2. DEFINISI TABARUK
Tabaruk diambil dari kata berkah, yang
substansinya adalah bertambah dan
berkembang.
Tabaruk adalah mencari tambahan dan
perkembangan dari sesuatu yang menjadi
sarana tabaruk.
4. Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah
kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat
ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan
keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa
oleh Malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian
itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang
beriman.
AL-QUR’AN DAN TABARUK
5. Pergilah kamu dengan membawa baju
gamisku ini, lalu letakkanlah dia ke wajah
ayahku, nanti ia akan melihat kembali. (93).
Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira
itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke
wajah Yakub, lalu kembalilah dia dapat
melihat. (96)
AL-QUR’AN DAN TABARUK
6. KHILAFIYAH SUNNI - WAHABI
NO TABARUK SUNNI WAHABI
01 TABARUK DENGAN DZAT
PARA NABI SEPERTI
KERINGAT DAN BAJU
MEREKA
BOLEH BOLEH
02 TABARUK DENGAN TEMPAT
PARA NABI DAN TEMPAT
YANG PERNAH DISENTUH
OLEH MEREKA
BOLEH SYIRIK
03 TABARUK DENGAN DZAT
DAN PENINGGALAN ORANG
SHALIH
BOLEH SYIRIK
7. Rasulullah menyuruh tukang pangkas
rambutnya, untuk mencukur rambut bagian
kanan dan kirinya, lalu rambut-rambut itu
dibagi-bagikannya kepada para sahabat
RAMBUT NABI
8. RAMBUT NABI
Sahabat Khalid bin Walid bertabaruk
dengan rambut ubun-ubun Rasulullah
, ditaruh di dalam kopiahnya untuk
kemenangan perang. Setiap
peperangan, ia selalu menang.
10. Setiap Rasulullah berdahak, pasti dahak
beliau jatuh ke tangan salah seorang
sahabat yang menangkapnya, lalu ia
gosokkan ke wajah dan kulitnya.
DAHAK NABI
12. Abdullah bin Zubair bertabaruk, meminum darah
bekam Nabi , sehingga menjadikan tubuhnya
sangat kuat.
DARAH NABI
13. Barokah, pelayan Ummu Salamah (istri Nabi ),
bertabaruk dengan menimun air seni Nabi yang
akan menjadi pelindungnya dari api neraka.
AIR SENI NABI
14. Dalam hadits-hadits di atas,
para sahabat bertabaruk
dengan air wudhu, ludah,
dahak, darah, keringat dan air
seni Nabi , dan Nabi pun
tidak melarangnya, pertanda
bahwa tabaruk memang bukan
syirik ketika dilakukan oleh
seorang Mukmin sepanjang
masa.
TABARUK TIDAK SYIRIK
15. Sahabat Abu Ayyub al-Anshari
, bertabaruk dengan mencium
makam Nabi
MENCIUM MAKAM NABI
16. MENCIUM MAKAM NABI
Sanad hadits Abu
Ayyub al-Anshari
shahih, tetapi
Wahabi bermain-
main dengannya
17. Imam Ahmad bin Hanbal
membolehkan bertabaruk
dengan cara mengusap
dan mencium mimbar dan
makam Nabi dengan
maksud taqarub kepada
Allah
MENCIUM MAKAM NABI
19. Abdurrahman bin Razin,
ulama tabi’in, bertabaruk
dengan mencium tangan
sahabat Salamah bin al-
Akwa’ , yang pernah
disentuh dan dibai’at
Rasulullah
TANGAN MENYENTUH NABI
22. Sahabat Ali bin
Abi Thalib ,
mencium tangan
dan kedua kaki
sahabat Abbas ,
paman Nabi
TANGAN DAN KAKI ORANG SHALEH
23. Imam Muslim mencium wajah
gurunya al-Imam al-Bukhari,
lalu meminta restu untuk
mencium kedua kaki al-Imam
al-Bukhari.
TANGAN DAN KAKI ORANG SHALEH
24. Abu al-Aliyah, ulama salaf, mencium
apel pemberian sahabat Anas bin
Malik , sahabat Nabi
BENDA DISENTUH TANGAN
YANG DISENTUH NABI
25. Al-Imam al-Hafizh
Abu Bakar bin al-
Muqri’ al-
Ashbahani (w. 381
H) menulis kitab
khusus tentang
mencium tangan,
berjudul al-
Rukhshah fi
Taqbil al-Yad.
