SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Disusun Oleh :
Difa Rizky Maghfira (2013710090)
Hawwa Tyas Rahima (2013710082)
Iwang Tri Asih (2013710096)
Mahfudz (2013710105)
Nur Angraini (2013710080)
Putri Ramandaini (2013710060)
Risky Warida Hasibuan (2013710086)
Psikologi Kesehatan
FKK- Prodi Kesehatan Masyarakat
Pengertian rokok dan merokok
Adiksi (pengertian, tanda dan gejala)
Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok
Perilaku yang mendukung untuk menjadi perokok
Perilaku pencegahan untuk tidak merokok
Hubungan merokok dengan kesehatan (resiko penyakit akibat
merokok)
Pencegahan dan penanggulangan bahaya rokok
Metode/cara untuk berhenti merokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat.
Berdasarkan PP No. 19 tahun 2003, diketahui bahwa rokok adalah hasil
olahan tembakau di bungkus termasuk cerutu atau pun bentuk lainnya
yang dihasilkan dari tanaman Nicotianatabacum, Nicotianarustica dan
spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar
dengan atau tanpa bahan tambahan.
Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar
10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok di
bakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya
dapat dihirup lewat mulut pada ujung rokok.
Merokok merupakan aktifitas membakar
tembakau kemudian menghisap asapnya
menggunakan rokok maupun pipa (Sitepoe,
2000).
Sedangkan menurut Levy (2004)
mengatakan bahwa Perilaku merokok adalah
kegiatan membakar gulungan tembakau lalu
Menghisapnya sehingga menimbulkan asap
yang dapat terhirup oleh orang-orang
disekitarnya.
Berdasarkan definisi merokok yang telah
dikemukakan di atas, disimpulkan bahwa
“merokok merupakan suatu aktifitas
membakar gulungan tembakau yang
berbentuk rokok atau pun pipa lalu
menghisap asapnya kemudian menelan atau
menghembuskannya keluar melalui mulut
atau hidung sehingga dapat juga terhisap
oleh orang-orang disekitarnya.”
Adiksi yaitu kecanduan atau ketergantungan
secara fisik dan mental terhadap suatu zat.
Nikotin dalam asap rokok merupakan bahan
yang menimbulkan efek ketagihan (adiktif),
sebagaimana kelompok zat adiktif lainnya
seperti heroin, morfin, ganja, amfetamin,
alkohol, dan psikotropoka lainnya.
Efek ketagihan akan berkembang secara fisiologis menjadi
efek toleransi (penambahan dosis). Orang yang sudah
bertahun-tahun menjadi perokok, kadar toleransi nikotin
dalam tubuhnya telah cukup tinggi.
Pada akhirnya secara psikologis merokok akan
menimbulkan efek dependensi (ketergantungan) yang
menyebabkan perokok mengalami reaksi putus zat
apabila dihentikan secara mendadak. Beberapa tanda dan
gejala dari reaksi putus zat adalah : badan lemah, sakit
kepala, gangguan pencernaan, kurang konsentrasi, lesu,
sulit berpikir, batuk-batuk, dan lain-lain. Keluhan ini
bersifat sementara – lama atau tidaknya keluhan tersebut
tergantung dari lama dan beratnya seseorang merokok.
Menurut Lewin perilaku merokok merupakan fungsi dari
lingkungan dan individu. Artinya, perilaku merokok selain
disebabkan faktor-faktor dari dalam diri juga disebabkan faktor
lingkungan.
Laventhal mengatakan bahwa merokok tahap awal dilakukan
dengan teman-teman (46%), seorang anggota keluarga bukan
orang tua (23%) dan orang tua (14%). Hal ini mendukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Komasari dan Helmi (2000) yang
mengatakan bahwa ada tiga faktor penyebab perilaku merokok
pada remaja yaitu kepuasan psikologis, sikap permisif orang tua
terhadap perilaku merokok remaja, dan pengaruh teman
sebaya.
Pengaruh Orang
Tua
PengaruhTeman Pengaruh Iklan
Budaya Kemudahan
Memperoleh Rokok
Jenis Kelamin Stress Faktor
Kepribadian
Pengalaman
Buruk
( Menurut Chaplin 1999) Perilaku mempunyai
dua arti,
 Pertama ( dalam arti luas) : Sebagai segala
sesuatu yang dialami seseorang.
 Kedua ( dalam arti sempit) : Sebagai segala
sesuatu yang mencakup reaksi yang dapat
diamati.
Perilaku merokok adalah aktivitas seseorang
yang merupakan respons orang tersebut
terhadap rangsangan dari luar yaitu faktor-
faktor yang mempengaruhi seseorang untuk
merokok dan dapat diamati secara langsung
