SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB       V             :      PERKEMBANGAN
KOLONIALISME DI INDONESIA


  Kolonialisme adalah penguasaan yang dilakukan
oleh suatu negara lain dengan tujuan memperluas
daerah jajahannya.

 1. Kolonial Belanda
    VOC = Veerenigde Oostindische Compagnie
    20 Maret 1602 – 31 Desember 1799
   Dipimpin oleh Herman Williem Daendels
      Daendels mempunyai 2 tujuan :
      a) Mempertahankan pulau Jawa.
      b) Memperbaiki sistem administrasi.
      Lodewiejk    Bonaparte    mengangkat    Daendels
      sebagai gubernur jenderal di pulau Jawa.
      Usaha yang dilakukan Daendels selama di Jawa :
      a) Membuat jalan raya dari Anyer-Panarukan.
      b) Membangun pabrik senjata.
      Tujuan dibentuknya VOC :
      1) Menghilangkan      persaingan    yang    akan
         merugikan para pedagang Belanda.
      2) Menyatuan      tenaga     untuk    menghadapi
         persaingan dari bangsa Portugis.
      3) Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk
         membiayai perang melawan Spanyol.
      4) Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
      5) Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
      6) Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-
         rempah.
      Hak-hak VOC :
      1) Hak   membentuk     tentara   dan   mendirikan
         benteng.
      2) Hak monopoli perdagangan.
      3) Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja
         setempat.
      4) Hak mencetak dan mengedarkan uang.
      5) Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai.
2. Kolonial Inggris
    Dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.
       Jasa Raffles :
       1) Penemu bunga Rafflesia arnolldi.
       2) Mendirikan Kebun Raya Bogor.
       3) Penulis buku “History of Java”.
       Kebijaksanaan Raffles :
       a) Bidang ekonomi :
             Memberlakukan sistem pemungutan sewa
              tanah (land rent system) dengan cara
              melakukan     pemungutan    pajak   secara
              perorangan.
             Mewajibkan petani untuk membayar sewa
              tanah dalam bentuk uang.
             Melakukan pemungutan pajak tanah untuk
              semua hasil penanaman sawah.
             Mengangkat para bupati menjadi pegawai
              negeri yang bertugas untuk memungut
              pajak tanah.
       b) Bidang sosial :
             Menghapus sistem monopoli.
             Menghapus sistem perbudakan.
             Menghapus penyerahan wajib dan sistem
              kerja paksa.
             Membagi     pulau    Jawa     menjadi    16
              Karesidenan.
       c) Bidang budaya :
             Merintis pembangunan Kebun Raya Bogor.
             Menulis buku dengan judul “The History
              of Java”.
             Menemukan      jenis   bunga      Rafflesia
              arnolldi    (bunga   bangkai)    di   hutan
              pedalaman Bengkulu.

Urutan Jenderal Belanda saat menjajah Indonesia :

Dendels    Jansens      Van Den Bosch (sistem tanam
paksa/culturstelsel)

               SISTEM TANAM PAKSA
1. Ketentuan sistem tanam paksa :
  a) 1/5 Tanah rakyat disewakan untuk penanaman
     hasil bumi yang laku di Inonesia.
  b) Pengusahaan tanah tersebut tidak boleh melebihi
     pengusahaan sawah.
  c) Tanah yang ditanami komoditas Eropa bebas dari
     pajak bumi.
  d) Jika hasil bumi yang dijual kepada pemerintah
     harganya melebihi pajak bumi, kelebihannya
     dikembalikan kepada rakyat.
  e) Tanaman    yang   gagal    panen  (asal  bukan
     kesalahan     petani)     menjadi   tanggungan
     pemerintah.
  f) Rakyat yang bukan petani harus membayar uang
     kepala atau sebagai gantinya menyerahkan 1/5
     waktunya kepada gubernemen dengan kerja rodi
     selama 66 hari setahun.
2. Keuntungan Sistem Tanam Paksa
  Belanda :
     Untuk melunasi hutang.
     Mengisi kas.
     Membangun jaringan kereta.

