Dokumen tersebut membahas sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan. Pada manusia, sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Zat makanan dicerna oleh enzim di mulut, lambung, pankreas, dan hati. Hewan seperti sapi memiliki 4 bagian lambung untuk mencerna selulosa, sementara burung memiliki lambung kelenjar dan lambung pengunyah.
1. Disusun Oleh :
I Nyoman Adi Arta (12)
Ifranus Ade Olga (13)
Meirsa Sawitri Hayyusari (19)
Nikmatul Maula Nur Rahmadani (21)
Riksa Rizki Zetta Adeli (24)
Roby Kurniawan (26)
Yasinta Wahyu Fitriandini (32)
2. Sistem Pencernaan Makanan
• Zat-zat Makanan
• Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
• Sistem Pencernaan pada Hewan
• Kelainan dan Penyakit pada Sistem
Pencernaan Manusia
4. Syarat Makanan yang Baik
Makanan harus higienis
Makanan harus bergizi
Makanan harus mudah dicerna
Makanan harus cukup mengandung garam
mineral dan vitamin
6. Karbohidrat
Skema proses pencernaan karbohidrat.
Komponen Penyusun : C, H, O Bahan makanan yang mengandung
karbohidrat: (a) beras, (b) gandum,
(c) roti, dan (d) kentang.
Fungsi :
• Penghasil energi yang diperlukan
• Pembentuk protein dan lemak 1 gram 4,1 kalori
7. Protein
Skema proses pencernaan protein.
Komponen Penyusun : C, H, O, N terkadang S, P
Fungsi :
•Mengganti/memperbaiki sel-sel yang
rusak (zat pembangun)
•Penghasil energi
1 gram 4,1 kalori
Makanan sumber protein hewani
dan protein nabati.
8. Lemak
Skema proses pencernaan lemak.
Komponen Penyusun : C, H, O Bahan makanan yang mengandung
karbohidrat: (a) beras, (b) gandum,
(c) roti, dan (d) kentang.
Fungsi :
•Sumber energi paling besar
•Pelindung alat tubuh yang penting
•Melindungi tubuh dari suhu rendah
•Penyusun membran sel
•Pembawa zat makanan yang esensial
1 gram 9,3 kalori
Lemak Lemak emulsi
Lemak emulsi Asam lemak
& 2-monogliserida
Gliserol
Gliserida
lipase
pankreas
empedu
9. MINERAL FUNGSI DEFISIENSI
Kalsium (Ca) Membentuk matriks tulang dan
gigi
Memelihara fungsi otot jantung
Mengaktifkan enzim tertentu
Pertumbuhan terhambat
Penyakit rakitis
hipokalsemia
Phosphor (P) Mengatur aktivitas hormonal
Penting untuk efektivitas beberapa
vitamin
Unsur utama semua sel
Kehilangan nafsu makan
Berat badan turun
Rakitis
Natrium (Na) Memelihara keseimbangan cairan
tubuh dan nilai osmotik
Memelihara keseimbangan pH
Mengatur permeabilitas sel, fungsi
alat dan transmisi impuls saraf
Regulasi cairan tubuh
terganggu
Gangguan pada jantung
dan ginjal
Nilai osmotik cairan
ekstraseluler turun
Kejang otot dan
kelelahan
Mineral
10. MINERAL FUNGSI DEFISIENSI
Chlor (Cl) Pembentukan asam hidroksida
Sebagai komponen HCl dalam
lambung
Mengatur aktivitas enzim-enzim
tertentu
Hilangnya rambut dan
gigi
Gangguan pencernaan
Mual dan lesu
Kalium (K) Transmisi impuls-impuls saraf
Memelihara denyut jantung
Membantu kontraksi otot dan
pertumbuhan
Gannguan pernapasan
Kelemahan otot
Denyut jantung menjadi
tdak normal
Magnesium (Mg) Sintesis protein
Respirasi intrasel
Menjaga kesehatan otot dan saraf
Mengakibatkan
munculnya gangguan
mental dan emosi
Pengontrolan terhadap
kerja otot berkurang
Terjadinya perubahan
ang mengarah pada
kerusakan sistem ginjal
dan kardiovaskuler
Mineral
11. MINERAL FUNGSI DEFISIENSI
Sulfur (S) Meningkatkan kerja enzim tertentu
Memelihara otot dan saraf
Sebagai komponen vitamin
Mengganggu
pertumbuhan
Zat Besi (Fe) Komponen penting dalam
hemoglobin
Komponen penting dalam enzim
sitokrom
Bagian yang penting dari enzim-
enzim seluler
Anemia
Fluor (F) Berperan penting untuk
