SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah 
memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan 
makalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang berjudul: Fungsi Struktur Teks 
dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”. dapat selesai seperti 
waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak 
lepas dari bantuan Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, yang telah 
memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun 
tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih. 
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah 
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia . 
Makalah ini membahas tentang Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen 
“Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”. 
Tak ada gading yang tak retak Penyusun menyadari bahwa makalah ini 
masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. 
Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk 
penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga karya ini berguna dan 
bermanfaat. Amiin. 
Tangerang , September 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….….… i 
DAFTAR ISI …………..…….……………………………………………………………….….. ii 
BAB I MEMBEDAH FUNGSI STRUKTUR ………………………………………..…. 1 
BAB II MEMBEDAH CERPEN “ SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA” 
A. Membedah struktur cerpen ………………..………………………………….….. 3 
B. Tokoh dan karakteristik cerpen …………….…………………………………… 6 
C. Latar yang membangun cerpen ……………………....……………….….……. 7 
D. Alur …………………………………………………….………………………………….. 7 
 Plausibilitas 
 Suspense 
 Surprise 
 Unity
BAB I 
MEMBEDAH FUNGSI STRUKTUR 
NO. Struktur Teks Fungsi Tiap Struktur Teks 
1. Abstrak 
Bagian yang mengandung inti atau 
ringkasan cerita. Bagian ini bersifat 
opsional, sehingga bisa saja suatu cerpen 
tidak melalui tahapan ini. Namun 
alangkah baiknya suatu cerpen jika 
memiliki tahap Abstrak ini. Biasanya 
bagian ini menunjukkan hal unik yang 
akan ada di dalam teks. 
2. Orientasi 
Bagian struktur yang menceritakan 
struktur yang menceritakan latar yang 
berkaitan dengan waktu, ruang, dan 
suasana di dalam cerpen. Latar 
digunakan oleh pengarang untuk 
menghidupkan ceritanya sehingga lebih 
berkesan kepada pembaca. Selain itu 
tokoh dan penokohan juga mulai 
tergambar pada tahap ini. Biasanya 
penulis bercerita dengan detil di bagian 
ini. 
3. Komplikasi 
Urutan kejadian yang saling 
berhubungan dan berkaitan secara sebab-akibat. 
Pada tahap ini kerumitan dan 
masalah mulai bermunculan, peristiwa 
yang satu disebabkan atau menyebabkan 
peristiwa lainnya. Selain itu, tahap ini 
akan mengungkit karakter atau watak 
pelaku yang ditafsirkan memiliki kualitas 
moral dan kecenderungan tertentu dan 
hal itu diekspresikan dalam tndakan dan 
ucapan tokoh. 
Berbagai konflik akan bermunculan dan 
mengarah pada sebuah klimaks, yaitu 
konflik mencapai tingkat intensitas 
tertinggi. Klimaks merupakan keadaan 
yang akan mempertemukan berbagai 
konflik dan menentukan bagaimana 
konflik itu bisa terselesaikan.
4. Evaluasi 
Tahapan setelah terjadi klimaks, yang 
menuntun pembaca menemukan 
pemecahan masalah dari konflik dalam 
cerita. 
5. Resolusi 
Tahap di mana pengarang akan 
mengungkapkan solusi dari berbagai 
konflik yang dialami tokoh. Hal ini biasa 
berisi kejutan-kejutan bagaimana 
masalah itu bisa terselesaikan. 
6. Koda 
Tahap terakhir yang berupa opsional, 
yang mengandung nilai-nilai atau 
