Undang-undang ini mendefinisikan desa sebagai kesatuan masyarakat hukum dengan batas wilayah yurisdiksi yang berwenang mengatur kepentingan masyarakat setempat berdasarkan adat istiadat setempat. Landasan pengaturan desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi daerah, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Dokumen ini membahas tentang kinerja aparatur desa yang masih kurang optimal
1. desa berdasarkan undang-undang ini adalah desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yurisdiksi,
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem pemerintahan nasional dan
berada di kabupaten/kota, sebagaimana dimaksud dalam undang-undang dasar negara republik
indonesia tahun 1945. landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah
keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Beberapa hal yang dirasakan masyarakat selama ini, antara lain: aparaturpekon
kurangkomunikatif, dan kurang menghargai pekerjaan.Pelaksanaan tugas aparatur pekon
akan dapatberjalan secara efektif apabila komunikasidapat berjalan sebagaimana
mestinya.Komunikasi yang efektif dapat tercapaiapabila telah mencapai saling pengertiandan
percaya sehingga menimbulkanperilaku untuk bekerjasama. Sementarasarana dan prasarana
serta fasilitasoperasional kegiatan khususnya dalamrangka melaksanakan tugas dan
kewajibanperangkatpekon belum memadai dan masihdirasakan sangat kurang.
Lingkungankerja yang tidak menunjang dan kurangnyafasilitas yang memadai
cenderungberpengaruh terhadap kelancaranpelaksanaan tugas, sehingga tugas-tugasyang
dibebankan kepada aparatur pekon cenderungtidak dapat dilaksanakaan secara baik.
Lingkungan kerja yang menyenangkancenderung mempengaruhi pekerjaan,menimbulkan
semangat, dan memilikirasa tanggung jawab terhadap tugas pekerjaannya.Sebaliknya
lingkungan kerjayang kurang mendapat perhatian menurunkansemangat kerja, karena
mengalamigangguan dalam tugasnya. Penciptaaniklim yang menyenangkan, antaralain
dengan adanya pengaturan penerangan,pengontrolan terhadap suarasuarayang mengganggu
dan perlu adanyapenerangan yang sesuai dengan kebutuhan,sirkulasi udara dalam ruangan
yangmenyegarkan, kebersihan lingkunganyang menimbulkan rasa nyaman dansuasana yang
harmonis sehingga dapatmenimbulkan rasa aman dan tenteram.
Berdasarkan wawancara pendahuluan(pra penelitian), kondisi yang terjadipada saat ini
kinerja perangkat kelurahandan perangkat desa ditinjau dari segi kualitaspekerjaan antara
lain, masih ada yangbelum teliti, tidak efisien dan kurang inisiatif,bahkan masih ada yang
belum mampumemecahkan masalah yang dihadapi.
Dilihat dari kuantitas pekerjaanmasih ada perangkat yang belum mampumenyelesaikan tugas
sesuai target, tidaktepat waktu dan belum mampumelaksanakan kerjasama yang baik diantara
pegawai. Hal ini dimungkinkan kurang optimalnya kinerja aparat pekon.
Selain itu kurang harmonisnya hubungankomunikasi antara atasan dan staf sertalingkungan
kerja yang kurang mendukung.Selain itu aparatur pekon yangberstatus Pegawai Negeri Sipil
hanyaSekretaris Desa. Namun tugas dankewajiban yang dibebankan aparaturpekon
mempunyai tugas dan fungsi yangsama sesuai uraian tugas yang tercantumpada sama-sama
mengacu pada UndangundangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah.