SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
LAPORAN HASIL STUDI LAPANGAN
TENTANG MULTIMEDIA VISUAL
BERKAITAN DENGAN LIFELONG LEARNING

DISUSUN OLEH
FEBRIYANTO (1206243425)

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................…………………………………..ii
DAFTAR GAMBAR............................................…………………………………................iii
PENDAHULUAN........................................................…………………………………............
1.1 LATAR BELAKANG............................………………………………….........................1
1.2 RUMUSAN MASALAH................……………………………….....................................1
1.3 TUJUAN............................................................…………………………………..............2
1.4 METODOLOGI PENELITIAN........................…………………………………...............2
ISI........................................................………………………………….....................................
2.1 DEFENISILIFELONG LEARNING..................................................……………………..3
2.2 PENGERTIAN PROGRAM PROMKES...........................................………………….....4
2.3 PUSAT KESEHATAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA ..………….........6
2.4 MULTIMEDIA VISUAL DI PKM UI................................................................................7
2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MULTIMEDIAVISUAL PADA PROMKES
PKM UI..........................…………………………………...............................................10
2.6 MULTIMEDIA VISUAL BARU YANG MENDUKUNG PROGRAM PROMKES DI
PKM UI................……………………………………………………………………….11
PENUTUP................................................................................................……………………12
SUMBER.................................................................................................................................13

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Poster Akibat Merokok..............................................................................5

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu kebutuhan manusia adalah Pendidikan. Pendidikan memberikan
dampak yang baik bagi kehidupan sehingga manusia bisa melakukan sesuatu yang
bermanfaat. Tidak terbatas hanya di bangku sekolah, sebenarnya pendidikan bisa
terjadi dimana saja dan bisa berlangsung seumur hidup atau yang dikenal dengan
lifelong learning.
Lifelong learning merupakan sesuatu yang penting karena ilmu yang ada tidak
terbatas dan selalu berkembang. Di dalam pendidikan tentunya terdapat metodemetode pembelajaran serta sarana dan prasarana untuk mendukung pendidikan
tersebut. Dalam laporan ini akan dibahas tentang multimedia visual sebagai sarana
penunjang pendidikan lifelong learning.
Dalam konteks lifelong learning ini, penulis mengambil contoh yaitu program
promkesatau promosi kesehatan. Penulis melakukan studi lapangan ke salah Pusat
Kesehatan Mahasiswa di Universitas Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja produk multimedia visual yang ada di Pusat Kesehatan
MahasiswaUniversitas Indonesia?
2. Apa kelebihan dari penggunaan multimedia visual tersebut?
3. Apa kekurangan dari penggunaan multimedia visual tersebut?
4. Produk multimedia visual baru apa yang harus penulis ciptakan untuk
melengkapi kekurangan multimedia visual yang sudah ada di PKM UI?

1
1.3 TUJUAN

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar pembaca dapat mengetahui makna
dari lifelong learning, mengetahui contoh dari multimedia visual, dapat menganalisa
kekurangan dan kelebihan multimedia tersebut dan menciptakan produk multimedia
visual yang tepat guna. Sehingga masyarakat dapat lebih cepat menangkap makna
dari sebuah media yang ditampilkan karena lebih menarik.

1.4 METODOLOGI PENELITIAN

Dalam pembuatan laporan ini penulis melakukan studi lapangan, yaitu langsung
mendatangi Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Indonesia. Selain itu penulis
juga mencari informasi tentang Program Promkes di media social serta websitewebsite official kesehatan.

2
BAB 2
ISI
2.1 PENGERTIAN LIFELONG LEARNING
Pendidikan sepanjang hayat (life long learning) adalah sebuah sistem pendidikan yang
dilakukann oleh manusia ketika lahir sampai meninggal dunia. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan fenomena yang sudah tidak asing lagi. Melalui pendidikan sepanjang hayat,
manusia selalu belajar melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
atau pengalaman yang telah dialami. Konsep pendidikan sepanjang hayat tidak mengenal
batas usia, semua manusia baik yang masih kecil hingga lanjut usia tetap bisa menjadi peserta
didik, karena cara belajar sepanjang hayat dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, dan oleh
siapapun.
Menurut pendapat Sudjana (2001: 217-218) pendidikan sepanjang hayat harus didasarkan
atas prinsip-prinsip pendidikan di bawah ini :
a) Pendidikan hanya akan berakhir apabila manusia telah meninggal dunia.
b) Pendidikan sepanjang hayat merupakan motivasi yang kuat bagi peserta didik untuk
merencanakan dan melakukan kegiatan belajar secara terorganisi dan sistimatis.
c) Kegiatan belajar bertujuan untuk mempeoleh, memperbaharui, dan meningkatkan
pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang telah dimiliki.
d) Pendidikan memiliki tujuan-tujuan berangkai dalam memenuhi kebutuhan belajar dan
dalam mengembangkan kepuasan diri setiap manusia yang melakukan kegiatan belajar.
e) Perolehan pendidikan merupakan prasyarat bagi perkembangan kehidupan manusia, baik
untuk meningkatkan kemampuannya, agar manusia selalu melakukan kegiatan belajar
guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

3
Tahapan belajar manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian. Bagian yang pertama
ialah proses belajar yang tidak dapat dilihat oleh panca indera, karena proses belajar terjadi
dalam pikiran seseorang yang sedang melakukan kegiatan belajar. Proses ini sering disebut
dengan proses intern. Bagian yang kedua disebut proses belajar ekstern, proses ini dapat
menunjukkan apakah dalam diri seseorang telah terjadi proses belajar yang ditandai dengan
adanya perubahan ke arah yang lebih baik.

