SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
1/20/2013




                                WORKLOAD ANALYSIS
       (Workload Indicators Staff Need In Hospital)
                                Bahan presentasi untuk Direksi PT XXXX

                                                        Sunawan
                                                  sunawans@yahoo.com
                                                      0817 994 0224




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                     Persiapan
• Sepakati terlebih dahulu tujuan kegiatan workload analysis
• Sepakati terlebih dahulu kegiatan value added dan non
  value added
• Jawab pertanyaan ini:
        – Apakah business process organisasi ini sudah optimal?
        – Apakah karyawan telah bekerja secara optimal?
        – Apakah karyawan telah bekerja dengan fokus kepada value
          added activity?
        – Berapa kebutuhan riil karyawan dalam organisasi ini?
        – Apakah organisasi ini siap untuk mengambil tindakan bila
          kekurangan atau kelebihan karyawan?
        – Apakah direksi komitmen terhadap kegiatan WLA dalam
          organisasi ini baik ditunjukkan secara formal maupun informal?
        – Apakah direksi siap untuk menerima laporan secara rutin dan
          periodik atas hasil kegiatan WLA?

©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                                1
1/20/2013




                            Langkah-langkah WLA
1. Menetapkan waktu kerja tersedia;
2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM;
3. Menyusun standar beban kerja;
4. Menyusun standar kelonggaran;
5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja.




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                1. Menetapkan waktu kerja tersedia

• Menetapkan waktu kerja tersedia tujuannya
  adalah diperolehnya waktu kerja tersedia
  masing-masing kategori SDM yang bekerja di
  Rumah Sakit selama kurun waktu satu tahun.




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                                2
1/20/2013




                             Rumus Kerja Tersedia
Waktu Kerja Tersedia = {A - (B+C+D+E)} X F

Keterangan :
• A = Hari Kerja
• B = Cuti Tahunan
• C = Pendidikan dan Pelatihan
• D = Hari Libur Nasional
• E = Ketidak Hadiran Kerja
• F = Waktu Kerja

• Apabila ditemukan adanya perbedaaan rata-rata ketidak hadiran kerja
  atau RS menetapkan kebijakan untuk kategori SDM tertentu dapat
  mengikuti pendidikan dan pelatihan lebih lama di banding kategori SDM
  lainnya, maka perhitungan waktu kerja tersedia dapat dilakukan
  perhitungan menurut kategori SDM



©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                                3
1/20/2013




                        Uraian perhitungannya

• Hari kerja tersedia untuk kategori SDM :




• Waktu kerja tersedia untuk kategori SDM :




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




       2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM

• Tujuannya adalah diperolehnya unit kerja dan
  kategori SDM yang bertanggung jawab dalam
  menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan
  perorangan pada pasien, keluarga dan
  masayarakat di dalam dan di luar RS.




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                                4
1/20/2013




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                          3. Menyusun standar beban kerja
• Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1
  tahun per kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan
  pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
  menyelesaiakannya (rata-rata waktu) dan waktu yang tersedia per-
  tahun yang dimiliki oleh masing-masing kategori tanaga.
• Pelayanan kesehatan di RS bersifat individual, spesifik dan unik
  sesuai karateristik pasien (umur, jenis kelamin), jenis dan berat
  ringannya penyakit, ada tidaknya komplikasi. Disamping itu harus
  mengacu pada standar pelayanan dan standar operasional prosedur
  (SOP) serta penggunaan teknologi kedokteran dan prasarana yang
  tersedia secara tepat guna. Oleh karena itu pelayanan kesehatan RS
  membutuhkan SDM yang memiliki berbagai jenis kompetensi,
  jumlah dan distribusinya tiap unit kerja sesuai beban kerja.