menguatkan gigi
Meningkatkan daya tahan gigi
Melindungi tubuh dari kekurangan
Mg dan osteoporosis
Kerusakan gigi
Mineral
12. MINERAL FUNGSI DEFISIENSI
Yodium (I) Komponen penyusun hormon
tiroksin
Sebelum lahir mengakibatkan
berkurangnya daya
pendengaran
Setelah lahir mengakibatkan
penyakit gondok dan kerdil
Tembaga (Cu) Membantu penyerapan unsur
Fe
Memelihara fungsi sistem saraf
Komponen enzim dan protein
Anemia
Gangguan pada saraf dan tulang
Luka-luka pada kulit
Zinc (Zn) Untuk pertumbuhan dan
reproduksi
Membantu penyembuhan luka
Membantu metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein
Anemia
Mineral
13. Air
Fungsi air
•Pelarut berbagai jenis bahan makanan dan vitamin
• Menjaga tekanan osmotik sel
• Mengangkut makanan ke jaringan
• Mengangkut sisa metabolisme ke luar tubuh
• Medium berbagai reaksi kimia
• Menjaga keseimbangan suhu tubuh
14. Sistem Pencernaan Makanan pada
Manusia
Gigi
Kelenjar
ludah
Apendiks
Ileum
Kolon
Pankreas
Hati
Esofagus
Faring
Lambung
Duodenum
Kolon
Jejunum
Anus
Rektum
Lidah
Saluran pencernaan
• Mulut
• Kerongkongan
• Lambung
• Usus halus
• Usus besar
• Anus
Kelenjar pencernaan
• Pankreas
• Hati
19. Mulut
Proses pencernaan makanan yang terjadi di
rongga mulut adalah :
• Pencernaan mekanis :
pengubahan makanan dari bentuk kasar
menjadi kecil oleh gigi
• Pencernaan kimiawi :
mengubah amilum menjadi glukosa
20. Kerongkongan
Kerongkongan terdiri dari sepertiga
otot lurik dan dua pertiga otot
polos. Karena ototnya tersusun
secara memanjang dan melingkar ,
maka jika terjadi kontraksi secara
bergantian akan terjadi gerakan
peristaltik, sehingga makanan
terdorong ke lambung.
21. Lambung
Dalam lambung makanan bercampur dengan
getah lambung sehingga menghasilkan suatu
larutan atau cairan kental bersifat asam yang
dinamakan khim. Adanya gerakan peristaltik ,
khim terdorong kebagian pilorus.
Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar pada dinding
lambung. Getah lambung mengandung asam lambung/HCl
Fungsi asam lambung :
– Merangsang keluamya sekretin
– Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah
protein.
– Desinfektan
– Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang
berfungsi merangsang empedu mengeluarkan getahnya.
22. Lambung
Enzim dalam Lambung :
• Pepsin
Berfungsi untuk memecah protein menjadi proteosa dan pepton
• Renin
yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein)
dalam susu.
• enzim lipase
mencernakan emulsi lemak
23. Usus Halus
Usus halus merupakan saluran yang panjang dengan banyak
lipatan/ lekukan di dalamnya yang disebut vili atau jonjot-jojot
usus. Usus halus terdiri dari Duodenenum, jejenum, dan ileum .
Getah usus halus mengandung enzim :
• Enzim sakarase
berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
• Enzim maltase
Berfungsi mencerna maltosa menjadi dua molekul glukosa
• enzim laktase
berfungsi mencerna laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
• Enterokinase
Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
• Enzim erepsin
Berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
• Monosakarida, asam amino, dan asam-asam lemak di
absorpsi melalui dinding usus halus . Mineral-mineral juga di
absorbsi secara aktif dan air mengikutinya secara pasif.
24. Usus Besar
• Fungí utama dari organ ini adalah
mengabsorsi air, membentuk massa feses ,
dan membentuk lendir untuk melumasi
permukaan mucosa. Di dalam usus besar
terdapat bakteri Escherichia coli , yang
berfungsi menghasilkan vitamin K dan
biotin.
