SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Modul Kimia


  “ PER HITUNGAN KIMIA”
                                   Materi kelas 10 Semester 1




                                                       Disusun Oleh :
                                                 HERI SUSANTO, S. Pd
                                                SMA Darul Ulum Sugio



Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                     Page 1
PENGANTAR



                     Pada modul ini Anda akan mempelajari tentang “ Hukum D-asar Kimia”


      Materi yang akan dibahas dalam modul ini adalah, Hukum Lavoisier, Hukum Proust,


                                 Hukum Dalton, Hukum Gay Lussac, Hukum Avogadro


       Untuk memudahkan Anda memahami modul ini, bacalah setiap kegiatan baik-baik,


     dan jika ada tugas latihan dan tes, harus Anda kerjakan seluruhnya. Modul ini sangat


       sarat dengan perhitungan ( angka-angka ). Jadi Anda perlu memperhatikan contoh-


  contoh soal dengan teliti. Dan hitungan-hitungan yang ada dalam modul ini merupakan


                                        dasar dari hitungan kimia di modul-modul berikutnya.


       Mudah-mudahan dengan mengikuti semua petunjuk dalam modul ini, Anda dapat


     memahaminya dengan baik, dan jangan lupa, jika Anda mendapatkan kesulitan, coba


                                                                   tanyakan pada Guru Bina.




                                                     Selamat belajar, Semoga Anda sukses…




                                                                                    Penyusun




                                                                           Heri Susanto, S. Pd


Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                          Page 2
Guru mata pelajaran Kimia SMA Darul Ulum Sugio




MMODUL : PERHITUNGAN KIMIA



                                                      Setelah mempelajari modul ini, Anda
                                                diharapkan dapat :



                                                        1. Menghitung volume gas pereaksi atau
                                                hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac.




                                                      2. Menemukan hubungan antara volume gas
                                                dengan jumlah molekulnya yang dukur pada suhu
                                                dan tekanan yang sama. (Hukum Avogadro).




3. Menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat.



4. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume zat.



5. Menentukan rumus empiris, rumus molekul, dan air kristal serta kadar zat.



6. menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi yang didasarkan pada langkah-



  langkah perhitungan kimia sederhana.




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                               Page 3
Hukum-hukum Dasar Kimia, yang baru saja Anda pelajari akan Anda



       terapkan dalam perhitungan kimia. Melalui perhitungan kimia, Anda dapat



       menghitung jumlah zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi.




1. Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi



  Sebagaimana telah Anda pelajari, pada bahasan mengenai Hukum perbandingan



  volume, yang menyatakan bahwa : volume gas yang bereaksi dan volume gas



  hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sam (t,p), merupakan



  perbandingan bilangan bulat dan sederhana (Hukum Gay Lussac). Penemuan ini



  digunakan oleh Amadeo Avogadro untuk mengajukan hipotesisnya yang terkenal



  dan disebut hipotesis Avogadro.



  Menurut Avogadro:




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                    Page 4
“Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang



     sama, akan memiliki jumlah molekul yang sama pula”



  Ternyata perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien



  reaksi gas-gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui,



  maka volume gas yang lain dapat ditentukan dengan cara membandingkan



  koefisien reaksinya.



  Contohnya:            Pada reaksi pembentukkan uap air.



                         2H2        + O2        →   2 H 2O



  Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25 C dan tekanan 1 atm adalah 10

  liter, maka volume gas O2 dan H 2O pada tekanan dan suhu yang sama dapat

  ditentukan dengan cara sebagai berikut :



  Volume H2         : Volume O 2       = Koefisien H2   : Koefisien O 2

            Volume O2        = 2 x volume H2

            Volume O2        = 1/2 x 10 L = 5 Liter

  Coba Anda tentukan volume H 2O

  Jawab :

  Volume H 2O = 2/ 2 x 10 L = 10 Liter



                        LATIHAN




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                        Page 5
1. Tuliskan persamaan reaksi yang menunjukkan bahwa perbandingan volume



          gas Nitrogen (N2 ), gas Hidrogen (H 2) yang bereaksi dengan Amonia (NH3 )



          yang dihasilkan adalah : 1 : 3 : 2



  2. Gas Metana (4 ) terbakar di udara menurut reaksi :



                   CH 4            + 2O2         →            CO 2    + 2 H2 O

                         4 (g)           2 (g)                2 (g)      2 (g)



          Jika gas Metana yang terbakar (pada suhu dan tekanan yang sama) sebanyak 1
liter :



                   a. Berapa liter O2 yang diperlukan?



                   b. Berapa liter uap air dan gas CO2 yang dihasilkan?



              Coba cocokkan jawaban Anda dengan jawaban berikut.




              1. Perbandingan volume :



                 gas N2 : gas H2 : gas NH3 = 1 : 3 : 2

                 Persamaan reaksinya :



                 N2       + 3H 2 →                   2 NH 3

                 1 (g)           3 (g)           2 (g)



Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                         Page 6
2. Persamaan reaksi :



               CH 4      + 2 O2          CO 2   + 2 H2 O

                 4 (g)     2 (g)        2 (g)   2 (g)



               Volume CH4 = 1 liter



               Maka :



               a. Volume O 2        = 2 x 1L = 2L



               b. Volume H 2O =           2 x1L = 2L



               c. Volume CO 2        = 1 x1L = 1L




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning              Page 7
2. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif



  Dalam struktur atom, Anda telah mempelajari bahwa atom, sangatlah kecil, oleh



  karena itu tak mungkin kita menimbang atom dengan menggunakan neraca.