2.2 PENGERTIAN PROGRAM PROMKES
Promosi kesehatan(Promkes / health promotion) adalah ilmu dan seni membantu
masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal
didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan
intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja, namun berkairan dengan
pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat
keputusan yang sehat.
VISI PROMKES

Masyarakat MAU dan MAMPU
Memelihara dan meningkatkan kesehatannya

MISI PROMKES
ADVOKASI
MEDIATOR (jembatan lintas sektoral)
PEMBERDAYAAN

4
Tujuan Program
Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :
Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat
Peningkatan perilaku masyarakat
Peningkatan status kesehatan masyarakat

Contoh :
Mengubah orang untuk sesuai dgn lingkungan, dan sedikit berbuat untuk lingkungan
sebagai tempat yang lebih sehat untuk ditinggali. Alat bagi individu dalam berproses
untuk meningkatkan kesehatan diri individu Menurut Green (1990) tujuan promosi
kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu :
Tujuan Program : Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam
periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan.
Tujuan Pendidikan : Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat
mengatasi masalah kesehatan yang ada.
Tujuan Perilaku : Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai
(perilaku yang diinginkan). Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan dengan
pengetahuan dan sikap.
Sasaran Promkes adalah menentukan Sasaran Promosi Kesehatan. Di dalam promosi
kesehatan yang dimaksud dengan sasaran adalah kelompok sasaran, yaitu individu,
kelompok maupun keduanya.
5
2.3 PUSAT KESEHATAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PKM adalah Pusat Kesehatan Mahasiswa yang merupakan penyelenggara
pelayanan kesehatan di Universitas Indonesia. Tujuan utama berdirinya PKM UI
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan fisisk dan psikis mahasiswa dalam rangka
menunjang kelancaran proses pendidikan di Universitas Indonesia.
Di PKM UI terdapat banyak pelayanan. Mulai dari Poliklinik Mahasiswa UI.
Pelayanan ini terdiri dari poliklinik umum, gigi, dan ortho. Yang kedua adalah
pelayanan emergency, dimana melayani tindakan emergency seperti kecelakaan.
Pelayanan yang ketiga adalah ronsen torax, yaitu pelayana pemeriksaan ronsen torax.
Selain pemeriksaan kesehatan fisik, ternyata ada juga pelayanan kesehatan mental.
Namanya BKM UI. Singkatan dari Badan Komsultasi Mahasiswa. Berdirinya badan
ini merupakan perluasan cakupan organisasi dari PKM UI yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan mental yang semakin tinggi, dengan memberikan
konsultasi. Mahasiswa dapat bekonsultasi dengan psikolog atau psikiater yang
bertugas di BKM UI.

6
2.4 MULTIMEDIA VISUAL DI PKM UI
Multimedia dalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara,
video, dan animasi yang dimanipulasi secara digital (Tay Vaughan , 2006 : 3).
Multimedia visual merupakan multimedia yang mengedepankan visualisasi atau
unsur penglihatan sebagai konsep utamanya.
Media Penyuluhan Program Promkes (promosi kesehatan)
Leaflet
Lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan
kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.Leaflet
merupakan jenis pamflet atau brosur yang paling populer. Biasanya terdiri dari satu
lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun yang khas dari leaflet adalah adanya
lipatan yang membentuk beberapa bagian leaflet seolah-olah merupakan panel atau
halaman tersendiri.
Kualitas cetakan leaflet biasanya bagus, dibuat dengan desain yang menarik, dan
berisi informasi yang lengkap baik berupa gambar maupun tulisan. Karena bentuknya
lipatan, pembuatan leaflet biasanya memperhatikan sisi psikologi orang membuka
leaflet, sehingga desainnya pun dibuat untuk memudahkan orang menerima informasi
yang ada pada leaflet tanpa terlalu banyak membolak-balik leaflet.
Plakat
Plakat adalah jenis benda yang terbuat dari bahan-bahan tertentu dan tujuan
penggunaannya antara lain adalah sebagai kenang-kenangan.

