Terdapat sekitar 20.000 spesies tumbuhan paku yang sudah dikenali dan di klasifikasi. Klasifikasi tumbuhan paku dapat dilakukan berdasarkan, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Ada atau tidak adanya daun, serta bentuk dan susunan daunnya.
2. Susunan sporangium, jenis, bentuk, dan ukuran sporanya.
3. Bentuk, susunan anatomi tubuh dan lainnya.
2. Klasifikasi Pteridophyta
Terdapat sekitar 20.000 spesies tumbuhan paku yang sudah
dikenali dan diklasifikasikan.
Klasifikasi tumbuhan paku dapat dilakukan berdasarkan, antara
lain sebagai berikut:
1. Ada atau tidak adanya daun, serta bentuk dan susunan
daunnya.
2. Susunan sporangium, jenis, bentuk, dan ukuran sporanya.
3. Bentuk, susunan anotomi tubuh, dan lain-lain.
3. Tumbuhan paku (Pteridophyta) diklasifikasikan menjadi enpat
subdivisi, yaitu:
1. Psilopsida (paku purba/paku telanjang),
2. Lycopsida (paku kawat),
3. Sphenopsida atau Equisetopsida (paku ekor kuda), dan
4. Pteropsida (paku sejati).
Next
4. 1. Psilopsida (Paku Purba/Paku Telanjang)
Umumnya berwujud rerumputan, akar berupa rizoid, daun belum ada
sehingga sering disebut paku telanjang.
Jika mempunyai daun dalam bentuk mikrofil.
Batang bercabang menggarpu dengan sporangium di ujungnya.
Termasuk paku homospora, anggotanya sudah banyak yang punah.
Contohnya: Psilotum nudum.
Psilotum nudum
5. 2. Lycopsida (Paku Kawat)
Akar dan batang bercabang menggarpu tetapi ada juga batang yang
berbentuk umbi (misal: Isoates).
Isoetes lacustris Isoetes echinospora
6. Berdaun kecil tersusun spiral.
Daun berupa mikrofil, sporangium terdapat di ketiak daun dan membentuk
strobilus.
Banyak yang bersifat epifit.
Contoh: Lycopodium cernuum (paku homospora), Selaginela willdenowii
(paku heterospora), Lycopodium clavatum (paku homospora).
Lycopodium cernuum Selaginela willdenowii Lycopodium clavatum
Next
7. 3. Sphenopsida atau Equisetopsida (Paku Ekor Kuda)
Akar berupa akar tongkat yang menjalar dan membentuk batang
yang berdiri tegak.
Batang berbentuk silinder, berbuku-buku, dapat melakukan
fotosintesis, tinggi dapat mencapai 1,3 meter.
Pada ujungnya terdapat strobilus.
Daun kecil seperti sisik melingkar pada setiap ruas batang dan
tidak mengandung klorofil.
Contoh: Equisetum arvense dan Equisetum debile.
9. 4. Pteropsida (Paku Sejati)
Merupakan tumbuhan paku yang sebenarnya, daun berukuran besar,
mempunyai tulang daun dan daging daun.
Ujung daun menggulung dan sporangium terdapat di permukaan
bawah daun.
Contohnya: Alsophilla glauca (paku tiang), Gleichenia linearis
(paku resam), Adiantum cuneatum (suplir), Marsilea crenata
(semanggi).
11. Manfaat Tumbuhan Paku bagi Manusia
Tumbuhan paku memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, tetapi ada
pula yang merugikan. Tumbuhan paku yang bermanfaat antara lain sebagai
berikut:
1. Tanaman hias, misalnya Adiantum (suplir), Platycerium sp. (paku tanduk
rusa), Asplenium nidus (paku sarang burung), Nephrolepis (paku pedang) dan
Alsophila glauca (paku tiang).
Platycerium bifurcatum
(Paku Tanduk Rusa)
Asplenium nidus
(Paku Sarang Burung)
Adiantum cuneatum
(Suplir)
Alsophila glauca
(Paku Tiang)
Nephrolepis (paku pedang)
12. 2. Bahan obat-obatan, antara lain Equisetum (paku ekor kuda) yang
memiliki fungsi diuretik (melancarkan pengeluaran urine) dan
Selaginella plana (obat luka).
Next
Equisetum arvense Selaginella plana
13. 3. Bahan makanan (sayuran), misalnya Marsilea crenata (semanggi)
dan Pteridium aquilinum (paku garuda).
Next
Pteridium aquilinum (paku garuda)
Marsilea crenata (Semanggi)
14. 4. Pupuk hijau, misalnya Azolla pinnata bersimbiosis dengan ganggang
biru Anabaena azollae yang mampu mengikat gas nitrogen (N2)
bebas.
Next
Anabaena azollae
Azolla pinnata
15. 5. Pembuatan petasan (Pyrotechnies), menggunakan spora Lycopodium sp.
(paku kawat).
6. Tiang bangunan, misalnya Alsophila glauca.
7. Bahan penggosok (ampelas), misalnya Equisetum sp.
Next
Alsophila glauca
(Paku Tiang)
Equisetum debile
16. Tumbuhan paku yang merugikan manusia, misalnya :
Salvinia molesta (kayambang), merupakan gulma tanaman padi.
Peranan Merugikan
Salvinia molesta (kayambang)