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                                5
1/20/2013




                                       1. Kegiatan Pokok
• Kegiatan pokok adalah kumpulan berbagai jenis
  kegiatan sesuai standar pelayanan dan standar
  operasional prosedur (SOP) untuk menghasilkan
  pelayanan kesehatan/medik yang dilaksanakan oleh
  SDM kesehatan dengan kompetensi tertentu.
• Langkah selanjutnya untuk memudahkan dalam
  menetapkan beban kerja masing-masing kategori SDM,
  perlu disusun kegiatan pokok serta jenis kegiatan
  pelayanan, yang berkaitan langsung/ tidak langsung
  dengan pelayanan kesehatan perorangan.




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                                6
1/20/2013




                                2. Rata-Rata Waktu
• Rata-rata waktu adalah suatu waktu yang dibutuhkan untuk
  menyelesaikan suatu kegiatan pokok, oleh masing-masing kategori SDM
  pada tiap unit kerja. Kebutuhan waktu untuk menyelesaiakan kegiatan
  sangat bervariasi dan dipengaruhi standar pelayanan, standar operasional
  prosedur (SOP), sarana dan prasarana medik yang tersedia serta
  kompetensi SDM.
• Rata-rata waktu ditetapkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman
  selama bekerja dan kesepakatan bersama. Agar diperoleh data rata-rata
  waktu yang cukup akurat dan dapat dijadikan acuan, sebaiknya
  ditetapkan berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap
  kegiatan pokok oleh SDM yang memiliki kompetensi, kegiatan
  pelaksanaan standar pelayanan, standar operasional prosedur (SOP) dan
  memiliki etos kerja yang baik.
• Secara bertahap RS dapat melakukan studi secara intensif untuk
  menyusun standar waktu yang dibutuhkan menyelesaikan tiap kegiatan
  oleh masing-masing kategori SDM.



©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                              3. Standar Beban kerja
• Standar beban kerja adalah volume/kuantitas
  beban kerja selama 1 tahun per kategori SDM.
  Standar beban kerja untuk suatu kegiatan
  pokok disusun berdasarkan waktu yang
  dibutuhkan untuk menyelesaiakan nya (waktu
  rata-rata) dan waktu kerja tersedia yang
  dimiliki oleh masing-masing kategori SDM.



©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                                7
1/20/2013




               Rumus perhitungan standar beban kerja




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




• Hasil perhitungan standar beban kerja kategori SDM Dokter Spesialis
  Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Bedah berdasarkan kegiatan pokok di
  Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan serta rata-rata waktu yang
  dibutuhkan




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                                8
1/20/2013




                         4. Menyusun standar kelonggaran
• Penyusunan standar kelonggaran tujuannya adalah
  diperolehnya faktor kelonggaran tiap kategori SDM meliputi
  jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk menyelesaiakan
  suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi
  tinggi rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan
  pokok/pelayanan.
• Penyusunan faktor kelonggaran dapat dilaksanakan melalui
  pengamatan dan wawancara kepada tiap kategori tentang :
        – Kegiatan-kegiatan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan
          pada pasien, misalnya ; rapat, penyusunan laporan kegiatan,
          menyusun kebutuhan obat/bahan habis pakai.
        – Frekuensi kegiatan dalam suatu hari, minggu, bulan
        – Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




• Selama pengumpulan data kegiatan penyusunan standar beban kerja,
  sebaiknya mulai dilakukan pencatatan tersendiri apabila ditemukan
  kegiatan yang tidak dapat dikelompokkan atau sulit dihitung beban
  kerjanya karena tidak/kurang berkaitan dengan pelayanan pada pasien
  untuk selanjutnya digunakan sebagai sumber data penyusunan faktor
  kelonggaran tiap kategori SDM.
• Setelah faktor kelonggaran tiap kategori SDM diperoleh, langkah
  selanjutnya adalah menyusun Standar Kelonggaran dengan melakukan
  perhitungan berdasarkan rumus di bawah ini.