Poster
karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas
berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan
datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster
biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
7
Pamflet
Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak, tanpa
penyampulan maupun penjilidan, yang dicantumkan pada selembar kertas di satu sisi
atau kedua sisinya, lalu dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau bahkan
seperempatnya, sehingga terlihat lebih kecil (dapat juga disebut selebaran). Pamflet
dapat pula terdiri dari beberapa lembar kertas yang dilipat atau disatukan secara
sederhana sehingga menjadi sebuah buku kecil. Untuk dapat dikategorikan sebagai
sebuah pamflet, UNESCO mendefinisikannya sebagai keperluan publikasi yang bisa
terdiri dari 5 sampai 48 halaman tanpa sampul, bila lebih dari itu disebut buku.
Disebabkan oleh biayanya yang murah dan kemudahan produksi serta distribusi,
pamflet sering digunakan untuk mempopulerkan ide-ide politik dan agama, atau
untuk menyebarkan berita dan promosi / iklan.
Banner
Banner merupakan salah satu media promosi yang dicetak dengan Print Digital
yang

umumnya

berbentuk

Potrait

atau

Vertikal.

Banner

adalah

bentuk

penyederhanaan dari Baliho.
Hampir di setiap pusat kesehatan seperti rumah sakit, PUSKESMAS, PKM dan
lainya mempunya program Promkes. Adapun untuk PKM UI dapat ditemukan
multimedia visual berupa poster yang berisikan pesan-pesan kesehatan. Contohnya
adalah : ciri-ciri orang yang terkena diabetes melestus, akibat dari merokok, cara
merawat kesehatan gigi dan lain-lain.

8
Gambar 1.1 Poster Akibat Merokok
9
2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MULTIMEDIA VISUAL PADA
PROMKESPKM UI

Penerapan program promkes di Pusat Kesehatan Mahasiswa di Universitas
Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri sebagai sarana pembelajaran
longlife learning. Berikut ini adalah penjabaran kelebihan dan kekurangannya
menurut hasil pengamatan penulis :

2.5.1 KELEBIHAN
Dapat mengenalkan kepada masyarakat isi pesan kesehatan yang
terkandung di dalamnya.
Menarik perhatian orang untuk tertarik membacanya.
Penggunaan media visual tersebut dapat memudahkan anak-anak
memahami pesan kesehatan, sebab melalui visualisasi biasanya
masyarakat lebih mudah mengerti

2.5.2 KEKURANGAN
Jumlah media yang dipasang jumalanya sedikit.
Hanya terbatas berupa poster.
Tidak terdapat bahan tiga dimensi.
Gambar yang dipasang terkadang kurang inovasi.

10
2.6 MULTIMEDIA VISUAL BARU YANG MENDUKUNG PROGRAM
PROMKES DI PKM UI

Penggunaan Poster di Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Indonesia cukup
membantu proses promosi kesehatan kepada masyarakat umumnya dan kepada
mahasiswa khususnya. Namun dengan adanya kekurangan seperti yang sudah
dijabarkan oleh penulis, maka perlu dibuat sebuah produk multimedia visual baru
demi meningkatkan minat orang untuk melihat program Promkes tersebut. Salah satu
produk multimedia visual yang ingin penulis buat adalah pembuatan video untuk
program promkes.
Seperti yang kita ketahui, video yang berisi pesan-pesan kesehatan hanya dapat kita
lihat di televise atau internet. Video untuk Promkes ini diharapkan masyarakat atau
mahasiswa akan semakin tertarik untuk menambah pengetahuan.
Ada beberapa jenis video yang bisa kita buat untuk Program Promkes di PKM UI :
Video tips dan trik kesehatan,
kita dapat mengumpulkan kumpulan video yang berisikan tips kesehatan lalu
ditampilkan di LCD TV. Masyarakat bisa menambah pengetahuan di bidang
kesehatan sambil mengantri menunggu antrian di PKM UI. Contohnya adalah
video cara mengatasi mimisan yang baik.
Videocara mencegah penyakit
Video ini akan lebih efektif untuk mengurangi jumlah orang yang terserang
penyakit karena mecengah lebih baik daripada mengobati.
Video mengenai ciri-ciri penyakit tertentu
Video ini berisikan gambar yang menampilkan ciri-ciri suatu penyakit tertentu
sehingga masyarakat lebih cepat tanggap jika terserang suatu penyakit.

11
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pendidikan sepanjang hajat bisa dilakukan di segala bidang termasuk di bidang
kesehatan. Program Promkes (promosi kesehatan) atau health promotion adalah salah
satu bidang yang bisa diterapkannya produk multimedia visual yang berbasis lifelong
learning. Masyarakat dapat lebih tertarik dan menambah pengetahuan melalui pesanpesan kesehatan dan terciptanya masayarak yang sehat.

3.2 SARAN
Diharapkan agar

Pusat Kesehatan Masyarak Universitas Indonesia

menggunakan penayangan video di LCD TV yang berisikan tutorial yang berbau
kesehatan agar pembelajaran yang diberikan tidak monoton.
Selain itu diperlukan sedikit inovasi dan kreatifitas dalam merancang gambar dan
video yang ditampilkan pada LCD tersebut. Produk multimedia visual ini akan sangat
mendukung dan membantu proses edukasi kesehetan.

12
SUMBER REFERENSI

Gumilar.

2009.