     “ Berdasarkan perhitungan para ahli, satu atom Hidrogen memiliki massa



     1,67 x 10 -27 Kg “



  Untuk membandingkan massa atom yang berbeda-beda, para ahli menggunakan



  skala massa atom relatif dengan lambang “ Ar “



  Para ahli juga menggunakan isotop karbon C-12, sebagai standar dengan massa



  atom relatif sebesar 12.



  Contohnya :



  Massa atom rata-rata Oksigen 1,33 kali lebih besar dari pada massa atom karbon



  - 12. Maka :       Ar O     = 1,33 x Ar C-12



                              = 1,33 x 12 = 15,96



  Dengan ditetapkannya massa atom relatif karbon – 12 sebesar 12,000 , maka



  satuan massa atom relatif adalah :            1 x massa atom C-12 / 12



Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                      Page 8
Massa atom relatif suatu unsur menunjukkan berapa kali lebih besar massa atom



  unsur itu dibandingkan terhadap                  1 x massa atom C-12        atau ….

                   massa atom rata - rata unsur X

  Ar X    = ------------------------------------------------------   1 x massa atom karbon - 12

                                   12



  Massa molekul unsur atau senyawa dinyatakan oleh massa molekul (Mr). Massa



  molekul relatif adalah perbandingan massa molekul unsur atau senyawa terhadap



   1 x massa atom C-12.



                                   massa molekul unsur

      Mr (unsur)          = ----------------------------------------- 1 x massa atom karbon - 12

                                             12



                                   massa molekul senyawa

      Mr (senyawa)        = ----------------------------------------- 1 x massa atom karbon - 12

                                              12



  Massa molekul dapat dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom-



  atom pembentuk molekul tersebut.



                    Mr     = JUMLAH          Ar



Contoh Soal :

Diketahui massa atom relatif (Ar) beberapa unsur sebagai berikut :



Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                                      Page 9
Ca = 40

O = 16

H = 1

Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa Ca(OH)2



Penyelesaian :



Satu molekul Ca(OH)2 mengandung 1 atom Ca, 2 atom O, dan 2 atom H



   Mr Ca(OH)2        = Ar Ca + ( 2 Ar O ) + ( 2 Ar H )

                     = 40 + ( 2 x 16 ) + ( 2 x 1 )

                    = 40 + 32 + 2

                    = 74




Jika Anda telah paham, coba kerjakan latihan berikut.



 LATIHAN



 1. Diketahui Ar Al = 27

                      S = 32

                     O = 16

     Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa Al 2(SO4 ) 3



  2. Diketahui Ar Cu = 63,5

                      S = 32

                     O = 16

                     H = 1



Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                       Page 10
Tentukan massa molekul CuSO4 . 5 H2 O

  Jika Anda telah menyelesaikan soal tersebut, cocokkan dengan jawaban

  berikut.



   1. Satu molekul Al 2(SO4 ) 3         mengandung 2 atom Al 3 atom S dan 12 atom O



     Mr Al 2(SO4 ) 3 = ( 2 x Ar Al ) + ( 3 x Ar S ) + ( 12 x Ar O )



                         = ( 2 x 27 ) + ( 3 x 32 ) + ( 12 x 16 )



                        = 342



  2. Satu molekul CuSO 4 . 5 H 2O mengandung: 1 atom Cu, 1 atom S ,10 atom H dan

      9 atom O



     Mr CuSO4 . 5 H2 O = ( 1 x Ar Cu ) + ( 1 x Ar S ) + ( 10 x Ar H ) + (9 x Ar O)



                           = ( 1 x 63,5 ) + ( 1 x 32 ) + ( 10 x 1 ) + ( 9 x 16 )



                           = 63,5 + 32 + 10 + 144



                           = 249,5



  Benarkah jawaban Anda? Semoga ya….




3. Konsep Mol dan Tetapan Avogadro



  Apabila kita mereaksikan satu atom Karbon (C) dengan satu molekul Oksigen



Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                        Page 11
(O2 ), maka akan terbentuk satu molekul CO2 . Tetapi sebenarnya yang kita reaksikan



  bukan satu atom Karbon dengan satu molekul Oksigen, melainkan sejumlah besar



  atom Karbon dan sejumlah besar molekul Oksigen. Oleh karena itu jumlah atom



  atau jumlah molekul yamg bereaksi begitu besarnya, maka untuk menyatakannya,



  para ahli kimia menggunakan “ mol “ sebagai satuan jumlah partikel (molekul,



  atom, atau ion).



  Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu



  sebanyak atom yang terdapat dalam 12,000 gram atom Karbon - 12.



  Jadi dalam satu mol suatu zat terdapat 6,022 x 1023 partikel. Nilai 6,022 x 1023



  partikel/mol disebut sebagai tetapan Avogadro, dengan lambang L atau N.



  Dalam kehidupan sehari-hari, mol dapat kita analogikan sebagai “ lusin “. Jika



  lusin menyatakan jumlah 12 buah, maka mol menyatakan jumlah 6,022 x 1023



  partikel zat.



Kata partikel pada NaCl, H2 O, N 2 dapat dinyatakan dengan ion dan molekul,




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                        Page 12
sedangkan pada unsur seperti Zn, C, Al dapat dinyatakan dengan atom.