  Indonesia    :

     Banyak rakyat Indonesia yang mengenal jenis
      tanaman luar negeri yang bersifat ekspor.
      Contoh : kopi, teh, kina,dll.
3. Kerugian sistem tanam paksa :
  Indonesia    :
     Rakyat sangat menderita.
     Rakyat kelaparan.
     Banyak tanaman yang terbengkalai sehingga
      gagal panen.

   PERBEDAAN PENGARUH KOLONIALISME

1. Di Pulau Jawa :
       Pulau Jawa memiliki tanah yang subur, dan
        letaknya strategis.
 Pulau    Jawa      memiliki   pusat-pusat
        perdagangan yang memang sudah terkenal
        sejak dulu, seperti Banten & Sunda Kelapa.
       Daerah Jawa memang sudah ramai sejak
        dulu.
       Di Jawa, VOC menanamkan pengaruhnya
        dengan cara tidak langsung artinya VOC
        tidak memerintah daerah-daerah tersebut
        secara langsung tetapi melalui penguasa
        lokal.
2. Di Luar Pulau Jawa :
       Di daerah luar Jawa, VOC menanamkan
        pengaruh    kolonial   secara    langsung
        seperti di Sumatera, Kalimantan, Maluku,
        dan Sulawesi.
       Belanda secara langsung memonopoli
        perdagangan       rempah-rempah       dan
        membatasi kekuasaan penguasa lokal.



 PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DI
              BERBAGAI DAERAH



1. Perlawanan Rakyat Maluku
      Terjadi pada : Di pulau Saparua pada tahun
      1871.
      Tokoh         : Thomas Matulesi, Christina
      Marthatiahahu.
      Latar belakang    : Monopoli rempah-rempah
      yang   diberlakukan     kembali oleh   pihak
      Belanda.
      Akibat        :    Tertangkapnya     Thomas
      Matulesi dan Christina.
2. Perlawanan Kaum Padri (Sumatera Barat)
     Terjadi pada : Di Sumatera Barat tahun 1821-
     1837.
Tokoh      : Datuk Malin Basa (Imam Bonjol),
     Datuk Bandaharo, Tuanku Nan Renceh, Tuanku
     Nan Cerdik.
     Latar belakang      : Perselisihan antara kaum
     Padri.
     Akibat     : Tertangkapnya Imam Bonjol dan
     diasingkan ke Cianjur.
3. Perlawanan Pangeran Diponegoro
     Terjadi pada : 1825-1830 di Yogyakarta.
     Tokoh      : Pangeran Diponegoro, Kyai Mojo,
     Sentot Ali Basyah, Pangeran Mangkubumi.
     Latar belakang      :   Terdengar     dentuman
     meriam Belanda.
     Akibat     : Ditawannya dan diasingkannya
     Pangeran Diponegoro.
4. Perlawanan Rakyat Aceh
     Terjadi pada : Di Aceh tahun 1873-1904.
     Tokoh      : Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro,
     Teuku Umar, Cut Nyak Dhien, dan Tengku Imam
     Leungbatta.
     Latar belakang      : Pada tanggal 2 November
     1871 Inggris dan Belanda bersepakat dalam
     traktat Sumatera.
     Akibat     : Aceh mengakui kekuasaan Belanda
     dan patuh kepada perintah Belanda.
5. Perlawanan Rakyat Bali/Perang Jagaraga
     Terjadi pada : di Bali, Buleleng, klungkung,
     Karangasem, dan Gianyar pada tahun 1849-
     1906.
     Tokoh      : I Gusti Ngurah Made Karangasem,
     I Gusti Ketut Jelantik.
     Latar belakang      : Pemerintah kolonial dan
     para penguasa Bali bersengketa mengenai
     hak Tawan Karang.
     Akibat     : Jagaraga dapat direbut tetapi
     Belanda       juga      merebut     Klungkung,
     Karangasem, dan Gianyar.
6. Perlawanan Rakyat Tapanuli
     Terjadi pada : Di Tapanuli tahun 1878-1907.
     Tokoh      : Si Singamangaraja XII, Sabidin,
     Pakilin, dan Buntai.
     Latar Belakang       :     Belanda     berusaha
     memperluas wilayah kekuasaannya setelah
     menguasai Sumatera Timur dan Aceh.
     Akibat     : Si Singamangaraja XII di tembak
     Belanda.
7. Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan
     Terjadi pada : Di Sulawesi Selatan tahun
     1824-1825.
     Tokoh      : Sultan Bone dan Raja Putri.
     Latar belakang       :    Belanda    melanggar
     perjanjian Bongaya.
     Akibat     : Kerajaan Bone dapat ditaklukkan
     dan Belanda dapat menundukkan kerajaan-
     kerajaan di Selawesi Selatan.
8. Perlawanan       Rakyat     Kalimantan    Selatan
   (Banjar)
     Terjadi pada : Di Banjar tahun ofensif
     (1859-1863) & difensif (1863-1905).
     Tokoh      : Pangeran Antasari, Gusti Matsaid,
     Pangeran      Mas     Natawijaya,   Tumenggung
     Surapati, Tumenggung Naro, Penghulu Rasyid,
     Gusti Matseman, dan Pangeran Perbatasari.
     Latar belakang       :       Ketidaksewenangan
     rakyat oleh beberapa bangsawan Banjar
     terhadap campur tangan Belanda.
     Akibat     : Pangeran Antasari meninggal dan
     Pangeran Hidayat dibuang ke Cianjur.



PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DIBIDANG
          SOSIAL DAN KEAGAMAAN

1. Gerakan Para Petani
Terjadi di Ciamis, lereng Gunung Salak, Jawa
   Barat.
   Tokoh             : Muhammad Idris, Arpan.
   Latar belakang : Akibat pemerasan dan beban
   berat dalam pembayaran cukai, kerja rodi,
   tindakan perbudakan, dan penyerahan hasil-
   hasil perkebunan yang sangat memberatkan
   rakyat.
   Akibat       :   Para      pegawai   dan   antek
   pemerintah kolonial, baik orang Belanda,
   penguasa-penguasa pribumi, para tuan tanah,
   pedagang-pedagang dan lintah darat yang
   telah memeras mereka.
2. Gerakan Ratu Adil
   Terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun
   1903.
   Tokoh             : Kyai Kasan Mukmin.
   Latar belakang : Munculnya protes terhadap
   berbagai tekanan oleh pemerintah kolonial
   Belanda, dan untuk mendirikan kerajaan di
   Jawa Timur.
   Akibat       : Kyai Kasan Mukmin gugur ketika
   disergap pasukan Belanda.
3. Gerakan Keagamaan
   Terjadi di Banten pada tahun 1880.
   Tokoh             : Muhammad Rivandi.
   Latar belakang :      Muncul    sebagai   protes
   terhadap kebobrokan moral yang terjadi
   karena pengaruh budaya barat yang dibawa
   Belanda.
   Akibat       : Pemerintah kolonial menangkap
   Rivandi lalu diasingkan ke luar pulau Jawa.

More Related Content

What's hot

Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnyaKebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
sahobby68
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
kucingi
 
Masa Pemerintahan Daendles
Masa Pemerintahan DaendlesMasa Pemerintahan Daendles
Masa Pemerintahan Daendles
wahyu wijanarko
 
Kolonialisme inggris
Kolonialisme inggrisKolonialisme inggris
Kolonialisme inggris
Riinii Riinii
 
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Ayu Aliyatun
 
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubarSejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
elsa fitri
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
indrisukma
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialismeProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Widoyo Negoro
 
Tugas sejarah masa penjajahan kedua belanda di indonesia
Tugas sejarah   masa penjajahan kedua belanda di indonesiaTugas sejarah   masa penjajahan kedua belanda di indonesia
Tugas sejarah masa penjajahan kedua belanda di indonesia
zaky_
 

What's hot (20)

sejarah nasional indonesia
sejarah nasional indonesia sejarah nasional indonesia
sejarah nasional indonesia
 
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnyaKebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
 
Masa Pemerintahan Daendles
Masa Pemerintahan DaendlesMasa Pemerintahan Daendles
Masa Pemerintahan Daendles
 
Dominasi pemerintahan kolonial belanda
Dominasi pemerintahan kolonial belandaDominasi pemerintahan kolonial belanda
Dominasi pemerintahan kolonial belanda
 
Kolonialisme inggris
Kolonialisme inggrisKolonialisme inggris
Kolonialisme inggris
 
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
 
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
9. terbentuknya pemerintahaan kolonial hindia belanda
 
rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesiarangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
 
Pemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonialPemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonial
 
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
Bab 4 ips kelas 8 (perkembangan kolonialisme & imperialisme barat)
 
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubarSejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
Sejarah pemerintahan hindia belanda setelah voc bubar
 
KOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIA
KOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIAKOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIA
KOLONIALISME dan IMPERIALISME BARAT di INDONESIA
 
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIAMASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialismeProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme
 
Bab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalBab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasional
 
Tugas sejarah masa penjajahan kedua belanda di indonesia
Tugas sejarah   masa penjajahan kedua belanda di indonesiaTugas sejarah   masa penjajahan kedua belanda di indonesia
Tugas sejarah masa penjajahan kedua belanda di indonesia
 
Kerja rodi
Kerja rodiKerja rodi
Kerja rodi
 
Dominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belandaDominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belanda
 

Similar to kolonialisme di indonesia

Bab 5 proses kolonoalisme barat di indonesia
Bab 5 proses kolonoalisme barat di indonesiaBab 5 proses kolonoalisme barat di indonesia
Bab 5 proses kolonoalisme barat di indonesia
Riinii Riinii
 
Latar belakang, proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa eropa di indo...
Latar belakang, proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa eropa di indo...Latar belakang, proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa eropa di indo...
Latar belakang, proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa eropa di indo...
Kang Tasdik
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
dinailmikamila
 

Similar to kolonialisme di indonesia (20)

Perkembangankolonialismedanimperialismebarat
PerkembangankolonialismedanimperialismebaratPerkembangankolonialismedanimperialismebarat
Perkembangankolonialismedanimperialismebarat
 
Sejarah wajib
Sejarah wajibSejarah wajib
Sejarah wajib
 
Bab 5 proses kolonoalisme barat di indonesia
Bab 5 proses kolonoalisme barat di indonesiaBab 5 proses kolonoalisme barat di indonesia
Bab 5 proses kolonoalisme barat di indonesia
 
Sejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandaSejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belanda
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT.ppt
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptKEDATANGAN BANGSA BARAT.ppt
KEDATANGAN BANGSA BARAT.ppt
 
Pembentukan voc
Pembentukan vocPembentukan voc
Pembentukan voc
 
Kedatangan_Bangsa_Eropa_ke_Indonesia.ppt
Kedatangan_Bangsa_Eropa_ke_Indonesia.pptKedatangan_Bangsa_Eropa_ke_Indonesia.ppt
Kedatangan_Bangsa_Eropa_ke_Indonesia.ppt
 
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
Kedatangan bangsa Eropa ke IndonesiaKedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
 
Kedatangan_Bangsa_Eropa_ke_Indonesia.ppt
Kedatangan_Bangsa_Eropa_ke_Indonesia.pptKedatangan_Bangsa_Eropa_ke_Indonesia.ppt
Kedatangan_Bangsa_Eropa_ke_Indonesia.ppt
 
