2. Dampak Perang Dunia 1 terhadap Pergerakan
Nasional dan Regional di Indonesia
• Pasca Perang Dunia 1 kebijakan Belanda terhadap
pergerakan nasional di Indonesia menjadi bersikap lunak
dan terbuka. Kondisi ini menyebabakan organisasi-organisasi
pergerakan nasional bertindak radikal dan
menonjolkan sikap antikolonialisme. Akibat nya muncul
berbagai pemberontakan membuat Belanda khawatir
daerah jajahanya akan memerdekakan diri. Kekhawatiran
Belanda didasari oleh pergeseran peta politik di seluruh
dunia, terutama setelah dikeluarkannya Doktrin Wilson
(Wilson’s fourteen points). Gaung dari salah satu pasal
Doktrin Wilson tentang hak seluruh bangsa menentukan
nasibnya sendiri (right of self determination) menggema
3. • di seluruh dunia, terutama dinegara jajahan sehingga
memengaruhi sikap pergerakan nasional di Indonesia.
Misalnya Indonesische Vereeniging sejak tahun 1922
mengemukakan asas perjuangannya, yaitu self-help
(menolong diri sendiri) dan self-reliance (percaya pada
diri sendiri). Organisasi yang kemudian merubah nama
menjadi Perhimpunan Indonesia ini merumuskan secara
tegas tujuannya, yaitu Indonesia Merdeka. Sepanjang
Perang Dunia 1 pemerintah Belanda membuat putusan-putusan
politik untuk mencegah tuntutan merdeka. Terkait
dengan situasi perang dunia pada 5 dan 6 Agustus 1915
dalam kongresnya Budi Utomo mengajukan usulan
perlunya dibentuk wajib militer bagi kalangan kaum
pribumi untuk mempertahankan diri dari serangan luar.
4. • Namun, usul ini ditolak oleh pemerintah Hindia Belanda.
Sebagai gantinya Belanda membentuk Volksraad yang
disahkan pada bulan Desember 1916. Semakin
meningkatnya radiklalisme organisasi pergerakan
nasional yang mengarah pada tuntutan kemerdekaan
menimbulkan kekhawatiran Gubernur Jenderal van
Limburg Stirum. Pada bulan November 1918 ia
mengeluarkan janji yang disebut November Befolt (Janji
November). Isinya adalah pemerintah memberikan
kewenangan yang besar kepada volksraad dalam bidang
politik. Namun, Janji ini tidak pernah terwujud, akibat
munculnya perlawanan kian menghebat terhadap
pemerintah Hindia Belanda di antaranya:
5. • Pemberontakan rakyat dan penembakan para pejabat
Belanda di Garut pada Juni 1919
• Pemberontakan PKI di berbagai daerah seperti Banten,
Batavia, Priangan dan Sumatra pada 12 November 1926.
Perang Dunia I berdampak juga pada bidang ekonomi
dengan timbulnya krisis Malaise (krisis ekonomi dunia)
pada tahun 1929-1930. Perdagangan pun menjadi lesu
bagi negara produsen, terutama komoditas pertanian dan
perkebunan. Industri di Hindia Belanda pun merosot dan
mengakibatkan pemecatan buruh besar-besaran serta
eksploitasi yang semakin memberatkan. Kondisi ini
menyebabkan kaum nasionalis dalam pergerakan nasional
semakin itensif melakukan koordinasi. Peristiwa Malaise
akibat perang dunia 1 membuat pemerintah
6. • Hindia Belanda semakin reaksioner pergerakan nasional
Indonesia. Gubernur de Jonge yang menggantikan de
Graff mengawasi pergerakan nasional secara ketat, tidak
segan-segan menangkap dan melarang aktivis pergerakan
nasional, dan juga mengawasi rapat umum dan melarang
kegiatan pers.
• Akibat tindakan pemerintah Hindia Belanda, pergerakan
kebangsaan yang ingin mempertahankan hidupnya harus
menyesuaikan kebijaksanaan Pemerintah Kolonial.
Organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan terpaksa
mengurangi sikap radikal-revolusioner dan non-kooperetifnya
terhadap pemerintah. Itulah yang sering
dikatakan bahwa organisasi-organisasi pergerakan
kebangsaan Indonesia sesudah tahun 1930 umumnya
7. • bersifat lunak dan moderat atau berhaluan kooperasi. Dalam
masa pergerakan nasional juga berdiri organisasi regional
atau kedaerahan. Pada 7 Maret 1915 terbentuk Tri Koro
Dharmo yang bererti 3 tujuan mulia, yakni sakti, budi, dan
bakti dipelopori dr. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan
Sunardi. Pada tahun 1918 diubah menjadi Jong Java.
Akhirnya lahirlah organisasi yang lainnya, seperti Jong
Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Borneo Jong Celebes.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi tersebut yang
menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda. Dengan Sumpah
Pemuda para pemuda Indonesia berjanji akan selalu bersatu
tanpa membedakan ras, suku, agama, warna kulit, dan
status. Sumpah pemuda modal yang menghantarkan bangsa
Indonesia nantinya sebagai bangsa yang merdeka, bersatu,
berdaulat pada 17 Agustus 1945.
