Feasibility study merupakan analisis kelayakan suatu ide bisnis yang membantu menentukan apakah ide tersebut layak untuk diteruskan. Feasibility study mempertimbangkan aspek pasar, operasional, ekonomi, finansial, organisasi, dan lingkungan untuk menilai kelayakan ide bisnis. Hasil feasibility study dapat digunakan untuk menyusun business plan yang merinci strategi implementasi bisnis.
2. ยฉ PT Inti Logika Cipta | 2015 1
[ARTIKEL]
Penyusunan Study Kelayakan Usaha
(Feasibility Study)
Link Artikel
Sumber : http://bit.ly/1nf5xSP
Feasibility Study atau yang bila diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
Studi Kelayakan merupakan analisa dari
kelayakan suatu ide.
Feasibility study membantu kita dalam menjawab
pertanyaan esensial dalam menjalankan suatu ide
yakni โApakah kita harus melanjutkan proyek/ide
ini?โ Semua aktivitas yang dilakukan dalam
feasibility study ditujukan untuk menjawab
pertanyaan tersebut.
Feasibility study juga bisa digunakan dalam
banyak hal namun fokus utama biasanya terhadap
proposal bisnis baru.
Perusahaan atau pribadi yang memiliki ide bisnis
sebaiknya melakukan feasibility study untuk
menentukan kelayakan dari ide mereka sebelum
masuk ke dalam tahap awal pengembangan
bisnis.
Bisnis yang layak dikembangkan adalah bisnis
yang akan menyediakan arus kas dan keuntungan
yang memadai, serta mampu bertahan terhadap
semua resiko yang akan dihadapi di masa
mendatang dan untuk jangka panjang memenuhi
tujuan yang dicetuskan oleh pendirinya.
Dalam proses melakukan feasibility study, paling
tidak ada beberapa aspek yang harus diperhatikan
yakni :
โข Aspek Pasar
โข Aspek Operasional
โข Aspek Ekonomi
โข Aspek Finansial
โข Aspek Organisasi
โข Aspek Lingkungan
3. ยฉ PT Inti Logika Cipta | 2015 2
Setiap aspek diatas harus diselidiki secara mendetail dalam feasibility study sebelum mengambil
kesimpulan yaitu apakah ide/bisnis yang akan dijalankan layak untuk diimplementasikan dan dijalankan
di dalam pasar.
Aspek Pasar
Hal โ hal yang harus dilakukan dalam melakukan analisa terhadap aspek pasar adalah analisa
terhadap produk/jasa yang hendak dipasarkan, analisa permintaaan, analisa penawaran, analisa
penetrasi pasar, dan analisa strategi pemasaran.
Salah satu hal yang menarik dari analisa yang dilakukan dalam aspek pasar ini adalah analisa
penetrasi pasar, dimana hal ini cukup jarang ditelaah, Dalam melakukan analisa penetrasi pasar dapat
digunakan Porterโs Five Threat Model
Model ini menjelaskan beberapa aspek yang perlu dianalisis dalam persaingan usaha serta juga dapat
menjadi acuan ketika membuat aspek pemasaran feasibility study.
Aspek Operasional
Dalam melakukan assesment terhadap aspek
operasional perlu dibuat terlebih dahulu model
operasional dari bisnis, sehingga dapat diketahui apakah
usaha yang dijalankan dapat dikatakan layak dari sisi
operasional.
Pembuatan model operasional dalam konsep usaha yang
besar dan kompleks tentu memerlukan keahlian tersendiri
yang hanya dimiliki oleh beberapa orang spesifik di
bidang nya. Keahlian dan pengalaman orang-orang ini
mampu memberi pandangan yang lebih jernih mengenai
model operasional yang akan dijalankan.
Beberapa kelemahan feasibility study pada aspek operasional adalah cenderung kurang detail dalam
pembuatan model operasional, sehingga terjadi missing link dari sisi operasional ataupun kurang
valid nya data pada saat melakukan analisis aspek operasional.
Aspek Ekonomi
Dalam aspek ekonomi, hal yang menjadi fokus utama adalah melihat dan memprediksi kondis
ekonomi negara selama kurang lebih 5 tahun ke depan dan juga memprediksi pertumbuhan industri
dimana kita akan menjalankan bisnis tersebut.
Analisis makro dari suatu negara tentu menentukan bagaimana feasibility study itu dilakukan.
Misalkan bagaimana prediksi ekonomi suatu negara, bagaimana kerja sama ekonomi antar negara,
bagaimana kebijakan impor/ekspor, serta hal-hal lain dalam perspektif ekonomi yang berkaitan
dengan konsep usaha yang sedang dibuat.
4. ยฉ PT Inti Logika Cipta | 2015 3
Aspek Finansial
Dalam aspek finansial, hal yang menjadi fokus
utama adalah modal, investasi, dan reinvestasi
serta proyeksi alur kas penerimaan dan
pengeluaran.
Dalam aspek ini, masalah pajak yang dikenakan
negara terhadap bisnis juga menjadi salah satu hal
yang harus dianalisis.
Aspek Organisasi
Aspek organisasi dalam feasibility study menilai
bagaimana kebutuhan sumber daya manusia
untuk menggerakkan roda Perusahaan.