Indonesia pasca VOC
Indonesia pasca VOCIndonesia pasca VOC
Indonesia pasca VOC
 
Rangkuman Kisi-Kisi Sejarah.docx
Rangkuman Kisi-Kisi Sejarah.docxRangkuman Kisi-Kisi Sejarah.docx
Rangkuman Kisi-Kisi Sejarah.docx
 
Latar belakang, proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa eropa di indo...
Latar belakang, proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa eropa di indo...Latar belakang, proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa eropa di indo...
Latar belakang, proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa eropa di indo...
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 
PPT BAB 1 Sejarah XI.pdf Materi sejarah kelas xi Kolonialisme Barat di Indonesia
PPT BAB 1 Sejarah XI.pdf Materi sejarah kelas xi Kolonialisme Barat di IndonesiaPPT BAB 1 Sejarah XI.pdf Materi sejarah kelas xi Kolonialisme Barat di Indonesia
PPT BAB 1 Sejarah XI.pdf Materi sejarah kelas xi Kolonialisme Barat di Indonesia
 
Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
Kekuasaan Bangsa Belanda di IndonesiaKekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
 
SEMESTER 1.pptx
SEMESTER 1.pptxSEMESTER 1.pptx
SEMESTER 1.pptx
 
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesiaImperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
 
Masa deandleas.ppt
Masa deandleas.pptMasa deandleas.ppt
Masa deandleas.ppt
 
BAB 2-.pptx
BAB 2-.pptxBAB 2-.pptx
BAB 2-.pptx
 
Imperialisme dan kolonialisme 8.pptx
Imperialisme dan kolonialisme 8.pptxImperialisme dan kolonialisme 8.pptx
Imperialisme dan kolonialisme 8.pptx
 