Perhatikan data berikut.



Seng                    Zn           1 mol      atom        1 x (6,022x1023) atom

Aluminium               Al           1 mol       atom       1 x (6,022x1023) atom

Natrium Klorida         NaCl         1 mol       ion       1 x (6,022x1023) molekul

Air                     H 2O         1 mol      molekul        1 x (6,022x1023) molekul



Rumus kimia suatu senyawa menunjukkan perbandingan jumlah atom yang ada

dalam senyawa tersebut.



Jumlah                   Jumlah                        Jumlah                   Jumlah



H2 SO4                       atom H                    atom S                    atom O

      1                      2                         1                        4

      1 mol                  2 mol                     1 mol                    4 mol

      1 x (6,022x10 )        2 x (6,022x10 )           1 x (6,022x10 )    4 x (6,022x10 )

      6,022 x 10 23          1,204 x 10 24             11 mol6,022 x 10 23 44 mol2,408 x 10 24



              1 mol zat mengandung 6,022 x 10 23 partikel



Pahamkah Anda? Anda perhatikan contoh berikut.



Contoh:



Satu molekul air (H 2O) terdapat 6,022 x 10 23 molekul H2 O.



Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                               Page 13
Ada berapa atom dalam 1 mol air tersebut?



Jawab :



Satu molekul air (H2O) tersusun oleh 2 atom H dan 1 atom O.



Jadi 1 molekul air tersusun oleh 3 atom.



1 mol H 2O mengandung 6,022 x 1023 molekul atau

3 x 6,022 x 1023 atom = 1,806 x 1024 atom




  MASSA MOLAR (M)



     Massa satu mol zat dinamakan massa molar (lambang M).

     Besarnya massa molar zat adalah massa atom relatif atau massa molekul

     relatif zat yang dinyatakan dalam satuan gram.



     Nama Zat             Rumus             Ar atau Mr    Massa Molar



       Besi                Fe                   Ar = 56   56 g/mol



        Air               H2O                   Mr = 18   18 g/mol



    Garam Dapur           NaCl              Mr = 53,5     53,5 g/mol



      Karbon               C                    Ar = 12   12 g/mol




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                Page 14
Massa suatu zat merupakan perkalian massa molarnya (g/mol) dengan mol zat



  tersebut (n).



                         Massa = M x n



  Perhatikan contoh berikut.



  Contoh:



  1. Jika diketahui Ar H = 1 ; Ar O = 16

     Berapa massa 2 mol H2O?



     Jawab :



     Mr H2O = ( 2 . Ar H ) + ( 1 . Ar O )

               = ( 2 x 1 ) + ( 1 x 16 )

               = 18

     Massa molar H 2O = 18 g/mol

     Jadi massa 2 mol H2 O = 2 mol x 18 g/mol

                               = 36 gram



           2. Jika diketahui Ar C = 12 ; Ar O = 16

               Berapakah jumlah mol dari 11 gram CO2

               Jawab :



               Mr CO2     = ( 1 x Ar C ) + ( 2 x Ar O )

                          = ( 1 x 12 ) + ( 2 x 16 )

                          = 44



Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                 Page 15
Massa molar CO2          = 44 g/mol

             Massa      = M.n          n =Massa/M =       11/ 44     = 0,25 mol



           Apakah Anda telah paham? Coba kerjakan latihan berikut!



LATIHAN



Jika diketahui:     Ar Al = 27 nAr S = 32 Ar O = 16

      Ditanya :

             a. Berapa massa 0,5 mol Al (SO4 )3 ?

             b. Berapa jumlah mol dari 684 gram Al 2(SO4 )3 ?



Sudah Anda kerjakan? Cocokkan dengan berikut!



           Mr Al 2(SO4 ) 3 = ( 2 x 27 ) + ( 3 x 32 ) + ( 12 x 16 ) = 342

           Massa molar Al2 (SO 4) 3 = 342 g/mol

           a. Massa 0,5 mol = M x n = 342 g/mol x o,5 mol = 171 gram

           b. n = massa/ M         = 64/342        = 2 mol




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                     Page 16
VOLUME MOLAR ( Vm )



     “ Volume satu mol zat dalam wujud gas dinamakan volume molar (dengan



     lambang, Vm) zat tersebut”.



  Berapakah volume molar gas? Bagaimana menghitung volume sejumlah tertentu



  gas pada suhu dan tekanan tertentu?



  Dengan mengandaikan gas yang akan kita ukur bersifat ideal, maka persamaan



  yang menghubungkan jumlah mol (n) gas, tekanan, suhu dan volume, adalah:



                        P.V = n . R . T



       Dimana:



       P = tekanan (satuan atmosfir, atm)



       V = volume (satuan liter, L)



       n = jumlah mol gas



       R = tetapan gas ( 0,08205 L atm/mol. K )



       T = suhu mutlak ( oC + 273,15K )




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                  Page 17
P.V = n . R . T         →      V = ……………



     Jika     n = 1 mol



             R = 0,08205 L atm/mol. oK




            P = 1 atm, dan



            T = 273 oK



            Vm = 22,4 L



  Menurut hukum Avogadro:



  “ Setiap gas yang volumenya sama, bila diukur pada suhu dan tekanan sama akan



  mengandung jumlah partikel yang sama”.



  Hal ini juga berarti bahwa:



  “ Setiap gas yang mengandung jumlah pertikel yang sama, pada suhu dan tekanan



  yang sama akan memiliki volume yang sama pula”.



