SlideShare a Scribd company logo
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006
92
PERKEMBANGAN DAN APLIKASI TEKNIK OPTIMASI
UNTUK PERENCANAAN ENERGI
Agus Sugiyono
Bidang Perencanaan Energi
Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi, BPPT
Gedung BPPT II, Lantai 20
sugiyono@webmail.bppt.go.id
Abstrak
Krisis energi yang terjadi pada tahun 1973 telah membuat sektor energi menjadi
perhatian dunia. Krisis ini menyebabkan Amerika Serikat dan Eropa Barat tidak
mendapat pasokan minyak bumi yang mencukupi karena adanya embargo dari negara
Arab sebagai penghasil utama minyak bumi. Hal ini menjadi titik awal berkembangnya
model energi untuk perencanaan energi. Tujuan utama dari penggunaan model energi
untuk perencanaan energi pada saat itu adalah mencari berbagai alternatif untuk
mengurangi ketergantungan minyak bumi yang harganya mahal serta mengevaluasi
dampak dari berbagai kebijakan energi terhadap perekonomian.
Secara umum ada dua tipe model energi yang dapat digunakan untuk keperluan
perencanaan energi. Yang pertama adalah model top-down yang berorientasi pada
perekonomian secara keseluruhan dengan sektor energi sebagai sub-sektor. Model
top-down sering disebut model keseimbangan umum yang dikembangkan
berdasarkan teori ekonomi. Yang kedua adalah model bottom-up yang lebih
berorientasi pada optimasi teknologi secara rinci untuk sektor energi. Pada awal
perkembangannya, model bottom-up banyak digunakan. Brookhaven Energy System
Optimization Model (BESOM) merupakan awal perkembangan model energi yang
menggunakan optimasi untuk mengaloksikan sumber energi secara optimal. Nordaus
pada tahun 1973 mengembangan model energi yang menggunakan teknik program
linear (linear programming). Diantara teknik optimasi yang ada, program linier
mempunyai kelebihan karena mudah diaplikasikan untuk menyelesaikan persoalan
yang kompleks dan hasil optimasi mengandung shadow price yang merepresentasikan
biaya eksploitasi sumber energi yang optimal.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi komputer, teori optimasi yang dalam
aplikasinya semula hanya bisa diselesaikan secara analitik mulai digunakan program
komputer untuk diselesaikan secara numerik. Saat ini penggunaan personal komputer
(PC) untuk pembuatan model energi sudah berkembang sangat pesat. Salah satu
model energi tersebut adalah Model MARKAL yang sudah banyak digunakan baik di
negara-negara maju maupun di Indonesia. Makalah ini akan membahas
perkembangan teknik optimasi yang diaplikasikan untuk pembuatan model energi
serta perkembangan komputer baik perangkat lunak maupun perangkat keras untuk
mendukung perencanaan energi. Dibahas juga berbagai aspek perencanaan energi
menggunakan Model MARKAL yang meliputi struktur model, penggunaan perangkat
lunak GAMS (General Algebraic Modeling System), user interface ANSWER, dan
pengembangan model lebih lanjut dengan konsep penggabungan model bottom-up
dengan top-down.
Katakunci: optimasi, linear programming, GAMS, perencanaan energi.
1. PENDAHULUAN
Krisis energi yang terjadi pada tahun 1973
telah membuat sektor energi menjadi perhatian
dunia. Krisis ini menyebabkan Amerika Serikat
dan Eropa Barat tidak mendapat pasokan minyak
bumi yang mencukupi karena adanya embargo
dari negara Arab sebagai penghasil utama
minyak bumi. Harga minyak meningkat sangat
pesat dari sekitar 3 dolar Amerika per barel
menjadi 10 dolar per barel. Hal ini menjadi titik
awal berkembangnya model energi untuk
perencanaan energi. Tujuan utama dari
penggunaan model energi untuk perencanaan
energi pada saat itu adalah mencari berbagai
alternatif untuk mengurangi ketergantungan
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006
93
minyak bumi yang harganya mahal serta
mengevaluasi dampak dari berbagai kebijakan
energi terhadap perekonomian. Persoalan yang
dihadapi merupakan persoalan untuk
mengalokasikan sumber energi secara efisien.