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                                9
1/20/2013




• Pada umumnya kategori SDM Dr. Sp. Penyakit
  Dalam dan Dr. Sp. Bedah memiliki faktor
  kelonggaran sebagai berikut :
        – 1. Pertemuan audit medik
        – 2. Mengajar program pendidikan dokter
        – 3. Mengajar program pendidikan dokter spesialis.




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




• Apabila kategori SDM Dr. Sp. Penyakit Dalam memiliki waktu kerja tersedia
  1,656 jam/tahun dan faktor kelonggaran pertemuan audit medik 1
  jam/minggu maka Standar Kelonggaran yang dimilikinya adalah sebesar
  0,06 SDM. Hal ini juga dapat diartikan bahwa kegiatan pertemuan audit
  medik membutuhkan/menyita 6 % waktu kerja tersedia Dr. Sp. Penyakit
  Dalam. Adapun uraian perhitungannya adalah sebagai berikut :




• Hasil perhitungan stnadar kelonggaran untuk kategori SDM Dokter
  Spesialis Penyakit Dalam sebesar 0,188 dan Dokter Spesialis Bedah 0,220.



©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                               10
1/20/2013




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




      5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja

• Perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja
  tujuannya adalah diperolehnya jumlah dan
  jenis/kategori SDM per unit kerja sesuai beban
  kerja selama 1 tahun.




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                               11
1/20/2013




               Sumber data yang dibutuhkan untuk
            perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja

1. Data yang diperoleh dari langkah-langkah
   sebelumnya yaitu :
       1. Waktu kerja tersedia
       2. Standar beban kerja dan
       3. Standar kelonggaran masing-masing kategori
          SDM
2. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja
   selama kurun waktu satu tahuan.

©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




              1. Kuantitas Kegiatan Pokok
• Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai
  data kegiatan pelayanan yang telah dilaksanakan di tiap
  unit kerja RS selama kurun waktu satu tahun. Kuantitas
  kegiatan pelayanan Instalasi Rawat Jalan dapat diperoleh
  dari laporan kegiatan RS, untuk mendapatkan data kegiatan
  tindakan medik yang dilaksanakan di tiap poli rawat jalan
  perlu dilengkapi data dari Buku Register yang tersedia
  disetiap poli rawat jalan.
• Pada umumnya data kegiatan rawat jalan tersedia dan
  mudah diperoleh, namun apabila data hanya tersedia 7
  bulan, maka data kuantitas kegiatan pokok 5 bulan
  berikutnya ditetapkan berdasarkan angka rata-rata kegiatan
  pokok selama 7 bulan (ekstrapolasi).



©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                               12
1/20/2013




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




• Untuk penyusunan kuantitas kegiatan pokok Instalasi Rawat Inap
  dibutuhkan data dasar sebagai berikut :
       1.       Jumlah tempat tidur
       2.       Jumlah pasien masuk/keluar dalam 1 tahun
       3.       Rata-rata sensus harian
       4.       Rata-rata lama pasien di rawat (LOS)

• Berdasarkan data dasar tersebut dapat dihitung kuantitas kegiatan
  pokok di tiap Instalasi Rawat Inap dengan memperhatikan kebijakan
  operasional yang berkaitan dengan kategori SDM dan tanggung
  jawabnya dalam pemeriksaan pasien, tindakan medik rawat jalan,
  visite dan tindakan pada pasien rawat inap, misalnya :
        1.       Visite dilakukan oleh Dokter Spesialis bagi seluruh pasien atau hanya
                 pasien baru (hari pertama) dan pasien pulang saja.
        2.       Tindakan kecil (sederhana, rendah resiko) dilakukan oleh Dokter
                 Spesialis atau Dokter Umum dengan tambahan kompetensi dan
                 kesenangan tertentu.



©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                               13
1/20/2013




• Kuantitas kegiatan pokok contoh untuk perhitungan beban
  kerja Instalasi Rawat Inap yang diperoleh dengan cara
  ekstrapolasi.




