SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
UAS Manajemen Stratejik
oleh : Yunitya Sari (17.31.062)
1. Buku manajemen stratejik yang saya miliki:
Judul : Manajemen Stratejik Keorganisasian Publik;
Penulis : Prof. DR. Aime Heene, DR. Sebastian Desmidt, Prof. DR. Faisal
Afiff, Spec.Lic; dan Drs. Ismeth Abdullah.
Penerbit : PT. Refika Aditama
Kota penerbitan : Bandung
Tahun penerbitan :Cetakan kedua, Januari 2015
2. Tujuan manajemen stratejik:
Tujuan manajemen stratejik menurut Thompson (2003) adalah:
 Mengembangkan visi dan misi yang ada agar tampak jelas mengenai alasan
dibentuknya organisasi dan apa saja yang hendak dicapainya;
 Menafsirkan dan menjabarkan visi dan misi strategisnya ke dalam tujuan-tujuan
yang kongkret dan sasaran-sasaran yang terarah sebagaimana yang dikehendaki
organisasi;
 Mengembangkan berbagai strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan;
 Mengimplementasikan pilihan strategisnya secara efektif dan efisien;
 Mengevaluasi keberhasilan strateginya, mensinergikan kembali kekeliruan yang
dijumpai antar satuan tugas yang ada dan ikut mengarahkannya bila perlu.
(Pustaka: Thompson, A. Strickland.2003. Strategic Management. Concept and Cases.
Newyork :Mc. Graw-Hill Higher Education).
3. Implementasi stratejik dalam perencanaan organisasi berarti: proses penterjemahan
strategi ke dalam tindakan. Perencanaan stratejik harus diimplementasi kedalam wujud
nyata sesuai dengan yang telah ditetapkan saat dilakukan perencanaan stratejik. Karena jika
perencanaan stratejik yang sudah kita buat tidak dijalankan dlam implementasinya,
maka tidak akan ada gunanya perencanaan stratejik tersebut.
Tindakan implementasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
 Program: aktivitas atau langkah-langkah yang disusun secara sistematis sebagai
penjabaran dari strategi.
 Anggaran: gambaran rinci tentang sumber dana yang dibutuhkan dan bagaimana
penggunaannya.
 Prosedur: sering disebut SOP, sistem dari langkah atau teknik yang berurutan
tentang bagaimana suatu pekerjaan atau tugas dikerjakan.
 Standar Kinerja: ukuran target bersifat kuantitatif maupun kualitatif dari program
yang dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan atau pencapaiannya.
Dalam melakukan implementasi stratejik, hal-hal yang harus kita perhatikan antara lain:
 Memfokuskan pada sumber daya yang digunakan selama organisasi berjalan;
 Memfokuskan pada efisiensi;
 Memfokuskan pada proses operasional;
 Membutuhkan keterampilan motivasi dan kepemimpinan;
 Mengkoordinasikan seluruh individu dalam organisasi.
(Pustaka: Hunger, Thomas L. Wheelen .2009. Manajemen Strategik. Andi Offset).
4. Masalah-masalah strategis yang dihadapi organisasi, antara lain:
I. Permasalahan Lingkungan Internal Organisai
Permasalahan di lingkungan internal adalah masalah-maslah yang timbul pada struktur
organisasi, sumber daya manusia dan produk didalam perusahaan
a. Struktur organisasi
Pada struktur organisasi perusahaan dapat menggambarkan kelebihan ataupun kelemahan
serta potensi yang dimiliki. Struktur organisasi ini merupakan kekuatan dan kelemahan
internal perusahaan. Sumber daya perusahaan tidak hanya berupa aset, seperti orang, uang,
serta fasilitas, tetapi juga konsep serta prosedur teknik yang biasa dipergunakan di
perusahaan. Kualitas sikap dan perilaku sumber daya manusia sangat dipengaruhi
perkembangan sosial, politik, kebudayaan dan lain- lain.
b. sumber daya manusia
Sedangkan permasalahan pada sumber daya manusia akan dipengaruhi manajemen itu
sendiri, yang terdiri atas fungsi utama yaitu fungsi manajerial yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya manusia, fungsi operasional
yang terdiri atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan
dan pemutusan hubungan kerja, dan kedudukan sumber daya manusia dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.
c. Output kegiatan
II. Permasalahan Eksternal Organisai
Berbagai tantangan di masa depan itu antara lain:
a. Globalisasi ekonomi
Merupakan salah satu fenomena perkembangan yang terjadi di bidang ekonomi, industri
dan perdagangan. Secara populer perkembangan tersebut dikenal dengan istilah “
Globalisasi “. Memahami makna, hakikat dan dampak globalisasi jelas tidak semudah