pelajaran yang dapat dipetik oleh 
pembaca dari sebuah teks. Karena 
sifatnya yang opsional sehingga bisa saja 
pada suatu cerpen tidak terdapat tahap 
ini.
BAB II 
MEMBEDAH CERPEN 
“ SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA” 
A. Membedah struktur cerpen 
NO. Struktur Teks Kalimat dalam Teks 
1. Abstrak 
(Kemilau emas - terkubur dan pergi.) 
Kemilau emas memancar saat Zhu 
membentangkan benang emas di sudut 
kain pelepai. Sinar perak jarum di 
tangannya menyulam satu kehidupan 
tajam yang menusuk. Udara Danau 
Menjukut berbau bunga kopi, bertiup 
perlahan memasuki rongga hati, dan 
menghempas dada Zhu pada barisan 
awan di langit menuju ke arah lau, ke 
arah pantai, ke arah teluk Tanjung Cina. 
Di sanalah Sulaiman, lelaki yang telah 
menebas separuh umurnya, telah 
terkubur dan pergi. 
2. Orientasi 
(Bukit Barisan Selatan - putih awan.) 
Bukit Barisan Selatan yang memanjang 
bergelombang seperti hidup, karang-karang 
yang menjorok runcing dan tegak 
menuju ke arah perih laut Hindia, dari 
Krui hingga Pulau Betuah. Dan bunga-bunga 
kopi, dan pucuk-pucuk damar, dan 
awan awan biru-semua jelmaan tanah 
Tuhan ini, semata tercipta untuk 
kesetiaan cinta pada Sulaiman. 
Kegembiraan separuh umur, dan 
kesedihan pada ujung hidupnya, 
menciptakan runcing jari-jari Zhu pandai 
menari. Menari dan bernyanyi di atas 
hamparan kain sulaman. Menyerut 
seluruh jiwa yang sedih, yang gembira,
yang mabuk, dan putus asa. Lautan 
asmara, nyanyian cinta, kerinduan perih, 
dan pujian kepada tanah tempat 
lelakinya terkubur. Ia menyeru di atas 
sehelai kain pelepai, menggambar pola-pola 
yang rumit, dan membayangkan 
seluruh dirinya masuk. Menjadi naga 
yang 
menggerakkan seluruh gelombang tanah, 
bukit, gunung-gunung, menjadi liukan 
benang-benang emas dan rajutan 
benang-benang perak yang berkelit dan 
berkelindan dalam gulungan warna 
aroma ombak, hijau daun, putih awan. 
3. Komplikasi 
(Setiap puncak Krakatau - ayahnya 
ditembak mati.) 
4. Evaluasi 
(Adakah yang gentar - menjadi 
purnama.) 
Adakah yang gentar menolak takdir? Saat 
cahaya langit terus berganti,maka cahaya 
hati juga bisa berganti. Setiap kali Zhu 
memandang di kejauhan kamar, tempat 
lelaki itu membuka jendela, ia selalu 
melihat bayangan ribuan kunang-kunang 
yang melesat memnuhi hatinya. Ia tiba-tiba 
saja merasakan bagaiman angin yang 
bertiup dari kamar Sulaiman, adala 
tiupan harum seribu bunga. Ia benci 
jatuh cinta, tapi ia juga tak bisa menolak 
jatuh cinta. Berhari, berminggu, 
kekaguman pada lelaki itu semakin 
tumbuh. Wawasanya yang luas, cara 
bicaranya yang sopan, dan terutama; 
tindakan-tindakan berbahaya yang terus 
ia lakukan meskipun ia dalam 
persembunyian. Ia terus menggalang 
kontak dengan para petani, mencatat 
data, mencari bukti-bukti. Berkali 
sulaiman tak pulang dan Zhu menjadi 
cemas. Maka berkali ketika akhirnya 
Sulaiman muncul, rona wajah Zhu
menjadi purnama. 
5. Resolusi 
("Zhu Ni Xia, perempuan - parasnya yang 
jelita.) 
Zhu Ni Xia, perempuan matang yang kini 
telah memilih takdirnya. Pada malam 
ketika barang singgah dibandar, ia 
menitipkan pesan untuk ayahnya. 
“Aku telah menemukan lelaki,Ayah! Dan 
aku jatuh cinta kepadanya. Datanglah 
segera untuk menjadi wali putrimu 
tercinta.” 
Ada purnama, ada cahaya, tapi ada lautan 
yang mengirimkan badai. 
“Sampaikan pada Sulaiman, aku bersedia 
menjadi istrinya,” begitu ia meminta 
kepada Nyiwar, dan begitulah Nyiwar 
mengatakan pada Sulaiman. Lalu bulan 
berganti. 