(Istiqomah,2003)
Tahap pengenalan terhadap rokok
(Preparatory)
Tahap pemutusan (Initiation)
Tahap menjadi seseorang perokok
(Become a smoker)
Tahap ketergantungan (maintenance
of smoking )
Perilaku
Pencegahan
untukTidak
Merokok
1. Melakukan
Komunikasi
2. Memberikan
contoh yang
baik
3. Selalu
mengawasi
dengan baik
4. Beri
pengetahuan
dan pengarahan
tentang bahaya
merokok
5. Selalu
melakukan
kegiatan positif
• Penyakit Jantung
• Penyakit Paru
• Impotensi
• Diabetes
• Kanker Paru dan Kanker lainnya
• Gangguan Pernafasan
• Penyakit Mulut
• Menimbulkan Kebutaan
1. Pengadaan sosialisasi tentang bahaya rokok
Dilakukan agar masyarakat mengetahui bahaya yang ditimbulkan apabila
mengonsumsi rokok.
2. Kenaikan harga jual rokok
 Dengan naiknya harga jual, masyarakat setidaknya akan berpikir dua kali
untuk membeli rokok.
 Dengan tingkat daya beli yang rendah, dan dalam jangka waktu tertentu,
pecandu rokok tentunya akan mengurangi frekuensi pembelian rokok
walaupun tidak secara langsung. Hal ini akan membuat para perokok
berhenti mengonsumsi rokok secara perlahan.
3. Pembuatan aturan tentang larangan penggunaan rokok
Dibutuhkan adanya peraturan yang tegas untuk mengatur tentang larangan penggunaan
rokok
4. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
KTR berfungsi menciptakan daerah yang bersih, sehat, dan nyaman .
Penetapan KTR perlu diberlakukan ditempat-tempat umum, seperti tempat ibadah,
Institut pendidikan, Institusi pemerintahan dan tentu saja di tempat layanan kesehatan.
Dan memberikan sanksi kepada yang melanggarnya. Penetapan KTR setidaknya dapat
mengurangi jumlah asap rokok.
5. Pembentukan Komunitas Anti rokok di Masyarakat
Masyarakat yang paham mengenai bahaya merokok dapat membentuk Komunitas
Antirokok di masyarakat yang dapat membentuk penyadaran kepada para perokok
disekitar lingkungan mereka.
Organisasi ini dapat dibentuk oleh para pelajar, mahasiswa, atau ibu rumah tangga dll.
Dengan membentuk organisasi tersebut kita dapat menyadarkan masyarakat tentang
bahaya merokok
6. Penyebaran Secara Gencar Kampanye Antirokok
Melakukan KampanyeAntirokok diberbagai tempat, seperti membuat
acara yang bertema “Bebas Asap Rokok” , memberikan sosialiasai
tentang bahaya merokok, atau melakukan kampanye di jalan raya
dengan mendirikan spanduk berisi tentang larangan merokok.
7. Menyertakan peringatan
bergambar tentang bahaya rokok
di setiap kemasan
 Mulai 24 juni 2014 semua perusahaan
rokok wajib mencantumkan
peringatan bahaya merokok
berbentuk gambar dan tulisan.
 Sanksi berupa pidana penjara 5 tahun
dan denda 500 juta rupiah
 Setiap kemasan rokok wajib
memasang gambar bahaya merokok
sebesar 40 persen dari keseluruhan
kemasan.
 Pencantuman bahaya merokok berupa
gambar bertujuan untuk memberikan
edukasi kepada perokok secara nyata.
1. Publikasikan keputusan anda untuk
berhenti merokok
2. Tetapkan target waktu
3. Hindari kebiasaan yang membuat anda
merokok
4. Carilah kesibukan
5. Tidur lebih banyak
6. Beri penghargaan untuk diri sendiri
7. Berpikirlah positif
Oatmeal
Minum Air
Putih
Minum
Vitamin
Jus Segar
Ada dua hal yang perlu dilakukan untuk berhenti
merokok secara alamiah dan otomatis, yaitu :
Manajemen emosi
Manajemen fisik.
Aditama,TjandraYoga. 2001. Masalah Rokok dan
Penanggulangannya.YP IDI
Aryani, Maya. Penelitian, Hubungan antara sikap terhadap
kesehatan dengan perilaku merokok di SMA Negeri 1 Pleret
Bantul. Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.
Faudah, Maziyyatul. 2011. Skripsi, Gambaran faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku merokok pada mahasiswa laki-laki
fakultas tehnik universitas negeri jakarta angkatan 2009. Depok-
Universitas Indonesia.
Helmi, Avin Fadilla., Dian Komasari. Jurnal Psikologi, Faktor
Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja.
Istiqomah, Umi. 2003. Upaya Menuju GenerasiTanpa Merokok.
Jakarta: CV. Seti-Aji
http://terapiotak.com/cara-mencegah-remaja-merokok.htm
http://ridwanmenulis.blogspot.com/2013/09/cara-menghindari-
kebiasaan-merokok.html
Kelompok 3
Wassalamualaikum wr.wb

