SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Agung Hawari Hadi I352110061
Gian Hendra I352120111
 Sering sifat empiris atau peristiwa yang
direpresentasi oleh konsep tidak dapat secara
langsung diobservasi.
 Sebagai contoh konsep persepsi, nilai, sikap,
kekuasaan dan lainnya tidak dapat diobservasi
secara langsung. Melalui definisi operasional
konsep memberikan refrensi empiris.
 Kerlinger: “definisi operasional melekatkan arti
pada suatu konstruk dengan cara menetapkan
kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang
perlu untuk mengukur konstruk atau variabel
itu”
 Nani Darmayanti Definisi operasional adalah
rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri
suatu konsep yang menjadi pokok
pembahasan dan penelitian karya ilmiah
 (Hoover) Definisi operasional memuat
identifikasi sifat-sifat sesuatu hal (variabel)
sehingga dapat digunakan untuk penelitian
(observasi)
 Definisi konsepsi (definisi konstitutif), adalah
definisi yang diperoleh dari kamus. Adalah
definisi akademik dan mengandung
pengertian yang universal untuk suatu kata
atau kelompok kata. Definisi ini biasanya
bersifat abstrak dan formal.
 Definisi operasional (definisi fungsional).
Kerlinger memberikan dua bentuk definisi
operasional yaitu:
 definisi operasional yang dapat diukur
 Definisi operasional yang dapat diukur menyatakan
suatu konsep yang dapat diukur dalam
penyelidikan.
 definisi operasional eksperimental.
 Definisi operasional eksperimental peneliti menguraikan
secara rinci variable-variabel yang diteliti.
 Suatu penelitian dengan judul “Faktor – faktor
yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada
ibu hamil…”
 Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel
bebasnya (misalnya) adalah:
 Obesitas,
 Diet Tinggi Garam,
 Genetik dan
 Umur.
 Sedangkan Variabel terikatnya adalah Hipertensi.
No Variabel Definisi operasional Hasil ukur Skala
1 Obesitas Kelebihan massa tubuh responden yang didapat
berdasarkan perhitungan rasio berat badan dan
tinggi badan pada kurun waktu tiga bulan terakhir
1 : IMT > 27 kg/m2
2 : IMT ≤ 27 kg/m2
Nominal
2 Diet Tinggi
Garam
Kebiasaan responden dalam mengkonsumsi
makanan yang rasanya asin.
Intensitas :
1 : Sering
2. Tidak Pernah
Nominal
3 Genetik Faktor keturunan yang dimaksud adalah adanya
riwayat hipertensi dalam keluarga yaitu orang tua
atau saudara kandung
1: Ada Keluarga yg
Hipertensi
2: Tidak ada keluarga yg
hipertensi
Nominal
4 Umur Usia responden yang terhitung sejak lahir hingga
ulang tahun terakhir.
1: Muda
(16 – 25 tahun)
2: Dewasa
(26 – 35 tahun)
3: Tua
(36 – 46 tahun)
Ordinal
5 Hipertensi Suatu keadaan dimana tekanan darah responden
(ibu hamil) melebihi batas normal yaitu sistolik ≥
150 mmHg dan Diastolik > 90 mmHg.
Borderline :
• TS : 140 – 159 mmHg.
• TD : 90 – 99 mmHg.
Ringan :
• TS : 160 – 179 mmHg.
• TD : 100 – 109 mmHg.
Sedang :
• TS : 180 – 209 mmHg.
• TD : 110 – 119 mmHg.
Berat :
• TS : > 210 mmHg.
• TD : > 120 mmHg.
Ordinal
 JUDUL PENILITIAN
 Implementasi Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) Pada
Tingkat Pemahaman Siswa SMAN XX Kelas Xa dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia
 DEFINISI OPERASIONAL
 Tiga tipe pembagian definisi operasional (Tuckman, 1978)
 Next slide
Tipe Keterangan definisi operasionalnya
A Perumusan dalam bentuk suatu
tindakan yang harus dilakukan
untuk memunculkan fenomena
atau keadaan seperti apa yang
dimaksud. Sehingga dari judul di
atas dapat diketahui definisi
operasionalnya berupa variabel
Metode SAS (Struktural Analitik
Sintetik).
Metode SAS (Struktural Analitik
Sintetik) adalah metode yang
bersumber pada ilmu jiwa yang
berpandangan bahwa pengamatan
dan penglihatan pertama manusia
adalah global atau bersifat
menyeluruh. Dengan demikian
segala sesuatu yang diperkenalkan
pada murid haruslah mulai
ditunjukan dan diperkenalkan
struktur totalitasnya atau secara
global.
Tipe Keterangan definisi operasionalnya
B Perumusan dalam bentuk
deskripsi tentang bagaimana
suatu objek (benda tertentu)
beroperasi, yakni apa yang
dilakukan atau terdiri dari apa
ciri-ciri dinamis objek
tersebut. Sehingga dari judul
di atas dapat diketahui
definisi operasionalnya
berupa variabel Pembelajaran
Bahasa Indonesia.
Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
proses pengajaran bahasa Indonesia
baik pembelajaran kompenen
kebahasaan ataupun kesusastraan pada
siswa di kelas. Upaya-upaya yang
dilakukan di dalam pembelajaran dapat
berupa analisis tujuan dan karakteristik
studi dan siswa, analisis sumber belajar,
menetapkan strategi pengorganisasian,
isi pembelajaran, menetapkan strategi
penyampaian pembelajaran,
menetapkan strategi pengelolaan
pembelajaran, dan menetapkan
prosedur pengukuran hasil
pembelajaran. Oleh karena itu, setiap
pengajar harus memiliki keterampilan
dalam memilih strategi pembelajaran.
Tipe Keterangan definisi operasionalnya
C Perumusan dalam bentuk deskripsi
objek atau fenomena tentang
seperti apa atau terdiri dari apa ciri-
ciri statis objek atau fenomena
penelitian. Sehingga dari judul di
atas dapat diketahui definisi
operasionalnya berupa variabel
Tingkat Pemahaman Siswa.
Tingkat pemahaman yang
dimaksud dalam penilitian ini
adalah bagaimana cara mengukur
tingkat kemampuan siswa di dalam
mencerna materi bahasa Indonesia
yang diajarkan oleh guru di
kelas.Kesimpulan
 memberikan pengertian terhadap konstruk atau variabel
dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang
diperlukan peneliti untuk mengukur atau memanipulasinya[5]
 serangkaian langkah-langkah prosedural dan sistematis yang
menggambarkan kegiatan demi mendapatkan eksistensi
empiris dari suatu konsep[6]
 jembatan antara tingkat konseptual yang bersifat teoritis
dengan tingkat pengamatan yang bersifat empiris.
 Sehingga kemudian keduanya bisa dicari titik temunya. Namun dalam penelitian kualitatif,
definisi operasional, bahkan dalam model penelitian tertentu, tidak perlu digunakan,
karena penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk mengukur variabel.
DEFINISI OPERASIONAL UNTUK PENELITIAN