KITAB KHUSUS TENTANG MENCIUM
TANGAN DAN KAKI
26. Al-Imam al-Hafizh
Abu Sa’id Ibnu al-
A’rabi (w. 381 H)
menulis kitab
khusus tentang
mencium tangan,
berjudul al-Qubal
wa al-Mu’anaqah
wa al-Mushafahah
KITAB KHUSUS TENTANG MENCIUM
TANGAN DAN KAKI
27. Al-Imam Abu al-
Fadhl Abdullah bin
Muhammad al-
Shiddiq al-Ghumari
(w. 1990) menulis
kitab khusus
tentang mencium
tangan dan kaki,
berjudul I’lam al-
Nabil bi-Jawaz al-
Taqbil.
KITAB KHUSUS TENTANG MENCIUM
TANGAN DAN KAKI
28. Sahabat Ibnu Abbas ,
bertabaruk dengan air
hujan dengan cara
menghujankan pelana
dan baju-bajunya.
BERKAH AIR HUJAN
29. Rasulullah bertabaruk dengan air
wudhu kaum Muslimin dengan cara
menyuruh mengambilkan air dari tempat
bersesuci kaum Muslimin lalu
meminumnya karena mengharap berkah
kaum Muslimin.
AIR WUDHU KAUM MUSLIMIN
30. Rasulullah bertabaruk
dengan air wudhu kaum
Muslimin dengan cara
menyuruh mengambilkan
air dari tempat bersuci
kaum Muslimin lalu
meminumnya karena
mengharap berkah kaum
Muslimin.
AIR WUDHU KAUM MUSLIMIN
31. Pada musim paceklik, para sahabat bertabaruk
dengan makam Nabi , dengan cara membuatkan
lubang dari makam itu ke langit, sehingga antara
makam dan langit tidak ada atap yang
menghalanginya. Sehingga setelah itu, hujan pun
turun dengan lebat sekali, rerumputan tumbuh
dengan subur dan unta-unta menjadi sangat gemuk
MAKAM NABI
32. Imam al-Syafi’i bertabaruk dengan makam
al-Imam Abu Hanifah, ketika ada hajat,
beliau menunaikan sholat dua raka’at, lalu
berziarah ke makam Abu Hanifah dan
berdoa di sana, dan hajatnya segera
dikabulkan oleh Allah.
MAKAM ABU HANIFAH
33. Al-Imam al-Hafizh Ibnu Hibban, pengarang
Shahih Ibn Hibban, ketika menghadapi
kesulitan, berziarah ke makam Sayyidina Ali
ar-Ridha bin Musa al-Kazhim, berdoa di
sampingnya, dari selalu dikabulkan oleh Allah.
MAKAM AHLUL BAIT
34. Al-Imam Abu Ali al-Khallal, guru para ulama
madzhab Hanbali, setiap ada problem, bertabaruk
dengan berziarah ke makam Sayyidina Musa al-
Kazhim bin Ja’far as-Shadiq dan bertawasul
dengannya, sehingga Allah memudahkan
keinginannya.
MAKAM AHLUL BAIT
35. Imam Ibnu Khuzaimah, ulama salaf dan
pengarang kitab Shahih Ibn Khuzaimah,
bertabaruk dengan berziarah dan berdoa di
depan makam Sayidina Ali ar-Ridha bin Musa
al-Kazhim di Thus
MAKAM AHLUL BAIT
36. Di pintu al-Bardan, Baghdad ada
makam cucu Sayidina Ali bin Abi
Thalib . Masyarakat Muslim
bertabaruk dengan berziarah ke sana,
agar hajat segera dikabulkan.
MAKAM AHLUL BAIT
37. Al-Imam Abu Ali an-Naisaburi, guru al-Imam al-
Hakim pengarang kitab al-Mustadrak bertabaruk
dengan berziarah dan berdoa di makam Imam
Yahya bin Yahya sesuai dengan petunjuk Nabi
melalui mimpinya.
MAKAM AHLI HADITS
39. Imam Ibrahim al-Harbi, murid al-Imam
Ahmad bin Hanbal berkata: “Makam
Ma’ruf al-Karakhi penawar yang mujarab”.
Maksudnya, berdoa di sampingnya,
mempermudah terkabulnya permohonan.
