dasarnya hanyalah sebagai tolak ukur, dalam arti
sebagai penyeimbang atau sebagai penetralisir terhadap keburukan-keburukan yang ditimSebab itu,
sasaran gerakan koperasi dalam suatu masyarakat kapitalis, terbatas pada segi melenyapkan praktek-
praktek persaingan yang tidak sehat, yang sering menyertai sistem perekonomian itu.
bulkan oleh sistem perekonomian kapitalis.
Sebab itu, sasaran gerakan koperasi dalam suatu masyarakat kapitalis, terbatas pada segi melenyapkan
praktek-praktek persaingan yang tidak sehat, yang sering menyertai sistem perekonomian itu.
2. Aliran sosialis
Pandangan aliran sosialis ini, memandang sistem perekonomian kapitalis sebagai musuh utamanya,
fungsi koperasi dalam masyarakat kapitalis harus lebih dari hanya sekedar sebagai tolak ukur atau
sebagai penyeimbang.
Menurut aliran ini, karena sistem perekonomian kapitalis adalah suatu sistem perekonomian yang harus
segera diakhiri.
Kehadiran koperasi dalam masyarakat kapitalis harus difungsikan sebagai kekuatan untuk mengakhiri
sistem perekonomian kapitalis itu, karena tujuan akhir aliran ini adalah sebagai alat untuk mewujudkan
masyarakat sosialis.
3. Aliran persemakmuran
4. Menurut aliran ini, fungsi dan peran koperasi dalam kapitalis bukan sekedar sebagai alat, bukan sebagai
penyeimbang, melainkan sebagai alternatif dari bentuk perusahaan kapitalis. Jadi koperasi harus
ditingkatkan peranannya dan dikembangkan sebagai suatu gerakan masyarakt untuk mewujudkan suatu
masyarakat koperasi.
B. PERAN KOPERASI DALAM BIDANG EKONOMI
Menumbuhkan motif berusaha yang lebih berperikemanusian.
Mengembangkan metode pembagian SHU yang lebih adil.
Memerangi monopoli dan bentuk-bentuk konsentrasi modal lainnya.
Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah.
Meningkatkan pengahsilan para anggotanya
Menyederhanakan dan mengefesienkan sistem tata niaga: a) menguraangi mata rantai perdagangan
yang tak perlu, b) melindungi konsumen dari iklan yang membingungkan, dan c) menghilangkan praktek-
praktek tata niaga yang tidak benar dan tidak jujur.
Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam koperasi.
Menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran atau antara kebutuhan dengan pemenuhan.
Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara efektif.
C. PERAN KOPERASI DALAM BIDANG SOSIAL
Mendidik anggota untuk memiliki semangat bekerjasama baik dalam menyelesaikan masalah maupun
dalam membangun tatanan sosial yang lebih berperikemanusian.
Mendidik anggota untuk memiliki semangat berkorban, sesuai dengan kemampuannya masing-masing,
demi terwujudnya suatu tatanan sosial yang adil dan beradab.
Mendorong terwujudnya suatu tatanan sosial yang manusiawi, yang tidak dibangun di atas hubungan-
hubungan kebendaan, melainkan atas rasa persaudaraan dan kekeluargaan.
5. Mendorong terwujudnya suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis, yang menjamin dilindunginya
hak dan kewajiban setiap orang.
Mendorong terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tentram dan damai.
D. FUNGSI DAN PERAN KOPERASI INDONESIA PASAL 4 UU NO.25/1992
Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai sokogurunya.
Berusaha untuk mewujudnya dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
6. PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL DAN EKONOMI INDONESIA
1. PENDAHULUAN
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari
usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari
kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh
sistem kapitalisme semakin memuncak.Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan
kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara
spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R. Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah
Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai
yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang
tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita
semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten
residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan
menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan,
Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin
menderita karena tekanan para pengijon.
Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan
lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan
memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-
lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain.
Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi
Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah
gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI).Semua itu adalah badan
usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah .Pada zaman Belanda pembentuk koperasi
belum dapat terlaksana karena:
1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan
penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik,
khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah
jajahan itu.
7. Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan
koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat.Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de
Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan
ekonomi pengusah-pengusaha pribumi.Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia
yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang
mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada
tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia.Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini
berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan,
dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan
Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi
Indonesia.
2. PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Berdasarkan
pengertian tersebut,yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu :
1. Perorangan ,yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi
2. Badan Hukum Koperasi ,yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih
luas
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya,dimana setiap anggota
memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang di ambil koperasi. Pembagian keuntungan
koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU)biasanya di hitung berdasarkan andil anggota tersebut
dalam koperasi, misalanya dengan melakukan pembagian deviden berdasarkan besar pembelian atau
penjualan yang di lakukan oleh anggotanya.
2.2 MACAM-MACAM JENIS KOPERASI DI INDONESIA
Jenis Koperasi menurut fungsinya
8. Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau
pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa
yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai
pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja
sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota,
misalnya:simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik
dan pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose
cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba
usaha (multi purpose cooperative).
Jenis Koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja :
Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja
yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
Koperasi Pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
Gabungan Koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
Induk Koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya :
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah
tangga usaha.
9. Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang
ditawarkan para pemasok di pasar.
2.3 FUNGSI SERTA PERANAN KOPERASI
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan
peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat,
berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat,
mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi
pelajar bangsa.
