1. Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat awal Indonesia secara kronologis mulai dari zaman prasejarah hingga zaman logam.
2. Pada zaman prasejarah terdapat 4 zaman yaitu paleolitikum, mesolitikum, neolitikum, dan zaman megalitikum, dengan ciri khas alat batu, kehidupan, dan jenis manusia purba.
3. Zaman logam terdiri atas zaman perunggu dan besi, dengan teknik pembu
2. NO
MASA
1
PROTEROZOIKUM /
AZOIKUM
2
PALEOZOIKUM
3
MESOZOIKUM
ZAMAN
Z. PRIMER
Z. SEKUNDER
KALA
Archaikum
Prakambrium
Kambrium
Ordovisium
Silur
Devon
Karbon
Perm
Trias
Jura
Kapur
Paleosin
TERSIER
4
NEOZOIKUM /
KENOZOIKUM
KWARTER
Eosin
Oligosin
Miosin
Pliosin
Plestosin
(Diluvium)
Holosin
(Aluvium)
WAKTU (JT)
3500 - 1200
1200 - 600
600-550
500
440 - 410
400 - 360
340 - 225
290
225
180
135
70 - 68
60
40
25
7
2–3
0.01
3. 1. Azoikum(tidak ada kehidupan) / Archaeikum
(zaman tertua.)
Pada zaman ini tidak ada kehidupan di bumi, karena
kulit bumi masih sangat panas dan masih dalam
tahap pembentukan kulit bumi, dan bagian akhir
zaman ini terjadi proses pembentukan hidrosfer dan
atmosfer bumi.
kondisi bumi pada awal
masa Archaeikum
Kulit bumi yang masih panas
tidak memungkinkan untuk
menopang kehidupan
4. 2. Paleozoikum (z.kehidupan tertua) / z. Primer
Kondisi bumi belum stabil iklim berubah-ubah dan
curah hujan sangat tinggi serta mulai terbentuknya
lautan. Tanda-tanda Kehidupan microorganisme
(bersel satu) muncul dilaut, dan terus berkembang.
Z. Ini terdiri dari 5 zaman : Cambrium, Ordovisium,
Silur, Devon, Carbon, Perm.
BENUA PANGEA
KONDISI BUMI Z. PRIMER
mulai ada kehidupan yg primitif seperti
kerang,trilobit,ubur-ubur dan
invertebrata, ikan, hiu purba, Serbuan
ke daratan masih terus berlanjut
selama zaman ini. Hewan Amfibi
berkembang & beranjak menuju
daratan, Meganeura yang mirip capung
dgn bentang sayap 75 cm di udara,
Arthropleura yang mirip kaki seribu
mencapai panjang 1,8 meter.
5. 3. Mesozoikum / z. Skunder
pada z. Ini kehidupan berkembangdengan pesat, dan jenisnyapun
lebih beraneka ragam dari zaman sebelumnya. Yang paling menonjol
adalah jenis reptilia. Dan munculnya jenis mamalia tingkat rendah.
Zaman Mesozoikum dibagi menjadi 3 yaitu : Trias, Jura, Kapur
KONDISI BUMI MASA MESOZOIKUM
PANGEA
Pangea terpecah , dimana
Amerika Selatan memisahkan
diri dari Afrika sedangkan
Amerika Selatan melepaskan
diri dari Antartika dan
Australia.
6. 4. Neozoikum (z. Kehidupan baru ) 65 jt thn lalu – sekarang.
Neozoikum dibagi menjadi 2 yaitu Tertier & Kwarter
a. Z. Tertier ( 65 – 1,7 juta th lalu ) dibagi menjadi lima
Paleosen , Eosen, Oligosen, Miosen, Pliosen
- mamalia berkembang dengan pesat, sedangkan jenis
reptil raksasa mulai punah.
