SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Tugas Kelompok
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti
Kelas XII. IPA. 3
Oleh:
Kelompok____________
Anggota:
(1)....................(2)...............(3)...............(4)...............(5)...............
(6)....................(7).............(8)...............(9)..............(10)...............
Qada' menurut bahasa berarti “menentukan atau memutuskan”, sedangkan
menurut istilah artinya “segala ketentuan Allah Swt. sejak zaman azali”.
Qadar menurut bahasa adalah “memberi kadar, aturan, atau ketentuan”.
Sedangkan menurut istilah berarti ”ketetapan Allah Swt. terhadap seluruh
makhluk-Nya tentang segala sesuatu”. (Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,22)
Firman Allah Swt.:
Artinya:
“Yang kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan
Dia telah
a. Dalil al-Qur‘an
1) “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran
(takdir).” (Q.S. al-Qamar/54:49)
2) “Tidak ada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan (tidak
pula) pada diri kalian melaikan telah tertulis dalam kitab (Lauh
Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S. al-Hadīd/57:22)
3) “Dan tiap-tiap manusia telah Kami tetapkan amal perbuatannya
(sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.” (Q.S. al-Isra’/17:13)
4) “Tidak ada sesutu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali
dengan izin Allah.” (Q.S. at-Taghabun/64:11)
b. Dalil As-Sunah (Hadis Rasulullah)
Adapun penjelasan Rasulullah saw. tentang Qada' dan Qadar antara
lain diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadis berikut:
Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya
selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal
darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus
malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat
ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya,
dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.”
(H.R.al-Bukhari danMuslim)
Sebagai orang beriman, kita harus rela menerima segala ketentuan Allah
Swt. atas diri kita. Di dalam sebuah hadis qudsi Allah Swt. berfirman yang
artinya:
”Siapa yang tidak rida dengan Qada-Ku dan Qadar-Ku dan tidak sabar
terhadap bencana-Ku yang aku timpakan atasnya, maka hendaklah mencari
Tuhan selain Aku”. (H.R.at-Tabrani)
Takdir Allah Swt. merupakan iradah (kehendak) Allah Swt.. Oleh sebab
itu, takdir tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Tatkala takdir sesuai
dengan keinginan kita, hendaklah kita bersyukur karena hal itu merupakan
nikmat yang diberikan Allah Swt. kepada kita. Ketika takdir yang kita alami
tidak menyenangkan atau merupakan musibah, maka hendaklah kita
terima dengan sabar dan ikhlas. Kita harus yakin, bahwa di balik musibah
itu ada hikmah yang terkadang kita belum mengetahuinya. Allah Swt.
Maha Mengetahui atas apa yang diperbuat-Nya. (Ghozaly dan Dimyathi, 2015,
hlm,25)
a. Takdir Mua’llaq
Takdir Mua’llaq adalah takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Misalnya,
seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-
citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi
kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. Dalam hal ini Allah Swt. berfirman:
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah
tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia”. (Q.S ar-Ra’d/13:11)
b. Takdir Mubram
Takdir Mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat
diusahakan atau tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh manusia.
Misalnya, ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit, atau dilahirkan dengan kulit
hitam sedangkan ibu dan bapak kulit putih, dan sebagainya. (Ghozaly dan Dimyathi,
2015, hlm,26)
 Berkaitan dengan makna beriman kepada Qada' dan Qadar, dapat diketahui
bahwa nasib manusia telah ditentukan Allah Swt. sejak sebelum ia
dilahirkan.Walaupun setiap manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti
bahwa manusia hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha dan
ikhtiar. Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak
datang dengan sendirinya. (Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,27-29)
 Empat (4) hal terkait dengan iman kepada qada dan qadar (taqdir), yaitu:
 Iman kepada taqdir itu sendiri,Ikhtiar, do’a dan tawakal.
 Ikhtiar adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam
menggapai cita-cita dan tujuan.
 Doa adalah ikhtiar batin yang besar pengaruhnya bagi manusia yang
meyakininya setelah meyakini dan mengimani takdir.
 Tawakal adalah “menyerahkan segala urusan dan hasil ikhtiarnya hanya kepada
Allah Swt.”
 Hikmah beriman kepada Qada dan Qadar (Ghozaly dan Dimyathi, 2015,
hlm,31) sebagai berikut:
 1. Semakin meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini tidak lepas
dari sunnatullah;
 2. Semakin termotivasi untuk senantiasa berikhtiar atau berusaha lebih giat
lagi dalam mengejar cita-citanya;
 3. Meningkatkan keyakinan akan pentingnya peran doa bagi keberhasilan
sebuah usaha;
 4. Meningkatkan optimisme dalam menatap masa depan dengan ikhitar yang
sungguhsungguh;
 5. Meningkatkan kekebalan jiwa dalam menghadapi segala rintangan dalam
usaha sehingga tidak berputus asa ketika mengalami kegagalan;
 6. Menyadarkan manusia bahwa dalam kehidupan ini dibatasi oleh peraturan-
peraturan Allah Swt., yang tujuannya untuk kebaikan manusia itu sendiri.
(Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,31)
 Perilaku seseorang yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qada dan Qadar
Allah Swt., dicerminkan dalam beberapa perilaku seseorang di antaranya sebagai berikut
(Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,32) :
 1. Selalu menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa
 2. Banyak bersyukur dan bersabar
 3. Bersikap optimis dan giat bekerja
 4. Selalu tenang jiwanya
 SUMBER: Feisal Ghozaly dan HA. Sholeh Dimyathi, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti (buku siswa), 2015, Cet. Ke-1, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