“Apa

yang

dimaksud

dengan

multimedia?”.

http://gumilarrna.blogspot.com/2009/11/apa-yang-dimaksud-denganmultimedia.html ( 21/9/2013 pukul 08.05 WIB)
Irham.

2012.

“Pendidikan

Seumur

Hidup”.

http://irham-

kun.blogspot.com/2012/01/pendidikan-seumur-hidup.html (21/9/2013 pukul
08.00 WIB)

Vaughan, Tay. 2006. Multimedia : Making It Work edisi 6. Yogyakarta :
Andi.
http://www.dcalni.gov.uk/lifelong_learning_2.pdf

http://rahayukusumapratiwi.blogspot.com/2012/11/makalahaliranpendidikan.html

http://innerpower.files.wordpress.com/2008/11/bahaya-merokok.jpg

More Related Content

Similar to Febriyanto teknologi multimedia lifelong-learning

Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePancarini Cici
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumeUlva Yulianti
 
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokter
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokterIlmu kesehatan masyarakat bagi dokter
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokterazisbustari
 
Kpk.m2kb3 promosi kesehatan
Kpk.m2kb3   promosi kesehatanKpk.m2kb3   promosi kesehatan
Kpk.m2kb3 promosi kesehatanppghybrid4
 
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 192. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19PusdiklatKKB
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covidPusdiklatKKB
 
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT diyanmutyah
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19PusdiklatKKB
 
Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdf
Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdfBuku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdf
Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdfklinikkhurniamedika
 
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupKonsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupNovia Senja
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Pembinaan uks
Pembinaan uksPembinaan uks
Pembinaan uksArry Arie
 
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia SekolahKB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolahpjj_kemenkes
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usiappghybrid4
 
Buku promosi kesehatan
Buku promosi kesehatanBuku promosi kesehatan
Buku promosi kesehatanriosaputra79
 

Similar to Febriyanto teknologi multimedia lifelong-learning (20)

Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
 
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokter
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokterIlmu kesehatan masyarakat bagi dokter
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokter
 
Kpk.m2kb3 promosi kesehatan
Kpk.m2kb3   promosi kesehatanKpk.m2kb3   promosi kesehatan
Kpk.m2kb3 promosi kesehatan
 
Epidemiologi Gizi.pdf
Epidemiologi Gizi.pdfEpidemiologi Gizi.pdf
Epidemiologi Gizi.pdf
 
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 192. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
 
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
 
Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdf
Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdfBuku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdf
Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdf
 
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupKonsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
 
Materi lilik fitra AKPER PEMKAB MUNA
Materi lilik fitra AKPER PEMKAB MUNA Materi lilik fitra AKPER PEMKAB MUNA
Materi lilik fitra AKPER PEMKAB MUNA
 
Materi lilik fitra
Materi lilik fitraMateri lilik fitra
Materi lilik fitra
 
BAB II
BAB IIBAB II
BAB II
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Pembinaan uks
Pembinaan uksPembinaan uks
Pembinaan uks
 
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia SekolahKB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
 
Buku promosi kesehatan
Buku promosi kesehatanBuku promosi kesehatan
Buku promosi kesehatan
 

More from Febriy Y

Febriyanto storyboard cara mengatasi mimisan
Febriyanto storyboard cara mengatasi mimisanFebriyanto storyboard cara mengatasi mimisan
Febriyanto storyboard cara mengatasi mimisanFebriy Y
 
Kelompok 11 dvd (digital versatile disc) ppt
Kelompok 11 dvd (digital versatile disc) pptKelompok 11 dvd (digital versatile disc) ppt
Kelompok 11 dvd (digital versatile disc) pptFebriy Y
 
Kelompok 10 pita magnetik
Kelompok 10 pita magnetikKelompok 10 pita magnetik
Kelompok 10 pita magnetikFebriy Y
 
Kelompok 9 tekmul kertas
Kelompok 9 tekmul   kertasKelompok 9 tekmul   kertas
Kelompok 9 tekmul kertasFebriy Y
 
Kelompok 8 video film update
Kelompok 8 video film updateKelompok 8 video film update
Kelompok 8 video film updateFebriy Y
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7Febriy Y
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6Febriy Y
 
Kelompok 5 teknologi multimedia kertas
Kelompok 5 teknologi multimedia   kertasKelompok 5 teknologi multimedia   kertas
Kelompok 5 teknologi multimedia kertasFebriy Y
 
Kelompok 5 teknologi multimedia kertas
Kelompok 5 teknologi multimedia   kertasKelompok 5 teknologi multimedia   kertas
Kelompok 5 teknologi multimedia kertasFebriy Y
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4Febriy Y
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3Febriy Y
 
Kelompok 2 magnetic tape
Kelompok 2 magnetic tapeKelompok 2 magnetic tape
Kelompok 2 magnetic tapeFebriy Y
 
Tek multimedia 11 sept 2012
Tek multimedia 11 sept 2012Tek multimedia 11 sept 2012
Tek multimedia 11 sept 2012Febriy Y
 
