Dokumen tersebut membahas prioritas pendidikan dan kebudayaan tahun 2013-2014 yang mencakup peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas guru dan dosen, rehabilitasi ruang kelas, pengembangan kurikulum 2013, dan peningkatan kualitas UN. Dokumen tersebut juga membahas tantangan pengembangan kurikulum ke depan.
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 2)
1. REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013
Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Menuntaskan Program Prioritas
Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014
Sawangan, 10-12 Februari 2013
3. MUTU Amanah RPJMN 2010-2015
2011 2012 2013 2014
Agenda Prioritas
Target Capaian Target Capaian* Target Target
1 % guru yang terpetakan kompetensinya 10 - 30 100 50 70
2 Kesesuaian sistem UN dengan
memperhatikan kemampuan sosial,
Perbaikan terus menerus
watak, budi pekerti, kecintaan terhadap
budaya-bahasa indonesia
3 % Penerapan kurikulum sekolah dasar- 10 - 25 - 50 100
menengah yang disempurnakan
PRIORITAS
PENUNTASAN
*) sementara 3
4. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD/SMP
…menjamin pemenuhan standar pelayanan minimal dalam pembelajaran…
Capaian Utama 2012:
Merehabilitasi >110 ribu ruang kelas rusak berat SD dan SMP negeri dan swasta
Status : 29 Januari 2013
SD: 79.941 Ruang Kelas SMP: 30.287 Ruang Kelas
1-25 Persen 26-50 Persen
1-25 Persen
26-50 Persen
100 Persen
51-75 Persen
51-75 Persen
Kemajuan Fisik Kemajuan Fisik
100 Persen
76-99 Persen
76-99 Persen
Total Anggaran Rp. 5.544.4 M Total Anggaran Rp. 2.190.5 M
Terdapat sasaran baru sebanyak 12.000 ruang yang
direhabilitasi mulai Oktober 2012 dengan menggunakan
anggaran optimalisasi dan efisiensi 4
5. e-Monitoring Rehabilitasi Ruang Kelas SD-SMP
SMS Server
Database Dasboard
Server Server
Data Perkembangan Rehab
Web Server Administrasi
Data diperbaharui untuk: Pimpinan
1. Serapan Anggaran dan progres fisik per minggu
2. Foto kemajuan per 2 minggu
5
6. Peningkatan Kualitas Guru
1. UKA - UKG
2. Pengembangan Perbaikan
Keberkelanjutan Pendidikan
Penyediaan Guru Baru
Guru
Perbaikan Pendidikan Guru (UU 14/2005
Pasal 23 Ayat (1)):
• Seleksi Khusus
Peningkatan Pengukuran kinerja • Berasrama (untuk memperkuat
Mutu •
kompetensi kepribadian dan sosial)
Kemampuan mengampu mata
pelajaran ganda (mayor-minor)
• Beasiswa
2,9 juta guru
Pensiun
33 ribu/tahun
6
7. Pembayaran Tunjangan Guru
…menjamin peningkatan kualitas dan profesionalitas guru melalui penyediaan tunjangan guru …
Sasaran Guru Non PNSD dan PNSD Daerah Khusus:
PAUD DIKDAS DIKMEN JUMLAH
T. Profesi 10.602 57.651 37.123 105.376
T. Fungsional 83.030 207.946 48.597 339.573
T. Khusus 1.508 50.038 4.137 55.683
T. Kualifikasi 5.714 104.339 110.053
JUMLAH 100.854 419.974 89.857 610.685
Capaian Utama 2012:
Menyalurkan berbagai tunjangan kepada
Status : 15 Januari 2013 610 ribu guru Non PNSD dan PNSD
daerah khusus.
