Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
1. KELOMPOK 3
“TITANIUM”
1. Dyah Ayu Septiarini
2. Eki Lesmana Putra
3. Elsa Nur Annisa
4. Faizal Abdur
Rahman
5. Fajar Aulia
Febrianto
XIII-4
2. KEBERADAAN
• Ditemukan oleh William Gregor (Inggris) tahun 1791,
kemudian diberi nama oleh Martin Heinrich Klaproth (Jerman)
tahun 1795.
• Ditemukan di meteor dan di dalam matahari.
• Misi Apollo 17 ke bulan menunjukkan keberadaan TiO2
sebanyak 12,1%.
• Merupakan unsur ke-9 terbanyak di kerak bumi (0,63%
massa).
• Terdapat di alam sebagai ilmenit (FeTiO3), rutile (TiO2), sphene
(CaTiSiO5), dan titanates (TiO3).
• Ditemukan juga dalam abu batubara, tanaman, dan dalam
tubuh manusia.
3. SIFAT FISIKA
Keras
Ringan
Berwarna putih keperakan
Tahan Korosi/karat
Masa jenis 4,506 g/cm3
Titik lebur 16680C
Titiki didih 3287 0C
Sekuat baja
Penghantar panas dan listrik yang baik
4. SIFAT KIMIA
• Memiliki 26 isotop mulai dari Ti-38 Ti-63. Memiliki lima
isotop stabil dengan massa atom 46-50. Isotop
terbanyak adalah Ti-48, terhitung 73,8% dari semua
titanium alam.
• Memiliki 2 bilangan oksidasi yaitu +3, +4
5. • Unsur yang tidak reaktif namun dapat bereaksi
dengan unsur-unsur non logam seperti : H2,
Halogen, O2, N2, karbon, boron, silikon dan
sulfur pada temperatur tertentu.
Contoh: Nitrida (TiN), Karbida (TiC), Borida (TiB
dan TiB2)
Sifat dari senyawaan ini :
- Sangat stabil
- Keras
- Tahan panas/api
SIFAT KIMIA
6. • Reaksi dengan Air
Ti(s) + 2H2O(g) → TiO2(s) + 2H2(g)
• Reaksi dengan Asam
Logam Ti tidak bereaksi dengan asam mineral pada
temperatur normal tetapi dengan asam hidrofluorik yang
panas membentuk kompleks anion (TiF6)3-
2Ti(s) + 2HF(aq) → 2(TiF6)3-(aq) + 3 H2(g) + 6H+(aq)
• Reaksi dengan Basa
Ti tidak bereaksi dengan alkali pada temperatur
normal, tetapi pada keadaan panas.
SIFAT KIMIA
7. • Reaksi dengan Udara
Ti dibakar di udara akan menghasilkan TiO2
dengan nyala putih yang terang dan ketika dibakar
dengan N2 murni akan menghasilkan TiN.
Ti(s) + O2(g) → TiO2(s)
2Ti(s) + N2(g) →TiN(s)
• Reaksi dengan Halogen, menghasilkan Titanium
Halida.
Ti(s) + 2F2(s) → TiF4(s)
Ti(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(s)
Ti(s) + 2Br2(l) → TiBr4(s)
Ti(s) + 2I2(s) → TiI4(s)
SIFAT KIMIA
8. Proses Kroll
Dengan mengubah oksidanya yaitu rutile (TiO2)
menjadi kloridanya (TiCl4) melalui pemanasan
oksida dengan karbon dan gas klor.
TiO2 + C + 2Cl2 → TiCl4 + CO2
Hasil reaksinya yaitu TiCl4 direduksi dengan
logam Mg dalam atmosfir Ar (sekitar 800oC) menjadi
logam murni. Kelebihan Mg dan produk samping
MgCl2 dipisahkan dengan penguapan pada sekitar
1000oC.
Ti produk berupa busa (berongga) kemudian
dilelehkan dengan loncatan bunga api listrik dalam
atmosfir inert (Ar atau He dan bukan N2) dan
kemudian dicetak.
TiCl4 + Mg Ti + MgCl2
PEMBUATAN
9. • Ti memiliki sifat tahan terhadap korosi, sehingga
banyak digunakan untuk mesin turbin, industri kimia,
pesawat terbang, dan peralatan laut.
• Penggunaan Ti dalam produk konsumen seperti raket
tenis, klub golf, sepeda, peralatan laboratorium, jam
tangan, cincin kawin, dan komputer laptop menjadi
lebih umum.
KEGUNAAN
10. a) Halida
- TiCl4, larutan tidak berwarna
- TiI4 berbentuk kristal pada temperatur kamar
- TiF4 bubuk putih yang higroskopis
b) Titanium oksida dan kompleks oksida
- Titanium oksida (TiO2)
Digunakan sebagai pigmen putih dalam cat, dibuat
melalui
oksidasi TiCl4 dalam fase uap dengan oksigen.
- FeTiO3 (Ilmenite)
Sebagian besar digunakan sebagai sumber bijih Ti,
sebagiaN
kecil untuk bijih besi, sebagai bahan furnace,
penghalus dan sebagai mineral specimens.
SENYAWA
11. • Anonim. 2009. Beberapa Sifat dari Logam Titanium. (Online),
(http://www.scribd.com, diakses tanggal 10 Maret 2012)
• Anonim. 2009. Bilangan Unsur Transisi Periode 4. (Online),
(http://www.scribd.com, diakses tanggal 10 Maret 2012)
• Deswanti, Reni. 2010. Sifat-sifat Unsur. (Online).
(http://renideswantikimia.wordpress.com, diakses tanggal 10 Maret 2012)
• Sudria, I.B.N, Siregar Manimpan. 2002. Buku Penuntun Belajar Kimia
Anorganik II. Singaraja : IKIP Negeri Singaraja
• Zulfiani. 2010. Makalah Logam Transisi. (Online), (http://www.scribd.com,
diakses tanggal 10 Maret 2012)
DAFTAR PUSTAKA