Berbagai sumber energi yang tersedia perlu
dioptimasi untuk mendapatkan biaya yang
minimal dalam memenuhi kebutuhan energi.
Salah satu cara untuk menyelesaikan persoalan
tersebut adalah dengan menggunakan teknik
optimasi. Sejalan dengan dinamika pemikiran
dan persoalan yang dihadapi dalam
pengembangan energi maka berbagai model
energi telah dikembangkan. Saat ini konsep
pembangunan yang berkelanjutan merupakan
aspek utama yang perlu dipertimbangkan dalam
pengembangan energi di masa mendatang.
Secara umum ada dua tipe model energi
yang dapat digunakan untuk keperluan
perencanaan energi. Yang pertama adalah model
top-down yang berorientasi pada perekonomian
secara keseluruhan dengan sektor energi
sebagai sub-sektor. Model top-down sering
disebut model keseimbangan umum yang
dikembangkan berdasarkan teori ekonomi. Yang
kedua adalah model bottom-up yang lebih
berorientasi pada optimasi teknologi secara rinci
untuk sektor energi. Model bottom-up merupakan
model keseimbangan parsial di sektor energi.
Pada awal perkembangannya, model
bottom-up yang menggunakan teknik optimasi
banyak digunakan. Diantara teknik optimasi yang
ada, program linier (linear programming)
mempunyai kelebihan karena mudah
diaplikasikan untuk menyelesaikan persoalan
yang kompleks dengan menggunakan personal
komputer (PC). Hasil optimasi dengan
menggunakan program linier mengandung
shadow price yang merepresentasikan biaya
eksploitasi sumber energi yang optimal.
Model Markal merupakan salah satu model
bottom-up yang sudah banyak digunakan. Dalam
makalah ini akan dibahas lebih lanjut
perkembangan teknik optimasi dan aplikasi dari
model MARKAL untuk perencanaan energi.
2. TEKNIK OPTIMASI DAN PERKEMBANGAN
KOMPUTER
Pengembangan teknik optimasi dapat
ditelusuri dari pengembangan yang dibuat oleh
Newton, Lagrange dan Cauchy. Metode kalkulus
diferensial yang ditemukan oleh Newton dan
Leibnitz untuk menyelesaikan masalah optimasi
merupakan kontribusi dalam mengembangkan
calculus of variation. Dasar dari pengembangan
calculus of variation sendiri dikembangkan oleh
Bernoulli, Euler, Lagrange dan Weirstrass.
Penyelesaian masalah optimasi dengan kendala
dengan menambahkan multiplier yang sekarang
dikenal dengan nama Lagrange multiplier yang
dinamai sesuai dengan penemunya yaitu
Lagrange. Lagrange multiplier mempunyai
interpretasi yang penting karena memberikan
informasi tentang sensitivitas yang
merepresentasikan besarnya perubahan solusi
bila parameter persoalan diubah. Secara ilmu
ekonomi Lagrange multiplier ini merupakan
shadow price. Cauchy mengembangkan aplikasi
untuk menyelesaikan persoalan optimasi tanpa
kendala dengen menggunakan steepest descent
method. Disamping pengembangan yang telah
dibuat tersebut, hanya sedikit terobosan yang
ditemukan sampai pertengahan abad dua puluh
saat komputer digital diketemukan.
Pengembangan metode simplex oleh G.