2.4 ASPEK-ASPEK POKOK KOPERASI DAN EKONOMI
Ada 3 sistem ekonomi yang berbeda berdasarkan kesamaan-kesamaan hakiki yang terdapat dalam
struktur pembuatan keputusan, struktur infomasi dan motivasi pada perekonomian Negara-negara
industri.
sistem perekonomian swasta atau kapitalis, misalnya Amerika Serikat, Republik Federasi Jerman, dan
Negara-negara industri Barat lainnya termasuk Jepang.
Sistem perekonomian sosialis yang direncanakan dari pusat, misalnya Republik Demokrasi Jerman dan
Uni Soviet.
Sistem perekonomian pasar sosialis dengan pemilikan masyarakat (Yugoslavia) atau denagn pemiliakn
Negara (Hongaria) yang telah dikembangkan berdasarkan pengalaman-pengalaman negatif yang
diperoleh dari penerapan bentuk perencanaan administratif dari pusat atau berbagai kegiatan ekonomi
dan atas berbagai proses pembangunan.
2.5 PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL & EKONOMI
Koperasi adalah institusi atau lembaga atau organisasi yang tumbuh atas dasar solidaritas tradisional
dan kerjasama antar individu. Koperasi sangat berperan dalam pembangunan nasional diberbagai
bidang, terutama bidang ekonomi dan bidang-bidang lainnya, Berikut adalah ulasannya.
A. Bidang Ekonomi
Peranan koperasi sangat terasa dalam pembangunan nasional dibidang ekonomi karena koperasi
banyak berperan dalam hal tersebut, diantaranya:
1. Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran khususnya anggota dan masyarakat pada
umumnya.
2. Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun masyarakat.
3. Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
10. 4. Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis.
6. Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya dan masyarakat
umumnya.
7. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
8. Koperasi dapat menjadi pencipta pasar baru dan sumber inovasi
9. Menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah
sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi
nasional pada masa mendatang
B. Bidang Sosial
Koperasi juga berperan dalam pembangunan nasional dibidang sosial karena pada dasarnya koperasi
adalah organisasi atau perkumpulan yang bersifat sukarela. Peranan koperasi dibidang ini diantaranya:
1. Menjadi pendorong bagi para anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dalam membangun
tatanan sosial masyarakat yang lebih baik.
2. Membantu terciptanyanya suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis serta melindungi hak dan
kewajiban semua orang.
3. Membantu terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tentram dan damai.
C. Ekonomi Sosial
Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi para anggotanya yang secara
sosial ekonomis “lemah” dan “miskin”, maka ia telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
proses integrasi ekonomi dan sosial.
D. Bidang Pendidikan
Koperasi juga berperan di bidang pendidikan karena didalam koperasi ini terdapat ilmu-ilmu atau nilai-
nilai yang seharusnya diajarkan sejak dini kepada anak-anak usia sekolah. Maka seharusnya ilmu
koperasi menjadi salah satu pelajaran yang diajarkan kepada siswa-siswi di sekolah.
Dengan begitu para siswa akan mendapat ilmu-ilmu dari koperasi diantaranya bagaimana bekerjasama
dengan orang lain dalam organisasi yang nantinya akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Koperasi Sebagai Sarana Kebijakan Pembangunan Sosial
Jika dilihat dari segi pandangan pemerintah yang mendukung pengembangan koperasi hal tersebut tidak
dianggap sebagai sasaran akhir dalam pengka melaksanakan kebijakan pembangunan nasional. Ada 3
11. perbedaan penting mengenai koperasi sebagai sarana pemerintah, sebagai sarana swadaya yang
otonom dari para anggota dan koperasi yang diawasi Negara:
1. Koperasi sebagai sarana atau alat pemerintah, di mana pemerintah mempengaruhi atau mengawasi
organisasi ini secara langsung dan secara administrasi untuk melaksanakan tigas-tugas khusus dan
kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka menerapkan kebijakan dan program pembangunan.
2. Koperasi dipertimbangkan pemerintah sebagai alat swadaya para anggotanya, dan mencoba
mempengaruhi secara tidak langsung agar menunjang kepentingan para anggotanya dan untuk
merangsang timbulnya dampak-dampak yang berkaitan dengan pembangunan
3. Koperasi diawasi Negara, di mana pengaruh administrasi pemerintah secara langsung terhadap
penetapan tujuan dan pengambilan keputusan usaha pada organisasi-organisasi koperasi sering
diterapkan.
2.6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KOPERASI
Hal-hal yang menjadi kelebihan koperasi di Indonesia adalah:
Bersifat terbuka dan sukarela.
Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota.
Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal
Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari keuntungan.
Hal-hal yang menjadi kelemahan koperasi di Indonesia adalah:
Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.
Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.
3. KESIMPULAN
Kedudukkan koperasi sebagai salah satu sektor ekonomi nasional diarahkan pada berbagai tujuan, baik
tujuan khusus maupun tujuan umum. Peranan Koperasi dalam perekonomian nasional adalah sebagai
berikut :
1. Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran anggota khususnya dan masyarakat umumnya.
2. Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun masyarakat
3. Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
4. Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis.
12. 6. Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya dan masyarakat
umumnya.
7. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
Di dalam koperasi memiliki berbagai kelebihan seperti :
1. Bersifat terbuka dan sukarela.
2. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota.
3. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal
4. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari keuntungan
Di dalam koperasi juga memiliki berbagai kelemahan seperti :
1. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.
2. Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
3. Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
4. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.