More Related Content

What's hot

UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)EDI RIADI
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifAnNa Luph Black
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiDedi Mukhlas
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifSiti Sahati
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianyurika mariani
 

What's hot (20)

UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Analisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistikAnalisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistik
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
Penelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus
Penelitian Studi Kasus
 

Similar to DEFINISI OPERASIONAL UNTUK PENELITIAN

KERANGKA TEORI DAN KONSEP.ppt
KERANGKA TEORI DAN KONSEP.pptKERANGKA TEORI DAN KONSEP.ppt
KERANGKA TEORI DAN KONSEP.pptMonikaWulandari3
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiRofiani Intan
 
variabel-penelitian Marlianti (1).ppt
variabel-penelitian Marlianti (1).pptvariabel-penelitian Marlianti (1).ppt
variabel-penelitian Marlianti (1).pptDewiPurnamaPutri
 
Vivi tgs evaluasi pembelajaran smsstr 5
Vivi tgs evaluasi pembelajaran smsstr 5Vivi tgs evaluasi pembelajaran smsstr 5
Vivi tgs evaluasi pembelajaran smsstr 5Vhyvi Hapwis
 
Makalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMakalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMutiaraPratiwi17
 
Metode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaiMetode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaisisisiya
 
Metode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaiMetode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaisisisiya
 
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran PratiwiKartikaSari
 
Variabel penelitian-new
Variabel penelitian-newVariabel penelitian-new
Variabel penelitian-newNovia Widya
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoUniversitas sriwijaya
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Fuhr Heri
 
05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)PutriPamungkas8
 

Similar to DEFINISI OPERASIONAL UNTUK PENELITIAN (20)

KERANGKA TEORI DAN KONSEP.ppt
KERANGKA TEORI DAN KONSEP.pptKERANGKA TEORI DAN KONSEP.ppt
KERANGKA TEORI DAN KONSEP.ppt
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk ...
 