Kelompok 1 penerapan kertas dalam teknologi multimedia
Kelompok 1 penerapan kertas dalam teknologi multimediaKelompok 1 penerapan kertas dalam teknologi multimedia
Kelompok 1 penerapan kertas dalam teknologi multimediaFebriy Y
 
Tugas atpi hania amani & puteri shafira nasution
Tugas atpi hania amani & puteri shafira nasutionTugas atpi hania amani & puteri shafira nasution
Tugas atpi hania amani & puteri shafira nasutionFebriy Y
 
Tugas atpi faisal hazami febriyanto
Tugas atpi faisal hazami febriyantoTugas atpi faisal hazami febriyanto
Tugas atpi faisal hazami febriyantoFebriy Y
 
Tugas atpi fadiah arsyada dan isti sulastari
Tugas atpi fadiah arsyada dan isti sulastariTugas atpi fadiah arsyada dan isti sulastari
Tugas atpi fadiah arsyada dan isti sulastariFebriy Y
 
Tugas atpi eka putri sandyastuti dan yulia annisa
Tugas atpi eka putri sandyastuti dan yulia annisaTugas atpi eka putri sandyastuti dan yulia annisa
Tugas atpi eka putri sandyastuti dan yulia annisaFebriy Y
 
Tugas atpi cornelia matthiasjanu
Tugas atpi cornelia matthiasjanuTugas atpi cornelia matthiasjanu
Tugas atpi cornelia matthiasjanuFebriy Y
 
Tugas atpi arif rohman khakim dan samuel setiado
Tugas atpi arif rohman khakim dan samuel setiadoTugas atpi arif rohman khakim dan samuel setiado
Tugas atpi arif rohman khakim dan samuel setiadoFebriy Y
 

More from Febriy Y (20)

Febriyanto storyboard cara mengatasi mimisan
Febriyanto storyboard cara mengatasi mimisanFebriyanto storyboard cara mengatasi mimisan
Febriyanto storyboard cara mengatasi mimisan
 
Kelompok 11 dvd (digital versatile disc) ppt
Kelompok 11 dvd (digital versatile disc) pptKelompok 11 dvd (digital versatile disc) ppt
Kelompok 11 dvd (digital versatile disc) ppt
 
Kelompok 10 pita magnetik
Kelompok 10 pita magnetikKelompok 10 pita magnetik
Kelompok 10 pita magnetik
 
Kelompok 9 tekmul kertas
Kelompok 9 tekmul   kertasKelompok 9 tekmul   kertas
Kelompok 9 tekmul kertas
 
Kelompok 8 video film update
Kelompok 8 video film updateKelompok 8 video film update
Kelompok 8 video film update
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Kelompok 5 teknologi multimedia kertas
Kelompok 5 teknologi multimedia   kertasKelompok 5 teknologi multimedia   kertas
Kelompok 5 teknologi multimedia kertas
 
Kelompok 5 teknologi multimedia kertas
Kelompok 5 teknologi multimedia   kertasKelompok 5 teknologi multimedia   kertas
Kelompok 5 teknologi multimedia kertas
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 2 magnetic tape
Kelompok 2 magnetic tapeKelompok 2 magnetic tape
Kelompok 2 magnetic tape
 
Tek multimedia 11 sept 2012
Tek multimedia 11 sept 2012Tek multimedia 11 sept 2012
Tek multimedia 11 sept 2012
 
Kelompok 1 penerapan kertas dalam teknologi multimedia
Kelompok 1 penerapan kertas dalam teknologi multimediaKelompok 1 penerapan kertas dalam teknologi multimedia
Kelompok 1 penerapan kertas dalam teknologi multimedia
 
Tugas atpi hania amani & puteri shafira nasution
Tugas atpi hania amani & puteri shafira nasutionTugas atpi hania amani & puteri shafira nasution
Tugas atpi hania amani & puteri shafira nasution
 
Tugas atpi faisal hazami febriyanto
Tugas atpi faisal hazami febriyantoTugas atpi faisal hazami febriyanto
Tugas atpi faisal hazami febriyanto
 
Tugas atpi fadiah arsyada dan isti sulastari
Tugas atpi fadiah arsyada dan isti sulastariTugas atpi fadiah arsyada dan isti sulastari
Tugas atpi fadiah arsyada dan isti sulastari
 
Tugas atpi eka putri sandyastuti dan yulia annisa
Tugas atpi eka putri sandyastuti dan yulia annisaTugas atpi eka putri sandyastuti dan yulia annisa
Tugas atpi eka putri sandyastuti dan yulia annisa
 
Tugas atpi cornelia matthiasjanu
Tugas atpi cornelia matthiasjanuTugas atpi cornelia matthiasjanu
Tugas atpi cornelia matthiasjanu
 
Tugas atpi arif rohman khakim dan samuel setiado
Tugas atpi arif rohman khakim dan samuel setiadoTugas atpi arif rohman khakim dan samuel setiado
Tugas atpi arif rohman khakim dan samuel setiado
 