More Related Content

What's hot

9210imankepadaqadadanqadar 161201080959
9210imankepadaqadadanqadar 1612010809599210imankepadaqadadanqadar 161201080959
9210imankepadaqadadanqadar 161201080959
Mamaz-AJi
 
Qada' dan qadar. skcl
Qada' dan qadar. skclQada' dan qadar. skcl
Qada' dan qadar. skcl
Yatie Emkay
 
Bab 8-imam-kepada-qada-dan-qadar
Bab 8-imam-kepada-qada-dan-qadarBab 8-imam-kepada-qada-dan-qadar
Bab 8-imam-kepada-qada-dan-qadar
bandongan
 
Pendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxPendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mx
muhammad_hafiz
 

What's hot (18)

Agama qada dan qadar
Agama qada dan qadarAgama qada dan qadar
Agama qada dan qadar
 
9210imankepadaqadadanqadar 161201080959
9210imankepadaqadadanqadar 1612010809599210imankepadaqadadanqadar 161201080959
9210imankepadaqadadanqadar 161201080959
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Ppt iman kepada qadha dan qadar
Ppt iman kepada qadha dan qadarPpt iman kepada qadha dan qadar
Ppt iman kepada qadha dan qadar
 
Qada' dan qadar. skcl
Qada' dan qadar. skclQada' dan qadar. skcl
Qada' dan qadar. skcl
 
Qadha dan qadar
Qadha dan qadarQadha dan qadar
Qadha dan qadar
 
Bab 8-imam-kepada-qada-dan-qadar
Bab 8-imam-kepada-qada-dan-qadarBab 8-imam-kepada-qada-dan-qadar
Bab 8-imam-kepada-qada-dan-qadar
 
Beriman kepada qadha’ dan qhadar
Beriman kepada qadha’ dan qhadarBeriman kepada qadha’ dan qhadar
Beriman kepada qadha’ dan qhadar
 
Iman kepada qada’ dan qadar
Iman kepada qada’ dan qadarIman kepada qada’ dan qadar
Iman kepada qada’ dan qadar
 
Materi iman kepada qada dan qadar
Materi iman kepada qada dan qadarMateri iman kepada qada dan qadar
Materi iman kepada qada dan qadar
 
Pendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxPendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mx
 
Iman terhadap qadha & qadar
Iman terhadap qadha & qadarIman terhadap qadha & qadar
Iman terhadap qadha & qadar
 
Meyakini Qada' dan Qadar
Meyakini Qada' dan QadarMeyakini Qada' dan Qadar
Meyakini Qada' dan Qadar
 
Iman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qadha dan qadarIman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qadha dan qadar
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Qadha dan qadar
Qadha dan qadarQadha dan qadar
Qadha dan qadar
 
Qada dan qadar tauhid tahun 11
Qada dan qadar tauhid tahun 11Qada dan qadar tauhid tahun 11
Qada dan qadar tauhid tahun 11
 

Similar to Qada dan qadar

MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptxMATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
YudhistiraPutra9
 