Ketika madu tumpah dilautan, ketika ia 
telah resmi memanggil Ibu kepada 
Nyiwar, dan begitulah Nyiwar – 
perempuan lembut sekokoh karang-dan 
ia resmi memanggil Abang kepada suami; 
angin ibukota tiba-tiba mengirimkan 
badai lebih besar pada parasnya yang 
jelita. 
6. Koda 
(Dari teluk Jakarta - tatapan penuh 
cinta.) 
Dari Teluk Jakarta sebuah kapal perang 
berpenumpang ratusan prajurit merapat 
di Bandar, mengendap di subuh hari. 
Mengepung kota, menyisir gunung. 
Berita pemberontakan petani kopi 
kembali pecah menjadi prahara. 
Segerombolan lelaki garang mendobrak
gerbang pintu rumah pengantin jelita, 
membakar gudang dan 
memporakporandakan segala. 
Teriakkan kata penghianat dan penadah, 
mengawali letusan tembakkan dipagi 
buta. Sulaiman digelandang paksa 
meninggalkan ceceran darah, dan tatapan 
penu cinta. 
B. Tokoh dan karakteristik cerpen 
NO. Tokoh Karakteristik Tokoh 
1. Sulaiman 
Berani, pantang menyerah, rela 
berkorban, gigih. 
2. Zhu Ni Xia Cerdas, ulet, penolong, rendah hati. 
3. Made Sukari Berani, baik. 
4. Nyiwar Baik, sabar, lemah lembut. 
5. Sutinah - (tokoh tambahan)
C. Latar yang membangun cerpen 
 Latar tempat : Bandar Lampung, Kualakambas, Ladang, Hutan, 
Kebun, Pelabuhan, Pantau, Balai kampung, Rumah Zhu. 
 Latar waktu : Pagi hari, malam hari, petang, subuh. 
 Latar suasana : Sedih, haru, tegang 
D. Alur 
1. Plausibilitas (kemasukakalan) 
 Merupakan sisi suatu alur cerita yang masuk akal dalam 
penyelesaian masalahnya, dengan kata lain suatu cerita mesti 
memiliki kelogisan untuk memenuhi kaidah ini. 
Contoh: 
“... ketika ia resmi memanggil ibu kepada Nyiwar dan 
memanggil abang kepada suami ...” 
 Di sini memang logis bukan memanggil ibu kepada mertua 
dan memanggil abang kepada sang suami 
 Dalam cerita ayah Zhu memang mati demi membela hutan 
negara yang telah menjadi tempat tinggalnya. Sulaiman dan 
Zhu pun menjalankan hubungan, pada akhirnya Sulaiman 
mati Karena tertembak oleh tawanan lelaki garang. 
2. Suspense (rasa ingin tahu) 
 Suspense memacu rasa ingin tahu pembaca terhadap peristiwa 
yang terjadi pada tokoh atau peristiwa lainnya. 
Contoh : 
 Karena alur ceritanya adalah alur campuran sehingga 
mendorong pembaca untuk maju mengetahui awal mula cerita 
dan akhir cerita yang disebabkan dengan pengaruh atau 
kelanjutan yang diberikan oleh penulis yaitu sebab apa ayah
Sulaiman meninggal, awal mula Sulaiman dan Zhu menjalin 
hubungan dan akhir ceritanya yang meninggal dibunuh oleh 
lelaki garang. 
3. Surprise (kejutan) 
 Di dalam cerita ada-ada saja hal yang tak disangka-sangka 
terjadi, hal inilah yang dinamakan dengan suspense. 
Penyelesaian masalah yang tak disangka-sangka sebelumnya 
oleh pembaca akan membuat pembaca semakin tertarik 
meneruskan membaca cerpen. Selain itu akan membangun 
sebuah kesan tersendiri pada pembaca. 
Contoh : 
“Zhu yang tiba-tiba jatuh cinta pada Sulaiman setelah 
melihat hasil sulaman Nyiwar.” 
 Ini merupakan peristiwa yang tidak dikira-kira sebelumnya, 
itulah yang disebut suspense. 
 Tidak terduga jika Sulaiman meninggal dibunuh oleh 
gerombolan lelaki saat ia telah memiliki kehidupan baru 
bersama Zhu. 
4. Unity (kesatuan) 
 Tentunya sebuah cerita memiliki kesatuan dan hubungan yang 
sangat erat antar peristiwa satu dengan peristiwa lainnya. Begitu 
juga dengan cerpen "Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina", peristiwa 
satu ke peristiwa lainnya saling mengikat dan koheren.
Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