TUNJANGAN PROFESI TUNJANGAN KHUSUS TUNJANGAN FUNGSIONAL TUNJANGAN KUALIFIKASI
7
8. Peningkatan Kualitas Dosen (Total)
Capaian Utama 2012: Jumlah dan % seluruh dosen (PTN+PTS) berkualifikasi S2
dan S3 meningkat
Ribu Dosen
162,5 Ribu 168,3 Ribu 174,8 Ribu
Dosen Dosen Dosen
8
9. Peningkatan Kualitas Dosen (PTN)
Capaian Utama 2012: Jumlah dan % Dosen berkualifikasi S2 dan S3 meningkat
Ribu Dosen
60,4 Ribu 61,0 Ribu 63,2 Ribu
Dosen Dosen Dosen
9
10. Perbandingan Publikasi Indonesia
(2008 – 2011)
Citable
Year Documents Rank
Documents
2008 1,233 1,206 66
2009 1,676 1,639 62
2010 2,032 1,975 61
35%
2011 2,741 2,651 56
Pemberlakuan aturan kewajiban publikasi karya ilmiah
Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php (10 Feb 2013)
10
11. Perbandingan Publikasi Dunia dan Indonesia
1996-2010
Citations Document per
Citable Self-
Country Documents Citations Population per Milion
Documents Citations
Document Population
Indonesia 13.047 12.776 105.759 239.870.937 11.484 10,36 54
3283
World 22.395.845 21.313.314 291.412.922 6.952.939.682 92.381.021 13,01
1996-2011
Document
Citable Citations per
Country Documents Citations Population Self-Citations per Milion
Documents Document
Population
Indonesia 16.139 15.779 125.845 242.325.6381 13.719 10,85 66
3.679
World 25.656.944 24.366.896 334.561.886 6.973.738.433 107.038.100 13,04
Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php (10 Feb 2013) Peningkatan Indonesia 22%, Dunia 11%
11
12. Pertumbuhan Jumlah Publikasi di Beberapa Negara
20000
Malaysia
18000
16000
14000
12000
Egypt
10000
8000 Thailand
6000
4000
Indonesia
Berhasil menyalip vietnam
2000
Vietnam
Philippines
0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php (Feb 2013) dan http://www.imf.org/external/index.htm (Feb 2013) 12
13. Kualitas UN dan Intervensi Kebijakan
…meningkatkan kualitas UN sebagai upaya mengintegrasikan hasil UN untuk masuk
ke perguruan tinggi...
... memastikan perbaikan kualitas pada sekolah yang capaian UN-nya rendah …
Perbandingan rerata nilai UN-Murni dan % kelulusannya
pada SMA yang mendapatkan intervensi kebijakan pada tahun 2010/2011 dan 2011/2012
RERATA NILAI % KELULUSAN RERATA NILAI % KELULUSAN
UN-MURNI BERDASAR UN-MURNI UN-MURNI BERDASAR UN-MURNI
2010 2011 2010 2011 2011 2012 2011 2012
6,16 6,78 62,55 76,99 5,68 6,15 25,24 51,57
= 0,62 14.44 0,47 26.33
UN Tahun 2010 5,68 UN Tahun 2011
6,16
UN Tahun 2011 6,78 UN Tahun 2012
6,15
13
14. Pengembangan Kurikulum 2013
1. Menjawab Tantangan Internal dan Eksternal
2. Penataan Pola Pikir dan Tata kelola
3. Pendalaman dan Perluasan Materi
4. Penguatan Proses dan penilaian
5. Penyesuaian Beban
14
16. Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum 2013
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus
Dikerjakan
-Peningkatan Kualifikasi &
Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan
Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
-Rehab Gedung Sekolah
-BOS
-Penyediaan Lab dan
-Bantuan Siswa Miskin Manajemen Berbasis Sekolah
Perpustakaan
-BOPTN/Bidik Misi (di PT)
-Penyediaan Buku 16
18. Tantangan Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Kemampuan berkomunikasi
• Masalah lingkungan hidup • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemajuan teknologi informasi • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
• Konvergensi ilmu dan teknologi permasalahan
• Ekonomi berbasis pengetahuan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia pandangan yang berbeda
• Pengaruh dan imbas teknosains • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor • Memiliki minat luas dalam kehidupan
pendidikan • Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Materi TIMSS dan PISA • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Persepsi Masyarakat
Fenomena Negatif yang Mengemuka
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat Perkelahian pelajar
• Kurang bermuatan karakter Narkoba
Korupsi
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
Plagiarisme
• Neurologi Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
• Psikologi Gejolak masyarakat (social unrest)
• Observation based [discovery] learning dan
Collaborative learning
18
20. Dinamika Kurikulum
Pedagogi, Psikologi
Perkembangan Perubahan SDM yang
Kebutuhan Kompeten
Pengembangan
Kurikulum
Akademik Pengetahuan Pengetahuan
Industri Keterampilan Keterampilan
Sosial-Budaya Sikap Sikap
20
21. Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)
STANDAR STANDAR KOMPETENSI STANDAR
PROSES LULUSAN PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS
PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
Oleh Satuan Pendidikan PENILAIAN
21
22. Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 .... Mapel n
SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 .... SKL Mapel n