Febriyanto teknologi multimedia lifelong-learning

  • 1. LAPORAN HASIL STUDI LAPANGAN TENTANG MULTIMEDIA VISUAL BERKAITAN DENGAN LIFELONG LEARNING DISUSUN OLEH FEBRIYANTO (1206243425) UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2013
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................…………………………………..ii DAFTAR GAMBAR............................................…………………………………................iii PENDAHULUAN........................................................…………………………………............ 1.1 LATAR BELAKANG............................………………………………….........................1 1.2 RUMUSAN MASALAH................……………………………….....................................1 1.3 TUJUAN............................................................…………………………………..............2 1.4 METODOLOGI PENELITIAN........................…………………………………...............2 ISI........................................................…………………………………..................................... 2.1 DEFENISILIFELONG LEARNING..................................................……………………..3 2.2 PENGERTIAN PROGRAM PROMKES...........................................………………….....4 2.3 PUSAT KESEHATAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA ..………….........6 2.4 MULTIMEDIA VISUAL DI PKM UI................................................................................7 2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MULTIMEDIAVISUAL PADA PROMKES PKM UI..........................…………………………………...............................................10 2.6 MULTIMEDIA VISUAL BARU YANG MENDUKUNG PROGRAM PROMKES DI PKM UI................……………………………………………………………………….11 PENUTUP................................................................................................……………………12 SUMBER.................................................................................................................................13 ii
  • 3. DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Poster Akibat Merokok..............................................................................5 iii
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Salah satu kebutuhan manusia adalah Pendidikan. Pendidikan memberikan dampak yang baik bagi kehidupan sehingga manusia bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat. Tidak terbatas hanya di bangku sekolah, sebenarnya pendidikan bisa terjadi dimana saja dan bisa berlangsung seumur hidup atau yang dikenal dengan lifelong learning. Lifelong learning merupakan sesuatu yang penting karena ilmu yang ada tidak terbatas dan selalu berkembang. Di dalam pendidikan tentunya terdapat metodemetode pembelajaran serta sarana dan prasarana untuk mendukung pendidikan tersebut. Dalam laporan ini akan dibahas tentang multimedia visual sebagai sarana penunjang pendidikan lifelong learning. Dalam konteks lifelong learning ini, penulis mengambil contoh yaitu program promkesatau promosi kesehatan. Penulis melakukan studi lapangan ke salah Pusat Kesehatan Mahasiswa di Universitas Indonesia. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa saja produk multimedia visual yang ada di Pusat Kesehatan MahasiswaUniversitas Indonesia? 2. Apa kelebihan dari penggunaan multimedia visual tersebut? 3. Apa kekurangan dari penggunaan multimedia visual tersebut? 4. Produk multimedia visual baru apa yang harus penulis ciptakan untuk melengkapi kekurangan multimedia visual yang sudah ada di PKM UI? 1
  • 5. 1.3 TUJUAN Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar pembaca dapat mengetahui makna dari lifelong learning, mengetahui contoh dari multimedia visual, dapat menganalisa kekurangan dan kelebihan multimedia tersebut dan menciptakan produk multimedia visual yang tepat guna. Sehingga masyarakat dapat lebih cepat menangkap makna dari sebuah media yang ditampilkan karena lebih menarik. 1.4 METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan laporan ini penulis melakukan studi lapangan, yaitu langsung mendatangi Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Indonesia. Selain itu penulis juga mencari informasi tentang Program Promkes di media social serta websitewebsite official kesehatan. 2
  • 6. BAB 2 ISI 2.1 PENGERTIAN LIFELONG LEARNING Pendidikan sepanjang hayat (life long learning) adalah sebuah sistem pendidikan yang dilakukann oleh manusia ketika lahir sampai meninggal dunia. Pendidikan sepanjang hayat merupakan fenomena yang sudah tidak asing lagi. Melalui pendidikan sepanjang hayat, manusia selalu belajar melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau pengalaman yang telah dialami. Konsep pendidikan sepanjang hayat tidak mengenal batas usia, semua manusia baik yang masih kecil hingga lanjut usia tetap bisa menjadi peserta didik, karena cara belajar sepanjang hayat dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Menurut pendapat Sudjana (2001: 217-218) pendidikan sepanjang hayat harus didasarkan atas prinsip-prinsip pendidikan di bawah ini : a) Pendidikan hanya akan berakhir apabila manusia telah meninggal dunia. b) Pendidikan sepanjang hayat merupakan motivasi yang kuat bagi peserta didik untuk merencanakan dan melakukan kegiatan belajar secara terorganisi dan sistimatis. c) Kegiatan belajar bertujuan untuk mempeoleh, memperbaharui, dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang telah dimiliki. d) Pendidikan memiliki tujuan-tujuan berangkai dalam memenuhi kebutuhan belajar dan dalam mengembangkan kepuasan diri setiap manusia yang melakukan kegiatan belajar. e) Perolehan pendidikan merupakan prasyarat bagi perkembangan kehidupan manusia, baik untuk meningkatkan kemampuannya, agar manusia selalu melakukan kegiatan belajar guna memenuhi kebutuhan hidupnya. 3