More Related Content

What's hot

Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Satrio Arismunandar
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseHilya Auliya
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanWarnet Raha
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAZona Bebas
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNesha Mutiara
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAZona Bebas
 
03. listening script pathway grade xi
03. listening script pathway grade xi03. listening script pathway grade xi
03. listening script pathway grade xiGerai Fesyenku
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMRafiBio87
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"ripto atmaja
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIGhina Salsabila
 
metode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaimetode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaidanar arya
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan selMariana Purnomo
 
Cerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanCerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanIka Yuanita
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahDiah Dwi Ammarwati
 

What's hot (20)

Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
 
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
03. listening script pathway grade xi
03. listening script pathway grade xi03. listening script pathway grade xi
03. listening script pathway grade xi
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
 
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Perkembangan Islam di IndonesiaMakalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
 
metode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaimetode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabai
 
Drama malin kundang
Drama malin kundangDrama malin kundang
Drama malin kundang
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan sel
 
Cerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanCerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohan
 
Naskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orangNaskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orang
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
 
Naskah drama munafik
Naskah drama munafikNaskah drama munafik
Naskah drama munafik
 

Similar to Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin LoveiArika
 
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaRamadhani Sardiman
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpDhek Prasetya
 
Analisis novel novel negri 5 menara
Analisis novel novel negri 5 menaraAnalisis novel novel negri 5 menara
Analisis novel novel negri 5 menaraBelajar Sabar
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxwawan105766
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxINDAHWATIHUTABARAT17
 
Cara Menulis Cerpen.pptx
Cara Menulis Cerpen.pptxCara Menulis Cerpen.pptx
Cara Menulis Cerpen.pptxsummerhare05
 
MAKALAH FIKSI NON FIKSI.docx
MAKALAH FIKSI NON FIKSI.docxMAKALAH FIKSI NON FIKSI.docx
MAKALAH FIKSI NON FIKSI.docxofficialterkini
 
Struktur dan analisis Cerpen B.Ind Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina - SMA 1 Sem...
Struktur dan analisis Cerpen B.Ind Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina - SMA 1 Sem...Struktur dan analisis Cerpen B.Ind Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina - SMA 1 Sem...
Struktur dan analisis Cerpen B.Ind Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina - SMA 1 Sem...CHRISTOPHER WIDYANTA
 
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13Apri Hartono7
 
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014ekraisira
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastraNanda Ananda
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatRamadhani Sardiman
 

Similar to Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina” (20)

Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
 
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
 
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 aTugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
 
Teori sastra
Teori sastraTeori sastra
Teori sastra
 
Analisis novel novel negri 5 menara
Analisis novel novel negri 5 menaraAnalisis novel novel negri 5 menara
Analisis novel novel negri 5 menara
 
Novel
NovelNovel
Novel
 
Tgs psb lilis andriyani_0104510017
Tgs psb lilis andriyani_0104510017Tgs psb lilis andriyani_0104510017
Tgs psb lilis andriyani_0104510017
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
 
Atunz
AtunzAtunz
Atunz
 
Cara Menulis Cerpen.pptx
Cara Menulis Cerpen.pptxCara Menulis Cerpen.pptx
Cara Menulis Cerpen.pptx
 
MAKALAH FIKSI NON FIKSI.docx
MAKALAH FIKSI NON FIKSI.docxMAKALAH FIKSI NON FIKSI.docx
MAKALAH FIKSI NON FIKSI.docx
 
Struktur dan analisis Cerpen B.Ind Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina - SMA 1 Sem...
Struktur dan analisis Cerpen B.Ind Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina - SMA 1 Sem...Struktur dan analisis Cerpen B.Ind Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina - SMA 1 Sem...
Struktur dan analisis Cerpen B.Ind Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina - SMA 1 Sem...
 