- munculnya jenis primata/kera dan pd akhir z. Tertier
ada indikasi munculnya ’kera-manusia’
b. Z. Kwarter ( 1,7 juta tahun lalu – sekarang )
z. Ini dibagi menjadi :
1. Pleistosen/Z. Diluvium – terjadi zaman es/glacial,
- munculnya manusia purba
2. Holosen /Z. Aluvium - suhu bumi mulai stabil
- munculnya manusia cerdas
8. LAPISAN
TANAH
JENIS MAN. PURBA
PENELITI
TEMPAT DAN
TAHUN
KET
-Megantropus
Paleojawanikus
Pleistosen
Tengah
(Fauna rinil)
Pleistosen
Atas ( fauna
Ngandong)
Sangiran
L.Bengawan Solo
Tahun 1941
-Fosil paling
primitif
-Badan tegap
rahang kuat
-Pitekantropus
Mojokertensis
-Pitekantropus
Robustus
GHR. Von
Koenigswald
GHR. Von
Koenigswald
Mojokerto, 1936
-Jenis PE tertua
-vol.otak antara
750-1300 cc
-Pitekantropus
Erektus
E. Dubois
Trinil –LB Solo
1890
-mampu
berjalan tegak
-man. kera
berjalan tegak
Homo Soloensis
Pleistosen
Bawah
(fauna Jetis)
GHR. Von
Koenigswald
-GHR. Von
Koenigswald
-Weidenrich
-V.Rietschoten
-E. Dubois
Ngandong
LB Solo
1931-1934
Wajak-T.Agung
1889
-dahi menonjol
-brt 130 – 150
kg
-t.130 – 210 cm
-muka &hidung
lebar
Homo Wajakensis
Homo Sapiens
Holosen
-V.Rietschoten
Trinil, 1939
9. Hasil Kebudayaan Manusia Prasejarah di Indonesia
1. Zaman Pleistosen (Dari Keb. Pacitan & Ngandong)
Palaeolithikum(Kebudayaan Batu Tua)
a. Kebud. Pacitan seperti
- kapak perimbas = chopper diperkirakan digunakan oleh
pithecanthropus erectus untuk alat pemotong hasil buruan.
- Kapak genggan = Handadze , utk memotong dan menggali
umbi-umbian,
- Batu serpih = Flakes , untuk membuat lubang pada kulit,
untuk menguliti buruan, mata tombak.
- digunakan oleh pithecanthropus Erectus
10. b. Kebud. Ngandong
- mempunyai ciri khas yakni terbuat dari tulang /tanduk rusa
yang dipergunakan utk berburu & mengorek umbi-umbian
serta kapak genggam untuk memotong buruan.
- digunakan oleh Homo Soloensis & Homo Mojokertensis
11. Jadi ciri-ciri Z. Palaeolithikum
:
- peralatannya masih sangat kasar
- kehidupannya nomaden
- matapencahariannya, berburu,
menangkap ikan meramu hasil hutan
- hidup dalam kelompok kecil
- peralatan, chopper, handadze ( peble), flakes
12. a.
2. Dari Zaman Holosen
Keb. Mesolithikum, diantaranya : kapak
Sumatra/
kapak genggam, alat serpih, mata panah dari tulang
Peninggalannya pada :
- Kjokkenmodinger ( kp. genggam/peble, fosil Australomelanesid)
- Abris Sous Roche (goa batu) ; alat serpih/flakes alat tulang.
Ciri-ciri Zaman Mesolithikum a-l :
- Man. Pendukungnya jenis manusia cerdas : ras Papua Melanesoid,
Ras Veddoid
- Peralatannya sudah diasah pada bagian penetaknya.
- Kehidupannya nomaden
- Mata pencahariannya : berburu, meramu, menangkap ikan, dan
- pada bagian akhir zaman ini manusia mulai menetap di goa- goa,
pertanian yang sederhana, dan menjinakkan binatang
- Mengenal seni lukis
14. b. Keb. Neolithikum, dipengaruhi oleh keb.
Bacson – Hoabinh, dan Dongson dari Cina Selatan.
-
Peralatan dari zaman ini Kapak Lonjong, kapak persegi,
perhiasan manik-manik, tembikar dll
Ciri Khas jaman neolithikum adalah :
manusia pendukungnya Melayu Austronesia
( proto Melayu ; sasak,batak,dayak,toraja)
bahasa yg digunakan bhs Austronesia
peralatannya diasah halus (kapak lonjong & kapak persegi)
kehidupannya menetap dan mampu membuat rumah
mata pencahariannya pertani & beternak ( food producing)
sudah menganut kepercayaan
sudah mengenal sistim kemasyarakatan
peralatan gerabah,perhiasan,pisau, mata panah
15. Keb. Megalithicum (keb batu besar)
Ciri-cirinya :
- bentuk fisiknya besar
- semuanya digunakan untuk penghormatan roh
nenek moyang ataupun untuk kuburan
- jenisnya : menhir, dolmen,punden berundak,
sarkopagus, kubur batu, arca batu, waruga.
