Laporan ini menjelaskan bagaimana membangun koneksi internet lokal menggunakan Mikrotik Router untuk berbagi koneksi internet antar PC. Langkah-langkahnya meliputi pengaturan alamat IP, gateway, routing, DNS dan DHCP server untuk memberikan alamat IP secara otomatis. Uji coba menunjukkan koneksi internet lokal berhasil dibangun.

1. Laporan Praktikum Installasi dan Jaringan Komputer
Mikrotik Router
“Sharing Koneksi Internet”
Oleh
Nama :
NIM :
Willy Winas Permata
1102671
Group :
3f2
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
Padang
2013

2. 1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu membangun koneksi internet local dengan 1
sumber untuk semua PC yang terhubung.
Mahasiswa mampu mengatur konfigurasi internet lokal yang dibuat
dengan menggunakan winbox.
Mahasiswa mampu menggunakan koneksi internet yang telah
dibuat.
2. Teori Singkat
ADSL
ADSL adalah kependekan dari Asymmetric Digital Subscriber Line,
sebuah teknologi yang memungkinan
data kecepatan
tinggi dikirim
melalui kabel telepon. ADSL memungkinkan untuk menerima data sampai
kecepatan 1.5-9Mbps (kecepatan downstream) dan mengirim data pada
kecepatan 16-640Kbps (kecepatan upstream).
ADSL membagi frekuensi dari sambungan yang digunakan dengan
asumsi sebagian besar pengguna Internet akan lebih banyak mengambil
(download) data dari Internet daripada mengirim (upload) ke Internet.
Oleh karena itu, kecepatan data dari Internet biasa sekitar tiga sampai
empat kali kecepatan
ke Internet. Karena kecepatan
upstream
downstream tidak sama digunakan istilah Asymmetric.
dan

3. DNS
DNS
(Domain
Name
System)adalah
sebuah
sistem
yang
menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam
bentuk basis data tersebar (distributed
database)
di dalam jaringan
komputer.
Fungsi DNS di Internet adalah untuk mengerjakan pengalamatan
dan penjaluran
(routing),
sehingga
saat kita mengetikkan
misal :
http://www.culezngeblog.wordpress.com
maka
DNS
server
akan
mencarikan alamat IP address dari host yang bersangkutan.
DHCP
DHCP adalah suatu protokol berbasis arsitektur client-server yang
dipakai untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputerkomputer dalam suatu jaringan. Dengan
demikian maka dalam suatu
jaringan lokal seorang Administrator
tidak perlu mengatur alamat IP
komputer client satu per satu.
Seumpama sebuah perusahaan memiliki komputer lebih dari 50,
kan tidak mungkin seorang
Administrator
menyeting alamat IP setiap
komputer yang ada. Dengan adanya DHCP ini alamat IP masing-masing
komputer
akan tersetting
otomatis dengan rentang IP yang telah
ditentukan administrator.
3. Langkah Kerja
1) Atur IP address PC yang berada pada jaringan local,
terhubung pada switch yang berada pada interface 5 router.
yaitu
yang

4. 2) Atur IP address interface 1 yang terhubung ke internet.
3) Lakukan
test ping ke alamat (192.168.189.1)
yaitu
menumpang koneksi internet, atau dikenal dengan istilah NAT.
alamat
kita

5. Keterangan:
Tes ping yang dilakukan ke alamat 192.168.189.1 berhasil ditandai
dengan adanya reply (berwarna hijau)
Tes ping ke alamat 10.1.1.5 gagal karena gateway untuk akses ke
alamat tersebut belum dikonfigurasi. 10.1.1.5 merupakan IP
address untuk akses internet yang dimiliki UNP. (berwarna merah)
Setelah dilakukan konfigurasi gateway nya, maka tes ping akan
berhasil (berwarna biru)
4) Atur IP Routes (pengrutean):

7. Setelah dikonfigurasi tabel pengruteannya, maka test ping ke
alamat 10.1.1.5 akan berhasil (ditandai dengan reply) seperti pada
gambar sebelumnya yang berwarna biru.
5) Atur DNS Setting agar bisa ping ke alamat tertentu tanpa mengetahui
alamat IP destination. Misalnya google.com tanpa mengetikkan alamat
IP google tersebut. Pada pengaturan, centang allow remote request
. Primary DNS diisi dengan IP address akses internet milik UNP, yaitu
10.1.1.5. dan Secondary DNS diisi dengan 202.134.0.155.
6) Coba lakukan test ping ke alamat google.com atau 8.8.8.8. dan ke
yahoo.com. jika sudah reply maka pengaturan DNS nya berhasil.

8. 7) Konfigurasi DHCP Server dengan cara IP -> DHCP-server -> DHCP
Setup. Tentukan interface mana yang digunakan untuk pemberian
alamat IP dengan DHCP (disini kami menggunakan interface 5 dengan
rentang alamat 192.168.2.0/24. Setelah konfigurasi dilakukan, maka
secara
otomatis
IP Address
PC kita
akan
diberikan.
Untuk
mengeceknya
bisa
dilakukan
melalui
perintah
ipconfig
pada
command prompt.
8) Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, lakukan tes koneksi ke
salah satu situs melalui web browser. Terlebih dahulu pastikan koneksi
wireless telah mati
untuk mengetahui konfigurasi jaringan internet
lokal yang telah kita buat berhasil atau tidak. Disini kami mencobakan
koneksi ke situs www.otakku.com

9. 4. KESIMPULAN
Adapun akses internet
kecepatantinggikinidapatdinikmatiolehpara
pemakaiinternetdenganmenggunakanteknologiADSL(Asymmetric
Digital Subscriber Line). Pacific Link bekerja sama dengan PT. Telkom
dengan jenis layanan MMA (Multi Media Access). Kecepatan upstream dan
downstream tidak sama (asymmetric), upstream bisa mencapai 640Kbps
sedangkan downstream sampai 8Mbps. Untuk layanan yang disediakan
sekarang
oleh Telkom
MMA adalah upstream
maksimum
64Kbps,
downstream maksimum 512Kbps.Layanan ini menggunakan kabel telepon
yang sama dengan yang digunakan para pelanggan telepon sekarang.
Koneksi ADSL baik hingga jarak sekitar 5 km dari STO (Sentral Telepon
Otomat) terdekat.