mangucapkannya. Yang pasti berbagai faktor yang turut berpengaruh pada globalisasi di
bidang ekonomi, industri dan perdagangan, antara lain , adalah :
1) Keberadaan korporasi multi nasional dengan segala ciri dan kegiatannya
2) Meningkatnya kesadaran di kalangan para negarawan di dunia bahwa mutu hidup dan taraf
hidup umat manusia tidak dapat ditingkatkan dengan pendekatan politis-ideologis
b. Perubahan Geopolitik
Telah umum diketahui dan diakui bahwa dengan runtuhnya berbagai pemerintahan
diktatorial berhaluan komunis di negara-negara yang tadinya bergabung dalam “ Blok Timur
“ seperti Polandia, Rumania, Hongaria, Jerman Timur dan bubarnya Uni Soviet serta
rontoknya Tembok Berlin dan menyatunya kembali bangsa jerman dalam suatu negara,
telah berakibat pada berakhirnya Perang Dingin yang selama bertahun-tahun menjadi
momok bagi umat manusia. Usainya Perang Dingin memang mengubah peta geopolitik
dunia secara mendasar. Akan tetapi tidak berarti bahwa umat manusia sudah bisa hidup
dengan aman dan tentram. Masih banyak masalah yang harus dihadapi. Misalnya
terdapatnya “ jurang pemisah “ antara negara-negara industri maju dengan negara-negara
yang disebut “ Dunia Ketiga.” Faktor-faktor penyebab adanya jurang pemisah sangat
beraneka ragam , ada yang sifatnya politis, ekonomi, teknologikal, kultural, pendidikan dan
lain sebagainya.
Sangat menarik untuk mengamati bahwa justru karena usainya Perang Dingin, di banyak
negara indusrti maju timbul masalah baru yang sangat serius dengan resonansi sangat kuat
di seluruh dunia. Ketika Perang Dingin masih berlangsung, di negara-negara industri maju
terdapat apa yang disebut sebagai “ military industrial complex “ yang sangat besar. Industri
persenjataan dengan segala jenis dan bentuknya merupakan industri yang sangat kuat
bukan hanya dalam arti pengaruhnya, akan tetapi juga dalam arti jumlah modal yang
dikuasainya dan tenaga yang dipekerjakannya. Berakhirnya Perang Dingin berakibat antara
lain pada berkurangnya anggaran banyak negara untuk membiayai kegiatan pertahanan
dan keamanan secara drastik karena kebutuhan membangun kekuatan perang sudah sangat
berkurang. Alhasil, tidak sedikit perusahaan yang menghasilkan perangkat keras dan
perangkat lunak persenjataan yang harus melakukan “ penciutan “ usaha. Jutaan orang
kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Dampak kondisi seperti itu terasa bukan hanya di
negara di mana perusahaan dimaksud beroperasi, akan tetapi juga keberbagai bagian dunia
lainnya.
c. Pengangguran
Salah satu tantangan yang tampaknya akan terus dihadapi oleh berbagai negara, yang pada
gilirannya memerlukan manajemen strategi, adalah masalah penciptaan lapangan kerja bagi
warga masyarakat yang berada dalam kelompokk usia produktif.
d. Peningkatan Taraf Hidup
Setiap manusia pasti mendambakan peningkatan taraf hidupnya, sebagai bagian penting
dari peningkatan mutu hidup.meskipun benar bahwa taraf hidup berkaitan erat dengan
seegi-segi fisik dan materi dalam kehidupan seseorang, tetapi merupakan bagian
kkehidupan yang tidak dapat diabaikan.kemampuan manusia untuk memuaskan kebutuhan
primernya seperti sandang, pangan dan perumahan — peningkatan mutu gizi dan
pemeliharaan kesehatan adalah beberapa seginya. Agar memiliki kemampuan untuk
memuaskan berbagai kebutuhan yang bersifat “ pokok ‘ tersebut, seseorang memerlukan
pekerjaan yang menghasilkan imbalan finansial. Oleh karena itulah anajemen sumber daya
manusia harus dipandang sebagai komponen manajemen strategi dalam mana terdapat
kemampuan organisasi untuk memberikan imbalan yang wajar dan adil. Wajar dalam arti
memungkinkan seseorang untuk memuaskan berbagai kebutuhan fisiknya sesuai dengan
status sosialnya baik di dalam maupun di luar organisasi. Dalam kaitan ini manajemen
puncak akan dihadapkan kepada situasi bahwa yang diandalkan dalam penyelenggaraan
bisnis adalah keunggulan kompetitif, bukan keunggulan komparatif.
e. Penyelenggaraan Bisnis Berdasarkan Norma-norma Moral dan Etika.
Penyelenggaraan bisnis yang demikian bukanlah tugas yang mudah. Kenyataan menunjukan
bahwa setiap organisasi bisnis dihadapkan kepada suasana persaingan yang semakin tajam.
Manajemen puncak akan sangat mudah tergoda yang dalam perilaku penyelenggaran usaha