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
 
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
 
PPTBINDO12S1_1.pptx
PPTBINDO12S1_1.pptxPPTBINDO12S1_1.pptx
PPTBINDO12S1_1.pptx
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
 
SEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPENSEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPEN
 

More from Lisa Tri Setiawati

Percobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan PekecambahanPercobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan PekecambahanLisa Tri Setiawati
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumLisa Tri Setiawati
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamLisa Tri Setiawati
 
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsaApresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsaLisa Tri Setiawati
 
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesiaPenjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesiaLisa Tri Setiawati
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Lisa Tri Setiawati
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaLisa Tri Setiawati
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Lisa Tri Setiawati
 

More from Lisa Tri Setiawati (12)

Percobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan PekecambahanPercobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan Pekecambahan
 
Sistem reproduksi - SMA
Sistem reproduksi - SMASistem reproduksi - SMA
Sistem reproduksi - SMA
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
 
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsaApresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
 
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesiaPenjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Future Tense - Bahasa Inggris
Future Tense - Bahasa InggrisFuture Tense - Bahasa Inggris
Future Tense - Bahasa Inggris
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Tugas Seni Budaya
Tugas Seni Budaya Tugas Seni Budaya
Tugas Seni Budaya
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang berjudul: Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”. dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih. Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia . Makalah ini membahas tentang Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”. Tak ada gading yang tak retak Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga karya ini berguna dan bermanfaat. Amiin. Tangerang , September 2014 Penyusun
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….….… i DAFTAR ISI …………..…….……………………………………………………………….….. ii BAB I MEMBEDAH FUNGSI STRUKTUR ………………………………………..…. 1 BAB II MEMBEDAH CERPEN “ SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA” A. Membedah struktur cerpen ………………..………………………………….….. 3 B. Tokoh dan karakteristik cerpen …………….…………………………………… 6 C. Latar yang membangun cerpen ……………………....……………….….……. 7 D. Alur …………………………………………………….………………………………….. 7  Plausibilitas  Suspense  Surprise  Unity
  • 3. BAB I MEMBEDAH FUNGSI STRUKTUR NO. Struktur Teks Fungsi Tiap Struktur Teks 1. Abstrak Bagian yang mengandung inti atau ringkasan cerita. Bagian ini bersifat opsional, sehingga bisa saja suatu cerpen tidak melalui tahapan ini. Namun alangkah baiknya suatu cerpen jika memiliki tahap Abstrak ini. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks. 2. Orientasi Bagian struktur yang menceritakan struktur yang menceritakan latar yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana di dalam cerpen. Latar digunakan oleh pengarang untuk menghidupkan ceritanya sehingga lebih berkesan kepada pembaca. Selain itu tokoh dan penokohan juga mulai tergambar pada tahap ini. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini. 3. Komplikasi Urutan kejadian yang saling berhubungan dan berkaitan secara sebab-akibat. Pada tahap ini kerumitan dan masalah mulai bermunculan, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa lainnya. Selain itu, tahap ini akan mengungkit karakter atau watak pelaku yang ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu dan hal itu diekspresikan dalam tndakan dan ucapan tokoh. Berbagai konflik akan bermunculan dan mengarah pada sebuah klimaks, yaitu konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi. Klimaks merupakan keadaan yang akan mempertemukan berbagai konflik dan menentukan bagaimana konflik itu bisa terselesaikan.