Pada keadaan standar (STP atau Standard, Temperatur and Pressure yaitu suhu



0oC, Tekanan 1 atm); volume sejumlah gas tertentu dapat dihitung dengan




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                 Page 18
menggunakan persamaan:



                      V = n x 22,4 L



Anda perhatikan contoh soal berikut!



Contoh:



1. Hitung volume molekul gas CH4 pada keadaan STP!



  Jawab:




        3,01 x 10 molekul gas CH4 = 3,01x 10 / 6,02 x 10   = 0,5 mol



        0,5 mol gas       = 0,5 mol     x 22,4 L/mol



                         = 11,2 L



        Jadi volume gas CH4 tersebut = 11,2 L



2. Berapa Liter volume 17 gram gas H2S pada keadaan STP?



  Diketahui Ar H = 1 ; S = 32



  Jawab:



        Mr H2S = ( 2 x 1 ) + ( 1 x 32 ) = 34



Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                          Page 19
Mol H 2S = gram          17 = 0,5 mol



                   Mr    34



        Volume H 2S           = n x Vm = 0,5 mol x 22,4 L/mol



                           = 11,2 L




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                   Page 20
TUGAS KEGIATAN




  Petunjuk: Pilihlah jawaban yang benar



  1. Jika diketahui Ar Al = 27 ; S = 32 ; dan O = 16

    Berapakah Mr Al 2(SO 4) 3?

    a. 123

    b. 150

    c. 214

    d. 310

    e. 342



  2. Setengah mol unsur Karbon (C) mengandung atom C sebanyak….

    a. 3,01 x 1023

    b. 6,02 x 1023

    c. 12 x 1023

    d. 12,04 x 1023

    e. 6,02 x 1022



  3. Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan

    mengandung jumlah molekul yang sama pula. Pernyataan ini dikemukakan

    oleh…

    a. Proust

    b. Lavoisier

    c. Avogadro

    d. Dalton

    e. Gay Lussac




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                  Page 21
4. Satu mol zat menyatakan banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel

    sama dengan jumlah partikel dalam…

    a. 14 gram C-18

    b. 14 gram C-17

    c. 14 gram C-14

    d. 12 gram C-12

    e. 12 gram C-13



  5. Jika pada keadaan (STP) volume dari 4,25 gram gas sebesar 2,8 liter, maka



     massa molekul relatif gas tersebut adalah….



     a. 26

    b. 28

     c. 30

     d. 32

     e. 34



  6. Jika diketahui massa atom relatif Fe = 56 ; S = 32 ; dan O = 16, maka massa

    besi yang terdapat dalam 4 gram Fe (SO ) adalah….

     a. 4,00 gram

    b. 1,12 gram

     c. 0,56 gram

     d. 0,28 gram

     e. 0,01 gram



  7. Pengolahan besi dari bijinya dilakukan menurut reaksi :

    Fe O     + CO         2 FeO + CO

      2 3                       2

    Jumlah partikel CO yang diperlukan pada reaksi, agar dihasilkan 0,224 liter

     gas CO (STP) adalah….


Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                                      Page 22
a. 0,06 x 10 23

    b. 0,12 x 10 23

     c. 0,72 x 10 23

     d. 12,00 x 10 23

     e. 60,00 x 10 23



  8. Diketahui reaksi :   Fe + S          FeS

     Jika 10 gram besi dicampur dengan 3,2 gram S, maka massa FeS yang

     dihasilkan (Ar = 56 ; S = 32) adalah….

     a. 13,2 gram

     b. 8,8 gram

     c. 5,6 gram

     d. 3,2 gram

     e. 2,8 gram




Selamat Bekerja…..!




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                            Page 23
KUNCI TUGAS



          1. E          6. B

          2. A          7. E

          3. C          8. B

          4. D

          5. A



PETUNJUK



  Setiap soal, jika benar, nilainya = 1,25



  Jika semua benar, nilainya = 8 x 1,25 = 10



Anda jumlahkan semua score yang Anda dapatkan



Jika score Anda = 7,5     Anda berhasil




Selamat mengikuti Tes Akhir Modul….




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning   Page 24
DAFTAR PUSTAKA




  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 1994 SMU, GBPP Mata



         Pelajaran Kimia, Jakarta ; 1988



  Michael Purba, Kimia 1A, untuk SMA kelas X, Jakarta ; Erlangga, 2002



  Nana Sutresna, dkk, Panduan Menguasai Kimia 1, Jakarta ; Ganeca Exact,



           2002




Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning                              Page 25

More Related Content

What's hot

S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
Iwan Setiawan
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
EKO SUPRIYADI
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
yuna79
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
atuulll
 

What's hot (19)

Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPTHukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
 
Hukum dasar kimia by pak farid
Hukum dasar kimia by pak faridHukum dasar kimia by pak farid
Hukum dasar kimia by pak farid
 
Hukum dasar kimia dan stoikiometri
Hukum dasar kimia dan stoikiometri Hukum dasar kimia dan stoikiometri
Hukum dasar kimia dan stoikiometri
 
Hukum Hukum Dasar Kimia
Hukum Hukum Dasar KimiaHukum Hukum Dasar Kimia
Hukum Hukum Dasar Kimia
 