Qada dan Qadar kl.2.pptxpppppppppppppppppp
Qada dan Qadar kl.2.pptxppppppppppppppppppQada dan Qadar kl.2.pptxpppppppppppppppppp
Qada dan Qadar kl.2.pptxpppppppppppppppppp
IlhamFahmi33
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
Hendrick Setyawan
 
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptxXII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
mirza habibi
 

Similar to Qada dan qadar (20)

MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
 
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptxMATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
 
Tekpend iman kepada qada dan qadar
Tekpend iman kepada qada dan qadarTekpend iman kepada qada dan qadar
Tekpend iman kepada qada dan qadar
 
Qadha dan qadar
Qadha dan qadarQadha dan qadar
Qadha dan qadar
 
293651191 qadha-dan-qadar
293651191 qadha-dan-qadar293651191 qadha-dan-qadar
293651191 qadha-dan-qadar
 
Qada dan Qadar kl.2.pptxpppppppppppppppppp
Qada dan Qadar kl.2.pptxppppppppppppppppppQada dan Qadar kl.2.pptxpppppppppppppppppp
Qada dan Qadar kl.2.pptxpppppppppppppppppp
 
iman kepada qada dan qadar
iman kepada qada dan qadariman kepada qada dan qadar
iman kepada qada dan qadar
 
PPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
PPT Iman Kepada Qodho dan QadharPPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
PPT Iman Kepada Qodho dan Qadhar
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Iman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Qada dan QadarIman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Qada dan Qadar
 
Qada dan Qadar
Qada dan QadarQada dan Qadar
Qada dan Qadar
 
Qadar
QadarQadar
Qadar
 
M Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikelM Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikel
 
Akhlaqul karimah 1
Akhlaqul karimah 1Akhlaqul karimah 1
Akhlaqul karimah 1
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Qadha dan qadar
Qadha dan qadarQadha dan qadar
Qadha dan qadar
 
9210 iman kepada qada dan qadar
9210 iman kepada qada dan qadar9210 iman kepada qada dan qadar
9210 iman kepada qada dan qadar
 
9210 iman kepada qada dan qadar
9210 iman kepada qada dan qadar9210 iman kepada qada dan qadar
9210 iman kepada qada dan qadar
 
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptxXII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
 

More from Wahyono Saputro (8)

RPP PAI dan Budi Pekerti SMP Kelas 8
RPP PAI dan Budi Pekerti SMP Kelas 8RPP PAI dan Budi Pekerti SMP Kelas 8
RPP PAI dan Budi Pekerti SMP Kelas 8
 
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 7
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 7Rpp pai sd 1 kur 13 bag 7
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 7
 
RPP PAI dan Budi Pekerti Kelas1 SD SMS 1 K13 bag 4
RPP PAI dan Budi Pekerti Kelas1 SD SMS 1 K13 bag 4RPP PAI dan Budi Pekerti Kelas1 SD SMS 1 K13 bag 4
RPP PAI dan Budi Pekerti Kelas1 SD SMS 1 K13 bag 4
 
RPP PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD SMS 1 K13 bag 6
RPP PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD SMS 1 K13 bag 6RPP PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD SMS 1 K13 bag 6
RPP PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD SMS 1 K13 bag 6
 
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 5
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 5Rpp pai sd 1 kur 13 bag 5
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 5
 
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 3
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 3Rpp pai sd 1 kur 13 bag 3
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 3
 
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 2
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 2Rpp pai sd 1 kur 13 bag 2
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 2
 
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 1
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 1Rpp pai sd 1 kur 13 bag 1
Rpp pai sd 1 kur 13 bag 1
 