  • 7. Tahapan belajar manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian. Bagian yang pertama ialah proses belajar yang tidak dapat dilihat oleh panca indera, karena proses belajar terjadi dalam pikiran seseorang yang sedang melakukan kegiatan belajar. Proses ini sering disebut dengan proses intern. Bagian yang kedua disebut proses belajar ekstern, proses ini dapat menunjukkan apakah dalam diri seseorang telah terjadi proses belajar yang ditandai dengan adanya perubahan ke arah yang lebih baik. 2.2 PENGERTIAN PROGRAM PROMKES Promosi kesehatan(Promkes / health promotion) adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja, namun berkairan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat. VISI PROMKES Masyarakat MAU dan MAMPU Memelihara dan meningkatkan kesehatannya MISI PROMKES ADVOKASI MEDIATOR (jembatan lintas sektoral) PEMBERDAYAAN 4
  • 8. Tujuan Program Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu : Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat Peningkatan perilaku masyarakat Peningkatan status kesehatan masyarakat Contoh : Mengubah orang untuk sesuai dgn lingkungan, dan sedikit berbuat untuk lingkungan sebagai tempat yang lebih sehat untuk ditinggali. Alat bagi individu dalam berproses untuk meningkatkan kesehatan diri individu Menurut Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu : Tujuan Program : Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan. Tujuan Pendidikan : Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah kesehatan yang ada. Tujuan Perilaku : Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai (perilaku yang diinginkan). Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan sikap. Sasaran Promkes adalah menentukan Sasaran Promosi Kesehatan. Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud dengan sasaran adalah kelompok sasaran, yaitu individu, kelompok maupun keduanya. 5
  • 9. 2.3 PUSAT KESEHATAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PKM adalah Pusat Kesehatan Mahasiswa yang merupakan penyelenggara pelayanan kesehatan di Universitas Indonesia. Tujuan utama berdirinya PKM UI adalah untuk meningkatkan kesejahteraan fisisk dan psikis mahasiswa dalam rangka menunjang kelancaran proses pendidikan di Universitas Indonesia. Di PKM UI terdapat banyak pelayanan. Mulai dari Poliklinik Mahasiswa UI. Pelayanan ini terdiri dari poliklinik umum, gigi, dan ortho. Yang kedua adalah pelayanan emergency, dimana melayani tindakan emergency seperti kecelakaan. Pelayanan yang ketiga adalah ronsen torax, yaitu pelayana pemeriksaan ronsen torax. Selain pemeriksaan kesehatan fisik, ternyata ada juga pelayanan kesehatan mental. Namanya BKM UI. Singkatan dari Badan Komsultasi Mahasiswa. Berdirinya badan ini merupakan perluasan cakupan organisasi dari PKM UI yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental yang semakin tinggi, dengan memberikan konsultasi. Mahasiswa dapat bekonsultasi dengan psikolog atau psikiater yang bertugas di BKM UI. 6
  • 10. 2.4 MULTIMEDIA VISUAL DI PKM UI Multimedia dalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video, dan animasi yang dimanipulasi secara digital (Tay Vaughan , 2006 : 3). Multimedia visual merupakan multimedia yang mengedepankan visualisasi atau unsur penglihatan sebagai konsep utamanya. Media Penyuluhan Program Promkes (promosi kesehatan) Leaflet Lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.Leaflet merupakan jenis pamflet atau brosur yang paling populer. Biasanya terdiri dari satu lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun yang khas dari leaflet adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa bagian leaflet seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri. Kualitas cetakan leaflet biasanya bagus, dibuat dengan desain yang menarik, dan berisi informasi yang lengkap baik berupa gambar maupun tulisan. Karena bentuknya lipatan, pembuatan leaflet biasanya memperhatikan sisi psikologi orang membuka leaflet, sehingga desainnya pun dibuat untuk memudahkan orang menerima informasi yang ada pada leaflet tanpa terlalu banyak membolak-balik leaflet. Plakat Plakat adalah jenis benda yang terbuat dari bahan-bahan tertentu dan tujuan penggunaannya antara lain adalah sebagai kenang-kenangan. Poster karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. 7
