Remote desktop memungkinkan pengguna untuk mengakses file dan layanan cetak di jaringan lokal (LAN) dari lokasi jarak jauh melalui server akses remote. Telnet menggunakan klien dan server untuk login jarak jauh, tetapi tidak mengamankan data. Secure Shell (SSH) menyediakan komunikasi jarak jauh yang aman dengan enkripsi melalui protokol kriptografi antara dua jaringan komputer.
2. Apa itu Remote Desktop
Server Remote adalah sebuah server yang
didedikasikan untuk menangani pengguna yang tidak
pada LAN tapi membutuhkan akses jarak jauh untuk itu.
Remote akses Server memungkinkan pengguna untuk
mendapatkan akses ke file dan layanan cetak di LAN
dari lokasi terpencil.
3. Contohnya, pengguna yang memanggil ke jaringan dari
rumah menggunakan modem analog akan mendial ke
server akses remote. Setelah pengguna dikonfirmasi ia
dapat mengakses drive dan printer bersama seolah - olah
ia secara fisik terhubung ke LAN kantor.
4. Remote Server
Perintah yang digunakan adalah Telnet
untuk Login secara remote ke sistem lain
pada jaringan kita.
Telnet beroperasi seolah - olah kita
sedang login ke sistem lain dari remote
terminal. Kita diminta login dan Password.
Akibatnya, kita login ke akun lain pada
sistem lain.
6. Server Telnet
Telnet adalah sebuah utilitas standar Internet dan
berdasarkan Request For Comment (RFC). RFC ini
menetapkan metode untuk transmisi dan menerima
karakter ASCII tidak terenkripsi (plaintext) di dalam
jaringan.
Telnet Server melayani sesi remote untuk Telnet
klien. Ketika Telnet Server aktif berjalan pada komputer,
pengguna dapat terhubung ke server dengan
menggunakan klien Telnet dari komputer remote. Telnet
Server diimplementasikan di Windows sebagai layanan
yang dapat dikonfigurasi untuk selalu aktif, bahkan ketika
tidak ada orang yang login ke server.
7. Client Telnet
Implementasi Telnet awalnya gagal untuk
operasi dupleks setengah (half duplex). Ini
berarti bahwa lalu lintas data yang hanya bisa
pergi dalam satu arah pada satu waktu dan
memerlukan tindakan khusus untuk
menunjukkan akhir dari lalu lintas satu arah
sehingga lalu lintas sekarang dapat mulai ke
arah lain. [Ini mirip dengan penggunaan "roger"
dan "over" oleh operator amatir dan radio CB.]
Tindakan spesifik adalah dimasukkannya
karakter GA (go ahead) dalam aliran data. Link
modern sudah memungkinkan operasi dua arah
(bi-directional) dan "menekan pergi ke depan"
pilihan diaktifkan.
8. Secure Shell (SHH)
Secure Shell (SSH) adalah sebuah
protokol jaringan kriptografi (disandikan)
untuk komunikasi data jarak jauh yang
aman, dengan baris perintah login,
perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan
jaringan lainnya antara dua jaringan
komputer yang berhubungan, melalui
saluran yang disandikan dan aman
melalui jaringan tidak aman, server dan
klien (masing-masing menjalankan server
SSH dan program SSH klien,).
9. Server SSH
Open SSH menggunakan hubungan server-
klien. Sistem yang dihubungi disebut sebagai
server. Sistem yang meminta sambungan
disebut sebagai klien. Sebuah sistem sekaligus
dapat menjadi server dan klien SSH. OpenSSH
juga memiliki manfaat tambahan X11 forwarding
dan port forwarding.
10. Rangkuman
• Remote akses server memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses
ke file dan layanan cetak di LAN dari lokasi terpencil.
• Telnet terdiri dari dua komponen: Telnet klien dan Telnet Server. Hanya
antarmuka berbasis karakter dan beberapa aplikasi yang didukung. Tidak
ada kemampuan grafis di lingkungan Telnet.
• Data yang dikomunikasikan melalui aplikasi telnet dapat dengan mudah
dibaca oleh orang, sehingga menjadi kurang aman untuk data-data penting
yang harus dilindungi.
• Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi (disandikan)
untuk komunikasi data jarak jauh yang aman, dengan baris perintah login,
perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua
jaringan komputer yang berhubungan, melalui saluran yang disandikan dan
aman melalui jaringan tidak aman.