sering mengejawantah dalam sikap “kerugian bagi anda adalah keuntungan bagi saya”.
Situasi demikian dikenal pula dengan “win-loose situation.” Dinyatakan dengan cara lain,
penyelenggaraan bisnis seperti itu berangkat dari pandangan bahwa “kesempitan bagi
seseorang merupakan kesempatan bagi yang lain.” Jika manajemen puncak melakukan
perilaku seperti itu, tidak akan sulit baginya untuk terlibat dalam persaingan yang tidak
sehat. Justru situasi demikianlah yang harus dicegah oleh manajemen strategi.
Penyelenggaraan bisnis berdasarkan norma-norma moral dan etika sesungguhnya
mencakup semua bagi kehidupan organisasional. berikut ini beberapa contoh, dalam
menghasilkan produk tertentu, mutu produk harus diupayakan agar setinggi mungkin.
f. Perkembangan Teknologi
Salah satu ciri dunia yang paling menonjol dewasa ini dan yang diperkirakan akan terus
berlanjut di masa yang akan datang ialah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat pesat. Bagi para manajer tingkat puncak perkembangan tersebut mempunyai
ramifikasi yang luas dalam kegiatan mengelola organisasi. Ramifikasi itu ada yang bersifat
positif dan oleh karenanya melalui strategi yang tepat dapat dimanfaatkan, tetapi ada pula
yang bersifat negatif dan harus dikenali agar dampaknya dapat dihilangkan atau paling
sedikit dikurangi. Perkembangan teknologi komunikasi sudah sedemikian rupa sehingga
sarana dan prasarana komunikasi gaya lama terasa sangat tidak memadai karena lambat,
makan biaya yang tidak sedikit dan sering tidak efektif. Perkembangan teknologi informasi
berlangsung dengan kecepatan yang belum pernah dialami sebelumnya dan komputer
adalah “prima dona”-nya. Pemahaman tentang perkembangan teknologi ialah semakin
pentingnya keterlibatan organisasi bisnis dalam jaringan komputer baik pada tingkat lokal
bahkan juga pada tingkat global. Tentunya tidak semua organisasi niaga perlu masuk ke
jaringan dimaksud. Akan tetapi bagi organisasi yang go “ international” hal tersebut akan
merupakan kebutuhan nyata di masa depan,
g. Faktor Demografi
Dari sudut pandang demografi, berbagai kelompok usia di masyarakat dapat dibagi menjadi:
1) Kelompok masyarakat yang belum produktif karena belum waktunya memasuki pasaran
kerja seperti anak-anak usia sekolah
2) Kelompok masyarakat yang tidak lagi produktif karena sudah tergolong pada usia lanjut
3) Kelompok masyarakat yang seharusnya produktif dalam arti mempunyai pekerjaan, tetapi
nyatanya menganggur
4) Kelompok masyarakat yang tidak sepenuhnya produktif dalam arti mempunyai pekerjaan
tetapi tidak tetap dan oleh karena itu penghasilannya pun tidak terjamin kontinuitasnya
5) Kelompok masyarakat yang memang produktif dalam arti mempunyai penghasilan tetap
karena bekerja sebagai wiraswasta atau sebagai pekerja di organisasi milik orang lain atau di
lingkungan pemerintahan, termasuk di lingkungan angkatan senjata.
Oleh karena itu tidak usah mengherankan jika di masa depan timbul berbagai kejutan, baik
di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, industri dan berbagai segi
kehidupan lainnya, baik yang berdampak positif maupun yang negatif. Manajemen puncak
masa depan tidak boleh hanya bersikap reaktif tehadap perkembangan yang terjadi. Yang
diperlukan ialah sikap yang antisipatif dan proaktif. Dengan sikap yang antisipatif
dimaksudkan agar manajemen puncak mampu memperhitungkan konsekuensi berbagai
kecenderungan yang terjadi, baik internal dalam organisasi maupun eksternal dalam arti
lingkungan dengan mana organisasi harus berinteraksi. Sikap yang antisipatif itu bermuara
kepada sikap yang proaktif. Artinya, dengan antisipasi yang tepat, perubahan yang terjadi
dapat diduga sebelumnya dan siap mengambil langkah-langkah tertentu menghadapi
tantangan yang ditimbulkannya. Bukan hanya itu. Idealnya, sikap yang proaktif membuat
manajemen puncak turut berperan dalam menetukan bentuk, jenis dan arah perubahan
tersebut sehingga menjadi faktor pendukung bagi organisasi dalam rangka pencapaian
tujuan dan berbagai sasarannya.
Pustaka:
David, Fred R. (1997). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Rivai, Veithzal. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada2003).
Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007)