8. Peristiwa Perang Dunia II
1. Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia II
a. Lahirnya Negara-negara Fasis
Fasisme amat mengutamakan kepentingan negara atas
segala-galanya. Dengan sistem kekuasaan otoriter,
pemerintah menjadikan warga negara sebagai alat
untuk mencapai tujuan politik. Rakyat tidak boleh
mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan
penguasa karena setiap penentang akan ditindasnya.
Selain itu, negara-negara fasis selalu membahayakan
perdamaian dunia. Negara-negara yang tergolong
negara fasis adalah Italia, Jerman, dan Jepang.
9. 1) Fasis Italia
Tokoh pimpinan fasis Italia ialah Benito Mussolini.
Pada tahun 1919 ia mendirikan partai yang bernama
Fascio di Combattimento di kota Milan. Mussolini
sangat berambisi untuk menjadikan pewaris kejayaan
Romawi. Mussolini yang digelari II Duce (pemimpin)
kemudian membuat tanda-tanda kebesaran Italia dengan
simbol-simbol dari zaman Kekaisaran Romawi.
10. Upaya Mussolini untuk mencapai kebesaran dan
kejayaan Italia, adalah:
a) Memaksa Raja Italia, Victor Imanuel III untuk
menyerahkan kekuasaannya,
b) Menyatukan bangsa Italia yang belum merdeka
sesuai dengan semangat Italia irredenta,
c) Memperkuat angkatan perang melalui jalinan keja
sama militer dengan pihak Jerman,
d) Membantu Jenderal Franco dalam perang saudara di
Spanyol untuk melicinkan jalan menguasai seluruh
Laut Tengah sebagai mare nostrum (laut kita)
e) Menduduki Ethiopia dan Albania.
12. 2) Fasis Jerman
Pemimpin fasisme jerman ialah Adolf Hitler. Pada
tahun 1921 Hitler mendirikan partai National
sozialistische Deuitsche Arbeiter Partei (NSDAP) yang
lebih dikenal Nazi. Ia pun membentuk tentara pribadi
yang dinamakan Schutz Staffeln (S.S.) atau pasukan
penjaga. Dalam bukunya yang diberi judul Mein Kampf
(Perjuangan Saya). Menurut Hitler, ras Aria telah
diciptakan untuk memimpin dunia. Adolf Hitler yang
disebut rakyatnya sebagai Der Fuhrer (Pemimpin)
melakukan tindakan untuk mewujudkan kejayaan
Jerman, yaitu:
13. a) Memperkuat dukungan rakyat terhadap Nazi
b) Mengobarkan semangat anti-Yahudi dengan
membunuh/mengusirnya
c) Merobek Perjanjian Versailles dengan tidak
mau membayar kerugian perang
d) Membetuk polisi rahasia Gestapo untuk
menindas setiap lawan politik Nazi
e) Membangun armada angkatan perang yang
kuat.
15. 3) Fasis Jepang
Pada masa kepemimpinan Kaisar Hirohito, Jepang tampil sebagai
negara industri yang maju. Negara ini ini menghadapi kendala
kurangnya bahan baku dan daerah pemasaran hasil industri. Dalam
melancarkan politik ekspansinya itu, Kaisar Hirohito melakukan
tindakan-tindakan, yaitu:
a) Memodernisasi angkatan perang dengan mengagungkan
semangat bushido (jalan ksatria) sebagai semangat berani
mati demi negara dan kaisar,
b) Mempropagandakan ajaran shinto hakko-ichi-u (dunia
sebagai satu keluarga) yang berarti Jepang harus memimpin
dunia
c) Menyingkirkan tokoh politik yang anti-miliaterisme
d) Mempropagandakan Jepang sebagai cahaya, pemimpin dan
pelindung Asia yang akan membebaskan bangsa dari
penjajahan bangsa Barat, dan
e) Meluaskan wilayah kekuasaan ke negara terdekat seperti
Korea, Manchuria, dan Cina
16. Akhir Perang Dunia II
• Perang Dunia II akhirnya dimenangkan pihak sekutu pada
1945. seusai pelaksanakan perjanjian – perjanjian untuk
mengakhirinya.
a. Konferensi Postdam, antara sekutu dan Jerman (2
Agustus 1945) dengan hasil keputusan sebagai berikut.
1). Jerman Dibagi menjadi empat daerah pendudukan,
yaitu jerman barat Inggris, dan prancis sedangkan berlin
timur dikuasai rusia.
2). Kota berlin dibagi menjadi dua, yaitu Berlin Barat
dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis
sedangkan berlin timur dikuasai Rusia.
3). Kota Danzig dikembalikan ke Pollandia
4). Penjahat harus dihukum
5). Jerman harus membayar ganti kerugian perang.
17. b. Perdamaian Paris, antara sekutu dan Italia ( Februari
1947) dengan hasil keputusan sbb :
1). Hasil Keputusan Perdamaian Paris
2). Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil
inggris.
3). Daerah Italia terpencil
4). Italia harus membayar kerugian perang.