Danzig pada tahun 1947 untuk menyelesikan
program linier dan prinsip optimalitas oleh
Bellman pada tahun 1957 untuk menyelesaikan
program dinamik merupakan dasar untuk
pengembangan metode penyelesaian optimasi
dengan kendala. Penemuan H.W. Kuhn dan
A.W. Tucker tentang necessary dan sufficiency
condition untuk memperoleh solusi yang optimal
memberikan landasan dalam pengembangan
program non-linier. Sejalan dengan
berkembangnya teknologi komputer, teori
optimasi yang dalam aplikasinya semula hanya
bisa diselesaikan secara analitik mulai digunakan
program komputer untuk diselesaikan secara
numerik. Perkembangan yang cukup pesat yaitu
digunakannya metode numerik untuk
menyelesaikan optimasi tanpa kendala pada
tahun 1960 di Inggris.
Disamping itu, perkembangan teknik
optimasi tidak dapat dilepaskan dari penemuan J.
von Neumann dan O. Morgenstern yang
memperkenalkan game theory. Teknik ini banyak
digunakan untuk menyelesaikan persoalan dalam
bidang militer maupun ekonomi.
2.1. Teknik Optimasi
Optimasi merupakan aktivitas untuk
mendapatkan hasil yang terbaik dari pilihan yang
tersedia. Tujuan dari setiap keputusan adalah
untuk meminimumkan usaha yang dilakukan atau
memaksimumkan keuntungan yang diperoleh.
Usaha atau keuntungan tersebut secara praktek
dinyatakan sebagai fungsi dengan variabel
keputusan yang akan dicari nilai optimumnya.
Metode untuk mencari nilai optimum tersebut
dikenal sebagai teknik program matematika
(mathematical programming technique) yang
merupakan bagian dari ilmu operations research
(OR). OR merupakan cabang ilmu matematika
yang membahas mengenai teknik dan metode
ilmiah untuk membuat keputusan dalam
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006
94
menyelesaikan masalah dengan membuat solusi
yang paling baik atau optimum.
Pada Gambar 1 ditunjukkan berbagai
metode yang digunakan dalam OR. Teknik
program matematika digunakan untuk mencari
fungsi yang optimum dengan berbagai fungsi
kendala. Teknik proses stokastik (stochastic
process technique) dapat digunakan untuk
menganalisis persoalan yang dinyatakan dalam
variabel rondon dengan distribusi probabilitas.
Sedangkan metode statistika (statistical methods)
digunakan untuk menganalisis data eksperimen
dan membangun model empiris untuk
memperoleh representasi tentang situasi yang
dianalisis secara akurat.
2.2. Perkembangan Komputer
Perkembangan komputer merupakan
revolusi perkembangan teknologi yang sangat
dramatis. Perkembangan kemampuan perangkat
keras (hardware) telah mendorong
perkembangan perangkat lunak (software) yang
dapat lebih mudah digunakan. Pada awal tahun
1960 komputer mainframe dibutuhkan untuk
membantu dalam pembuatan model dan untuk
menyelesaikan persoalan di bidang teknik
maupun ekonomi. Komputer jenis ini memerlukan
ruangan yang sangat besar dan sistem pendingin
yang khusus serta tenaga khusus untuk
mengoperasikannya. Tidak banyak institusi
maupun perusahaan yang mampu untuk membeli
komputer mainframe karena biaya investasi yang
sangat mahal serta biaya operasi dan perawatan
yang cukup tinggi.
Pada tahun 1971 Intel memperkenalkan
mikroprosesor yang merupakan satu chip yang
mengintegrasikan ratusan komponen elektronik.
Mikroprosesor merupakan central prosessing unit
dan merupakan titik awal berkembangkan PC.
Mikroprosesor seri 4004 digunakan untuk
kalkulator dan seri 8008 digunakan untuk
personal komputer. Pada tahun 1974
diperkenalkan mikroprosesor generasi kedua
yaitu seri 8080 yang merupakan mikroprosesor 8
bits. Dengan menggunakan prosesor ini telah
dikembangkan PC dari IBM yaitu PC/XT
sedangkan Apple Computer mengembangkan
PC dengan menggunakan mikroprosesor seri
Z80. Pada tahun 1983 sudah tersedia
mikroprosesor 16 bits yaitu 80286 yang
merupakan mikroprosesor generasi kedua.