More Related Content

Similar to contoh uas menajemen stratejik

manajemen sumber daya manusia
manajemen sumber daya manusiamanajemen sumber daya manusia
manajemen sumber daya manusiaRakhmadiIlham1
 
1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...
1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...
1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...Agus Daman
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKbahrudin511
 
Makalah MSDM Strategik
Makalah MSDM StrategikMakalah MSDM Strategik
Makalah MSDM StrategikMelda Ferosa
 
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdmNina Rosiana Uhhibu
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...Muh Agus Priyetno
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...adecaswito
 
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeePendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeepuropdana
 
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...petraaja
 
reza zulfi assakhir .55117010010. hapzi ali.external macro environment analy...
 reza zulfi assakhir .55117010010. hapzi ali.external macro environment analy... reza zulfi assakhir .55117010010. hapzi ali.external macro environment analy...
reza zulfi assakhir .55117010010. hapzi ali.external macro environment analy...Reza Zulfi Assakhir
 
7 manajemen strategi ekma530902 m1
7 manajemen strategi ekma530902 m17 manajemen strategi ekma530902 m1
7 manajemen strategi ekma530902 m1wahyudhiyudhi
 
Makalah msdm bab 1 15 pak ade
Makalah msdm bab 1 15 pak adeMakalah msdm bab 1 15 pak ade
Makalah msdm bab 1 15 pak adeIbnuRiba2
 