Apakah assesment terhadap kebutuhan SDM ini
dinilai layak atau tidak bergantung kepada
ketersediaan tenaga kerja dari sisi kualitas dan
jumlah.
Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan yang dianalisis adalah analisis
mengenai dampak lingkungan atau AMDAL. Hal ini
perlu dianalisa jika bisnis yang akan kita jalankan
memiliki dampak terhadap lingkungan sekitar kita,
baik dalam bentuk unsur biotik, abiotik, dan unsur
budaya.
Cetak Biru Business Plan
Setelah melakukan feasibility study kita bisa
mengambil kesimpulan apakah kita bisa
menjalankan implementasi dari bisnis yang
dianalisa. Sebelum melakukan implementasi dari
bisnis, sebaiknya kita mengkonsep bisnis tersebut
dalam cetak biru yang dinamakan business plan.
Banyak pihak yang menganggap bahwa feasibility
study dan business plan merupakan suatu entitas
yang sama (dan tentunya sah saja, sepanjang
tujuan akhir dari organisasi dapat dipenuhi).
Perbedaan kedua hal ini terdapat pada hal yang
dianalisa. Feasibility study berfungsi sebagai
investigator yang dimana dalam prosesnya
menganalisis banyak opsi bisnis yang menajdi
pilihan untuk dijalankan dan diimplementasikan,
sedangkan business plan lebih bersifat sebagai
perencana dimana opsi yang dianalisa hanya satu
dan mencakup strategi dalam implementasi di
lapangan.
Business plan menampiilkan detail yang berupa
taktik dalam implementasi bisnis dan outline yang
dibutuhkan dalam keberlanjutan dan
pengembangan bisnis. Dua kunci utama dalam
business adalah Financial plan dan Marketing
plan. Kedua hal ini akan menampilkan bagaimana
bisnis dapat berjalan dan bagaimana bisnis dapat
melakukan promosi.
Financial plan dalam suatu bisnis harus mencakupi
biaya yang diperlukan dalam menjalankan bisnis
ini, seperti.
๏ง Biaya start-up
๏ง Biaya operasional
๏ง Gaji
๏ง Peralatan (meja, kursi, dan ATK)
๏ง Biaya overhead
๏ง Dan lain sebagainya
BUSINESS PLAN as a BLUEPRINT
5. ยฉ PT Inti Logika Cipta | 2015 4
Dalam financial plan kita juga harus menampilkan bagaimana kita
mendapatkan pemasukan (cash in) untuk bisnis yang dijalankan. Hal ini
bisa dalam bentuk penjualan produk atau jasa, atau melalui donasi dan
subsidi.
Financial plan ini berguna untuk menjaga pengeluaran yang kita keluarkan
dalam memulai bisnis kita tidak lebih besar dari penerimaan kita melalui
penjualan produk atau jasa. Dalam financial plan kita juga dapat menjaga
alur kas kita sehingga dapat meproyeksikan pendapatan kita untuk
kedepannya.
Bagian kedua dari business plan adalah marketing plan. Marketing plan
berfungsi dalam mempersiapkan taktik dan strategi dalam promosi
perusahaan. Marketing plan dapat disajikan dalam bentuk marketing mix
4P/7P (product, price, promotion. place, people, process, physical
environment) , analisis STP (segmented, targeting dan positioning).
advertising (below the line/above the line) , serta beberap tools
pemasaran yang sesuai.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pentingnya melakukan
feasibility study sebagai langkah awal dalam menelurkan ide bisnis ke
dalam pasar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya kita
melakukan feasibility study dalam menjalankan bisnis.
๏ง Mengidentifikasi peluang baru yang ditemukan dalam proses feasibiity
study
๏ง Mengidentifikasi alasan untuk tidak melanjutkan ide/bisnis
๏ง Memberikan informasi yang cukup dan berkualitas dalam proses
pengambilan keputusan
๏ง Memberikan dokumentasi yang membuktikan bahwa bisnis yang
dijlankan telah ditelaah dari berbagai sisi
๏ง Meningkatkan peluang untuk bisnis menajdi sukses dengan
mengidentifikasi kesulitan yang mungkin dihadapi di awal proses.
Implikasi dari proses feasibility study dan business plan dalam melakukan
bisnis baru ataupun melakukan diversifikasi produk sangat besar.
Dari segi biaya, proses ini bisa memperkecil kemungkinan adanya biaya
atau dana yang tidak terkontrol dalam implementasi bisnis. Sedangkan
implikasi secara manajemen yang diperoleh berupa knowledge dalam
analisa kelayakan suatu bisnis serta strategi dalam meluncurkan bisnis ke
dalam pasar.
6. ยฉ PT Inti Logika Cipta | 2015 5
CONTACT US
Follow us :
@excelogic Excelogic
Excelogic Consulting and Training
Excelogic Consulting and Training
Our Office : Beltway Office Park Tower B Lantai 5 Jl. TB Simatupang, No 41 Jakarta 12550
Our Website : www.excelogic.info | Email : admin@excelogic.info | Phone : +62 21 2985 7383
PT INTI LOGIKA CIPTA
CONSULTING & TRAINING
Logistics & Supply Chain | Quality (ISO & OHSAS) | Business Management
Download Excelogic Profile Presentation