MENHIR
DOLMEN
K. BATU
SARKOPAGUS PUNDEN BRD
16. Kebudayaan Logam ( zaman perundagian )
Pembagian nya : zaman tembaga, perunggu, besi
Untuk membuat barang-barang dari logam digunakan
dua tehnik sbb :
- tehnik a cire perdue
- tehnik bevalve
Dibawa ke Indonesia oleh bgs Deutro Melayu / Melayu
muda.
Indonesia tidak mengalami zaman tembaga
dari zaman batu muda langsung masuk zaman perunggu.
Contoh Kebudayaan Perunggu : Nekara, Moko, Kapak Corong,
Candrasa, bejana perunggiu, ujung tombak perhiasan
seperti gelang, anting, cincin, kalung.
Contoh Keb. Besi : pisau, sabit, mata tombak, kapak, pedang,
18. 1. Zaman Batu yg dibagi menjadi 4
a. Palaeolithicum ( Z. Batu Tua )
ciri-cirinya :
- bahan,terbuat dari batu yg sangat kasar / belum dihaluskan
- manusia pendukungnya Pithecanthropus, homo wajakensis,
homo soloensis
- kehidupannya nomaden
- mata pencahariannya : berburu, meramu, menangkap ikan
- jenis peralatan : kapak genggam/perimbas yang sering disebut
”chopper”, alat-alat dari tulang dan tanduk rusa untuk penusuk,
dan ujung tombak ergerigi.
- Daerah penemuan : Pacitan dan Ngandong dari Z. Pleistisen.
19. b. Mesolithicum ( Z. Batu Tengah )
Ciri-cirinya :
- alat-alat dari zaman ini sudah diasah pada bagian penetak/pemotong
- manusia pendukungnya : Papua Melanesoid & ras veddoid
- kehidupan : pada bagian akhir zaman ini manusia mulai menetap digoa-go
dan mendirikan rumah yg sederhana ( bukti adannya Kjokken Modinger &
Abris Sous Roche)
- mata pencaharian, food gathering, dan pada bagian akhir zaman ini
pertanian sederhana telah dilakukan dan mulai menjinakkan binatang
( fosil anjing)
- jenis peralatan : kapak Genggam /peble, kapak pendek setengah
lingkaran/hache courte, pipisan/batu penggiling ( di sumatra, jawa
kalimantan, sulawesi, flores)
- flakes / alat-2 serpih, ujung mata panah,alat dari tulang dan tanduk rusa
Jadi ada 3 bagian penting keb. Mesolithicum :
a. Peble Culture ( keb kapak genggam) dari kjokkenmodinger
b. Bone Culture ( keb. Dari tulang)
c. Flakes Culture (keb. Alat serpih )di abris sous roche
20. c. Neolithicum ( Batu Muda )
Ciri-cirinya sbb :
- peralatan yg terbuat dari batu sudah dihaluskan/diasah halus
- manusia pendukungnya adalah : bgs Austronesia dan Austro-Asia
(Khmer-Indochina)
- kehidupannya, menetap/sedenter dan sudah dapat membuat rumah
dari kayu
- mata pencahariannya bercocok tanam/pertanian (food-producing)
dan beternak
- sudah mengenakan pakaian dari kuli kayu
- sudah menganut kepercayaan Animisme, dinamisme
- sudah mengenal sistim kemasyarakatan
- Jenis peralatan : kapak persegi (spt beliung, pacul, torah) ditemulkan
di Sumatra,jawa,Bali, Nusatenggara,Maluku,Kalimantan, Sulawesi,
kapak bahu daitemukan di Minahasa. Kapak Lonjong di Irian, Serang,
Tanimbar, Minahasa, Serawak
- perhiasan dari batu : gelang, manik-manik, kalung dari batu yg indah
barang tembikar (periuk belanga) di jawa , sumatra.