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, scanning l...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, scanning l...Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, scanning l...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, scanning l...Nadiatur Rakhma
 
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...FatinahGhiyats1
 

Similar to contoh uas menajemen stratejik (20)

manajemen sumber daya manusia
manajemen sumber daya manusiamanajemen sumber daya manusia
manajemen sumber daya manusia
 
1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...
1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...
1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
Makalah MSDM Strategik
Makalah MSDM StrategikMakalah MSDM Strategik
Makalah MSDM Strategik
 
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
 
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeePendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
 
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...
 
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.pptADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
 
reza zulfi assakhir .55117010010. hapzi ali.external macro environment analy...
 reza zulfi assakhir .55117010010. hapzi ali.external macro environment analy... reza zulfi assakhir .55117010010. hapzi ali.external macro environment analy...
reza zulfi assakhir .55117010010. hapzi ali.external macro environment analy...
 
7 manajemen strategi ekma530902 m1
7 manajemen strategi ekma530902 m17 manajemen strategi ekma530902 m1
7 manajemen strategi ekma530902 m1
 
Makalah msdm bab 1 15 pak ade
Makalah msdm bab 1 15 pak adeMakalah msdm bab 1 15 pak ade
Makalah msdm bab 1 15 pak ade
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
FIX PP BARU.pptx
FIX PP BARU.pptxFIX PP BARU.pptx
FIX PP BARU.pptx
 
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, scanning l...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, scanning l...Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, scanning l...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, scanning l...
 