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




• Hasil perhitungan tersebut, selanjutnya dilakukan
  penggabungan dengan kuantitas kegiatan sebagaimana dapat
  di lihat berikut




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                               14
1/20/2013




                                   KEBUTUHAN SDM
• Data kegiatan Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap yang telah
  diperoleh dan Standar Beban Kerja dan Standar Kelonggaran
  (lihat 3 tabel sebelumnya) merupakan sumber data untuk
  perhitungan kebutuhan SDM di setiap instalasi dan unit kerja
  dengan menggunakan rumus sebagai berikut :




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




• Berdasarkan rumus perhitungan tersebut,
  kebutuhan SDM untuk tiap kegiatan pokok
  terlebih dahulu di jumlahkan sebelum di
  tambahkan dengan Standar Kelonggaran
  masing-masing kategori SDM.
• Hasil perhitungan kebutuhan SDM dapat di
  lihat



©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                               15
1/20/2013




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                               16
1/20/2013




•   Tim Konsultan
     –   Sunawan
     –   Jack Alenzo
     –   Dwi Saryanto
     –   Dody Mulyadi Hidayat
     –   Fadli A
     –   Luthfie Al Anshory

•   Kontak Person
     – HP. 0817 994 0224
     – Email: sunawans@yahoo.com




     ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                              Profil HRM Club
     • HRM Club adalah sebuah komunitas para praktisi HRM yang
       beranggotakan dari segenap penjuru tanah air dan manca negara.
       Komunitas ini bermula dan digagas oleh Bpk sunawan pada tahun
       2007, yang terus bergulir sehingga jumlahnya mendekati 20.000
       orang member.
     • Kegiatan HRM Club ini secara rutin mengadakan pertemuan dan
       sharing pengetahuan tentang dunia HRM dalam rangka
       meningkatkan kompetensi para membernya.
     • Dalam perjalanannya banyak member yang membutuhkan layanan
       konsultasi dengan special price dan mutu yang terjamin yang
       berusaha difasilitasi oleh para member yang lebih expert dengan
       dikoordinasikan oleh pengurus HRM Club.
     • Bila anda tertarik menjadi member silahkan kontak kami.




     ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal




                                                                                                                                                                    17

More Related Content

Similar to Workload analysis sunawan hrm club

Similar to Workload analysis sunawan hrm club (9)

Man Power Analysis & Workload Analysis
Man Power Analysis & Workload AnalysisMan Power Analysis & Workload Analysis
Man Power Analysis & Workload Analysis
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Strategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi Training
Strategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi TrainingStrategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi Training
Strategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi Training
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"PROCUREMET and PURCHASING MANAGEMENT".
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"PROCUREMET and PURCHASING MANAGEMENT".PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"PROCUREMET and PURCHASING MANAGEMENT".
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"PROCUREMET and PURCHASING MANAGEMENT".
 
126685805 13-job-grading-overview
126685805 13-job-grading-overview126685805 13-job-grading-overview
126685805 13-job-grading-overview
 
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI  Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...PELAKSANAAN & Link2 MATERI  Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
 