Hukum Dalton
Hukum DaltonHukum Dalton
Hukum Dalton
 
STOIKIOMETRI
STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI
STOIKIOMETRI
 
STOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIASTOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIA
 
Hukum Dalton beserta Contoh dan Latihan soal
Hukum Dalton beserta Contoh dan Latihan soalHukum Dalton beserta Contoh dan Latihan soal
Hukum Dalton beserta Contoh dan Latihan soal
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Ppt stoikiometri
Ppt stoikiometriPpt stoikiometri
Ppt stoikiometri
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
PPT Kimia: Hukum Proust
PPT Kimia: Hukum ProustPPT Kimia: Hukum Proust
PPT Kimia: Hukum Proust
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Stoikiometri kimia
Stoikiometri kimiaStoikiometri kimia
Stoikiometri kimia
 
stoikiometri
 stoikiometri stoikiometri
stoikiometri
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 

Similar to Modul kimia 2 finish

Modul kimia finish
Modul kimia finishModul kimia finish
Modul kimia finish
HERI_HASAN
 
Materi Kimia Sekolah
Materi Kimia SekolahMateri Kimia Sekolah
Materi Kimia Sekolah
riskafatimala
 
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfKONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
MYUSRILMAHENRA16
 

Similar to Modul kimia 2 finish (20)

Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1
 
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
 
Unit 6 HUKUM DASAR DAN KONSEP MOL KELAS 11
Unit 6 HUKUM DASAR DAN KONSEP MOL KELAS 11Unit 6 HUKUM DASAR DAN KONSEP MOL KELAS 11
Unit 6 HUKUM DASAR DAN KONSEP MOL KELAS 11
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Modul kimia finish
Modul kimia finishModul kimia finish
Modul kimia finish
 
PPT Stoikiometri.pptx
PPT Stoikiometri.pptxPPT Stoikiometri.pptx
PPT Stoikiometri.pptx
 
PPT Stoikiometri (1).pptx
PPT Stoikiometri (1).pptxPPT Stoikiometri (1).pptx
PPT Stoikiometri (1).pptx
 
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim) Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
 
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
 
Kimia Materi
Kimia MateriKimia Materi
Kimia Materi
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
Hukum Dasar dan Perhitungan KimiaHukum Dasar dan Perhitungan Kimia
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
 
Materi Kimia Sekolah
Materi Kimia SekolahMateri Kimia Sekolah
Materi Kimia Sekolah
 
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfKONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
 
hukm hukum dasar kimia.pptx
hukm hukum dasar kimia.pptxhukm hukum dasar kimia.pptx
hukm hukum dasar kimia.pptx
 
4 stoikiometri
4 stoikiometri4 stoikiometri
4 stoikiometri
 
Hukum dasarkimia
Hukum dasarkimiaHukum dasarkimia
Hukum dasarkimia
 
week-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.pptweek-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.ppt
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.ppt
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
 