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
 
Kelompok1
Kelompok1Kelompok1
Kelompok1
 
PPT Dasar Manajemen
PPT Dasar ManajemenPPT Dasar Manajemen
PPT Dasar Manajemen
 

contoh uas menajemen stratejik

  • 1. UAS Manajemen Stratejik oleh : Yunitya Sari (17.31.062) 1. Buku manajemen stratejik yang saya miliki: Judul : Manajemen Stratejik Keorganisasian Publik; Penulis : Prof. DR. Aime Heene, DR. Sebastian Desmidt, Prof. DR. Faisal Afiff, Spec.Lic; dan Drs. Ismeth Abdullah. Penerbit : PT. Refika Aditama Kota penerbitan : Bandung Tahun penerbitan :Cetakan kedua, Januari 2015 2. Tujuan manajemen stratejik: Tujuan manajemen stratejik menurut Thompson (2003) adalah:  Mengembangkan visi dan misi yang ada agar tampak jelas mengenai alasan dibentuknya organisasi dan apa saja yang hendak dicapainya;  Menafsirkan dan menjabarkan visi dan misi strategisnya ke dalam tujuan-tujuan yang kongkret dan sasaran-sasaran yang terarah sebagaimana yang dikehendaki organisasi;  Mengembangkan berbagai strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan;  Mengimplementasikan pilihan strategisnya secara efektif dan efisien;  Mengevaluasi keberhasilan strateginya, mensinergikan kembali kekeliruan yang dijumpai antar satuan tugas yang ada dan ikut mengarahkannya bila perlu. (Pustaka: Thompson, A. Strickland.2003. Strategic Management. Concept and Cases. Newyork :Mc. Graw-Hill Higher Education). 3. Implementasi stratejik dalam perencanaan organisasi berarti: proses penterjemahan strategi ke dalam tindakan. Perencanaan stratejik harus diimplementasi kedalam wujud nyata sesuai dengan yang telah ditetapkan saat dilakukan perencanaan stratejik. Karena jika perencanaan stratejik yang sudah kita buat tidak dijalankan dlam implementasinya, maka tidak akan ada gunanya perencanaan stratejik tersebut. Tindakan implementasi meliputi hal-hal sebagai berikut:  Program: aktivitas atau langkah-langkah yang disusun secara sistematis sebagai penjabaran dari strategi.  Anggaran: gambaran rinci tentang sumber dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya.
  • 2.  Prosedur: sering disebut SOP, sistem dari langkah atau teknik yang berurutan tentang bagaimana suatu pekerjaan atau tugas dikerjakan.  Standar Kinerja: ukuran target bersifat kuantitatif maupun kualitatif dari program yang dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan atau pencapaiannya. Dalam melakukan implementasi stratejik, hal-hal yang harus kita perhatikan antara lain:  Memfokuskan pada sumber daya yang digunakan selama organisasi berjalan;  Memfokuskan pada efisiensi;  Memfokuskan pada proses operasional;  Membutuhkan keterampilan motivasi dan kepemimpinan;  Mengkoordinasikan seluruh individu dalam organisasi. (Pustaka: Hunger, Thomas L. Wheelen .2009. Manajemen Strategik. Andi Offset). 4. Masalah-masalah strategis yang dihadapi organisasi, antara lain: I. Permasalahan Lingkungan Internal Organisai Permasalahan di lingkungan internal adalah masalah-maslah yang timbul pada struktur organisasi, sumber daya manusia dan produk didalam perusahaan a. Struktur organisasi Pada struktur organisasi perusahaan dapat menggambarkan kelebihan ataupun kelemahan serta potensi yang dimiliki. Struktur organisasi ini merupakan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan. Sumber daya perusahaan tidak hanya berupa aset, seperti orang, uang, serta fasilitas, tetapi juga konsep serta prosedur teknik yang biasa dipergunakan di perusahaan. Kualitas sikap dan perilaku sumber daya manusia sangat dipengaruhi perkembangan sosial, politik, kebudayaan dan lain- lain. b. sumber daya manusia Sedangkan permasalahan pada sumber daya manusia akan dipengaruhi manajemen itu sendiri, yang terdiri atas fungsi utama yaitu fungsi manajerial yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya manusia, fungsi operasional yang terdiri atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja, dan kedudukan sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. c. Output kegiatan II. Permasalahan Eksternal Organisai Berbagai tantangan di masa depan itu antara lain:
  • 3. a. Globalisasi ekonomi Merupakan salah satu fenomena perkembangan yang terjadi di bidang ekonomi, industri dan perdagangan. Secara populer perkembangan tersebut dikenal dengan istilah “ Globalisasi “. Memahami makna, hakikat dan dampak globalisasi jelas tidak semudah mangucapkannya. Yang pasti berbagai faktor yang turut berpengaruh pada globalisasi di bidang ekonomi, industri dan perdagangan, antara lain , adalah : 1) Keberadaan korporasi multi nasional dengan segala ciri dan kegiatannya 2) Meningkatnya kesadaran di kalangan para negarawan di dunia bahwa mutu hidup dan taraf hidup umat manusia tidak dapat ditingkatkan dengan pendekatan politis-ideologis b. Perubahan Geopolitik Telah umum diketahui dan diakui bahwa dengan runtuhnya berbagai pemerintahan diktatorial berhaluan komunis di negara-negara yang tadinya bergabung dalam “ Blok Timur “ seperti Polandia, Rumania, Hongaria, Jerman Timur dan bubarnya Uni Soviet serta rontoknya Tembok Berlin dan menyatunya kembali bangsa jerman dalam suatu negara, telah berakibat pada berakhirnya Perang Dingin yang selama bertahun-tahun menjadi momok bagi umat manusia. Usainya Perang Dingin memang mengubah peta geopolitik dunia secara mendasar. Akan tetapi tidak berarti bahwa umat manusia sudah bisa hidup dengan aman dan tentram. Masih banyak masalah yang harus dihadapi. Misalnya terdapatnya “ jurang pemisah “ antara negara-negara industri maju dengan negara-negara yang disebut “ Dunia Ketiga.” Faktor-faktor penyebab adanya jurang pemisah sangat beraneka ragam , ada yang sifatnya politis, ekonomi, teknologikal, kultural, pendidikan dan lain sebagainya. Sangat menarik untuk mengamati bahwa justru karena usainya Perang Dingin, di banyak negara indusrti maju timbul masalah baru yang sangat serius dengan resonansi sangat kuat di seluruh dunia. Ketika Perang Dingin masih berlangsung, di negara-negara industri maju terdapat apa yang disebut sebagai “ military industrial complex “ yang sangat besar. Industri persenjataan dengan segala jenis dan bentuknya merupakan industri yang sangat kuat bukan hanya dalam arti pengaruhnya, akan tetapi juga dalam arti jumlah modal yang dikuasainya dan tenaga yang dipekerjakannya. Berakhirnya Perang Dingin berakibat antara lain pada berkurangnya anggaran banyak negara untuk membiayai kegiatan pertahanan dan keamanan secara drastik karena kebutuhan membangun kekuatan perang sudah sangat berkurang. Alhasil, tidak sedikit perusahaan yang menghasilkan perangkat keras dan perangkat lunak persenjataan yang harus melakukan “ penciutan “ usaha. Jutaan orang kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Dampak kondisi seperti itu terasa bukan hanya di negara di mana perusahaan dimaksud beroperasi, akan tetapi juga keberbagai bagian dunia lainnya.
  • 4. c. Pengangguran Salah satu tantangan yang tampaknya akan terus dihadapi oleh berbagai negara, yang pada gilirannya memerlukan manajemen strategi, adalah masalah penciptaan lapangan kerja bagi warga masyarakat yang berada dalam kelompokk usia produktif. d. Peningkatan Taraf Hidup Setiap manusia pasti mendambakan peningkatan taraf hidupnya, sebagai bagian penting dari peningkatan mutu hidup.meskipun benar bahwa taraf hidup berkaitan erat dengan seegi-segi fisik dan materi dalam kehidupan seseorang, tetapi merupakan bagian kkehidupan yang tidak dapat diabaikan.kemampuan manusia untuk memuaskan kebutuhan primernya seperti sandang, pangan dan perumahan — peningkatan mutu gizi dan pemeliharaan kesehatan adalah beberapa seginya. Agar memiliki kemampuan untuk memuaskan berbagai kebutuhan yang bersifat “ pokok ‘ tersebut, seseorang memerlukan pekerjaan yang menghasilkan imbalan finansial. Oleh karena itulah anajemen sumber daya manusia harus dipandang sebagai komponen manajemen strategi dalam mana terdapat kemampuan organisasi untuk memberikan imbalan yang wajar dan adil. Wajar dalam arti memungkinkan seseorang untuk memuaskan berbagai kebutuhan fisiknya sesuai dengan status sosialnya baik di dalam maupun di luar organisasi. Dalam kaitan ini manajemen puncak akan dihadapkan kepada situasi bahwa yang diandalkan dalam penyelenggaraan bisnis adalah keunggulan kompetitif, bukan keunggulan komparatif. e. Penyelenggaraan Bisnis Berdasarkan Norma-norma Moral dan Etika. Penyelenggaraan bisnis yang demikian bukanlah tugas yang mudah. Kenyataan menunjukan bahwa setiap organisasi bisnis dihadapkan kepada suasana persaingan yang semakin tajam. Manajemen puncak akan sangat mudah