Workload analysis sunawan hrm club

  • 1. 1/20/2013 WORKLOAD ANALYSIS (Workload Indicators Staff Need In Hospital) Bahan presentasi untuk Direksi PT XXXX Sunawan sunawans@yahoo.com 0817 994 0224 ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal Persiapan • Sepakati terlebih dahulu tujuan kegiatan workload analysis • Sepakati terlebih dahulu kegiatan value added dan non value added • Jawab pertanyaan ini: – Apakah business process organisasi ini sudah optimal? – Apakah karyawan telah bekerja secara optimal? – Apakah karyawan telah bekerja dengan fokus kepada value added activity? – Berapa kebutuhan riil karyawan dalam organisasi ini? – Apakah organisasi ini siap untuk mengambil tindakan bila kekurangan atau kelebihan karyawan? – Apakah direksi komitmen terhadap kegiatan WLA dalam organisasi ini baik ditunjukkan secara formal maupun informal? – Apakah direksi siap untuk menerima laporan secara rutin dan periodik atas hasil kegiatan WLA? ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 1
  • 2. 1/20/2013 Langkah-langkah WLA 1. Menetapkan waktu kerja tersedia; 2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM; 3. Menyusun standar beban kerja; 4. Menyusun standar kelonggaran; 5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 1. Menetapkan waktu kerja tersedia • Menetapkan waktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya waktu kerja tersedia masing-masing kategori SDM yang bekerja di Rumah Sakit selama kurun waktu satu tahun. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 2
  • 3. 1/20/2013 Rumus Kerja Tersedia Waktu Kerja Tersedia = {A - (B+C+D+E)} X F Keterangan : • A = Hari Kerja • B = Cuti Tahunan • C = Pendidikan dan Pelatihan • D = Hari Libur Nasional • E = Ketidak Hadiran Kerja • F = Waktu Kerja • Apabila ditemukan adanya perbedaaan rata-rata ketidak hadiran kerja atau RS menetapkan kebijakan untuk kategori SDM tertentu dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan lebih lama di banding kategori SDM lainnya, maka perhitungan waktu kerja tersedia dapat dilakukan perhitungan menurut kategori SDM ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 3
  • 4. 1/20/2013 Uraian perhitungannya • Hari kerja tersedia untuk kategori SDM : • Waktu kerja tersedia untuk kategori SDM : ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM • Tujuannya adalah diperolehnya unit kerja dan kategori SDM yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan pada pasien, keluarga dan masayarakat di dalam dan di luar RS. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 4
  • 5. 1/20/2013 ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 3. Menyusun standar beban kerja • Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun per kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaiakannya (rata-rata waktu) dan waktu yang tersedia per- tahun yang dimiliki oleh masing-masing kategori tanaga. • Pelayanan kesehatan di RS bersifat individual, spesifik dan unik sesuai karateristik pasien (umur, jenis kelamin), jenis dan berat ringannya penyakit, ada tidaknya komplikasi. Disamping itu harus mengacu pada standar pelayanan dan standar operasional prosedur (SOP) serta penggunaan teknologi kedokteran dan prasarana yang tersedia secara tepat guna. Oleh karena itu pelayanan kesehatan RS membutuhkan SDM yang memiliki berbagai jenis kompetensi, jumlah dan distribusinya tiap unit kerja sesuai beban kerja. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 5
  • 6. 1/20/2013 1. Kegiatan Pokok • Kegiatan pokok adalah kumpulan berbagai jenis kegiatan sesuai standar pelayanan dan standar operasional prosedur (SOP) untuk menghasilkan pelayanan kesehatan/medik yang dilaksanakan oleh SDM kesehatan dengan kompetensi tertentu. • Langkah selanjutnya untuk memudahkan dalam menetapkan beban kerja masing-masing kategori SDM, perlu disusun kegiatan pokok serta jenis kegiatan pelayanan, yang berkaitan langsung/ tidak langsung dengan pelayanan kesehatan perorangan. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 6