• Feses yang terbentuk akan terdorong ke
rektum secara peristatik dan di keluarkan
lewat anus. Proses pengeluaran Feses lewat
anus di sebut proses defekasi.
26. Kelenjar Pencernaan
• Pankreas
- kelenjar berwarna keputihan ,terbentuk dari ussu dua belas jari dan terletak
dipermukaan bawah lambung.
- sel kelenjar dalam pankreas menghasilkan getah pankreas yang akan masuk ke
duodenum
• Hati
- mensekresikan empedu
- empedu menghasilkan garam empedu untuk
emulsi lemak
27. Pankreas
Enzim hasil sekresi páncreas adalah:
• Lipase
Berfungsi memecah lemak
• amilase
berfungsi mencerna amilum menjadi maltosa
• Enterokinase
Mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
• Tripsin
Mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida
28. Hati
Fungsi hati :
• untuk pembentukan empedu
• penimbunan zat-zat makanan dari darah
• penyerapan unsur besi dari darah yang telah rusak
• penyimpanan/reservaos darah
• pembentukan fibrinogen dan heparin untuk diberikan ke
peedaran darah
• pengatur suhu tubuh
29. Kelainan dan Penyakit pada Sistem
Pencernaan Manusia
1. Kolik
Adalah rasa nyeri pada perut karena
mengomsumsi makanan yang
mengandung zat yang merangsang,
misalnya cabe, lada dan jahe.
2. Kontipasi (Sembelit)
Adalah kesukaran dalam proses
Defekasi (buang air besar)
3. Diare
Adalah Feses yang sangat cair akibat
peristaltik yang terlalu cepat
4. Peritonitis
Adalah infeksi pada rongga perut
5. Apendikitis
Adalah radang usus buntu
6. Parotitis
Adalah Infeksi pada kelenjar parotis disebut
juga Gondong
7. Sirosis hati
Adalah radang pada hati karena pergantian
sel-sel hati dengan jeringan serabut.
8. Tukak Lambung/Maag
Adalah Radang" pada dinding lambung,
umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter
pylori
9. Xerostomia
Adalah Produksi air liur yang sangat sedikit
10. Malnutrisi
Adalah gangguan kesehatan gizi, dapat
karena kelebihan, kekurangan atau
ketidakseimbangan gizi.
31. Pencernaan Hewan Ruminansia
4 bagian lambung
rumen (perut besar)
retikulum (perut jala)
omasum (perut kitab)
abomasum (perut masam)
Urutan Pencernaan:
Rumput di mulut dikunyah
Esofagus
Rumen, pencernaan
polisakarida, protein, dan
fermentasi sellulosa oleh
enzim sellulase
Retikulum , membentuk bolus
Mulut, dikunyah lagi
Retikulum
Omasum
Abomasum , pencernaan oleh
enzim pencernaan.
32. Pencernaan Burung
• 1) paruh: merupakan modifikasi dari
gigi,
2) rongga mulut: terdiri atas rahang
atas yang merupakan penghubung
antara rongga mulut dan tanduk,
3) faring: berupa saluran pendek,
esofagus: pada burung terdapat
pelebaran pada bagian ini disebut
tembolok, berperan sebagai tempat
penyimpanan makanan yang dapat diisi
dengan cepat,
• 4) lambung terdiri atas:
- Proventrikulus (lambung kelenjar):
banyak menghasilkan enzim
pencernaan, dinding ototnya tipis.
- Ventrikulus (lambung
pengunyah/empedal): ototnya
berdinding tebal. Pada burung pemakan
biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang
tertelan bersama makanan vang
berguna untuk membantu pencernaan
dan disebut sebagai ” hen’s teeth”,
5) intestinum: terdiri atas usus halus
dan usus tebal yang bermuara pada
kloaka.
Usus halus pada burung terdiri dari
duodenum, jejunum dan ileum.
Kelenjar pencernaan burung meliputi:
hati, kantung empedu, dan pankreas.
Pada burung merpati tidak terdapat
kantung empedu.
33. Pencernaan Reptil
• 1) rongga mulut: bagian rongga
mulut disokong oleh rahang atas dan
bawah, masing-masing memiliki
deretan gigi yang berbentuk kerucut,
gigi
menempel pada gusi dan sedikit
melengkung ke arah rongga mulut.