tergoda yang dalam perilaku penyelenggaran usaha sering mengejawantah dalam sikap “kerugian bagi anda adalah keuntungan bagi saya”. Situasi demikian dikenal pula dengan “win-loose situation.” Dinyatakan dengan cara lain, penyelenggaraan bisnis seperti itu berangkat dari pandangan bahwa “kesempitan bagi seseorang merupakan kesempatan bagi yang lain.” Jika manajemen puncak melakukan perilaku seperti itu, tidak akan sulit baginya untuk terlibat dalam persaingan yang tidak sehat. Justru situasi demikianlah yang harus dicegah oleh manajemen strategi. Penyelenggaraan bisnis berdasarkan norma-norma moral dan etika sesungguhnya mencakup semua bagi kehidupan organisasional. berikut ini beberapa contoh, dalam menghasilkan produk tertentu, mutu produk harus diupayakan agar setinggi mungkin. f. Perkembangan Teknologi Salah satu ciri dunia yang paling menonjol dewasa ini dan yang diperkirakan akan terus berlanjut di masa yang akan datang ialah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Bagi para manajer tingkat puncak perkembangan tersebut mempunyai ramifikasi yang luas dalam kegiatan mengelola organisasi. Ramifikasi itu ada yang bersifat
  • 5. positif dan oleh karenanya melalui strategi yang tepat dapat dimanfaatkan, tetapi ada pula yang bersifat negatif dan harus dikenali agar dampaknya dapat dihilangkan atau paling sedikit dikurangi. Perkembangan teknologi komunikasi sudah sedemikian rupa sehingga sarana dan prasarana komunikasi gaya lama terasa sangat tidak memadai karena lambat, makan biaya yang tidak sedikit dan sering tidak efektif. Perkembangan teknologi informasi berlangsung dengan kecepatan yang belum pernah dialami sebelumnya dan komputer adalah “prima dona”-nya. Pemahaman tentang perkembangan teknologi ialah semakin pentingnya keterlibatan organisasi bisnis dalam jaringan komputer baik pada tingkat lokal bahkan juga pada tingkat global. Tentunya tidak semua organisasi niaga perlu masuk ke jaringan dimaksud. Akan tetapi bagi organisasi yang go “ international” hal tersebut akan merupakan kebutuhan nyata di masa depan, g. Faktor Demografi Dari sudut pandang demografi, berbagai kelompok usia di masyarakat dapat dibagi menjadi: 1) Kelompok masyarakat yang belum produktif karena belum waktunya memasuki pasaran kerja seperti anak-anak usia sekolah 2) Kelompok masyarakat yang tidak lagi produktif karena sudah tergolong pada usia lanjut 3) Kelompok masyarakat yang seharusnya produktif dalam arti mempunyai pekerjaan, tetapi nyatanya menganggur 4) Kelompok masyarakat yang tidak sepenuhnya produktif dalam arti mempunyai pekerjaan tetapi tidak tetap dan oleh karena itu penghasilannya pun tidak terjamin kontinuitasnya 5) Kelompok masyarakat yang memang produktif dalam arti mempunyai penghasilan tetap karena bekerja sebagai wiraswasta atau sebagai pekerja di organisasi milik orang lain atau di lingkungan pemerintahan, termasuk di lingkungan angkatan senjata. Oleh karena itu tidak usah mengherankan jika di masa depan timbul berbagai kejutan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, industri dan berbagai segi kehidupan lainnya, baik yang berdampak positif maupun yang negatif. Manajemen puncak masa depan tidak boleh hanya bersikap reaktif tehadap perkembangan yang terjadi. Yang diperlukan ialah sikap yang antisipatif dan proaktif. Dengan sikap yang antisipatif dimaksudkan agar manajemen puncak mampu memperhitungkan konsekuensi berbagai kecenderungan yang terjadi, baik internal dalam organisasi maupun eksternal dalam arti lingkungan dengan mana organisasi harus berinteraksi. Sikap yang antisipatif itu bermuara kepada sikap yang proaktif. Artinya, dengan antisipasi yang tepat, perubahan yang terjadi dapat diduga sebelumnya dan siap mengambil langkah-langkah tertentu menghadapi tantangan yang ditimbulkannya. Bukan hanya itu. Idealnya, sikap yang proaktif membuat manajemen puncak turut berperan dalam menetukan bentuk, jenis dan arah perubahan tersebut sehingga menjadi faktor pendukung bagi organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasarannya.
  • 6. Pustaka: David, Fred R. (1997). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Rivai, Veithzal. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada2003). Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007)