Konsep dan variabel
Konsep dan variabelKonsep dan variabel
Konsep dan variabel
 
Makalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi PenelitianMakalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi Penelitian
 
Kb 1 konsep dasar evaluasi
Kb 1 konsep dasar evaluasiKb 1 konsep dasar evaluasi
Kb 1 konsep dasar evaluasi
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen Evaluasi
 
variabel-penelitian Marlianti (1).ppt
variabel-penelitian Marlianti (1).pptvariabel-penelitian Marlianti (1).ppt
variabel-penelitian Marlianti (1).ppt
 
Vivi tgs evaluasi pembelajaran smsstr 5
Vivi tgs evaluasi pembelajaran smsstr 5Vivi tgs evaluasi pembelajaran smsstr 5
Vivi tgs evaluasi pembelajaran smsstr 5
 
Makalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMakalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docx
 
Metode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaiMetode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survai
 
Metode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaiMetode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survai
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
 
Variabel penelitian-new
Variabel penelitian-newVariabel penelitian-new
Variabel penelitian-new
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Variabel metodologi penelitian
Variabel metodologi penelitianVariabel metodologi penelitian
Variabel metodologi penelitian
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
 
05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)
 

DEFINISI OPERASIONAL UNTUK PENELITIAN

  • 1. Agung Hawari Hadi I352110061 Gian Hendra I352120111
  • 2.  Sering sifat empiris atau peristiwa yang direpresentasi oleh konsep tidak dapat secara langsung diobservasi.  Sebagai contoh konsep persepsi, nilai, sikap, kekuasaan dan lainnya tidak dapat diobservasi secara langsung. Melalui definisi operasional konsep memberikan refrensi empiris.
  • 3.  Kerlinger: “definisi operasional melekatkan arti pada suatu konstruk dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur konstruk atau variabel itu”  Nani Darmayanti Definisi operasional adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan dan penelitian karya ilmiah
  • 4.  (Hoover) Definisi operasional memuat identifikasi sifat-sifat sesuatu hal (variabel) sehingga dapat digunakan untuk penelitian (observasi)
  • 5.  Definisi konsepsi (definisi konstitutif), adalah definisi yang diperoleh dari kamus. Adalah definisi akademik dan mengandung pengertian yang universal untuk suatu kata atau kelompok kata. Definisi ini biasanya bersifat abstrak dan formal.
  • 6.  Definisi operasional (definisi fungsional). Kerlinger memberikan dua bentuk definisi operasional yaitu:  definisi operasional yang dapat diukur  Definisi operasional yang dapat diukur menyatakan suatu konsep yang dapat diukur dalam penyelidikan.  definisi operasional eksperimental.  Definisi operasional eksperimental peneliti menguraikan secara rinci variable-variabel yang diteliti.
  • 7.  Suatu penelitian dengan judul “Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu hamil…”  Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel bebasnya (misalnya) adalah:  Obesitas,  Diet Tinggi Garam,  Genetik dan  Umur.  Sedangkan Variabel terikatnya adalah Hipertensi.
  • 8. No Variabel Definisi operasional Hasil ukur Skala 1 Obesitas Kelebihan massa tubuh responden yang didapat berdasarkan perhitungan rasio berat badan dan tinggi badan pada kurun waktu tiga bulan terakhir 1 : IMT > 27 kg/m2 2 : IMT ≤ 27 kg/m2 Nominal 2 Diet Tinggi Garam Kebiasaan responden dalam mengkonsumsi makanan yang rasanya asin. Intensitas : 1 : Sering 2. Tidak Pernah Nominal 3 Genetik Faktor keturunan yang dimaksud adalah adanya riwayat hipertensi dalam keluarga yaitu orang tua atau saudara kandung 1: Ada Keluarga yg Hipertensi 2: Tidak ada keluarga yg hipertensi Nominal 4 Umur Usia responden yang terhitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir. 1: Muda (16 – 25 tahun) 2: Dewasa (26 – 35 tahun) 3: Tua (36 – 46 tahun) Ordinal 5 Hipertensi Suatu keadaan dimana tekanan darah responden (ibu hamil) melebihi batas normal yaitu sistolik ≥ 150 mmHg dan Diastolik > 90 mmHg. Borderline : • TS : 140 – 159 mmHg. • TD : 90 – 99 mmHg. Ringan : • TS : 160 – 179 mmHg. • TD : 100 – 109 mmHg. Sedang : • TS : 180 – 209 mmHg. • TD : 110 – 119 mmHg. Berat : • TS : > 210 mmHg. • TD : > 120 mmHg. Ordinal
  • 9.  JUDUL PENILITIAN  Implementasi Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) Pada Tingkat Pemahaman Siswa SMAN XX Kelas Xa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia  DEFINISI OPERASIONAL  Tiga tipe pembagian definisi operasional (Tuckman, 1978)  Next slide
  • 10. Tipe Keterangan definisi operasionalnya A Perumusan dalam bentuk suatu tindakan yang harus dilakukan untuk memunculkan fenomena atau keadaan seperti apa yang dimaksud. Sehingga dari judul di atas dapat diketahui definisi operasionalnya berupa variabel Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik). Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) adalah metode yang bersumber pada ilmu jiwa yang berpandangan bahwa pengamatan dan penglihatan pertama manusia adalah global atau bersifat menyeluruh. Dengan demikian segala sesuatu yang diperkenalkan pada murid haruslah mulai ditunjukan dan diperkenalkan struktur totalitasnya atau secara global.
  • 11. Tipe Keterangan definisi operasionalnya B Perumusan dalam bentuk deskripsi tentang bagaimana suatu objek (benda tertentu) beroperasi, yakni apa yang dilakukan atau terdiri dari apa ciri-ciri dinamis objek tersebut. Sehingga dari judul di atas dapat diketahui definisi operasionalnya berupa variabel Pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah proses pengajaran bahasa Indonesia baik pembelajaran kompenen kebahasaan ataupun kesusastraan pada siswa di kelas. Upaya-upaya yang dilakukan di dalam pembelajaran dapat berupa analisis tujuan dan karakteristik studi dan siswa, analisis sumber belajar, menetapkan strategi pengorganisasian, isi pembelajaran, menetapkan strategi penyampaian pembelajaran, menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran, dan menetapkan prosedur pengukuran hasil pembelajaran. Oleh karena itu, setiap pengajar harus memiliki keterampilan dalam memilih strategi pembelajaran.
  • 12. Tipe Keterangan definisi operasionalnya C Perumusan dalam bentuk deskripsi objek atau fenomena tentang seperti apa atau terdiri dari apa ciri- ciri statis objek atau fenomena penelitian. Sehingga dari judul di atas dapat diketahui definisi operasionalnya berupa variabel Tingkat Pemahaman Siswa. Tingkat pemahaman yang dimaksud dalam penilitian ini adalah bagaimana cara mengukur tingkat kemampuan siswa di dalam mencerna materi bahasa Indonesia yang diajarkan oleh guru di kelas.Kesimpulan
  • 13.  memberikan pengertian terhadap konstruk atau variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk mengukur atau memanipulasinya[5]  serangkaian langkah-langkah prosedural dan sistematis yang menggambarkan kegiatan demi mendapatkan eksistensi empiris dari suatu konsep[6]  jembatan antara tingkat konseptual yang bersifat teoritis dengan tingkat pengamatan yang bersifat empiris.  Sehingga kemudian keduanya bisa dicari titik temunya. Namun dalam penelitian kualitatif, definisi operasional, bahkan dalam model penelitian tertentu, tidak perlu digunakan, karena penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk mengukur variabel.