kolonialisme di indonesia

  • 1. BAB V : PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA Kolonialisme adalah penguasaan yang dilakukan oleh suatu negara lain dengan tujuan memperluas daerah jajahannya. 1. Kolonial Belanda VOC = Veerenigde Oostindische Compagnie 20 Maret 1602 – 31 Desember 1799 Dipimpin oleh Herman Williem Daendels Daendels mempunyai 2 tujuan : a) Mempertahankan pulau Jawa. b) Memperbaiki sistem administrasi. Lodewiejk Bonaparte mengangkat Daendels sebagai gubernur jenderal di pulau Jawa. Usaha yang dilakukan Daendels selama di Jawa : a) Membuat jalan raya dari Anyer-Panarukan. b) Membangun pabrik senjata. Tujuan dibentuknya VOC : 1) Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda. 2) Menyatuan tenaga untuk menghadapi persaingan dari bangsa Portugis. 3) Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol. 4) Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting. 5) Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia. 6) Melaksanakan monopoli perdagangan rempah- rempah. Hak-hak VOC : 1) Hak membentuk tentara dan mendirikan benteng. 2) Hak monopoli perdagangan. 3) Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat. 4) Hak mencetak dan mengedarkan uang. 5) Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai.
  • 2. 2. Kolonial Inggris Dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles. Jasa Raffles : 1) Penemu bunga Rafflesia arnolldi. 2) Mendirikan Kebun Raya Bogor. 3) Penulis buku “History of Java”. Kebijaksanaan Raffles : a) Bidang ekonomi :  Memberlakukan sistem pemungutan sewa tanah (land rent system) dengan cara melakukan pemungutan pajak secara perorangan.  Mewajibkan petani untuk membayar sewa tanah dalam bentuk uang.  Melakukan pemungutan pajak tanah untuk semua hasil penanaman sawah.  Mengangkat para bupati menjadi pegawai negeri yang bertugas untuk memungut pajak tanah. b) Bidang sosial :  Menghapus sistem monopoli.  Menghapus sistem perbudakan.  Menghapus penyerahan wajib dan sistem kerja paksa.  Membagi pulau Jawa menjadi 16 Karesidenan. c) Bidang budaya :  Merintis pembangunan Kebun Raya Bogor.  Menulis buku dengan judul “The History of Java”.  Menemukan jenis bunga Rafflesia arnolldi (bunga bangkai) di hutan pedalaman Bengkulu. Urutan Jenderal Belanda saat menjajah Indonesia : Dendels Jansens Van Den Bosch (sistem tanam paksa/culturstelsel) SISTEM TANAM PAKSA
  • 3. 1. Ketentuan sistem tanam paksa : a) 1/5 Tanah rakyat disewakan untuk penanaman hasil bumi yang laku di Inonesia. b) Pengusahaan tanah tersebut tidak boleh melebihi pengusahaan sawah. c) Tanah yang ditanami komoditas Eropa bebas dari pajak bumi. d) Jika hasil bumi yang dijual kepada pemerintah harganya melebihi pajak bumi, kelebihannya dikembalikan kepada rakyat. e) Tanaman yang gagal panen (asal bukan kesalahan petani) menjadi tanggungan pemerintah. f) Rakyat yang bukan petani harus membayar uang kepala atau sebagai gantinya menyerahkan 1/5 waktunya kepada gubernemen dengan kerja rodi selama 66 hari setahun. 2. Keuntungan Sistem Tanam Paksa Belanda :  Untuk melunasi hutang.  Mengisi kas.  Membangun jaringan kereta. Indonesia :  Banyak rakyat Indonesia yang mengenal jenis tanaman luar negeri yang bersifat ekspor. Contoh : kopi, teh, kina,dll. 3. Kerugian sistem tanam paksa : Indonesia :  Rakyat sangat menderita.  Rakyat kelaparan.  Banyak tanaman yang terbengkalai sehingga gagal panen. PERBEDAAN PENGARUH KOLONIALISME 1. Di Pulau Jawa :  Pulau Jawa memiliki tanah yang subur, dan letaknya strategis.