MAKAM WALI ALLAH
42. Al-Imam al-Hafizh Abdul Ghani bin
Sa’id al-Maqdisi al-Hanbali
bertabaruk dengan makam Imam
Ahmad bin Hanbal, ketika terkena
bisul tidak sembuh-sembuh begitu
lama. Ia usapkan tangan itu ke
makam Imam Ahmad, lalu sembuh
dan tidak kambuh lagi
MAKAM ORANG SHALEH
43. Al-Imam al-Hafizh al-Khathib al-
Baghdadi (w. 463 H), pengarang Tarikh
Baghdad, bertabaruk dengan makam
Imam Bisyr al-Hafi, ulama shufi dan
wali Allah, agar dimakamkan di
samping makam beliau
MAKAM ORANG SHALEH
44. Pada masa Ibnu
Taimiyah (abad ke-7 dan
8 H), banyak ulama yang
ahli ibadah dan memiliki
karomah memilih berdoa
dan beribadah kepada
Allah di depan makam
orang-orang shaleh
MAKAM ORANG SHALEH
45. Imam al-Syafi’i bertabaruk dengan air rendaman
baju al-Imam Ahmad bin Hanbal. Baju tersebut
dipakai oleh Imam Ahmad ketika disiksa oleh
penguasa Bani Abbasiyah dalam tragedi mihnah
kemakhlukan al-Qur’an
BAJU ORANG SHALEH
46. Al-Imam al-Hafizh al-Mujtahid
Taqiyuddin as-Subki bertabaruk
dengan tempat duduk al-Imam
an-Nawawi ketika mengajar di
Madrasah Darul Hadits al-
Asyrafiyyah, dengan cara
mengguling-gulingkan wajah dan
jenggotnya pada tempat tersebut
TEMPAT ORANG SHALEH
47. Mengambil debu makam para ulama,
syuhada dan orang shaleh untuk tujuan
tabaruk, hukumnya boleh dan bukan bid’ah
yang diharamkan.
TANAH MAKAM WALI ALLAH
48. Sebagian kelompok ada yang berasumsi bahwa Sayidina
Umar bin al-Khatthab melarang tabaruk dengan
atsar/peninggalan orang-orang shaleh, dengan dasar,
hadits mauquf riwayat Ibnu Abi Syaibah dan lain-lain,
ketika melihat orang-orang mengunjungi masjid yang
pernah ditempati Rasulullah shalat, Umar berkata:
“Begitulah Ahlul-Kitab itu celaka, menjadikan
peninggalan para nabi sebagai gereja.”
SAYIDINA UMAR DAN TABARUK
49. Pernyataan Sayidina Umar bin al-Khatthab
tersebut, bukan dimaksudkan melarang tabaruk
dengan atsar orang-orang shaleh, akan tetapi
Umar tidak suka orang-orang berziarah tanpa
menunaikan sholat di situ, atau khawatir
persoalannya disalahpahami oleh sebagian orang
dan dianggapnya sebagai perkara wajib.
SAYIDINA UMAR DAN TABARUK
50. Umar berkata: “Wahai Rasulullah,
bagaimana seandainya maqam Ibrahim ini
kita jadikan tempat sholat?” Lalu turunlah
ayat: “Dan jadikanlah maqam Ibrahim
sebagai tempat sholat.”
SAYIDINA UMAR DAN TABARUK
51. Ketika penaklukan Baitul Maqdis di Palestina,
Sayidina Umar menunaikan sholat di
tempat Rasulullah menunaikan sholat.
SAYIDINA UMAR DAN TABARUK
52. Umar sangat memperhatikan Masjid Quba’,
masjid yang sering didatangi Rasulullah
Umar : “Seandainya Masjid Quba’ ada di
tempat yang jauh, tentu kita akan
mendatanginya dengan mengendarai unta.”
SAYIDINA UMAR DAN TABARUK
55. Pena terakhir Syaikh Utsaimin yang
dikeramatkan kaum Wahabi
WAHABI ANTI ATSAR RASULULLAH ,
TETAPI PRO ATSAR ULAMA WAHABI
56. WAHABI ANTI ATSAR RASULULLAH ,
TETAPI PRO ATSAR ULAMA WAHABI
Wahabi yang mengkafirkan acara
maulid dan haul, ternyata menggelar
haul Syaikh Utsaimin