Dokumen tersebut membahas tentang persamaan garis lurus, termasuk definisi gradien garis lurus, hubungan antar gradien garis yang sejajar dan tegak lurus, serta cara menentukan persamaan garis lurus berdasarkan titik dan gradiennya.
4. Observasi
Kapasitas bahan bakar bus pada umumnya adalah 120 liter. Sopir bus telah
mengisi tangki bahan bakar bus tersebut hingga penuh sebelum pergi untuk
menempuh jarak yang sangat jauh. Setiap menempuh jarak 15 km, bus
tersebut menghabiskan 1 liter bahan bakar.
5. 4.1 FUNGSI LINEAR DAN GRAFIKNYA
Tahapan untuk menggambar grafik sebuah fungsi
(1) Menghitung nilai-nilai fungsi yang berkoordinat bilangan bulat dan memasukkan ke
dalam tabel.
(2) Menggambar titik-titik sesuai nilai-nilai fungsi dari tabel pada kertas berpetak.
(3) Menghubungkan titik-titik anggotanya itu dengan sebuah kurva mulus.
6. ContohSoal
Gambarkan grafik fungsi f(x) = 23 x + 1, untuk x ∈ R.
Jawab:
Tabel nilai fungsi f(x) = 23 x + 1 : Grafik f(x) yang melalui titik (0, 1) dan (6, 5)
9. 4.2 GRADIEN PADA SEBUAH GARIS LURUS
A. Masalah Kontekstual Terkait Gradien Garis
Berdasarkan ilustrasi pada Gambar 4.1, kita dapat membandingkan posisi mana yang lebih
menyeramkan. Jika melihat ke bawah, duduk di tempat Budi lebih menyeramkan daripada duduk di
tempat Ali. Hal ini dikarenakan tingkat kemiringan atap rumah yang diduduki Budi lebih curam dari
pada tingkat kemiringan atap rumah yang diduduki Ali.
10. B. Pengertian Gradien (Kemiringan) dari Suatu Ruas Garis
Gradien dari suatu ruas garis adalah tingkat kemiringan dari ruas garis tersebut.
Semakin curam ruas garisnya, semakin tinggi nilai gradien dari ruas garis tersebut.
Gradien dari ruas garis (AB) adalah:
Δy disebut komponen vertikal (tegak), dan
Δx disebut komponen horizontal (mendatar).
Δy positif jika arahnya ke atas. Sebaliknya, negatif jika arahnya ke bawah.
Δx positif jika arahnya ke kanan. Sebaliknya, negatif jika arahnya ke kiri.
Definisi Gradien
12. C. Pengertian Gradien Garis
Gradien garis sama dengan gradien ruas garis yang terdapat
pada garis tersebut. Karena, garis hanya merupakan
perpanjangan dari ruas garis sehingga arah garisnya sama
dengan arah ruas garis yang diperpanjang.
14. 4.3 HUBUNGAN ANTARGRADIEN
A. Gradien Garis-Garis Sejajar
Misalkan g1, g2, dan g3 adalah tiga buah garis yang saling sejajar dengan
gradien berturut-turut adalah m1, m2, dan m3. Bagaimana hubungan antara m1,
m2, dan m3?
15. Pada Gambar 4.6(a) dan Gambar 4.6(b), gradien dari garis-garis g1, g2, dan
g3 berturut-turut adalah:
m1 = m2 = m3 = dan m1 = m2 = m3 =
Dari kedua gambaran kerangka pemikiran tersebut, kita dapat menarik
kesimpulan umum (generalisasi) bahwa garis-garis yang sejajar gradiennya
sama.
2
3
2 1
4 2
16. B. Gradien Dua Garis Saling Tegak Lurus
Jika m1 dan m2 adalah gradien-gradien dari dua ruas garis yang saling tegak
lurus, maka:
Karena garis hanya merupakan perpanjangan dari ruas garis dan tidak
mengubah arah, maka gradien dua garis yang saling tegak lurus mempunyai
syarat yang sama dengan gradien dua ruas garis yang saling tegak lurus.
17. ContohSoal
Kerjakan Latihan 4 halaman 103 – 104
Perhatikan gambar di samping. Tentukan gradien garis yang
tegak lurus terhadap garis m.
Jawab:
m = (ke bawah 4) / (ke kiri 6) = =
Gradien yang tegak lurus dengan garis m:
m1 × m2 = −1
× m2 = −1
m2 =
Jadi, gradien garis yang tegak lurus terhadap garis m adalah
4
6
2
3
2
3 2
3
2
3
18. 4.4 PERSAMAAN GARIS LURUS
A. Persamaan Garis yang Melalui Dua Titik
Persamaan garis adalah kalimat matematika yang selalu benar
untuk koordinat setiap titik yang berada pada garis yang dimaksud.
Jika g adalah sebuah garis, maka persamaan garis g adalah
persamaan dalam x dan y sehingga untuk setiap titik (x, y) yang
memenuhi persamaan tersebut merupakan titik-titik yang terletak
pada garis g.
Persamaan garis melalui dua titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) adalah:
19. B. Persamaan Garis yang Melalui Sebuah Titik (x1, y1)
dengan Gradien m
C. Persamaan Gradien yang Memotong Sumbu-Y di
Sebuah Titik dengan Gradien m
Persamaan garis yang melalui sebuah titik A(x1, y1) dengan
gradien m adalah:
Jika garis g dengan gradien m memotong sumbu-Y di suatu
titik (0, c), maka persamaan garis g adalah:
g: y = mx + c
20. ContohSoal
Tentukan persamaan garis h melalui titik (0, 6) dengan gradien m2 = –2.
Jawab:
Rumus persamaan garis yang memotong sumbu-Y di titik (0, c)
dengan gradien m adalah y = mx + c.
Persamaan garis h ⇒ y = m2 x + c ⇔ y = –2x + 6.
Jadi, persamaan garis h adalah y = –2x + 6 atau dapat ditulis
dengan h: y = –2x + 6.
Kerjakan Latihan Ulangan Bab 4
halaman 116 – 118
Kerjakan Latihan 5 halaman 112 – 114