1. i
INSTITUT TEKNOLOGI
SEPULUH NOPEMBER
Makalah Cloud Computing
KELAS PTIK 6 SEMESTER GENAP 2013
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK :
-ALLIEF BRAM H (27 12 100 006)
-KUKUH ARDIANSANI K (27 12 100 013)
-ALFIAN PANGESTU (27 12 100 041)
-HASTYA ANISA RUFAIDA (27 12 100 111)
-ASTRIT KIRANA (27 12 100 118)
2. ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
I.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1
I.2 Tujuan .......................................................................................................................... 1
I.3 Manfaat........................................................................................................................ 1
BAB II GAGASAN ...................................................................................................................2
II. 1 Sejarah Penyimpanan Data (Storage)............................................................................. 2
II. 2 Sejarah Cloud Computer................................................................................................ 6
II. 3 Sistem Kerja Cloud........................................................................................................7
II. 4 Kelebihan Cloud Computer............................................................................................ 8
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... iv
3. iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Puch Card ................................................................................................................. 2
Gambar 2. 2 William Tube............................................................................................................. 2
Gambar 2. 3 Skema Perkembangan Storage................................................................................... 5
Gambar 2. 4 Perbandingan Antar Storage ...................................................................................... 6
Gambar 2. 5 Urutan Depan Belakang............................................................................................. 7
Gambar 2. 6 Sistem Pengolahan Sistem ......................................................................................... 8
4. 1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa
terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang berupa nyata
ataupun data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang merepresenasikan
hasil kerja kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data kita. Untuk data digital,
pastilah memeliki suatu ukuran besar (size) yang menjadi batasannya. Dengan size tersebut
maka data digital dapat diartikan sebagai sesuatu yang spesifik dan dapat didefinisikan
bentuknya.
Data digital, memiliki kelebihan jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat dipakai
terus menerus tanpa mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki kualitas yang sama.
Data digital dapat digunakan terus menerus karena dapat disimpan untuk bisa digunakan terus
menerus jika disimpan di dalam alat penyimpanan (storage). Dengan semua kemudahan dari
data digital tersebut, data digital juga memiliki suatu kekurangan yaitu dengan adanya
ukuran size, maka storage(alat simpan) dari data tersebut harus memiliki ukuran (Space
Storage) yang sejumlah dengan data yang akan disimpan. Untuk beberapa data memang
masalah ini belum begitu terlihat, tapi jika data digital yang akan disimpan terus menumpuk
akibat dari pentingya danbanyaknya tugas. Maka solusi yang biasanya diambil adalah
penghapusan data yang lama atau dengan penambahan storage baru. Memang untuk
penambahan storage baru bisa menyelamatkan data yang sudah tidak muat, tetapi dengan
begitu akan menambah jumlah limbah dan biaya yang besar.
Sebetulnya jawaban dari masalah ini sudah mulai tercetus oleh John McCarthy pada
tahun 1960-an akan tetapi pada waktu itu masih dirasakan suatu kesuliatan untuk
mewujudkan pemecahan masalah ini. Dengan perkembangan dunia maya yang cepat seiring
dengan diluncurkannya Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang selama belum bisa
diatasi dapat dipecahkan yaitu dengan Cloud Computer (Cloud Storage). Cloud Storage
merupakan layanan penyimpanan data secara Online di Storage Server, atau dengan kata lain
data kita akan disimpan pada database(storage) milik server online. Dengan cloud storage
penggunanya tidak perlu lagi untuk membawa data digital dalam alat penyimpanan yang
banyak melainkan sewaktu-waktu dapat diunduh dan diambil lagi untuk digunakan melalaui
jaringan internet untuk mengakses data di server.
I.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah pengenalan sejarah dan sistem
penyimpanan Cloud Storage.
I.3 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah sebagai sumber referensi baru tentang sejarah,
keuntungan, dan sistem dari Cloud Storage.
5. 2
BAB II GAGASAN
II. 1 Sejarah Penyimpanan Data (Storage)
Perangkat penyimpanan data jaman dulu belumlah sepraktis sekarang. Jika kita
sekarang sudah menggunakan teknologi SSD atau Cloud sebagai tempat penyimpanan data,
pada tahun 1800an digunakanlah Punch Card sebagai pengganti memory card komputer.
Gambar 2. 1 Puch Card
Bentuk Punch Card ini mirip seperti kartu yang memiliki pola titik di atasnya. Jika
dimasukkan ke dalam sebuah mesin pembaca Punch Card, maka komputer tersebut akan
mengeksekusi proses yang terdapat dalam pola kartu tersebut. Punch Card ini juga digunakan
oleh Herman Hollerit untuk menyelesaikan sensus penduduk 1890 dalam waktu satu tahun, di
mana sensus penduduk 1880 silam membutuhkan waktu 8 tahun untuk dapat selesai.