  • 7. 1/20/2013 2. Rata-Rata Waktu • Rata-rata waktu adalah suatu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan pokok, oleh masing-masing kategori SDM pada tiap unit kerja. Kebutuhan waktu untuk menyelesaiakan kegiatan sangat bervariasi dan dipengaruhi standar pelayanan, standar operasional prosedur (SOP), sarana dan prasarana medik yang tersedia serta kompetensi SDM. • Rata-rata waktu ditetapkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama bekerja dan kesepakatan bersama. Agar diperoleh data rata-rata waktu yang cukup akurat dan dapat dijadikan acuan, sebaiknya ditetapkan berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok oleh SDM yang memiliki kompetensi, kegiatan pelaksanaan standar pelayanan, standar operasional prosedur (SOP) dan memiliki etos kerja yang baik. • Secara bertahap RS dapat melakukan studi secara intensif untuk menyusun standar waktu yang dibutuhkan menyelesaikan tiap kegiatan oleh masing-masing kategori SDM. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 3. Standar Beban kerja • Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun per kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaiakan nya (waktu rata-rata) dan waktu kerja tersedia yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 7
  • 8. 1/20/2013 Rumus perhitungan standar beban kerja ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal • Hasil perhitungan standar beban kerja kategori SDM Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Bedah berdasarkan kegiatan pokok di Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan serta rata-rata waktu yang dibutuhkan ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 8
  • 9. 1/20/2013 4. Menyusun standar kelonggaran • Penyusunan standar kelonggaran tujuannya adalah diperolehnya faktor kelonggaran tiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk menyelesaiakan suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi tinggi rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok/pelayanan. • Penyusunan faktor kelonggaran dapat dilaksanakan melalui pengamatan dan wawancara kepada tiap kategori tentang : – Kegiatan-kegiatan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan pada pasien, misalnya ; rapat, penyusunan laporan kegiatan, menyusun kebutuhan obat/bahan habis pakai. – Frekuensi kegiatan dalam suatu hari, minggu, bulan – Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal • Selama pengumpulan data kegiatan penyusunan standar beban kerja, sebaiknya mulai dilakukan pencatatan tersendiri apabila ditemukan kegiatan yang tidak dapat dikelompokkan atau sulit dihitung beban kerjanya karena tidak/kurang berkaitan dengan pelayanan pada pasien untuk selanjutnya digunakan sebagai sumber data penyusunan faktor kelonggaran tiap kategori SDM. • Setelah faktor kelonggaran tiap kategori SDM diperoleh, langkah selanjutnya adalah menyusun Standar Kelonggaran dengan melakukan perhitungan berdasarkan rumus di bawah ini. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 9
  • 10. 1/20/2013 • Pada umumnya kategori SDM Dr. Sp. Penyakit Dalam dan Dr. Sp. Bedah memiliki faktor kelonggaran sebagai berikut : – 1. Pertemuan audit medik – 2. Mengajar program pendidikan dokter – 3. Mengajar program pendidikan dokter spesialis. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal • Apabila kategori SDM Dr. Sp. Penyakit Dalam memiliki waktu kerja tersedia 1,656 jam/tahun dan faktor kelonggaran pertemuan audit medik 1 jam/minggu maka Standar Kelonggaran yang dimilikinya adalah sebesar 0,06 SDM. Hal ini juga dapat diartikan bahwa kegiatan pertemuan audit medik membutuhkan/menyita 6 % waktu kerja tersedia Dr. Sp. Penyakit Dalam. Adapun uraian perhitungannya adalah sebagai berikut : • Hasil perhitungan stnadar kelonggaran untuk kategori SDM Dokter Spesialis Penyakit Dalam sebesar 0,188 dan Dokter Spesialis Bedah 0,220. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 10
  • 11. 1/20/2013 ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja • Perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja tujuannya adalah diperolehnya jumlah dan jenis/kategori SDM per unit kerja sesuai beban kerja selama 1 tahun. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 11