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Bahaya Merokok
Bahaya MerokokBahaya Merokok
Bahaya Merokok
 
PPT NAPZA
PPT NAPZAPPT NAPZA
PPT NAPZA
 
Materi ppt bullying (1)
Materi ppt bullying (1)Materi ppt bullying (1)
Materi ppt bullying (1)
 
Rokok dan Narkoba PPT
Rokok dan Narkoba PPTRokok dan Narkoba PPT
Rokok dan Narkoba PPT
 
PPT Bahaya Merokok
PPT Bahaya MerokokPPT Bahaya Merokok
PPT Bahaya Merokok
 
425206890-KESEHATAN-MENTAL-REMAJA-ppt.ppt
425206890-KESEHATAN-MENTAL-REMAJA-ppt.ppt425206890-KESEHATAN-MENTAL-REMAJA-ppt.ppt
425206890-KESEHATAN-MENTAL-REMAJA-ppt.ppt
 
Napza materi ppt
Napza materi pptNapza materi ppt
Napza materi ppt
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
Materi narkoba
Materi narkobaMateri narkoba
Materi narkoba
 
Penyuluhan Rokok
Penyuluhan RokokPenyuluhan Rokok
Penyuluhan Rokok
 
presentasi penyalahgunaan narkoba
 presentasi penyalahgunaan narkoba presentasi penyalahgunaan narkoba
presentasi penyalahgunaan narkoba
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap KesehatanBahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
 
Presentasi bahaya pornografi
Presentasi bahaya pornografiPresentasi bahaya pornografi
Presentasi bahaya pornografi
 
Leaflet rokok
Leaflet rokokLeaflet rokok
Leaflet rokok
 

Similar to Rokok

Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokAviLa Marzuki
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokAviLa Marzuki
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokAviLa Marzuki
 
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)AviLa Marzuki
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokoknovatri sifu
 
Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkobajoni_stom2
 
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01SaliMah RaMaah
 
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...University Of Jakarta
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesiamayangsorayabeliana
 
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaMakalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaTiyaPurnanita
 
Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMelaFitriyani1
 
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remajaintervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remajaSave Joe
 
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinMakalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinAmir Uddin
 
Dampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan ManusiaDampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan ManusiaVessa Ramadhani
 
Remaja perokok
Remaja perokokRemaja perokok
Remaja perokokitaufik
 

Similar to Rokok (20)

Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
 
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokok
 
Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkoba
 
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
Definisinarkoba 120602232705-phpapp01
 
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
 
Rokok sik
Rokok sikRokok sik
Rokok sik
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaMakalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
 
Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data Kesehatan
 
Rokok sik 1
Rokok sik 1Rokok sik 1
Rokok sik 1
 
Bahaya merokok
Bahaya merokokBahaya merokok
Bahaya merokok
 
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remajaintervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
intervensi-komunitas-untuk-menghentikan-perilaku-merokok-remaja
 
Aplikom
Aplikom Aplikom
Aplikom
 
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinMakalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
 
Dampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan ManusiaDampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
 
Remaja perokok
Remaja perokokRemaja perokok
Remaja perokok
 

More from Nur Angraini

Variabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi Operasional
Variabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi OperasionalVariabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi Operasional
Variabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi OperasionalNur Angraini
 
Sepuluh Tantangan Utama di Masa Depan
Sepuluh Tantangan Utama di Masa DepanSepuluh Tantangan Utama di Masa Depan
Sepuluh Tantangan Utama di Masa DepanNur Angraini
 
Diseases of Respiration
Diseases of RespirationDiseases of Respiration
Diseases of RespirationNur Angraini
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
 
Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu Hamil
Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu HamilGizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu Hamil
Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu HamilNur Angraini
 
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Nur Angraini
 
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaNur Angraini
 

More from Nur Angraini (10)

Variabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi Operasional
Variabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi OperasionalVariabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi Operasional
Variabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi Operasional
 
Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air
 
Sepuluh Tantangan Utama di Masa Depan
Sepuluh Tantangan Utama di Masa DepanSepuluh Tantangan Utama di Masa Depan
Sepuluh Tantangan Utama di Masa Depan
 
Diseases of Respiration
Diseases of RespirationDiseases of Respiration
Diseases of Respiration
 
Shalat Berjamaah
Shalat BerjamaahShalat Berjamaah
Shalat Berjamaah
 
Future tense
Future tenseFuture tense
Future tense
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
 
Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu Hamil
Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu HamilGizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu Hamil
Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Ibu Hamil
 
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)
 
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
 

Recently uploaded

Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 

Recently uploaded (20)

Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 

Rokok

  • 1. Disusun Oleh : Difa Rizky Maghfira (2013710090) Hawwa Tyas Rahima (2013710082) Iwang Tri Asih (2013710096) Mahfudz (2013710105) Nur Angraini (2013710080) Putri Ramandaini (2013710060) Risky Warida Hasibuan (2013710086) Psikologi Kesehatan FKK- Prodi Kesehatan Masyarakat
  • 2. Pengertian rokok dan merokok Adiksi (pengertian, tanda dan gejala) Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok Perilaku yang mendukung untuk menjadi perokok Perilaku pencegahan untuk tidak merokok Hubungan merokok dengan kesehatan (resiko penyakit akibat merokok) Pencegahan dan penanggulangan bahaya rokok Metode/cara untuk berhenti merokok
  • 3.
  • 4. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat. Berdasarkan PP No. 19 tahun 2003, diketahui bahwa rokok adalah hasil olahan tembakau di bungkus termasuk cerutu atau pun bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotianatabacum, Nicotianarustica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok di bakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung rokok.
  • 5. Merokok merupakan aktifitas membakar tembakau kemudian menghisap asapnya menggunakan rokok maupun pipa (Sitepoe, 2000). Sedangkan menurut Levy (2004) mengatakan bahwa Perilaku merokok adalah kegiatan membakar gulungan tembakau lalu Menghisapnya sehingga menimbulkan asap yang dapat terhirup oleh orang-orang disekitarnya.
  • 6. Berdasarkan definisi merokok yang telah dikemukakan di atas, disimpulkan bahwa “merokok merupakan suatu aktifitas membakar gulungan tembakau yang berbentuk rokok atau pun pipa lalu menghisap asapnya kemudian menelan atau menghembuskannya keluar melalui mulut atau hidung sehingga dapat juga terhisap oleh orang-orang disekitarnya.”
  • 7.
  • 8. Adiksi yaitu kecanduan atau ketergantungan secara fisik dan mental terhadap suatu zat. Nikotin dalam asap rokok merupakan bahan yang menimbulkan efek ketagihan (adiktif), sebagaimana kelompok zat adiktif lainnya seperti heroin, morfin, ganja, amfetamin, alkohol, dan psikotropoka lainnya.
  • 9. Efek ketagihan akan berkembang secara fisiologis menjadi efek toleransi (penambahan dosis). Orang yang sudah bertahun-tahun menjadi perokok, kadar toleransi nikotin dalam tubuhnya telah cukup tinggi. Pada akhirnya secara psikologis merokok akan menimbulkan efek dependensi (ketergantungan) yang menyebabkan perokok mengalami reaksi putus zat apabila dihentikan secara mendadak. Beberapa tanda dan gejala dari reaksi putus zat adalah : badan lemah, sakit kepala, gangguan pencernaan, kurang konsentrasi, lesu, sulit berpikir, batuk-batuk, dan lain-lain. Keluhan ini bersifat sementara – lama atau tidaknya keluhan tersebut tergantung dari lama dan beratnya seseorang merokok.
  • 10.
  • 11. Menurut Lewin perilaku merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan individu. Artinya, perilaku merokok selain disebabkan faktor-faktor dari dalam diri juga disebabkan faktor lingkungan. Laventhal mengatakan bahwa merokok tahap awal dilakukan dengan teman-teman (46%), seorang anggota keluarga bukan orang tua (23%) dan orang tua (14%). Hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Komasari dan Helmi (2000) yang mengatakan bahwa ada tiga faktor penyebab perilaku merokok pada remaja yaitu kepuasan psikologis, sikap permisif orang tua terhadap perilaku merokok remaja, dan pengaruh teman sebaya.
  • 12. Pengaruh Orang Tua PengaruhTeman Pengaruh Iklan Budaya Kemudahan Memperoleh Rokok
  • 13. Jenis Kelamin Stress Faktor Kepribadian Pengalaman Buruk
  • 14.
  • 15. ( Menurut Chaplin 1999) Perilaku mempunyai dua arti,  Pertama ( dalam arti luas) : Sebagai segala sesuatu yang dialami seseorang.  Kedua ( dalam arti sempit) : Sebagai segala sesuatu yang mencakup reaksi yang dapat diamati.
  • 16. Perilaku merokok adalah aktivitas seseorang yang merupakan respons orang tersebut terhadap rangsangan dari luar yaitu faktor- faktor yang mempengaruhi seseorang untuk merokok dan dapat diamati secara langsung (Istiqomah,2003)