  • 4. 4. Evaluasi Tahapan setelah terjadi klimaks, yang menuntun pembaca menemukan pemecahan masalah dari konflik dalam cerita. 5. Resolusi Tahap di mana pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh. Hal ini biasa berisi kejutan-kejutan bagaimana masalah itu bisa terselesaikan. 6. Koda Tahap terakhir yang berupa opsional, yang mengandung nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Karena sifatnya yang opsional sehingga bisa saja pada suatu cerpen tidak terdapat tahap ini.
  • 5. BAB II MEMBEDAH CERPEN “ SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA” A. Membedah struktur cerpen NO. Struktur Teks Kalimat dalam Teks 1. Abstrak (Kemilau emas - terkubur dan pergi.) Kemilau emas memancar saat Zhu membentangkan benang emas di sudut kain pelepai. Sinar perak jarum di tangannya menyulam satu kehidupan tajam yang menusuk. Udara Danau Menjukut berbau bunga kopi, bertiup perlahan memasuki rongga hati, dan menghempas dada Zhu pada barisan awan di langit menuju ke arah lau, ke arah pantai, ke arah teluk Tanjung Cina. Di sanalah Sulaiman, lelaki yang telah menebas separuh umurnya, telah terkubur dan pergi. 2. Orientasi (Bukit Barisan Selatan - putih awan.) Bukit Barisan Selatan yang memanjang bergelombang seperti hidup, karang-karang yang menjorok runcing dan tegak menuju ke arah perih laut Hindia, dari Krui hingga Pulau Betuah. Dan bunga-bunga kopi, dan pucuk-pucuk damar, dan awan awan biru-semua jelmaan tanah Tuhan ini, semata tercipta untuk kesetiaan cinta pada Sulaiman. Kegembiraan separuh umur, dan kesedihan pada ujung hidupnya, menciptakan runcing jari-jari Zhu pandai menari. Menari dan bernyanyi di atas hamparan kain sulaman. Menyerut seluruh jiwa yang sedih, yang gembira,
  • 6. yang mabuk, dan putus asa. Lautan asmara, nyanyian cinta, kerinduan perih, dan pujian kepada tanah tempat lelakinya terkubur. Ia menyeru di atas sehelai kain pelepai, menggambar pola-pola yang rumit, dan membayangkan seluruh dirinya masuk. Menjadi naga yang menggerakkan seluruh gelombang tanah, bukit, gunung-gunung, menjadi liukan benang-benang emas dan rajutan benang-benang perak yang berkelit dan berkelindan dalam gulungan warna aroma ombak, hijau daun, putih awan. 3. Komplikasi (Setiap puncak Krakatau - ayahnya ditembak mati.) 4. Evaluasi (Adakah yang gentar - menjadi purnama.) Adakah yang gentar menolak takdir? Saat cahaya langit terus berganti,maka cahaya hati juga bisa berganti. Setiap kali Zhu memandang di kejauhan kamar, tempat lelaki itu membuka jendela, ia selalu melihat bayangan ribuan kunang-kunang yang melesat memnuhi hatinya. Ia tiba-tiba saja merasakan bagaiman angin yang bertiup dari kamar Sulaiman, adala tiupan harum seribu bunga. Ia benci jatuh cinta, tapi ia juga tak bisa menolak jatuh cinta. Berhari, berminggu, kekaguman pada lelaki itu semakin tumbuh. Wawasanya yang luas, cara bicaranya yang sopan, dan terutama; tindakan-tindakan berbahaya yang terus ia lakukan meskipun ia dalam persembunyian. Ia terus menggalang kontak dengan para petani, mencatat data, mencari bukti-bukti. Berkali sulaiman tak pulang dan Zhu menjadi cemas. Maka berkali ketika akhirnya Sulaiman muncul, rona wajah Zhu