Dengan mikroprosesor ini IBM meluncurkan PC
dengan versi PC/AT. Perkembangan selanjutnya
sangat cepat yaitu munculnya mikroprosesor 32
bits seri 80386 pada tahun 1987. IBM
mengeluarkan komputer PS/2 dengan
menggunakan mikroprosesor ini. Kemudian
berkembang juga penggunaan coprocessor untuk
mempercepat proses perhitungan (Buehring,
1990). Mikroprosesor Intel (dengan seri Pentium
sampai dengan Pentium IV) dan mikroprosesor
Gambar 1. Metode dalam Operations Research (Rao, 1979)
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006
95
AMD merupakan perkembangan selanjutnya
yang menjadikan PC dapat meluas digunakan
untuk keperluan rumah tangga.
Perangkat lunak juga terus mengalami
perkembangan. Pada awal perkembangan PC,
perangkat lunak VisiCalc digunakan sebagai
spreadsheet sampai diperkenalkannya perangkat
lunak Lotus 1-2-3 pada tahun 1982. Disamping
itu berkembang juga perangkat lunak untuk
mengolah kata yang disebut WordStar
sedangkan untuk database digunakan dBase II.
Kesemua perangkat lunak tersebut berjalan di
bawah sistem operasi DOS. Sejak tahun 1990
diperkenalkan sistem operasi Windows dan mulai
saat itu perkembangan perangkat lunak untuk
aplikasi khusus sangat cepat. Untuk spreadsheet
mulai dipakai Excel, untuk database digunakan
Access dan Paradox, serta untuk pengolah kata
digunakan Word. Secara garis besar
perkembangan komputer ditunjukkan pada
Gambar 2.
3. APLIKASI TEKNIK OPTIMASI
Saat ini penggunaan PC untuk pembuatan
model energi sudah berkembang sangat pesat.
Hal ini didukung oleh kemampuan mikroprosesor
yang semakin baik, waktu proses makin cepat,
kapasitas memori dan kapasitas hard disk yang
semakin besar serta harga yang relatif murah.
Mikroprosesor yang sekarang banyak digunakan
yaitu Pentium IV dengan hard disk 40 GByte.
Mikroprosesor ini dapat melakukan proses pada
kecepatan di atas 1.000 MHz dengan memori
128 MByte.
Brookhaven Energy System Optimization
Model (BESOM) merupakan awal perkembangan
model energi yang menggunakan optimasi untuk
mengaloksikan sumber energi secara optimal.
Nordaus pada tahun 1973 mengembangan
model energi yang menggunakan teknik program
linier. Pada saat itu model dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman seperti
Fortran atau Basic. Pada awal tahun 1980 KFA
Jerman dan BNL Amerika Serikat
mengembangkan model untuk perencanaan
energi yang diberi nama MARKAL (MARket
ALlocation). Model ini menggunakan teknik
program linier. Model ini kemudian berkembang
pesat sejak digunakan oleh konsorsium yang
disebut ETSAP (Energy Technology System
Analysis Programme) yang disponsori oleh
International Energy Agency (IEA). Model
MARKAL ini sudah banyak digunakan baik di
negara-negara maju maupun di Indonesia.
3.1. Metodologi Model MARKAL
Seperti telah disebutkan di atas, MARKAL
menggunakan teknik program linier untuk
mengalokasikan berbagai sumber energi untuk
memenuhi kebutuhan energi. Persamaan yang
digunakan model MARKAL cukup kompleks
karena mempertimbangkan setiap operasi dari
berbagai teknologi yang digunakan. Meskipun
demikian secara sederhana dapat dituliskan
secara matematis pada Persamaan 1 dengan Z
menyatakan fungsi obyektif, yang dalam hal ini
adalah meminimumkan total biaya penyediaan
energi. Persamaan 2 dan 3 merupakan fungsi
kendala.