Modul kimia 2 finish

  • 1. Modul Kimia “ PER HITUNGAN KIMIA” Materi kelas 10 Semester 1 Disusun Oleh : HERI SUSANTO, S. Pd SMA Darul Ulum Sugio Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 1
  • 2. PENGANTAR Pada modul ini Anda akan mempelajari tentang “ Hukum D-asar Kimia” Materi yang akan dibahas dalam modul ini adalah, Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum Dalton, Hukum Gay Lussac, Hukum Avogadro Untuk memudahkan Anda memahami modul ini, bacalah setiap kegiatan baik-baik, dan jika ada tugas latihan dan tes, harus Anda kerjakan seluruhnya. Modul ini sangat sarat dengan perhitungan ( angka-angka ). Jadi Anda perlu memperhatikan contoh- contoh soal dengan teliti. Dan hitungan-hitungan yang ada dalam modul ini merupakan dasar dari hitungan kimia di modul-modul berikutnya. Mudah-mudahan dengan mengikuti semua petunjuk dalam modul ini, Anda dapat memahaminya dengan baik, dan jangan lupa, jika Anda mendapatkan kesulitan, coba tanyakan pada Guru Bina. Selamat belajar, Semoga Anda sukses… Penyusun Heri Susanto, S. Pd Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 2
  • 3. Guru mata pelajaran Kimia SMA Darul Ulum Sugio MMODUL : PERHITUNGAN KIMIA Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat : 1. Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac. 2. Menemukan hubungan antara volume gas dengan jumlah molekulnya yang dukur pada suhu dan tekanan yang sama. (Hukum Avogadro). 3. Menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat. 4. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume zat. 5. Menentukan rumus empiris, rumus molekul, dan air kristal serta kadar zat. 6. menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi yang didasarkan pada langkah- langkah perhitungan kimia sederhana. Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 3
  • 4. Hukum-hukum Dasar Kimia, yang baru saja Anda pelajari akan Anda terapkan dalam perhitungan kimia. Melalui perhitungan kimia, Anda dapat menghitung jumlah zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi. 1. Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi Sebagaimana telah Anda pelajari, pada bahasan mengenai Hukum perbandingan volume, yang menyatakan bahwa : volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sam (t,p), merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana (Hukum Gay Lussac). Penemuan ini digunakan oleh Amadeo Avogadro untuk mengajukan hipotesisnya yang terkenal dan disebut hipotesis Avogadro. Menurut Avogadro: Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 4
  • 5. “Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan memiliki jumlah molekul yang sama pula” Ternyata perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi gas-gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui, maka volume gas yang lain dapat ditentukan dengan cara membandingkan koefisien reaksinya. Contohnya: Pada reaksi pembentukkan uap air. 2H2 + O2 → 2 H 2O Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25 C dan tekanan 1 atm adalah 10 liter, maka volume gas O2 dan H 2O pada tekanan dan suhu yang sama dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut : Volume H2 : Volume O 2 = Koefisien H2 : Koefisien O 2 Volume O2 = 2 x volume H2 Volume O2 = 1/2 x 10 L = 5 Liter Coba Anda tentukan volume H 2O Jawab : Volume H 2O = 2/ 2 x 10 L = 10 Liter LATIHAN Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 5
  • 6. 1. Tuliskan persamaan reaksi yang menunjukkan bahwa perbandingan volume gas Nitrogen (N2 ), gas Hidrogen (H 2) yang bereaksi dengan Amonia (NH3 ) yang dihasilkan adalah : 1 : 3 : 2 2. Gas Metana (4 ) terbakar di udara menurut reaksi : CH 4 + 2O2 → CO 2 + 2 H2 O 4 (g) 2 (g) 2 (g) 2 (g) Jika gas Metana yang terbakar (pada suhu dan tekanan yang sama) sebanyak 1 liter : a. Berapa liter O2 yang diperlukan? b. Berapa liter uap air dan gas CO2 yang dihasilkan? Coba cocokkan jawaban Anda dengan jawaban berikut. 1. Perbandingan volume : gas N2 : gas H2 : gas NH3 = 1 : 3 : 2 Persamaan reaksinya : N2 + 3H 2 → 2 NH 3 1 (g) 3 (g) 2 (g) Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 6
  • 7. 2. Persamaan reaksi : CH 4 + 2 O2 CO 2 + 2 H2 O 4 (g) 2 (g) 2 (g) 2 (g) Volume CH4 = 1 liter Maka : a. Volume O 2 = 2 x 1L = 2L b. Volume H 2O = 2 x1L = 2L c. Volume CO 2 = 1 x1L = 1L Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 7
  • 8. 2. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif Dalam struktur atom, Anda telah mempelajari bahwa atom, sangatlah kecil, oleh karena itu tak mungkin kita menimbang atom dengan menggunakan neraca. “ Berdasarkan perhitungan para ahli, satu atom Hidrogen memiliki massa 1,67 x 10 -27 Kg “ Untuk membandingkan massa atom yang berbeda-beda, para ahli menggunakan skala massa atom relatif dengan lambang “ Ar “ Para ahli juga menggunakan isotop karbon C-12, sebagai standar dengan massa atom relatif sebesar 12. Contohnya : Massa atom rata-rata Oksigen 1,33 kali lebih besar dari pada massa atom karbon - 12. Maka : Ar O = 1,33 x Ar C-12 = 1,33 x 12 = 15,96 Dengan ditetapkannya massa atom relatif karbon – 12 sebesar 12,000 , maka satuan massa atom relatif adalah : 1 x massa atom C-12 / 12 Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 8