  • 7. menjadi purnama. 5. Resolusi ("Zhu Ni Xia, perempuan - parasnya yang jelita.) Zhu Ni Xia, perempuan matang yang kini telah memilih takdirnya. Pada malam ketika barang singgah dibandar, ia menitipkan pesan untuk ayahnya. “Aku telah menemukan lelaki,Ayah! Dan aku jatuh cinta kepadanya. Datanglah segera untuk menjadi wali putrimu tercinta.” Ada purnama, ada cahaya, tapi ada lautan yang mengirimkan badai. “Sampaikan pada Sulaiman, aku bersedia menjadi istrinya,” begitu ia meminta kepada Nyiwar, dan begitulah Nyiwar mengatakan pada Sulaiman. Lalu bulan berganti. Ketika madu tumpah dilautan, ketika ia telah resmi memanggil Ibu kepada Nyiwar, dan begitulah Nyiwar – perempuan lembut sekokoh karang-dan ia resmi memanggil Abang kepada suami; angin ibukota tiba-tiba mengirimkan badai lebih besar pada parasnya yang jelita. 6. Koda (Dari teluk Jakarta - tatapan penuh cinta.) Dari Teluk Jakarta sebuah kapal perang berpenumpang ratusan prajurit merapat di Bandar, mengendap di subuh hari. Mengepung kota, menyisir gunung. Berita pemberontakan petani kopi kembali pecah menjadi prahara. Segerombolan lelaki garang mendobrak
  • 8. gerbang pintu rumah pengantin jelita, membakar gudang dan memporakporandakan segala. Teriakkan kata penghianat dan penadah, mengawali letusan tembakkan dipagi buta. Sulaiman digelandang paksa meninggalkan ceceran darah, dan tatapan penu cinta. B. Tokoh dan karakteristik cerpen NO. Tokoh Karakteristik Tokoh 1. Sulaiman Berani, pantang menyerah, rela berkorban, gigih. 2. Zhu Ni Xia Cerdas, ulet, penolong, rendah hati. 3. Made Sukari Berani, baik. 4. Nyiwar Baik, sabar, lemah lembut. 5. Sutinah - (tokoh tambahan)
  • 9. C. Latar yang membangun cerpen  Latar tempat : Bandar Lampung, Kualakambas, Ladang, Hutan, Kebun, Pelabuhan, Pantau, Balai kampung, Rumah Zhu.  Latar waktu : Pagi hari, malam hari, petang, subuh.  Latar suasana : Sedih, haru, tegang D. Alur 1. Plausibilitas (kemasukakalan)  Merupakan sisi suatu alur cerita yang masuk akal dalam penyelesaian masalahnya, dengan kata lain suatu cerita mesti memiliki kelogisan untuk memenuhi kaidah ini. Contoh: “... ketika ia resmi memanggil ibu kepada Nyiwar dan memanggil abang kepada suami ...”  Di sini memang logis bukan memanggil ibu kepada mertua dan memanggil abang kepada sang suami  Dalam cerita ayah Zhu memang mati demi membela hutan negara yang telah menjadi tempat tinggalnya. Sulaiman dan Zhu pun menjalankan hubungan, pada akhirnya Sulaiman mati Karena tertembak oleh tawanan lelaki garang. 2. Suspense (rasa ingin tahu)  Suspense memacu rasa ingin tahu pembaca terhadap peristiwa yang terjadi pada tokoh atau peristiwa lainnya. Contoh :  Karena alur ceritanya adalah alur campuran sehingga mendorong pembaca untuk maju mengetahui awal mula cerita dan akhir cerita yang disebabkan dengan pengaruh atau kelanjutan yang diberikan oleh penulis yaitu sebab apa ayah
  • 10. Sulaiman meninggal, awal mula Sulaiman dan Zhu menjalin hubungan dan akhir ceritanya yang meninggal dibunuh oleh lelaki garang. 3. Surprise (kejutan)  Di dalam cerita ada-ada saja hal yang tak disangka-sangka terjadi, hal inilah yang dinamakan dengan suspense. Penyelesaian masalah yang tak disangka-sangka sebelumnya oleh pembaca akan membuat pembaca semakin tertarik meneruskan membaca cerpen. Selain itu akan membangun sebuah kesan tersendiri pada pembaca. Contoh : “Zhu yang tiba-tiba jatuh cinta pada Sulaiman setelah melihat hasil sulaman Nyiwar.”  Ini merupakan peristiwa yang tidak dikira-kira sebelumnya, itulah yang disebut suspense.  Tidak terduga jika Sulaiman meninggal dibunuh oleh gerombolan lelaki saat ia telah memiliki kehidupan baru bersama Zhu. 4. Unity (kesatuan)  Tentunya sebuah cerita memiliki kesatuan dan hubungan yang sangat erat antar peristiwa satu dengan peristiwa lainnya. Begitu juga dengan cerpen "Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina", peristiwa satu ke peristiwa lainnya saling mengikat dan koheren.