Sumber: Diadaptasi dari Buehring (1990)
Gambar 2. Perkembangan Komputer
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006
96
Z C X
j j
j
n
=
=
∑
1
(1)
a X b
ij j i
j
n
≥
=
∑
1
(2)
u X l
j j j
≥ ≥ ≥ 0 (3)
dengan :
• i = 1,2, ... , m adalah indeks untuk
menyatakan baris
• j = 1,2, ... , n adalah indeks untuk menyatakan
kolom
• Xj adalah variabel yang juga disebut vektor di
kolom j yang menyatakan penggunaan
teknologi energi setiap tahun.
• aij, bi, dan Cj masing-masing adalah koefisien
yang dapat berupa efisiensi thermal, biaya
investasi, biaya operasi dan perawatan, serta
umur ekonomis dan lama waktu beroperasi
setiap tahun untuk setiap teknologi energi.
• uj dan lj adalah batas atas dan batas bawah
bagi variabel Xj.
Persamaan di atas sesuai dengan
keterkaitan antar keseluruhan sektor energi yang
meliputi: sumber daya energi, proses dan
konversi energi, serta pengguna akhir.
Keterkaitan tersebut dinyatakan dalam Reference
Energy System (RES). Ada empat kategori
teknologi dalam RES ini, yaitu:
• Teknologi sumber daya (resource technology),
seperti: penambangan, impor dan ekspor.
• Teknologi proses yang mengubah dari satu
bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya,
misalnya kilang minyak dan pencairan
batubara.
• Teknologi konversi, yang mengubah energi
primer menjadi tenaga listrik atau panas.
• Teknologi pengguna akhir (end use), yang
mengubah satu bentuk energi final menjadi
energi bermanfaat (useful energy), seperti
penggunaan peralatan kompor untuk
memasak, lampu penerangan, dan ketel uap.
Setiap teknologi, mulai dari sumber (energi
primer) hingga pengguna akhir dihubungkan
dengan energy carrier yang merupakan energi
sekunder.
3.2. Perangkat Lunak Model MARKAL
MARKAL sejak dikembangkan pada tahun
1980 hingga saat ini sudah banyak mengalami
perkembangan. Pada awalnya MARKAL
dikembangkan menggunakan bahasa
pemrograman OMNI yang hanya dapat
dioperasikan untuk komputer mainframe.
Kemudian dibuat lebih interaktif dengan
menggunakan user interface yang disebut MUSS
Tabel 1. Persoalan yang Dapat Diselesaikan Menggunakan GAMS
LP NLP DNLP MIP RMIP MINLP RMINLP MPEC MCP CNS Stoch.
AMPL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CONOPT √ √ √ √ √ √
CPLEX √ √ √
DECIS √
DICOPT √
LINGO √ √ √ √ √ √ √
MINOS √ √ √ √ √
NLPEC √ √
OSL √ √ √
PATH √ √
XPRESS √ √ √
Keterangan: - LP - Linear programming
- NLP - Nonlinear programming
- DNLP- Nonlinear programming with discountinous derivative
- MIP - Mixed integer programming
- RMIP - Relaxed mixed integer programming
- MINLP - Mixed integer nonlinear programming
- RMINLP - Relaxed mixed integer nonlinear programming
- MPEC - Mathematical program with equilibrium constraints
- MCP - Mixed complementary problem
- CNS- Constrained nonlinear system
- Stoch. - Stochastic problem
- Tanda √ menyatakan solver yang dapat digunakan
- Masih ada beberapa solver alternatif yang tidak dicantumkan di sini.
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006
97
(MARKAL User Support System) dan dapat
dioperasikan menggunakan PC dengan Disk
Operating Sistem (DOS). MUSS dikembangkan
dengan menggunakan bahasa pemrograman C,
sedangkan program MARKAL ditulis dalam
bahasa pemrograman XPRESS.
