4. Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta.
Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat).
Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM), saat pandangan
egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan
geosentris adalah Claudius Ptolomeus
. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu. Ia
menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh
matahari dan bintang-bintang.
6. HELIOSENTRIS
Anggapan Heliosentris
Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap
sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan
matahari sebagai pusat alam semesta.
Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan
Astronomi, Nicholas Copernicus (1473–1543) pada tahun
1507 menulis buku ”De Revolutionibus Orbium
Caelestium” (tentang revolusi peredaran benda-benda
langit).
Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat jagat
raya yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan
mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari
matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang
menyebabkan siang dan malam
7. TATA SURYA DENGAN ANGGAPAN
HELIOSENTRIS
Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya.
8. GALAKTOSENTRIS
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan
anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya.
Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan
pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga
dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai
galaksi