  • 12. 1/20/2013 Sumber data yang dibutuhkan untuk perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja 1. Data yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya yaitu : 1. Waktu kerja tersedia 2. Standar beban kerja dan 3. Standar kelonggaran masing-masing kategori SDM 2. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun waktu satu tahuan. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 1. Kuantitas Kegiatan Pokok • Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan pelayanan yang telah dilaksanakan di tiap unit kerja RS selama kurun waktu satu tahun. Kuantitas kegiatan pelayanan Instalasi Rawat Jalan dapat diperoleh dari laporan kegiatan RS, untuk mendapatkan data kegiatan tindakan medik yang dilaksanakan di tiap poli rawat jalan perlu dilengkapi data dari Buku Register yang tersedia disetiap poli rawat jalan. • Pada umumnya data kegiatan rawat jalan tersedia dan mudah diperoleh, namun apabila data hanya tersedia 7 bulan, maka data kuantitas kegiatan pokok 5 bulan berikutnya ditetapkan berdasarkan angka rata-rata kegiatan pokok selama 7 bulan (ekstrapolasi). ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 12
  • 13. 1/20/2013 ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal • Untuk penyusunan kuantitas kegiatan pokok Instalasi Rawat Inap dibutuhkan data dasar sebagai berikut : 1. Jumlah tempat tidur 2. Jumlah pasien masuk/keluar dalam 1 tahun 3. Rata-rata sensus harian 4. Rata-rata lama pasien di rawat (LOS) • Berdasarkan data dasar tersebut dapat dihitung kuantitas kegiatan pokok di tiap Instalasi Rawat Inap dengan memperhatikan kebijakan operasional yang berkaitan dengan kategori SDM dan tanggung jawabnya dalam pemeriksaan pasien, tindakan medik rawat jalan, visite dan tindakan pada pasien rawat inap, misalnya : 1. Visite dilakukan oleh Dokter Spesialis bagi seluruh pasien atau hanya pasien baru (hari pertama) dan pasien pulang saja. 2. Tindakan kecil (sederhana, rendah resiko) dilakukan oleh Dokter Spesialis atau Dokter Umum dengan tambahan kompetensi dan kesenangan tertentu. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 13
  • 14. 1/20/2013 • Kuantitas kegiatan pokok contoh untuk perhitungan beban kerja Instalasi Rawat Inap yang diperoleh dengan cara ekstrapolasi. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal • Hasil perhitungan tersebut, selanjutnya dilakukan penggabungan dengan kuantitas kegiatan sebagaimana dapat di lihat berikut ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 14
  • 15. 1/20/2013 KEBUTUHAN SDM • Data kegiatan Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap yang telah diperoleh dan Standar Beban Kerja dan Standar Kelonggaran (lihat 3 tabel sebelumnya) merupakan sumber data untuk perhitungan kebutuhan SDM di setiap instalasi dan unit kerja dengan menggunakan rumus sebagai berikut : ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal • Berdasarkan rumus perhitungan tersebut, kebutuhan SDM untuk tiap kegiatan pokok terlebih dahulu di jumlahkan sebelum di tambahkan dengan Standar Kelonggaran masing-masing kategori SDM. • Hasil perhitungan kebutuhan SDM dapat di lihat ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 15
  • 16. 1/20/2013 ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 16
  • 17. 1/20/2013 • Tim Konsultan – Sunawan – Jack Alenzo – Dwi Saryanto – Dody Mulyadi Hidayat – Fadli A – Luthfie Al Anshory • Kontak Person – HP. 0817 994 0224 – Email: sunawans@yahoo.com ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal Profil HRM Club • HRM Club adalah sebuah komunitas para praktisi HRM yang beranggotakan dari segenap penjuru tanah air dan manca negara. Komunitas ini bermula dan digagas oleh Bpk sunawan pada tahun 2007, yang terus bergulir sehingga jumlahnya mendekati 20.000 orang member. • Kegiatan HRM Club ini secara rutin mengadakan pertemuan dan sharing pengetahuan tentang dunia HRM dalam rangka meningkatkan kompetensi para membernya. • Dalam perjalanannya banyak member yang membutuhkan layanan konsultasi dengan special price dan mutu yang terjamin yang berusaha difasilitasi oleh para member yang lebih expert dengan dikoordinasikan oleh pengurus HRM Club. • Bila anda tertarik menjadi member silahkan kontak kami. ©Copyright by HRM-Club - Jakarta (2013) – The Use and/or Copy of Part and/or All of this Material without Prior HRM-Club’s Written Approval is Illegal 17