21. d. Zaman Megalithicum (batu besar )
Ciri-cirinya :
- terbuat dari batu yang ukurannya besar bahkan ada yg sangat besar
- hampir keseluruhan jenisnya diperuntukan menghormati roh
leluhurnya baik untuk memohon perlindungan, keselamatan, dan
hasil panen yang melimpah
- Jenis-jenisnya :
1. Menhir : tiang batu untuk penghormatan roh nenek moyang
2. Dolmen : meja batu yn berkaki menhir, untuk menaruh sesaji
3. Sarcopagus/keranda,untuk mekam dalam posisi berjongkok
4. Kubur Batu, terdiri dari bilah-bilah batu untuk kuburan
5. Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang
terbuar dari batu yang bertingkat.
22. 2. ZAMAN LOGAM.
A. ZAMAN PERUNGGU :
Ada 2 tehnik pembuatan barang-barang dari perunggu yaitu :
1. Tehnik ” a cire perdue ” yaitu tehnik cetakan lilin yang
digunakan untuk membuat barang-2 yang berongga.
Tahapannya sbb :
- membuat duplikat/benda tiruannya dari tanah liat
- melapisinya dengan lilin dengan ketebalan sesuai dengan
keinginan
- membungkusnya dengan tanah liat dan membuat lobang
bagian atas dan bagian bawah.
- membakarnya sampai seluruh lilin mencair, sehingga
terbentuklah rongga menyerupai duplikatnya
- menuangkan cairan perunggu (yg disiapkan sebelumnya)
dari lobang bagian atas.
- setelah dingin maka tanah liatnya dibuang dan barang yg dicetak
telah siap digunakan.
23. 2. Tehnik Bevalve,
tehnik dengan menggunakan ” dua bilah cetakan ” dari tanah liat.
Tehnik ini digunakan utk membuat barang-2yg tidak berongga.
Keunggulan tehnik ini adalah :
1. cetakannya bisa digunakan berkali-kali.
2. barang yg dihasilkan seragam bentuknya,
3. prosesnya cepat, 4. lebih mengutungkan.
A
E
B
C
F
D
G
H
24. B. Zaman Besi,
Peralatan yang banyak ditemukan adalah : kapak, sabit, pisau,
pedang, cangkul dan daerah penemuannya adalah di Gunung
Kidul/Jogja, Bogor, Besuki, dan Pucung.
25. PERKEMBANGAN EKO SOS BUD, MASY. PRASEJ. DI INDONESIA
A. Kehidupan food gathering
( meramu , berburu & menangkap ikan )
Ciri-cirinya :
- hidupnya nomaden sejak z. Paleolithikum s.d z. Mesolithikum akhir .
- hidup dalam kelompok-kelompok kecil
- mata pencaharian mengumpulkan makanan dari hasil hutan, berburu,
menangkap ikan
- tempat tinggalnya di gua-gua dan selalu berpindah-pindah mencari daerah
subur /banyak binantang buruannya
- belum menganut kepercayaan/agama
- mengenal api
- manusia paleolithikum sbg pendukungnya adalah jenis pitekanthropus
erektus
- peralatan yang digunakan kp. Perimbas (choper), feble, flakes.
- man. Mesolithikum sbg pendukungnya adalah bgs papua melanesoid dan
bgs vedoid
- pada masa akhir mesolithikum mulai menetap, bercocok tanam sederhana,
memelihara binatang ternak.
- mulai hidup bermasyarakat
- peralatannya mulai dihaluskan bagian penetaknya.
26. B. KEHIDUPAN MASA FOOD PRODUCING
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Kehidupannya menetap.
sudah mampu membuat tempat tinggal.
hidup dalam kelompok masyaraka yang lebih teratur.
Mata pencahariannya : bercocok tanam, beternak ( berburu, meramu
dan menangkap ikan masih tetap dilakukan tetapi dalam sekala kecil)
Manusia pendukungnya Proto Melayu (Dayak, Nias, Toraja, Sasak )
Sudah menganut kepercayaan ( Animisme, Dinamisme, Totemisme)
Peralatan yang digunakan : kp. Lonjong, kp. Persegi, gerabah, mata
panah, gurdi dan pisau, perhiasan, dan semuanya dikerjakan secara
halus
Mengenal ilmu pengetahuan dan tehnologi sederhana