[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi kelulusan SD yang mencakup 4 aspek yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa SD pada saat lulus.
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
OPTIMASI KURIKULUM SD
1.
2. Atas dasar pemikiran itu
maka dikembangkanlah apa
yang dinamakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.
3.
4.
5.
6. Menurut Helgeson
(1996) visi
merupakan
penjelasan tentang
rupa yang
seharusnya dari
suatu organisasi
kalau ia berjalan
dengan baik.
Definisi yang lain
mengatakan bahwa
visi atau wawasan
adalah suatu
pandangan yang
merupakan
kristalisasi dan
intisari dari suatu
kemampuan
(competence),
kebolehan (ability),
dan kebiasaan (self
effieacy), dalam
melihat,
Misi adalah sejumlah
langkah strategis
menuju visi yang telah
dirumuskan Visi dan
misi satuan
pendidikan
dikembangkan oleh
lembaga pendidikan
masing-masing
dengan
memperhatikan
potensi dan
kelemahan.
Gaffar (1994)
mengemungkakan visi
yaitu daya pandang yang
jauh, mendalam dan
meluas yang merupakan
daya piker yang abstrak,
yang memiliki kekuatan
yang amat dasyat serta
dapat menerobos segala
batas fisik dan
tempat.menurut
Morrisey(1997) visi adalah
representasi dari apa yang
diyakini sebagai bentuk
organisasi di masa depan
dalam pandangan
pelanggaran, karyawan,
pemilik dan stakeholder
lainnya.
7. Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penyusunan visi:
1. Hasil Belajar
Apa yang harus dicapai siswa berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah mereka
menamatkan sekolah.
2. Suasana Pembelajaran
Suasana pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan
atau dikehendaki untuk mencapai hasil belajar.
3. Suasana Sekolah
Suasana sekolah sebagai lembaga / organisasi
pembelajaran seperti apa yang diinginkan untuk
mewujudkan hasil belajar bagi siswa.
4. Rumusan Visi
Rumusan visi dibuat secara singkat, padat serta
bermakna.
8. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan
untuk pendidikan di SD yaitu pendidikan dasar,
meliputi SD/MI/SDLB/Paket A bertujuan
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
9. Menganalisis
potensi, kekuatan,
dan kelemahan yang
ada di sekolah dan
satuan pendidikan,
baik yang berkaitan
dengan siswa, guru,
kepala sekolah, dan
tenaga administrasi,
sarana dan
prasarana, serta
pembiayaan, dan
program-program
yang ada di sekolah.
Menganalisis peluang
dan tantangan yang ada
di masyarakat dan
lingkungan sekitar, baik
yang bersumber dari
komite sekolah, dewan
pendidikan, dinas
pendidikan, asosiasi
profesi, dunia industri
dan dunia kerja, serta
sumber daya alam dan
sosial budaya.
10. 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan
Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari
raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur
serempak untuk satuan-satuan pendidikan.
Penetapan Kalender
Pendidikan :
11. 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-
masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana
tersebut pada dokumen standar isi dengan memerhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 263 (dua
ratus enam sepuluh tiga) hari, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam
proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar
efektif setiap minggu untuk kelas I–III (dengan model pembelajaran
tematik) adalah 26–28 jam pelajaran, sedangkan untuk kelas IV–VI adalah
36 jam pelajaran.
14. PENGEMBANG SILABUS
1. Guru kelas/mata pelajaran, atau
2. Kelompok guru kelas/mata pelajaran, atau
3. Kelompok kerja guru (KKG/PKG/MGMP)
Dibawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi
16. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
SILABUS
1. Mengkaji dan Menentukan Standar Kompetensi
2. Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar
3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
6. Menentukan Jenis Penilaian
7. Menentukan Alokasi Waktu
8. Menentukan Sumber Belajar
19. 19
KOMPONEN RPP (minimal)
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Sumber Belajar
Penilaian Hasil Belajar
20. 20
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : …
Kelas/Semester : …
Pertemuan Ke- : …
Alokasi Waktu : …
Standar Kompetensi : …
Kompetensi Dasar : …
Indikator : …
I. Tujuan Pembelajaran : …
II. Materi Ajar : …
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar: …
III. Metode Pembelajaran: …
VI. Penilaian: …
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama,
A. Kegiatan Awal: …
B. Kegiatan Inti: …
C. Kegiatan Akhir: …
Pertemuan kedua, dst.
Format RPP
21. 21
1. Mengisi kolom identitas
2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk
pertemuan yang telah ditetapkan
3. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan
digunakan ( terdapat pada silabus yang telah
disusun)
4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK,
KD, dan Indikator yang telah ditentukan. (Lebih rinci
dari KD dan Indikator, pada saat-saat tertentu
rumusan indikator sama dengan tujuan
pembelajaran, karena indikator sudah sangat rinci
sehingga tidak dapat dijabarkan lagi.)
Langkah-langkah Menyusun RPP
22. 22
5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan
materi pokok/ pembelajaran yang terdapat
dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian
dari materi pokok/pembelajaran
6. Menentukan metode pembelajaran yang akan
digunakan
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran
yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
Langkah-langkah Menyusun RPP
23. 23
8. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar
yang digunakan
9. Menyusun kriteria penilaian, lembar
pengamatan, contoh soal, teknik penskoran,
dll
Langkah-langkah Menyusun RPP
24.
25.
26. Standar Kompetensi Kelulusan SD
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita,
deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi,
cerita, drama, pantun dan cerita rakyat
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon,
diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita,
pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak
berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang,
dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita,
dan drama
4. Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informas
dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks
pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita,
puisi, dan pantun