  • 17. Tahap pengenalan terhadap rokok (Preparatory) Tahap pemutusan (Initiation) Tahap menjadi seseorang perokok (Become a smoker) Tahap ketergantungan (maintenance of smoking )
  • 18.
  • 19. Perilaku Pencegahan untukTidak Merokok 1. Melakukan Komunikasi 2. Memberikan contoh yang baik 3. Selalu mengawasi dengan baik 4. Beri pengetahuan dan pengarahan tentang bahaya merokok 5. Selalu melakukan kegiatan positif
  • 20.
  • 21. • Penyakit Jantung • Penyakit Paru • Impotensi • Diabetes • Kanker Paru dan Kanker lainnya • Gangguan Pernafasan • Penyakit Mulut • Menimbulkan Kebutaan
  • 22.
  • 23. 1. Pengadaan sosialisasi tentang bahaya rokok Dilakukan agar masyarakat mengetahui bahaya yang ditimbulkan apabila mengonsumsi rokok. 2. Kenaikan harga jual rokok  Dengan naiknya harga jual, masyarakat setidaknya akan berpikir dua kali untuk membeli rokok.  Dengan tingkat daya beli yang rendah, dan dalam jangka waktu tertentu, pecandu rokok tentunya akan mengurangi frekuensi pembelian rokok walaupun tidak secara langsung. Hal ini akan membuat para perokok berhenti mengonsumsi rokok secara perlahan.
  • 24. 3. Pembuatan aturan tentang larangan penggunaan rokok Dibutuhkan adanya peraturan yang tegas untuk mengatur tentang larangan penggunaan rokok 4. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) KTR berfungsi menciptakan daerah yang bersih, sehat, dan nyaman . Penetapan KTR perlu diberlakukan ditempat-tempat umum, seperti tempat ibadah, Institut pendidikan, Institusi pemerintahan dan tentu saja di tempat layanan kesehatan. Dan memberikan sanksi kepada yang melanggarnya. Penetapan KTR setidaknya dapat mengurangi jumlah asap rokok. 5. Pembentukan Komunitas Anti rokok di Masyarakat Masyarakat yang paham mengenai bahaya merokok dapat membentuk Komunitas Antirokok di masyarakat yang dapat membentuk penyadaran kepada para perokok disekitar lingkungan mereka. Organisasi ini dapat dibentuk oleh para pelajar, mahasiswa, atau ibu rumah tangga dll. Dengan membentuk organisasi tersebut kita dapat menyadarkan masyarakat tentang bahaya merokok
  • 25. 6. Penyebaran Secara Gencar Kampanye Antirokok Melakukan KampanyeAntirokok diberbagai tempat, seperti membuat acara yang bertema “Bebas Asap Rokok” , memberikan sosialiasai tentang bahaya merokok, atau melakukan kampanye di jalan raya dengan mendirikan spanduk berisi tentang larangan merokok.
  • 26. 7. Menyertakan peringatan bergambar tentang bahaya rokok di setiap kemasan  Mulai 24 juni 2014 semua perusahaan rokok wajib mencantumkan peringatan bahaya merokok berbentuk gambar dan tulisan.  Sanksi berupa pidana penjara 5 tahun dan denda 500 juta rupiah  Setiap kemasan rokok wajib memasang gambar bahaya merokok sebesar 40 persen dari keseluruhan kemasan.  Pencantuman bahaya merokok berupa gambar bertujuan untuk memberikan edukasi kepada perokok secara nyata.
  • 27.
  • 28. 1. Publikasikan keputusan anda untuk berhenti merokok 2. Tetapkan target waktu 3. Hindari kebiasaan yang membuat anda merokok 4. Carilah kesibukan 5. Tidur lebih banyak 6. Beri penghargaan untuk diri sendiri 7. Berpikirlah positif
  • 30. Ada dua hal yang perlu dilakukan untuk berhenti merokok secara alamiah dan otomatis, yaitu : Manajemen emosi Manajemen fisik.
  • 31. Aditama,TjandraYoga. 2001. Masalah Rokok dan Penanggulangannya.YP IDI Aryani, Maya. Penelitian, Hubungan antara sikap terhadap kesehatan dengan perilaku merokok di SMA Negeri 1 Pleret Bantul. Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Faudah, Maziyyatul. 2011. Skripsi, Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada mahasiswa laki-laki fakultas tehnik universitas negeri jakarta angkatan 2009. Depok- Universitas Indonesia. Helmi, Avin Fadilla., Dian Komasari. Jurnal Psikologi, Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja. Istiqomah, Umi. 2003. Upaya Menuju GenerasiTanpa Merokok. Jakarta: CV. Seti-Aji http://terapiotak.com/cara-mencegah-remaja-merokok.htm http://ridwanmenulis.blogspot.com/2013/09/cara-menghindari- kebiasaan-merokok.html