Editor's Notes

  1. Definisi konseptualisasi dan operasionalisasi ini dibutuhkan dalam penelitian karena terkadang setiap orang memiliki interpretasi yang berbeda-beda dalam mengartikan kalimat atau istilah-istilah sehingga kemudian nantinya maksud yang ingin disampaikan dari peneliti tidak tersampaikan dengan semestinya.
  2. Konsep yang digambarkan dalam definisi konsep tentu saja tidak akan dapat diobservasi atau diukur gejalanya dilapangan. Untuk dapat diobservasi atau diukur, maka suatu konsep harus didefinisikan secara operasional. Definisi operasional ini dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris apa saja yang dapat ditemukan dilapangan untuk menggambarkan secara tepat konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur.
  3. Sebuah definisi operasional yang baik memiliki beberapa ciri-ciri tertentu, diantaranya adalah apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objektivitasnya terbukti), lalu tidak menggunakan suatu arti atau maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum (validitasnya terbukti) [10] .
  4. Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. (Alimul Hidayat, 2007)
  5. Variabel – variabel Penelitian sebenarnya merupakan Kumpulan Konsep tentang fenomena yang diteliti. Pada umumnya, karena rumusan Variabel itu masih bersifat Konseptual, maka Maknya masih sangat Abstrak meskipun mungkin secara intuitif sudah dapat dimengerti maksudnya. Variabel yang masih berupa konsep Teoritis ini belum dapat diukur dalam suatu penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu kita memerlukan suatu Definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif dan memunculkan indikator variabel tersebut secara konkrit. Proses pengubahan Definisi Konseptual menjadi Definisi Operasional itu disebut Operasionalisasi Variabel Penelitian.
  6. Jika definisi konseptualisasi ini menjelaskan lebih rinci mengenai suatu hal dalam sebuah penelitian sehingga menjadi jelas arah dari kalimat itu menuju kemana, maka definisi operasional ini lebih menjadi jembatan antara konsep yang lebih bersifat teoritis dan pengamatan yang lebih bersifat empiris sehingga nantinya kedua hal tersebut dapat ditemukan titik temu dan hubungannya antara satu dengan yang lainnya. Kedua definisi ini penting dalam penelitian dan sebisa mungkin dijelaskan dengan sejelas-jelasnya agar pembaca dapat mengerti maksud yang ingin disampaikan oleh penulis. disimpulkan bahwa definisi operasional merupakan jembatan yang menghubungkan conceptual-theoretical level dengan empirical –observational level.