3. lahir di Blitar, Jawa Timur
pada tanggal 6 Juni 1901.
seorang pemimpin dengan
gaya pidato yang khas dan
mampu menggelorakan
semangat bangsanya. Ia
sanggup berpidato berjam-jam
lamanya tanpa teks sambil
berdiri.
Bung Karno sebagi penggali
Pancasila. Beliau mengusulkan
nama dasar Negara Indonesia
dengan nama Pancasila.
4. Lahir di Bukittinggi, Sumatera
Barat, 12 Agustus 1902.
Bung Hatta adalah sosok yang
santun, rendah hati, taat
beragama, dan jujur. Bung
Hatta juga memilki sikap
toleransi yang sangat tinggi.
Bung Hatta dengan empat tokoh
Islam akhirnya menyepakati
usulan tokoh non muslim untuk
mengganti kalimat sila pertama
yang berbunyi “Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya”, menjadi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”.
5. Lahir di kota Gadang,
Bukittinggi, Sumatera Barat
pada tanggal 8 Oktober
1884.
Seorang yang sangat cerdas
dengan penguasaan bahasa
asing yang sangat luar biasa.
Ia menguasai enam bahasa
asing, yaitu bahasa Prancis,
Inggris, Jerman, Jepang,
Turki, dan Arab.
Beliau pernah berpidato
menggunakan bahsa Prancis
dengan fasih, sehingga
membuat para delegasi lain
menjadi kagum.
6. Lahir tanggal 23 Januari
1903 di Sukoharjo, Jawa
Tengah.
Supomo memilki keahlian
dibidang hukum dan tata
Negara.
Ia sangat berjasa karena
banyak menyampaikan
gagasan tentang dasar
Negara Indonesia. Bahkan
tidak sedikit buah pikiran
beliau yang digunakan
ndalam penyusunan UUD
1945.
7. Lahir di Tawali, Sawahlunto,
Sumatera Barat pada tanggal
23 Agustus 1903.
Ia terkenal dengan pidatonya
yang gencar dalam mengkritik
pemerintah penjajah.
Moh. Yamin berpikiran cerdas,
berwawasan luas, bercita-cita
tinggi, dan gemar membaca. Ia
terkenal sebagai penyair dan
menulis banyak buku.
Moh Yamin berperan aktif
dengan mengajukan usulan
berupa gagasan tentang
rumusan dasar Negara.
8. Lahirkan di Jombang, Jawa
Timur pada tanggal 1 Juni
1914. Beliau putra dari K.H.
Hasyim Asy’ari,
Ia mempelajari ilmu
pengetahuan dengan cara
membaca buku-buku ilmu
pengetahuan lainnya sehingga
mempunyai wawasan
pengetahuan yang luas.
peranan pentingnya dalam
perumusan dasar negara
adalah bersama dengan empat
orang tokoh Islam lainnya,
menyetujui adanya perubahan
rumusan sila pertama dari
Pancasila.