  • 11. Pamflet Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak, tanpa penyampulan maupun penjilidan, yang dicantumkan pada selembar kertas di satu sisi atau kedua sisinya, lalu dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau bahkan seperempatnya, sehingga terlihat lebih kecil (dapat juga disebut selebaran). Pamflet dapat pula terdiri dari beberapa lembar kertas yang dilipat atau disatukan secara sederhana sehingga menjadi sebuah buku kecil. Untuk dapat dikategorikan sebagai sebuah pamflet, UNESCO mendefinisikannya sebagai keperluan publikasi yang bisa terdiri dari 5 sampai 48 halaman tanpa sampul, bila lebih dari itu disebut buku. Disebabkan oleh biayanya yang murah dan kemudahan produksi serta distribusi, pamflet sering digunakan untuk mempopulerkan ide-ide politik dan agama, atau untuk menyebarkan berita dan promosi / iklan. Banner Banner merupakan salah satu media promosi yang dicetak dengan Print Digital yang umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal. Banner adalah bentuk penyederhanaan dari Baliho. Hampir di setiap pusat kesehatan seperti rumah sakit, PUSKESMAS, PKM dan lainya mempunya program Promkes. Adapun untuk PKM UI dapat ditemukan multimedia visual berupa poster yang berisikan pesan-pesan kesehatan. Contohnya adalah : ciri-ciri orang yang terkena diabetes melestus, akibat dari merokok, cara merawat kesehatan gigi dan lain-lain. 8
  • 12. Gambar 1.1 Poster Akibat Merokok 9
  • 13. 2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MULTIMEDIA VISUAL PADA PROMKESPKM UI Penerapan program promkes di Pusat Kesehatan Mahasiswa di Universitas Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri sebagai sarana pembelajaran longlife learning. Berikut ini adalah penjabaran kelebihan dan kekurangannya menurut hasil pengamatan penulis : 2.5.1 KELEBIHAN Dapat mengenalkan kepada masyarakat isi pesan kesehatan yang terkandung di dalamnya. Menarik perhatian orang untuk tertarik membacanya. Penggunaan media visual tersebut dapat memudahkan anak-anak memahami pesan kesehatan, sebab melalui visualisasi biasanya masyarakat lebih mudah mengerti 2.5.2 KEKURANGAN Jumlah media yang dipasang jumalanya sedikit. Hanya terbatas berupa poster. Tidak terdapat bahan tiga dimensi. Gambar yang dipasang terkadang kurang inovasi. 10
  • 14. 2.6 MULTIMEDIA VISUAL BARU YANG MENDUKUNG PROGRAM PROMKES DI PKM UI Penggunaan Poster di Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Indonesia cukup membantu proses promosi kesehatan kepada masyarakat umumnya dan kepada mahasiswa khususnya. Namun dengan adanya kekurangan seperti yang sudah dijabarkan oleh penulis, maka perlu dibuat sebuah produk multimedia visual baru demi meningkatkan minat orang untuk melihat program Promkes tersebut. Salah satu produk multimedia visual yang ingin penulis buat adalah pembuatan video untuk program promkes. Seperti yang kita ketahui, video yang berisi pesan-pesan kesehatan hanya dapat kita lihat di televise atau internet. Video untuk Promkes ini diharapkan masyarakat atau mahasiswa akan semakin tertarik untuk menambah pengetahuan. Ada beberapa jenis video yang bisa kita buat untuk Program Promkes di PKM UI : Video tips dan trik kesehatan, kita dapat mengumpulkan kumpulan video yang berisikan tips kesehatan lalu ditampilkan di LCD TV. Masyarakat bisa menambah pengetahuan di bidang kesehatan sambil mengantri menunggu antrian di PKM UI. Contohnya adalah video cara mengatasi mimisan yang baik. Videocara mencegah penyakit Video ini akan lebih efektif untuk mengurangi jumlah orang yang terserang penyakit karena mecengah lebih baik daripada mengobati. Video mengenai ciri-ciri penyakit tertentu Video ini berisikan gambar yang menampilkan ciri-ciri suatu penyakit tertentu sehingga masyarakat lebih cepat tanggap jika terserang suatu penyakit. 11
  • 15. BAB 3 PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Pendidikan sepanjang hajat bisa dilakukan di segala bidang termasuk di bidang kesehatan. Program Promkes (promosi kesehatan) atau health promotion adalah salah satu bidang yang bisa diterapkannya produk multimedia visual yang berbasis lifelong learning. Masyarakat dapat lebih tertarik dan menambah pengetahuan melalui pesanpesan kesehatan dan terciptanya masayarak yang sehat. 3.2 SARAN Diharapkan agar Pusat Kesehatan Masyarak Universitas Indonesia menggunakan penayangan video di LCD TV yang berisikan tutorial yang berbau kesehatan agar pembelajaran yang diberikan tidak monoton. Selain itu diperlukan sedikit inovasi dan kreatifitas dalam merancang gambar dan video yang ditampilkan pada LCD tersebut. Produk multimedia visual ini akan sangat mendukung dan membantu proses edukasi kesehetan. 12
  • 16. SUMBER REFERENSI Gumilar. 2009. “Apa yang dimaksud dengan multimedia?”. http://gumilarrna.blogspot.com/2009/11/apa-yang-dimaksud-denganmultimedia.html ( 21/9/2013 pukul 08.05 WIB) Irham. 2012. “Pendidikan Seumur Hidup”. http://irham- kun.blogspot.com/2012/01/pendidikan-seumur-hidup.html (21/9/2013 pukul 08.00 WIB) Vaughan, Tay. 2006. Multimedia : Making It Work edisi 6. Yogyakarta : Andi. http://www.dcalni.gov.uk/lifelong_learning_2.pdf http://rahayukusumapratiwi.blogspot.com/2012/11/makalahaliranpendidikan.html http://innerpower.files.wordpress.com/2008/11/bahaya-merokok.jpg