Dokumen tersebut membahas tentang awal mula konsep TCP/IP yang dicetuskan oleh Departemen Pertahanan AS untuk menghubungkan berbagai jenis komputer guna memastikan komunikasi tetap berjalan selama bencana. Dokumen juga menjelaskan protokol TCP dan IP serta manfaat TCP/IP seperti transfer file, login jarak jauh, surat elektronik, dan lainnya. Selain itu dijelaskan pula tentang alamat IP dan pembagian kelas IP
1. Awal Keberadaan TCP/IP
• Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD
(Departmen of Defense) USA akan suatu
komunikasi diantara berbagai variasi
komputer yang telah ada
• Komputer tersebut harus tetap terhubung
karena terkait dengan pertahanan negara
dan sumber informasi harus tetap berjalan
meskipun terjadi bencana alam
• Tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap
serangkaian protocol TCP/IP
2. • Tujuan dari penelitian tersebut antara lain :
1. Terciptanya protocol yang umum
2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data
3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN
yang telah ada
4. Mudah dikonfigurasikan
3. Apa itu TCP/IP
• TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang
terdapat didalam jaringan komputer yang
digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar
data antar komputer
• TCP/Transmission Control Protocol digunakan
untuk pertukaran data pada jaringan secara
kontinu artinya data yang dikirim dijamin akan
tersampaikan dengan benar dan urut
• IP/Internet Protocol digunakan untuk
menyampaikan paket data pada alamat tujuan.
Selain mengatur masalah perintah yang
berhubungan dengan pengiriman paket data.
4. TCP juga berfungsi untuk mengawasi
jalannya paket data tersebut agar tidak
hilang atau rusak dalam perjalanan ke
tujuannya. Jika ada bagian paket data
yang hilang atau rusak meski hanya
sebagian maka TCP akan mengirimkan
ulang paket-paket tersebut. Proses
pengiriman paket-paket data akan
berlangsung secara terus menerus sampai
paket data yang diinginkan sampai pada
tujuannya
5. • Keunggulan TCP/IP diantaranya adalah :
1. adanya open protocol standard, yaitu tersedia secara
bebas dan dapat dikembangkan secara independent
terhadap jenis hardware computer atau system operasi
apapun yang kita gunakan.
2. Terdapat High Level Protocol Standard, yang dapat
digunakan untuk melayani user secara luas, sehingga
para pengguna komputer dapat menggunakan fasilitas
yang ada dijaringan
3. Metode pengalamatan yang umum, sehingga perangkat
hardware yang menggunakan TCP/IP dapat
menghubungi alamat perangkat komputer lain yang
berada pada seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung.
6. • Beberapa layanan yang dilakukan TCP/IP
antara lain :
1. File Transfer
2. Remote Login
3. Computer mail
4. Network File System
5. Remote Execution
6. Name Server
7. • Dalam melakukan tugasnya TCP dibantu oleh IP
address
• IP address adalah nomor atau angka yang
mendefinisikan alamat sebuah komputer dalam
suatu jaringan
• Dalam suatu alamat jaringan terdapat ID host
dan ID jaringan.
• ID host merupakan ID yang digunakan untuk
mengidentifikasikan host secara spesifik pada
jaringan komputer.
• ID jaringan berfungsi untuk menidentifikasi suatu
jaringan dari jaringan yang lain.
• Semua host yang mempunyai ID jaringan yang
sama harus terletak pada segmen yang sama
pula.
8. • Ada beberapa aturan dasar yang harus dipahami
dalam menentukan ID jaringan dan ID host yang
hendak kita gunakan, yaitu :
1. ID jaringan dan ID host tidak boleh nol, karena
diartikan sebagai alamat jaringan
2. ID jaringan dan ID host tidak boleh nol, karena
diartikan sebagai alamat jaringan
3. ID jaringan tidak boleh sama dengan 127,
karena secara default digunakan untuk
keperluan loopback
4. ID host harus unik dalam satu jaringan
9. • IP Address merupakan kelompok bilangan 4
Byte atau 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian
yang masing-masing terdiri dari 8 bit yang
berarti memiliki nilai deasimal dari 0 sampai 255.
Tiap 8 bit ini disebut oktet. Untuk memudahkan
kita dalam membaca dan mengingat suatu
alamat IP, umumnya penamaan yang digunakan
adalah berdasarkan bilangan decimal, Misal :
• 192.168.0.1
• 11000000.10101000.00000000.00000001
10. Pembagian Kelas IP
• Alamat IP dibagi menjadi kelas-kelas yang
masing-masing mempunyai kapasitas
jumlah IP yang berbeda-beda.
11. • Kelas A
Range IP kelas A dari 0.0.0.0 sampai 127,.0.0.0. NetID
diisi dengan octet pertama/8 bit pertama. Kelas ini
berarti memberikan 24 bit untuk hostID part, dengan
host sekitar 1.6 juta host (2 24) host per network
• Kelas B
Range IP kelas B dari 128.0.0.0. sampai 191.255.0.0.
NetID diisi dengan 2 oktet pertama (16 bit pertama).
Kelas B mempunyai 16,384 NetID dengan 65,024 (2
116) host per network
• Kelas C
Range IP kelas C dari 192.0.0.0. sampai 223.255.255.0.
NetID diisi dengan 3 oktet pertama (24 bit pertama).
Kelas C mempunyai NetID sekitar 2 juta networks dan
254 host per network
12. • Kelas D
Pada jaringan IP address kelas D, 4 bit pertama dari IP address ini adalah
1110. sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan
dengan range IP antara 224.0.0.0-239.255.255.255. IP ini digunakan untuk
multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah
aplikasi. Contoh penggunaannya yaitu aplikasi real time video conference
yang melibatkan lebih dari dua host
• Kelas E
Pada kelas ini, 4 bit pertama dari IP address ini adalah 1111. IP address ini
mempunyai range 240.0.0.0-254.255.255.255. IP address ini merupakan
kelas IP address eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan masa
yang akan datang
• Subnetting
1. Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 (255.255.255.0)
2. Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
3. Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)