Pada rongga mulut juga terdapat
lidah yang melekat pada tulang lidah
dengan ujung bercabang dua,
2) esofagus (kerongkongan),
• 3) ventrikulus(lambung),
4) intestinum: terdiri atas usus halus
dan usus tebal yang bermuara pada
anus.
Kelenjar pencernaan pada reptil
meliputi hati, kantung empedu, dan
pankreas. Hati pada reptilia memiliki
dua lobus (gelambirf dan berwarna
kemerahan. Kantung empedu
terletak pada tepi sebelah kanan hati.
Pankreas berada di antara lambung
dan duodenum, berbentuk pipih
kekuning-kuningan.
34. Pencernaan Amfibi
• 1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk
kerucut untuk memegang mangsa dan
lidah untuk menangkap mangsa,
2. esofagus; berupa saluran pendek,
3. ventrikulus (lambung), berbentuk
kantung yang bila terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu tempat
masuknya esofagus dan lubang keluar
menuju usus,
• 4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus
halus dan usus tebal. Usus halus meliputi:
duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum
jelas batas-batasnya.
• 5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju
kloata, dan
6. kloaka: merupakan muara bersama antara
saluran pencernaan makanan, saluran
reproduksi, dan urine.
• Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas
hati dan pankreas.
• Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas
lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua
lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu
yang disimpan dalam kantung empedu yang
berwarna kehijauan.
• Pankreas berwarna kekuningan, melekat
diantara lambung dan usus dua belas jari
(duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan
enzim dan hormon yang bermuara pada
duodenum.
35. Pencernaan Ikan
• 1) rongga mulut (cavum oris): terdapat gigi-gigi
kecil yang berbentuk kerucut pada geraham
bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak
dapat digerakan serta banyak menghasilkan
lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim).
Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus
melalui faring yang terdapat di daerah sekitar
insang.
2) Esofagus: berbentuk kerucut, pendek,
terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui
makanan lumennya menyempit.
• 3) lambung: makanan masuk ke usus yang
berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama
besarnya. Usus bermuara pada anus.
• Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati
dan pankreas.
• Hati merupakan kelenjar yang berukuran
besal, berwarna merah kecoklatan, terletak
di bagian depan rongga badan dan
mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas,
terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta
bagian yang menuju ke arah punggung.
Fungsi hati menghasilkan empedu yang
disimpan dalam kantung empedu untuk
membanfu proses pencernaan lemak.
Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna
kehijauary terletak di sebelah kanan hati, dan
salurannya bermuara pada lambung. Kantung
empedu berfungsi untuk menyimpan
empedu dan disalurkan ke usus bila
diperlukan.
• Pankreas merupakan organ yang berukuran
mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi
pankreas, antara lain menghasilkan enzim –
enzim pencernaan dan hormon insulin.
36. Pencernaan Serangga
• Sistem Pencernaan sudah
sempurna.
Mulut
Kerongkongan
Lambung
Usus
Anus
• Pencernaan pada serangga
dilakukan secara ekstrasel.
37. Pencernaan Cacing Tanah
• makanan prostomium mulut
faring esofagus tembolok
lambung otot usus halus pembuluh
darah anus castings
• Makanan diambil oleh prostomium, dimasukkan
ke dalam mulut, diteruskan ke faring, masuk ke
esophagus, ke tembolok. Di tembolok makanan
disimpan untuk sementara.
• Setelah disimpan sementara dilanjutkan ke
lambung otot untuk dihancurkan oleh gerakan
otot lambung. Biasanya cacing tanah memakan
pasir atau benda kecil lainnya dengan tujuan
untuk membantu menghancurkan makanan
dalam lambung
• Setelah halus masuk ke dalam usus halus. Untuk
dipecahkan dari bentuk komplek menjadi
bentuk sederhana sehingga dapat dipakai oleh
tubuh. Aktivitas penghancur makanan menjadi
zat makanan sederhana tadi dilakukan oleh
enzim-enzim tertentu. Aktivitas bakteri dan
protozoa yang masuk bersama-sama makanan.
• Zat makanan kemudian diabsorbsi oleh dinding
usus halus., masuk ke dalam pembuluh darah.
• Lewat pembuluh darah zat makanan diedarkan
ke seluruh tubuh.
• Sisa-sisa makanan yang tidak tercerna keluar
bersama-sama kotoran lainnya dalam bentuk
kotoran cacing tanah atau casting, casting keluar
lewat anus/ dubur.