Metode ini menjelaskan cara menentukan tetapan ionisasi asam asetat yang merupakan asam lemah melalui titrasi dengan natrium hidroksida yang merupakan basa kuat menggunakan pHmeter. Titik akhir penambahan titran dapat dideteksi pada saat terjadi lonjakan nilai pH. Tujuannya adalah untuk mengukur tetapan ionisasi asam lemah berdasarkan pH pada titik ekivalen.
2. Asam asetat merupakan asam lemah dan natrium hidroksida merupakan basa kuat. Jika bereaksi maka akan menghasilkan garam natrium asetat, dimana garam yang dihasilkan merupakan larutan buffer. Dengan metode potensiometro, titik akhir penitaran dapat dideteksi dengan menggunakan pHmeter ataupun dengan kurva penitaran dengan cara menetapkan volume dimana terjadi lonjakan nilai pH. Dasar
12. Kesimpulan dari penetapan ini ialah tetapan ionisasi asam atau basa lemah merupakan Suatu tetapan yang menggambarkan tingkat ionisasi suatu asam atau basa lemah. Penetapan ini dilakukan berdasarkan pH asam atau basa lemah yang diukur dengan menggunakan alat atau instrumen berupa pH meter. Penitaran dilakukan hingga mencapai titik ekivalen, yang merupakan titik dimana jumlah titran dan titrat sudah setara.