5). Abessynia (Sekarang Ethiopia) dan albania
dimerdekakan kembali.
6. Trieste menjadi negara merdeka dibawah PBB.
18. Akibat Perang Dunia II
• Perang Dunia ke II telah mengubah peta kehidupan
dunia, seperti pada bidang Politik, Ekonomi, dan
Sosial.
A. Bidang Politik
1). Amerika serikat, dan uni soviet muncul sebagai
kekuatan raksasa dunia.
2). Muncul blok barat dan blok timur dgn NATO
dan PaktaWarsawa nya.
3). Tumbangnya beberapa imperialis di asia –
afrika.
4). Munculnya negara negara baru.
5). Munculnya organisasi perdamaian dunia / PBB
terbentuk.
19. B. Bidang Ekonomi
1. Sektor – sektor ekonomi mengalami kerusakan
2. Sarana dan prasarana kehidupan hancur.
3. Amerika Serikat menjadi negara penyumbang
pinjaman ( Kreditor Dunia )
C. Bidang Sosial
1. Perang Dunia II menelan korban jutaan jiwa
2. Kemiskinan dan kelaparan tumbuh dimana-mana.
3. Iptek berkembang pesat.
20. Pengaruh Perang Dunia II terhadap
Proses Pembentukan PBB
1. Latar belakang lahirnya PBB
Franklin Delano Roosevelt dan Winston Churchill
mengadakan perundingan di kapal Augusta di Teluk
Placentia Foundland pada 14 Agustus 1941.
Perundingan 2 negarawan itu menghasilkan Piagam
yg disebut dengan Atlantik Charter yang berisi
tentang :
a. Tidak dibenarkan adanya perluasan wilayah.
b. Segala bangsa berhak menentukan bentuk dan
corak pemerintahannya.
21. c. Semua negara berhak dalam perdagangan
dunia.
d. Menolak jalan kekerasan dalam
menyelesaikan masalah.
e. Mengusahakan perdamaian dunia.
Dalam pertemuan itu PBB resmi dibentuk
pada 24 oktober 1945 oleh 5 anggota tetap
dewan keamanan yaitu : Prancis, Republik
Tiongkok, Uni Soviet, Inggris, dan Amerika.
22. Tujuan dan Asas PBB
a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional
b. Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa.
c. Memajukan kerja sama antar bangsa.
d. Menjadi pusat bangsa dalam mencapai cita – cita bersama.
Asas – asasnya yaitu :
A. Semua anggota mempunyai derajat dan kedaulatan yg sama
B. Semua anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama
C. Semua anggota wajib melesaikan semua kegiatan sevara
damai
D. Semua anggota wajib mencegah tindakan yang bersifat
mengancam
E. PBB tidak akan mencampuri urusan dalam negeri suatu
negara.
23. Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB terdiri atas anggota asli (the
origional membres) dan anggota susulan atau
tambahan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi
untuk menjadi anggota PBB:
1). Negara merdeka
2). Negara yang mencintai perdamaian
3). Sanggup melaksanakan kewajiban-kewajiban
yang tercanyum dalam piagam PBB
4). Telah mendapat rekomendasi dewan
keamanaan dan telah disetujui majelis umum
24. Struktur organisasi PBB
-Majelis Umum (General Asembly)
Tugas majelis umum
a. Melaksanakan kekuasaan tertinggi PBB
b. Membicarakan persoalan-persoalan
internasional dan mengambil keputusan untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
-Dewan Keamanaan (Security Council)
Tudas dewan keamanaan
a. Menyelidiki perselisihan yang terjadi di antara
dua atau lebih negara.
25. b. Mengupayakan penyelesaian perselisihan dengan
cara damai.
c. Mengeleuarkan perintah penghentian tembak
menembak apabila persengketaan telah menjurus
kepada peperangan
d. Melakukan langkah-langkah pemaksaan, tindakan
militer, dan melaksanakan sanksi ekonomi.
e. Mengirimkan pasukan – pasukan pemelihara
perdamaian.
26. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic En Social
Council / Ecosoc )
Tugas utama dewan ekonomi dan sosial
adalah mempertinggi taraf hidup manusia
diseluruh dunia dengan cara mengordinasi
pekerjaan – pekerjaan ekonomi dan sosial.
Dewan ini membantu majelis mempromosikan
kerja sama ekonomi dan sosial internasional
dan pembangunan. Beberapa lembaga khusus
pbb yg terkenal adalah IAEA, FAO, UNESCO,
WHO dan ILO.
27. Dewan Perwalian
• Dewan perwalian adalah badan utama PBB
yang menyelenggarakan pemerintahan dan
pengawasan terhadap daerah-daerah
perwalian atas nama PBB. Daerah perwalian
adalah daerah yang belum berpemerintahan
sendiri. Contohnya, papua nugini, irian barat,
dan timor-timur.
28. Mahkamah Internasional
• Badan ini merupakan badan utama yang
memegang kekuasan kehakiman. Tempat
kedudukan mahkamah internasional yaitu di
den haag belanda. Badan ini berperan dalam
mengadili perselisihan kepentingan dan
hukum antar negara-negara di dunia.