SK-KD Mapel 1 SK-KD Mapel 2 SK-KD Mapel 3
.... SK-KD Mapel n
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
22
24. Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)
38 cm
saku 58 cm
92 cm
83 cm
86 cm
kerah
Lengan Kiri Muka Kiri Belakang Muka Kanan Lengan Kanan
24
25. Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan
Efektivitas Waktu Pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran
Alokasi waktu guru untuk persiapan
Efektivitas waktu pembelajaran
silabus dan review buku ajar
KTSP 2006
Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku
Peran Guru/Satdik
KBK 2004
Kurikulum
2013
Peran Pemerintah
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk
meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....
25
26. Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013
Kewenangan Hampir mutlak Terbatas
Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang
rendah masih terbantu
Guru dengan adanya buku
Beban Berat Ringan
Efektivitas waktu untuk Rendah [banyak waktu Tinggi
kegiatan pembelajaran untuk persiapan]
Peran penerbit Besar Kecil
Buku Variasi materi dan proses Tinggi Rendah
Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah
Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya Tidak sepenuhnya tergantung
Siswa pada guru guru, tetapi juga buku yang
disediakan pemerintah
Titik Penyimpangan Banyak Sedikit
Besar Penyimpangan Tinggi Rendah
Pemantauan
Pengawasan Sulit, hampir tidak Mudah
mungkin
26
27. Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013
Guru Hampir mutlak [dibatasi Pengembangan dari yang
Penyusunan hanya oleh SK-KD] sudah disiapkan
Silabus Pemerintah Hanya sampai SK-KD Mutlak
Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan
Penerbit Kuat Lemah
Penyediaan Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku pengayaan
Buku Pemerintah Kecil, untuk kelayakan Mutlak untuk buku teks, kecil
penggunaan di sekolah untuk buku pengayaan
Penyusunan Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan
Rencana dari yang ada pada buku teks
Pelaksanaan Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan Supervisi pelaksanaan dan
Pembelajaran pemantauan pemantauan
Guru Mutlak Hampir mutlak
Pelaksanaan
Pemerintah Daerah Pemantauan kesesuaian Pemantauan kesesuaian
Pembelajaran
dengan rencana [variatif] dengan buku teks [terkendali]
Penjaminan Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu Mudah, karena mengarah
Mutu besar pada pedoman yang sama
27
28. Langkah Penguatan Tata Kelola
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang
terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan
sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain
yang dapat mereka manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan
oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran
28
30. 3a
Analisis Hasil PISA
(PISA: Programme for International Student Assessment)
30
31. Refleksi dari Hasil PISA 2009
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60% Level 6
50% 50% Level 5
40% 40%
30% 30% Level 4
20% 20% Level 3
10% Matematika IPA
10%
0% 0% Level 2
Level 1
Below Level 1
100% Level 6
90%
80%
70% Level 5 Hampir semua siswa Indonesia hanya
60%
50% menguasai pelajaran sampai level 3
40% Level 4
30% saja, sementara negara lain banyak yang sampai
20%
10% Bahasa Level 3 level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa
0%
semua manusia diciptakan sama, interpretasi
Level 2
dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan
Level 1b berbeda dengan tuntutan zaman
Level 1a penyesuaian kurikulum
31
32. 3b
Analisis Hasil TIMSS dan PIRLS
(TIMSS:Trends in International Mathematics and Science Study;
PIRLS: Progress in International Reading Literacy Study)
32
33. Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Singapore
Singapore
Thailand
Thailand
Malaysia
Malaysia
Morocco
Morocco
Iran
Iran
Japan
Japan
Indonesia
Saudi Arabia
Saudi Arabia
Indonesia
Turkey
Turkey
Korea, Rep. of
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
Chinese Taipei
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
33
34. Results of Science(8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% Iran 0%
Iran
Morocco
Morocco
Chinese Taipei
Chinese Taipei
Singapore
Singapore
Japan
Japan
Turkey
Turkey
Korea, Rep. of
Korea, Rep. of
Thailand
Thailand
Malaysia
Malaysia
Saudi Arabia
Saudi Arabia
Indonesia
Indonesia
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
34
35. Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat
katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
– High mengukur kemampuan sampai level reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with
incomplete information
35
36. 3c
Kesesuaian Soal TIMSS dengan
Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini
36
37. Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
3. Reproduction and heredity
4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
3. Properties and uses of common acids and bases
4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter
2. Energy forms, transformations, heat, and temperature
3. Basic properties/behaviors of light and sound
4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth 1. Earth’s structure and physical features
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
2. Earth’s processes, cycles, and history
Science
3. Earth’s resources, their use, and conservation
4. Earth in the solar system and the universe
Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada
siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS 37
38. Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations) Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface
areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data & 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
Chances
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS 38
39. Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering
2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers
3. Concepts of fractions
4. Adding and subtracting with fractions
5. Concepts of decimals, including place value and ordering
6. Adding and subtracting with decimals
7. Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
8. Number patterns
Geometry 1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines
2. Comparing and drawing angles
Shapes and
3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane
Measu- 4. Elementary properties of common geometric shapes
rement 5. Reflections and rotations
6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes
7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts
2. Drawing conclusions from data displays
Display
3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS
39
40. Langkah Penguatan Materi
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan
bagi siswa
– Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan
siswa
– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan
tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan
materi yang dibutuhkan
40
42. Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir Pembelajaran dan Inovasi Informasi, Media and
• Fleksibel dan adaptif • Kreatif dan inovasi Teknologi
• Berinisiatif dan mandiri • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Melek informasi
• Keterampilan sosial dan budaya • Komunikasi dan kolaborasi • Melek Media
• Produktif dan akuntabel • Melek TIK
• Kepemimpinan&tanggung jawab
Kerangka ini menunjukkan bahwa
proses pembelajaran tidak cukup
hanya untuk meningkatkan
pengetahuan [melalui core
subjects] saja, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 42
43. Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
•Mendukung Keseimbangan
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
penilaian: tes standar serta
penilaian normatif dan sumatif hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
•Menekankan pada pemanfaatan termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
umpan balik berdasarkan kinerja dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
peserta didik
•Membolehkan pengembangan
portofolio siswa
•Menciptakan latihan
pembelajaran, dukungan SDM dan
infrastruktur
•Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi pengalaman
dan integrasinya di kelas
•Memungkinkan peserta didik untuk
belajar yang relevan dengan
konteks dunia
•Mendukung perluasan keterlibatan
komunitas dalam
pembelajaran, baik langsung
maupun online 43
44. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Pembelajaran berbasis intelejensia
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: tidak akan memberikan hasil
- Observing [mengamati] siginifikan (hanya peningkatan 50%)
- Questioning [menanya] dibandingkan yang berbasis
- Associating [menalar] Personal kreativitas (sampai 200%)
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan
pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba
[observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu,
dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
44
44
45. Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn
from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua
jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang
jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan
pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada
proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak
memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses
45
pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll)
45