Dokumen tersebut membahas sejarah Valentine's Day dari berbagai sumber, yaitu sumber Romawi Kuno dan Kristen. Sumber Romawi Kuno menyebutkan bahwa Valentine's Day berasal dari festival Lupercalia yang melibatkan ritual-ritual pagan. Sedangkan sumber Kristen menyebutkan bahwa hari itu dipersembahkan untuk menghormati Santo Valentine, seorang martir Kristen yang dieksekusi pada abad ke-3. Namun, sejarah pasti Valentine's Day masih diperdebatkan
9. Sejarah V-Day, Amburadul
Ada 2 Sumber :
1.Sumber Romawi Kuno
2.Sumber Kristen Roma
NB : Banyak versi tentang sejarah Valentine’s,
pesan saya : tidak usah bingung
10. Sumber Romawi Kuno
• Siapa Itu Valentine ?
Kata “Valentine” itu sendiri berasal dari bahasa Latin
Valentinus yang artinya gagah perkasa. Ketika itu, kalo
orang ngasih pujian Valentinus atau gagah perkasa
sebenarnya ngasih pujian kepada dewa Baal. Sedang Raja
Baal yang pertama namanya adalah Nimrod. Siapa itu
Nimrod ?
Menurut legenda Yunani Kuno, Nimrod ini dikenal sebagai
seorang pemburu anjing ajak yang gagah perkasa. Dalam
bahasa Yunani Nimrod lebih dikenal sebagai Pan, sedangkan
anjing ajak dalam bahasa Latin disebut Lupus. Nah, oleh
orang Rumawi Nimrod dinamakan sebagai Lupercus atau si
pemburu anjing ajak
Orang Romawi Kuno sendiri tidak menyebutnya sebagai
“Valentine’s Day”, tapi perayaan Lupercalia yang
menghormati Dewa Lupercus yang diperingati setiap tanggal
15 Februari
11.
12. Di versi lain, di tempat yang sama di Roma dan
tanggal yang sama 15 Februari, Lupercus
justru untuk menamai sang Dewa Kesuburan.
Dewa ini digambarkan sebagai laki-laki yang
setengah telanjang dan berpakaian kulit
kambing.
Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara
pensucian di masa Romawi Kuno yang
berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di
mana pada tanggal 15 Februari mencapai
puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari),
dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen of
Feverish Love) bernama Juno Februata. (VCD
Valentines day, Irene Handono)
13. Isi festival Lupercalia: Dalam berbagai
literatur disebutkan pada hari itulah
para pemuda berkumpul dan mengundi
nama-nama gadis di dalam sebuah
kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan
mengambil nama secara acak. Gadis
yang namanya ke luar harus menjadi
kekasihnya selama setahun penuh untuk
bersenang-senang dan menjadi obyek
hiburan sang pemuda yang memilihnya
14. Ada versi lain yang menceritakan para pendeta tiap tanggal
itu akan melakukan ritual penyembahan kepada Dewa
Lupercus dengan mempersembahkan korban berupa kambing
kepada sang dewa. Setelah itu mereka minum anggur dan
akan lari-lari di jalan-jalan kota Roma sambil membawa
potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun
yang mereka jumpai. Para perempuan muda akan berebut
untuk disentuh kulit kambing itu karena mereka percaya
bahwa sentuhan kulit kambing tersebut akan bisa
mendatangkan kesuburan bagi mereka. Keesokan harinya, 15
Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa
Lupercalia dari gangguan serigala.
15. Warning for CUPID
• Cupid sang dewa asmara. Cupid biasanya
digambarkan dalam bentuk malaikat kecil
bersayap dalam keadaan bugil, bawa panah,
dan siap memanah pasangan muda-mudi
untuk terpanah asmara, (katanya ). Tapi
ternyata, Cupid itu sebenarnya adalah
gambaran atau lambang ketika Nimrod
masih kecil. Makanya kenapa si Cupid itu
selalu membawa panah, karena emang
menurut legenda Nimrod adalah seorang
pemburu. Cuman yang jadi nggak matching,
kalo Nimrod adalah pemburu anjing ajak,
tapi kalo Cupid koq digambarkan sebagai
pemanah asmara.
16. Valentine = Cupid
• Orang Romawi senang sekali anaknya dikasih
nama “Valentine” (gagah perkasa), karena
menurut legenda, Nimrod di masa mudanya
(Cupid) adalah ganteng n gagah perkasa. Karena
saking guantengnya itulah, ia banyak digandrungi
sama banyak kaum perempuan yang bikin nafsu
birahi mereka jadi bangkit terbang melayang.