Gambar 2. 2 William Tube
Perkembangan digital storage selanjutnya dimulai pada tahun 1940an, di mana
William Tube pertama kali dikenalkan dengan kapasitas memori sebesar 0,0625 Kilobyte
6. 3
saja. Tentunya, masih sangatlah kecil ukurannya jika dibandingkan dengan perangkat
penyimpanan data jaman sekarang yang sudah mencapai lebih dari 1 Terabyte.
Dalam waktu lebih dari 50 tahun sejak pertama kali William Tube ini diperkenalkan,
perkembangan digital storage semakin pesat dan maju seperti yang sudah dapat kita nikmati
saat ini. Pengguna komputer tak perlu lagi takut akan perangkat penyimpanan data yang
terlalu besar ukuran fisiknya maupun terlalu kecil untuk dapat memuat semua data yang
dibutuhkan, karena perangkat penyimpanan data di jaman modern saat ini sudah dapat
memenuhi kebutuhan para pengguna komputer. Perkembangan Storage dapat dilihat
digambar skema berikut ini :
8. 5
Gambar 2. 3 Skema Perkembangan Storage
Gambar 2. 3 Skema Perkembangan Storage
9. 6
II. 2 Sejarah Cloud Computer
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi
fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a
Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri
dimulai pada tahun ‘60-an. Saat itu muncul “Intergalactic computer network” oleh J.C.R.
Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research
Projects Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap
manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs
manapun, di manapun. Menurut Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-
cita itu terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut dengan cloud computing”. Para
pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, di antaranya
John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi
infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun ‘60-an.
Semenjak tahun ‘60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan
perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang
cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud
computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena
adanya revolusi Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya
Gambar 2. 4 Perbandingan Antar Storage
10. 7
Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan
dijalankan melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services
di tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs
layanan web yang di komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk
menyewa komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai
puncaknya. Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk
perusahaan besar, seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi
cloud adalah munculnya “killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google.
Ketika perusahaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di
konsumsi, efek penerimaannya menjadi sangat luas”, menurut Dan Germain, Chief
Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor utama lainnya yang mempengaruhi
berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya teknologi visual, perkembangan
universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal”, menurut Jamie
Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner menambahkan, “cloud computing sudah
menyebar luas hingga kepada para pengguna Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan
betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan dikirimkan
melalui cloud”.
II. 3 Sistem Kerja Cloud
Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua
bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan,
biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer (user), atau klien
(client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian dari sistem.
Gambar 2. 5 Urutan Depan Belakang
11. 8
Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang
diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan semua
memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti Web-based e-mail program
memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau Firefox. Sistem lain
memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan untuk klien.
Di ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan
data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori, sebuah cloud computer
system dapat mencakup hampir semua program komputer yang dapat anda bayangkan, dari
data pengolahan hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki server khusus
nya sendiri.
Gambar 2. 6 Sistem Pengolahan Sistem
Sebuah server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client
untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan yang
disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang disebut
middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama
lain. Sebagian besar, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan
pemrosesan yang hasil buangannya tidak terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara.
Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server,
virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.
II. 4 Kelebihan Cloud Computer
Sebagai suatu teknologi baru pasti mengundang pro dan kontra, begitu juga dengan
cloud computing. Pro dan kontra tersebut terjadi karena tidak lepas dari kelebihan dan
12. 9
kekurangan yang ada dari system teknologi baru tersebut, berikut kelebihan dari Cloud
Computing:
a. Kemudahan Akses
Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan
akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan suatu
pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud.
b. Fleksibilitas
Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam
harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita
bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud
c. Penghematan (Tanpa investasi awal)
Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk
mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik berupa
investasi hardware, software, maupun human resources nya
d. Mengubah CAPEX Menjadi OPEX
CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational
Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah
keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak harus
melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran operational
e. Lentur dan Mudah Dikembangkan
Sesuai dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu Rapid Elasticity, maka ini juga
merupakan salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah menaikkan
atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka
keluarkan
f. Fokus pada bisnis bukan pada TI
Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka
kita akan lebih focus pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya.
Dengan banyaknya kelebihan di atas Cloud Computing juga memeiliki kekurangan
yaitu ketergantungan akan koneksi Internet. Sehingga membutuhkan koneksi dengan
kecepatan yang tinggi agar dapat memanfaatkan(mengambil) file yang berukuran besar.