  • 4.  Pulau Jawa memiliki pusat-pusat perdagangan yang memang sudah terkenal sejak dulu, seperti Banten & Sunda Kelapa.  Daerah Jawa memang sudah ramai sejak dulu.  Di Jawa, VOC menanamkan pengaruhnya dengan cara tidak langsung artinya VOC tidak memerintah daerah-daerah tersebut secara langsung tetapi melalui penguasa lokal. 2. Di Luar Pulau Jawa :  Di daerah luar Jawa, VOC menanamkan pengaruh kolonial secara langsung seperti di Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi.  Belanda secara langsung memonopoli perdagangan rempah-rempah dan membatasi kekuasaan penguasa lokal. PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DI BERBAGAI DAERAH 1. Perlawanan Rakyat Maluku Terjadi pada : Di pulau Saparua pada tahun 1871. Tokoh : Thomas Matulesi, Christina Marthatiahahu. Latar belakang : Monopoli rempah-rempah yang diberlakukan kembali oleh pihak Belanda. Akibat : Tertangkapnya Thomas Matulesi dan Christina. 2. Perlawanan Kaum Padri (Sumatera Barat) Terjadi pada : Di Sumatera Barat tahun 1821- 1837.
  • 5. Tokoh : Datuk Malin Basa (Imam Bonjol), Datuk Bandaharo, Tuanku Nan Renceh, Tuanku Nan Cerdik. Latar belakang : Perselisihan antara kaum Padri. Akibat : Tertangkapnya Imam Bonjol dan diasingkan ke Cianjur. 3. Perlawanan Pangeran Diponegoro Terjadi pada : 1825-1830 di Yogyakarta. Tokoh : Pangeran Diponegoro, Kyai Mojo, Sentot Ali Basyah, Pangeran Mangkubumi. Latar belakang : Terdengar dentuman meriam Belanda. Akibat : Ditawannya dan diasingkannya Pangeran Diponegoro. 4. Perlawanan Rakyat Aceh Terjadi pada : Di Aceh tahun 1873-1904. Tokoh : Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dhien, dan Tengku Imam Leungbatta. Latar belakang : Pada tanggal 2 November 1871 Inggris dan Belanda bersepakat dalam traktat Sumatera. Akibat : Aceh mengakui kekuasaan Belanda dan patuh kepada perintah Belanda. 5. Perlawanan Rakyat Bali/Perang Jagaraga Terjadi pada : di Bali, Buleleng, klungkung, Karangasem, dan Gianyar pada tahun 1849- 1906. Tokoh : I Gusti Ngurah Made Karangasem, I Gusti Ketut Jelantik. Latar belakang : Pemerintah kolonial dan para penguasa Bali bersengketa mengenai hak Tawan Karang. Akibat : Jagaraga dapat direbut tetapi Belanda juga merebut Klungkung, Karangasem, dan Gianyar.
  • 6. 6. Perlawanan Rakyat Tapanuli Terjadi pada : Di Tapanuli tahun 1878-1907. Tokoh : Si Singamangaraja XII, Sabidin, Pakilin, dan Buntai. Latar Belakang : Belanda berusaha memperluas wilayah kekuasaannya setelah menguasai Sumatera Timur dan Aceh. Akibat : Si Singamangaraja XII di tembak Belanda. 7. Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan Terjadi pada : Di Sulawesi Selatan tahun 1824-1825. Tokoh : Sultan Bone dan Raja Putri. Latar belakang : Belanda melanggar perjanjian Bongaya. Akibat : Kerajaan Bone dapat ditaklukkan dan Belanda dapat menundukkan kerajaan- kerajaan di Selawesi Selatan. 8. Perlawanan Rakyat Kalimantan Selatan (Banjar) Terjadi pada : Di Banjar tahun ofensif (1859-1863) & difensif (1863-1905). Tokoh : Pangeran Antasari, Gusti Matsaid, Pangeran Mas Natawijaya, Tumenggung Surapati, Tumenggung Naro, Penghulu Rasyid, Gusti Matseman, dan Pangeran Perbatasari. Latar belakang : Ketidaksewenangan rakyat oleh beberapa bangsawan Banjar terhadap campur tangan Belanda. Akibat : Pangeran Antasari meninggal dan Pangeran Hidayat dibuang ke Cianjur. PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DIBIDANG SOSIAL DAN KEAGAMAAN 1. Gerakan Para Petani
  • 7. Terjadi di Ciamis, lereng Gunung Salak, Jawa Barat. Tokoh : Muhammad Idris, Arpan. Latar belakang : Akibat pemerasan dan beban berat dalam pembayaran cukai, kerja rodi, tindakan perbudakan, dan penyerahan hasil- hasil perkebunan yang sangat memberatkan rakyat. Akibat : Para pegawai dan antek pemerintah kolonial, baik orang Belanda, penguasa-penguasa pribumi, para tuan tanah, pedagang-pedagang dan lintah darat yang telah memeras mereka. 2. Gerakan Ratu Adil Terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1903. Tokoh : Kyai Kasan Mukmin. Latar belakang : Munculnya protes terhadap berbagai tekanan oleh pemerintah kolonial Belanda, dan untuk mendirikan kerajaan di Jawa Timur. Akibat : Kyai Kasan Mukmin gugur ketika disergap pasukan Belanda. 3. Gerakan Keagamaan Terjadi di Banten pada tahun 1880. Tokoh : Muhammad Rivandi. Latar belakang : Muncul sebagai protes terhadap kebobrokan moral yang terjadi karena pengaruh budaya barat yang dibawa Belanda. Akibat : Pemerintah kolonial menangkap Rivandi lalu diasingkan ke luar pulau Jawa.