Itulah kenapa Nimrod di masa kecilnya juga
dikasih nama Cupid yang dalam bahasa Latin
disebut Cupere kalo diterjemahkan dalam bahasa
Inggris sebagai Desire alias membangkitkan nafsu
birahi
17. Konon karena kegantengannya itu, ibu kandungnya Nimrod
Semiramis juga jadi korban, sehingga akhirnya ia mengawini
anak kandungnya sendiri itu.
Nah, di tanggal 15 Februari, Nimrod dan Ibunya mengakui
kesalahan mereka, sebagai ibu dan anak. Padahal di cerita
sebelumnya tanggal 15 Februari dinobatkan sebagai festival
Lupercalia.
Kenapa bulan Februari? Katanya si empunya dongeng bulan
Februari itu sebenarnya berasal dari kata Februa yang
artinya penyucian. Ya, penyucian alias pertaubatan dosa si
Nimrod dan ibunya, yang katanya mereka akhirnya sadar
kalo percintaan yang mereka lakukan itu nggak benar.
(Catholic Encyclopedia, 1908)
18. Jadi, kesimpulan sementara
• Valentine’s Day = Lupercalia adalah
upacara memperingati dewa-dewa
orang Romawi Kuno
• Isi dari upacara Lupercalia, sangat tidak
manusiawi, tidak logis/ jahil, paganis
• Valentine dari segi sejarah nama-yang
itu masih kabur– arti sebenarnya adalah
hari nafsu liar. Hal itu diambil dari
pengertian kata Cupid = Cupere = Desire
= nafsu birahi
19. V-Day dari Sumber Kristen
• Versi Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St.
Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang
mati pada 14 Februari, seorang di antaranya
dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi
• Versi Ensiklopedia Amerika (volume XIII/hal.
464) menyatakan, "Tanggal 14 Februari adalah
hari perayaan modern yang berasal dari
dihukum matinya seorang pahlawan kristen
yaitu Santo Valentine pada tanggal 14 Februari
270 M“
• Valentine atau Valentinus sebenarnya adalah
nama seorang Martyr Versi The Standart
International Dictionary
20. Cerita dipenjaranya Valentine
• Ada versi cerita yang mengisahkan bahwa Kaisar Claudius II
memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine
karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak
menyembah tuhan-tuhan orang Romawi
• Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap
tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan
peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang
para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya
dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun
ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The
World Book Encyclopedia, 1998)
• Ada versi ketiga tentang seorang bernama Valentine. Versi ini
menceritakan kalo Valentine adalah seorang bishop di Terni, suatu
tempat kira-kira 60 mil dari Roma. Kenapa ia dipancung? Konon
kabarnya gara-gara ia memasukkan sebuah keluarga Romawi ke
dalam agama Kristen. Itu terjadi sekitar tahun 273 Masehi
21. • Padahal, agama Katolik pernah mempunyai tiga
Santo Valentine. Semuanya merupakan martir
dan tercantum dalam martirologi di bawah
tanggal 14 Februari. Yang pertama merupakan
seorang Pastur di Roma, yang kedua merupakan
Bishop dari Interamna (Terni modern), dan yang
terakhir melayani masyarakat di Afrika.
• Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus
paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo
(orang suci) yang berbeda: seorang pastur di
Roma, seorang uskup Interamna (modern Terni),
seorang martir di provinsi Romawi Africa.
(Catholic Encyclopaedia 1908)
22. Cerita, selama Valentine di penjara
• Konon ketika ia masih berada di dalam penjara, ia tetap mengingat semua orang yang dikasihinya. Hampir setiap hari ia membuat
kartu bergambar hati dengan ucapan singkat "I love you from your Valentine”. Kartu-kartu itu dikirim satu per satu kepada setiap
orang yang dicintainya. Semua orang yang ada di penjara itu juga merasakan kasih sayang Valentine. Mereka menempelkan kartu-
kartu bergambar hati tersebut di selnya masing-masing
• Cerita versi lain , Valentino jatuh cinta sama anak gadis sipir penjara yang bernama Asterius. Padahal sebagai seorang Pastur,
harusnya kudu bisa menjaga diri dari kaum perempuan. Ia jatuh hati pada gadis cantik Asterius yang ternyata buta sejak lahir.