  • 9. Massa atom relatif suatu unsur menunjukkan berapa kali lebih besar massa atom unsur itu dibandingkan terhadap 1 x massa atom C-12 atau …. massa atom rata - rata unsur X Ar X = ------------------------------------------------------ 1 x massa atom karbon - 12 12 Massa molekul unsur atau senyawa dinyatakan oleh massa molekul (Mr). Massa molekul relatif adalah perbandingan massa molekul unsur atau senyawa terhadap 1 x massa atom C-12. massa molekul unsur Mr (unsur) = ----------------------------------------- 1 x massa atom karbon - 12 12 massa molekul senyawa Mr (senyawa) = ----------------------------------------- 1 x massa atom karbon - 12 12 Massa molekul dapat dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom- atom pembentuk molekul tersebut. Mr = JUMLAH Ar Contoh Soal : Diketahui massa atom relatif (Ar) beberapa unsur sebagai berikut : Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 9
  • 10. Ca = 40 O = 16 H = 1 Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa Ca(OH)2 Penyelesaian : Satu molekul Ca(OH)2 mengandung 1 atom Ca, 2 atom O, dan 2 atom H Mr Ca(OH)2 = Ar Ca + ( 2 Ar O ) + ( 2 Ar H ) = 40 + ( 2 x 16 ) + ( 2 x 1 ) = 40 + 32 + 2 = 74 Jika Anda telah paham, coba kerjakan latihan berikut. LATIHAN 1. Diketahui Ar Al = 27 S = 32 O = 16 Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa Al 2(SO4 ) 3 2. Diketahui Ar Cu = 63,5 S = 32 O = 16 H = 1 Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 10
  • 11. Tentukan massa molekul CuSO4 . 5 H2 O Jika Anda telah menyelesaikan soal tersebut, cocokkan dengan jawaban berikut. 1. Satu molekul Al 2(SO4 ) 3 mengandung 2 atom Al 3 atom S dan 12 atom O Mr Al 2(SO4 ) 3 = ( 2 x Ar Al ) + ( 3 x Ar S ) + ( 12 x Ar O ) = ( 2 x 27 ) + ( 3 x 32 ) + ( 12 x 16 ) = 342 2. Satu molekul CuSO 4 . 5 H 2O mengandung: 1 atom Cu, 1 atom S ,10 atom H dan 9 atom O Mr CuSO4 . 5 H2 O = ( 1 x Ar Cu ) + ( 1 x Ar S ) + ( 10 x Ar H ) + (9 x Ar O) = ( 1 x 63,5 ) + ( 1 x 32 ) + ( 10 x 1 ) + ( 9 x 16 ) = 63,5 + 32 + 10 + 144 = 249,5 Benarkah jawaban Anda? Semoga ya…. 3. Konsep Mol dan Tetapan Avogadro Apabila kita mereaksikan satu atom Karbon (C) dengan satu molekul Oksigen Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 11
  • 12. (O2 ), maka akan terbentuk satu molekul CO2 . Tetapi sebenarnya yang kita reaksikan bukan satu atom Karbon dengan satu molekul Oksigen, melainkan sejumlah besar atom Karbon dan sejumlah besar molekul Oksigen. Oleh karena itu jumlah atom atau jumlah molekul yamg bereaksi begitu besarnya, maka untuk menyatakannya, para ahli kimia menggunakan “ mol “ sebagai satuan jumlah partikel (molekul, atom, atau ion). Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak atom yang terdapat dalam 12,000 gram atom Karbon - 12. Jadi dalam satu mol suatu zat terdapat 6,022 x 1023 partikel. Nilai 6,022 x 1023 partikel/mol disebut sebagai tetapan Avogadro, dengan lambang L atau N. Dalam kehidupan sehari-hari, mol dapat kita analogikan sebagai “ lusin “. Jika lusin menyatakan jumlah 12 buah, maka mol menyatakan jumlah 6,022 x 1023 partikel zat. Kata partikel pada NaCl, H2 O, N 2 dapat dinyatakan dengan ion dan molekul, Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 12
  • 13. sedangkan pada unsur seperti Zn, C, Al dapat dinyatakan dengan atom. Perhatikan data berikut. Seng Zn 1 mol atom 1 x (6,022x1023) atom Aluminium Al 1 mol atom 1 x (6,022x1023) atom Natrium Klorida NaCl 1 mol ion 1 x (6,022x1023) molekul Air H 2O 1 mol molekul 1 x (6,022x1023) molekul Rumus kimia suatu senyawa menunjukkan perbandingan jumlah atom yang ada dalam senyawa tersebut. Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah H2 SO4 atom H atom S atom O 1 2 1 4 1 mol 2 mol 1 mol 4 mol 1 x (6,022x10 ) 2 x (6,022x10 ) 1 x (6,022x10 ) 4 x (6,022x10 ) 6,022 x 10 23 1,204 x 10 24 11 mol6,022 x 10 23 44 mol2,408 x 10 24 1 mol zat mengandung 6,022 x 10 23 partikel Pahamkah Anda? Anda perhatikan contoh berikut. Contoh: Satu molekul air (H 2O) terdapat 6,022 x 10 23 molekul H2 O. Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 13
  • 14. Ada berapa atom dalam 1 mol air tersebut? Jawab : Satu molekul air (H2O) tersusun oleh 2 atom H dan 1 atom O. Jadi 1 molekul air tersusun oleh 3 atom. 1 mol H 2O mengandung 6,022 x 1023 molekul atau 3 x 6,022 x 1023 atom = 1,806 x 1024 atom MASSA MOLAR (M) Massa satu mol zat dinamakan massa molar (lambang M). Besarnya massa molar zat adalah massa atom relatif atau massa molekul relatif zat yang dinyatakan dalam satuan gram. Nama Zat Rumus Ar atau Mr Massa Molar Besi Fe Ar = 56 56 g/mol Air H2O Mr = 18 18 g/mol Garam Dapur NaCl Mr = 53,5 53,5 g/mol Karbon C Ar = 12 12 g/mol Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 14