Qada dan qadar

  • 1. Tugas Kelompok Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Kelas XII. IPA. 3 Oleh: Kelompok____________ Anggota: (1)....................(2)...............(3)...............(4)...............(5)............... (6)....................(7).............(8)...............(9)..............(10)...............
  • 2. Qada' menurut bahasa berarti “menentukan atau memutuskan”, sedangkan menurut istilah artinya “segala ketentuan Allah Swt. sejak zaman azali”. Qadar menurut bahasa adalah “memberi kadar, aturan, atau ketentuan”. Sedangkan menurut istilah berarti ”ketetapan Allah Swt. terhadap seluruh makhluk-Nya tentang segala sesuatu”. (Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,22) Firman Allah Swt.: Artinya: “Yang kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah
  • 3. a. Dalil al-Qur‘an 1) “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (takdir).” (Q.S. al-Qamar/54:49) 2) “Tidak ada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada diri kalian melaikan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S. al-Hadīd/57:22) 3) “Dan tiap-tiap manusia telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.” (Q.S. al-Isra’/17:13) 4) “Tidak ada sesutu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.” (Q.S. at-Taghabun/64:11)
  • 4. b. Dalil As-Sunah (Hadis Rasulullah) Adapun penjelasan Rasulullah saw. tentang Qada' dan Qadar antara lain diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadis berikut: Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw. bersabda yang artinya: ”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.” (H.R.al-Bukhari danMuslim)
  • 5. Sebagai orang beriman, kita harus rela menerima segala ketentuan Allah Swt. atas diri kita. Di dalam sebuah hadis qudsi Allah Swt. berfirman yang artinya: ”Siapa yang tidak rida dengan Qada-Ku dan Qadar-Ku dan tidak sabar terhadap bencana-Ku yang aku timpakan atasnya, maka hendaklah mencari Tuhan selain Aku”. (H.R.at-Tabrani) Takdir Allah Swt. merupakan iradah (kehendak) Allah Swt.. Oleh sebab itu, takdir tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Tatkala takdir sesuai dengan keinginan kita, hendaklah kita bersyukur karena hal itu merupakan nikmat yang diberikan Allah Swt. kepada kita. Ketika takdir yang kita alami tidak menyenangkan atau merupakan musibah, maka hendaklah kita terima dengan sabar dan ikhlas. Kita harus yakin, bahwa di balik musibah itu ada hikmah yang terkadang kita belum mengetahuinya. Allah Swt. Maha Mengetahui atas apa yang diperbuat-Nya. (Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,25)
  • 6. a. Takdir Mua’llaq Takdir Mua’llaq adalah takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Misalnya, seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita- citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. Dalam hal ini Allah Swt. berfirman: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (Q.S ar-Ra’d/13:11) b. Takdir Mubram Takdir Mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh manusia. Misalnya, ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit, atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapak kulit putih, dan sebagainya. (Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,26)
  • 7.  Berkaitan dengan makna beriman kepada Qada' dan Qadar, dapat diketahui bahwa nasib manusia telah ditentukan Allah Swt. sejak sebelum ia dilahirkan.Walaupun setiap manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa manusia hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha dan ikhtiar. Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak datang dengan sendirinya. (Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,27-29)  Empat (4) hal terkait dengan iman kepada qada dan qadar (taqdir), yaitu:  Iman kepada taqdir itu sendiri,Ikhtiar, do’a dan tawakal.  Ikhtiar adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam menggapai cita-cita dan tujuan.  Doa adalah ikhtiar batin yang besar pengaruhnya bagi manusia yang meyakininya setelah meyakini dan mengimani takdir.  Tawakal adalah “menyerahkan segala urusan dan hasil ikhtiarnya hanya kepada Allah Swt.”
  • 8.  Hikmah beriman kepada Qada dan Qadar (Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,31) sebagai berikut:  1. Semakin meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini tidak lepas dari sunnatullah;  2. Semakin termotivasi untuk senantiasa berikhtiar atau berusaha lebih giat lagi dalam mengejar cita-citanya;  3. Meningkatkan keyakinan akan pentingnya peran doa bagi keberhasilan sebuah usaha;  4. Meningkatkan optimisme dalam menatap masa depan dengan ikhitar yang sungguhsungguh;  5. Meningkatkan kekebalan jiwa dalam menghadapi segala rintangan dalam usaha sehingga tidak berputus asa ketika mengalami kegagalan;  6. Menyadarkan manusia bahwa dalam kehidupan ini dibatasi oleh peraturan- peraturan Allah Swt., yang tujuannya untuk kebaikan manusia itu sendiri. (Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,31)
  • 9.  Perilaku seseorang yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qada dan Qadar Allah Swt., dicerminkan dalam beberapa perilaku seseorang di antaranya sebagai berikut (Ghozaly dan Dimyathi, 2015, hlm,32) :  1. Selalu menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa  2. Banyak bersyukur dan bersabar  3. Bersikap optimis dan giat bekerja  4. Selalu tenang jiwanya
  • 10.  SUMBER: Feisal Ghozaly dan HA. Sholeh Dimyathi, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa), 2015, Cet. Ke-1, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.