Katanya melalui Valentine secara ajaib Asterius bisa ngelihat alias nggak buta lagi. Sayangnya, ketika kasih sayang di antara
keduanya mulai mekar. Kaisar menjatuhkan hukuman mati bagi Valentino. Sebelum ia dihukum rajam, ia sempat bikin surat untuk
Asterius. Surat pendek itu diakhiri dengan kata-kata "from your Valentine". (Catholic Encyclopaedia 1908)
23. Lupercalia diadopsi Kristen,
Jadi V-Day
• Pihak gereja melihat bahwa tradisi Lupercalia adalah bentuk
penyimpangan agama Kristen. Maka pihak gereja akhirnya melakukan
“konversi” alias diadaptasi dengan dibumbui ajaran kristiani
• Para pastor memilih nama Hari Santo Valentinus (St Valentine’s Day) untuk
menggantikan nama perayaan itu, sekaligus katanya untuk menghormati
jasa dari ‘pahlawan’ yang bernama Valentine. Dan dibelokkan tujuannya,
bukan lagi menghormati berhala, tapi menghormati seorang pendeta
Kristen yang tewas dihukum mati. Nama acaranya pun bukan lagi
Lupercalia, tapi Saint Valentine’s Day
• Di tahun 494 M, Paus Gelasius I mengubah upacara Lupercaria yang
dilaksanakan setiap 15 Februari menjadi perayaan resmi pihak gereja. Dua
tahun kemudian, sang Paus mengganti tanggal perayaan tersebut menjadi
14 Februari yang bertepatan dengan tanggal matinya Santo Valentine
sebagai bentuk penghormatan dan pengkultusan kepada Santo Valentine
• Di catatan lain ada tambahan, ketika agama Kristen Katolik masuk Roma,
mereka mengadopsi upacara paganisme (berhala) ini dan mewarnainya
dengan nuansa Kristiani. Antara lain mereka mengganti nama-nama gadis
dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah
Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I
24. Jadi, kesimpulan sementara:
• Festival Lupercalia maupun V-Day itu sendiri dari segi
sejarah –yang sejarahnya sendiri banyak versi (belum tentu
benar)- tidak berurat akar dari Islam
• V-Day secara khusus di dalam ajaran Kristen untuk
menghormati “jasa” pendeta Valentine—siapa itu Valentine
juga masih bias-, yang itu juga nggak nyambung dengan
Islam
• Catatan tambahan: sebenarnya sejak tahun 1969 udah ada
gerakan buat men-delete perayaan valentine dari kalender
gereja. (www.bconnex.net).
• Kita jadi berpikir kalo pihak gereja sudah nggak merayakan,
kenapa yang kita muslim malah merayakan?
25. Aksesoris V-Day
Hati Baal Dewa Baal
Kartu : from your Valentine kisah
ketika Valentine di penjara
Pink : warna “wajib” romantisme
Coklat : makanan wajib seks
Boneka barbie, panda, dll ???
26. V-Day = Kasih sayang?
Tidak selalu kasih sayang adalah V-Day
Tidak selalu V-Day adalah kasih sayang
Jika V-Day = Kasih sayang, maka
- Bentuk hipokrit-nya orang Barat
- Kasih sayang kepada siapa saja, kapan saja
- Kasih sayang tidak selalu bentuk fisik
27. Kenapa remaja ikut arus V-Day
Remaja nggak ngeh sejarah V-Day
Anggapan V-Day nggak ada kaitannya
dengan agama
Keringnya pemahaman/ filter tsaqofah
islam
Adanya lost of identity diri remaja
Cuman ikutan tren aja
Deskralisasi seks/pernikahan
28. Skenario gedhe binti jahat mengintai
• Skenario ekonomi :V-Day bisa dikatakan memenangi
pergulatan opini di tengah pergaulan remaja karena ada 3 P,
yakni promosi, provokasi, dan propaganda (hedonisme).
Keinginan mencobanya semakin kuat, ketika banyak orang
yang ikut menikmatinya. Walhasil, V-Day menjadi suatu yang
lumrah untuk ditiru, sementara masalah moral dan agama,
ah itu urusan nomor buncit, katanya
• Skenario politis :perayaan V-Day dikaitkan dengan kampanye
kondomisasi (liberalisasi), seperti apa yang sudah dilakukan
di Inggris. V-day dijadikan alat jajah oleh orang Barat
• Skenario budaya/life style :Gimana bisa kita memisahkan V-
Day dengan budaya gaul bebas (free seks), lha wong V-Day
didesain untuk bikin orang supaya gaul bebas.
29. FP: facebook.com/LukyBRouf
Twitter: @LukyRouf
Nope: 081 330 070 660
Blog: lukyrouf.blogspot.com
Luky B Rouf, lahir di kota Ngawi, Jawa Timur.
Di Surabaya nara sumber di radio RRI Pro 2 FM Sby;
radio Carolina AM Sby; radio Swara Mitra FM, Polda
Jatim, Sby; sebagai script writer Radio Pendidikan FM,
Diknas Jatim.
Sebagai Trainer, Motivator di beberapa sekolah di
Surabaya
Tahun 2009, menyelesaikan skripsinya di Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Surabaya, Jurusan
Manajemen.
Luky aktif menulis buku kecil (buku saku), diantaranya ada
18 judul. Buku Besar 4 Judul.
Redaktur di Majala D’rise
Pembina di Buletin Islamuda
Sekarang sebagai Manajer Al Azhar Fresh Zone Publishing
Bogor