  • 15. Massa suatu zat merupakan perkalian massa molarnya (g/mol) dengan mol zat tersebut (n). Massa = M x n Perhatikan contoh berikut. Contoh: 1. Jika diketahui Ar H = 1 ; Ar O = 16 Berapa massa 2 mol H2O? Jawab : Mr H2O = ( 2 . Ar H ) + ( 1 . Ar O ) = ( 2 x 1 ) + ( 1 x 16 ) = 18 Massa molar H 2O = 18 g/mol Jadi massa 2 mol H2 O = 2 mol x 18 g/mol = 36 gram 2. Jika diketahui Ar C = 12 ; Ar O = 16 Berapakah jumlah mol dari 11 gram CO2 Jawab : Mr CO2 = ( 1 x Ar C ) + ( 2 x Ar O ) = ( 1 x 12 ) + ( 2 x 16 ) = 44 Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 15
  • 16. Massa molar CO2 = 44 g/mol Massa = M.n n =Massa/M = 11/ 44 = 0,25 mol Apakah Anda telah paham? Coba kerjakan latihan berikut! LATIHAN Jika diketahui: Ar Al = 27 nAr S = 32 Ar O = 16 Ditanya : a. Berapa massa 0,5 mol Al (SO4 )3 ? b. Berapa jumlah mol dari 684 gram Al 2(SO4 )3 ? Sudah Anda kerjakan? Cocokkan dengan berikut! Mr Al 2(SO4 ) 3 = ( 2 x 27 ) + ( 3 x 32 ) + ( 12 x 16 ) = 342 Massa molar Al2 (SO 4) 3 = 342 g/mol a. Massa 0,5 mol = M x n = 342 g/mol x o,5 mol = 171 gram b. n = massa/ M = 64/342 = 2 mol Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 16
  • 17. VOLUME MOLAR ( Vm ) “ Volume satu mol zat dalam wujud gas dinamakan volume molar (dengan lambang, Vm) zat tersebut”. Berapakah volume molar gas? Bagaimana menghitung volume sejumlah tertentu gas pada suhu dan tekanan tertentu? Dengan mengandaikan gas yang akan kita ukur bersifat ideal, maka persamaan yang menghubungkan jumlah mol (n) gas, tekanan, suhu dan volume, adalah: P.V = n . R . T Dimana: P = tekanan (satuan atmosfir, atm) V = volume (satuan liter, L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas ( 0,08205 L atm/mol. K ) T = suhu mutlak ( oC + 273,15K ) Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 17
  • 18. P.V = n . R . T → V = …………… Jika n = 1 mol R = 0,08205 L atm/mol. oK P = 1 atm, dan T = 273 oK Vm = 22,4 L Menurut hukum Avogadro: “ Setiap gas yang volumenya sama, bila diukur pada suhu dan tekanan sama akan mengandung jumlah partikel yang sama”. Hal ini juga berarti bahwa: “ Setiap gas yang mengandung jumlah pertikel yang sama, pada suhu dan tekanan yang sama akan memiliki volume yang sama pula”. Pada keadaan standar (STP atau Standard, Temperatur and Pressure yaitu suhu 0oC, Tekanan 1 atm); volume sejumlah gas tertentu dapat dihitung dengan Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 18
  • 19. menggunakan persamaan: V = n x 22,4 L Anda perhatikan contoh soal berikut! Contoh: 1. Hitung volume molekul gas CH4 pada keadaan STP! Jawab: 3,01 x 10 molekul gas CH4 = 3,01x 10 / 6,02 x 10 = 0,5 mol 0,5 mol gas = 0,5 mol x 22,4 L/mol = 11,2 L Jadi volume gas CH4 tersebut = 11,2 L 2. Berapa Liter volume 17 gram gas H2S pada keadaan STP? Diketahui Ar H = 1 ; S = 32 Jawab: Mr H2S = ( 2 x 1 ) + ( 1 x 32 ) = 34 Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 19
  • 20. Mol H 2S = gram 17 = 0,5 mol Mr 34 Volume H 2S = n x Vm = 0,5 mol x 22,4 L/mol = 11,2 L Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 20
  • 21. TUGAS KEGIATAN Petunjuk: Pilihlah jawaban yang benar 1. Jika diketahui Ar Al = 27 ; S = 32 ; dan O = 16 Berapakah Mr Al 2(SO 4) 3? a. 123 b. 150 c. 214 d. 310 e. 342 2. Setengah mol unsur Karbon (C) mengandung atom C sebanyak…. a. 3,01 x 1023 b. 6,02 x 1023 c. 12 x 1023 d. 12,04 x 1023 e. 6,02 x 1022 3. Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula. Pernyataan ini dikemukakan oleh… a. Proust b. Lavoisier c. Avogadro d. Dalton e. Gay Lussac Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 21
  • 22. 4. Satu mol zat menyatakan banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel sama dengan jumlah partikel dalam… a. 14 gram C-18 b. 14 gram C-17 c. 14 gram C-14 d. 12 gram C-12 e. 12 gram C-13 5. Jika pada keadaan (STP) volume dari 4,25 gram gas sebesar 2,8 liter, maka massa molekul relatif gas tersebut adalah…. a. 26 b. 28 c. 30 d. 32 e. 34 6. Jika diketahui massa atom relatif Fe = 56 ; S = 32 ; dan O = 16, maka massa besi yang terdapat dalam 4 gram Fe (SO ) adalah…. a. 4,00 gram b. 1,12 gram c. 0,56 gram d. 0,28 gram e. 0,01 gram 7. Pengolahan besi dari bijinya dilakukan menurut reaksi : Fe O + CO 2 FeO + CO 2 3 2 Jumlah partikel CO yang diperlukan pada reaksi, agar dihasilkan 0,224 liter gas CO (STP) adalah…. Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 22
  • 23. a. 0,06 x 10 23 b. 0,12 x 10 23 c. 0,72 x 10 23 d. 12,00 x 10 23 e. 60,00 x 10 23 8. Diketahui reaksi : Fe + S FeS Jika 10 gram besi dicampur dengan 3,2 gram S, maka massa FeS yang dihasilkan (Ar = 56 ; S = 32) adalah…. a. 13,2 gram b. 8,8 gram c. 5,6 gram d. 3,2 gram e. 2,8 gram Selamat Bekerja…..! Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 23
  • 24. KUNCI TUGAS 1. E 6. B 2. A 7. E 3. C 8. B 4. D 5. A PETUNJUK Setiap soal, jika benar, nilainya = 1,25 Jika semua benar, nilainya = 8 x 1,25 = 10 Anda jumlahkan semua score yang Anda dapatkan Jika score Anda = 7,5 Anda berhasil Selamat mengikuti Tes Akhir Modul…. Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 24
  • 25. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 1994 SMU, GBPP Mata Pelajaran Kimia, Jakarta ; 1988 Michael Purba, Kimia 1A, untuk SMA kelas X, Jakarta ; Erlangga, 2002 Nana Sutresna, dkk, Panduan Menguasai Kimia 1, Jakarta ; Ganeca Exact, 2002 Modul Kimia “ Perhitungan Kimia “ E- Leraning Page 25