Pada tahun 1996 ABARE (Australian
Bureau of Agricultural and Resource Economics)
mengembangkan user interface yang lebih baik
dengan menggunakan PC yang berbasis
Windows yang disebut ANSWER-MARKAL.
ANSWER-MARKAL dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman Visual
Basic dan memanfaatkan Access database
sebagai media untuk penyimpanan data.
Program MARKAL ditulis menggunakan GAMS
yang mempunyai kemampuan lebih baik dalam
optimasi karena mempunyai beberapa solver
alternatif seperti XPRESS, OSL dan MINOS.
Secara garis besar sistem operasi ANSWER-
MARKAL ditunjukkan pada Gambar 3.
3.3. Perangkat Lunak GAMS
General Algebraic of Modelling System
(GAMS) merupakan bahasa pemrograman yang
digunakan untuk menyelesaikan persoalan
program matematika. GAMS digunakan oleh
MARKAL sebagai alat untuk melakukan optimasi
(optimizer). GAMS mempunyai beberapa modul
optimizer atau solver yang digunakan untuk
mengoptimasi. Satu optimizer sering dapat
digunakan untuk menyelesaikan beberapa jenis
persoalan dalam program matematika. Persoalan
yang dapat diselesaikan menggunakan GAMS
ditunjukkan pada Tabel 1.
3.4. Aplikasi Model MARKAL di Indonesia
Penggunakan model MARKAL di Indonesia
telah dimulai sejak tahun 1980 oleh BPPT.
Kegiatan ini merupakan perencanaan energi
nasional antar instansi dan bekerja sama dengan
KFA Jerman. Pada awalnya digunakan komputer
mainframe Pertamina untuk menjalankan model
ini. Sejak tahun 1993, sudah digunakan MUSS-
MARKAL yang beroperasi pada PC. Hasil studi
yang sudah dilakukan diantaranya adalah
perencanaan energi nasional dengan
mempertimbangkan dampak lingkungan. Pada
tahun 1997 BPPT bekerja sama dengan ABARE
menggunakan ANSWER-MARKAL. Kemudian
disusul penggunaan ANSWER-MARKAL oleh
ASEAN Centre for Energy (ACE) untuk membuat
perencanaan energi terintegrasi di negara
ASEAN pada tahun 2001. Pada tahun 2003,
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (BP Migas) menggunakan ANSWER-
MARKAL untuk membuat optimasi penggunaan
gas alam di Indonesia. Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral pada tahun 2006 juga
mulai menggunakan ANSWER-MARKAL untuk
membuat perencanaan energi sebagai masukan
bagi pembuatan Kebijakan Energi Nasional.
3.5. Pengembangan Model MARKAL
Model MARKAL yang digunakan di
Indonesia saat ini hanya menggunakan MARKAL
standar. Masih banyak variasi yang ditawarkan
User
Interface
ANSWER
MARKAL
Database
ACCESS
Operation
Control
GAMS
Generate LP
Matrix
GAMS
Optimizer/Solver
(OSL/MINOS)
GAMS
Report
Writer
GAMS
Output
File
ANSWER
Output
File
EXCEL
Run
Returns
Control
Gambar 3. Sistem Operasi ANSWER-MARKAL
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006
98
oleh ANSWER-MARKAL untuk membuat model
yang lebih mendekati dunia nyata. Salah satu
pengembangan yang penting adalah
penggabungan model bottom-up dengan top-
down. Pengembangan ini dalam ANSWER-
MARKAL disebut Markal-MACRO. Selain itu
masih banyak variasi pengembangan model yang
dapat dilakukan seperti ditampilkan pada Tabel 2.
4. PENUTUP
Teknik optimasi merupakan salah satu
bagian dari program matematika yang sudah
banyak diaplikasikan. Diantara program
matematika tersebut, program linier mempunyai
kelebihan karena mudah diaplikasikan untuk
menyelesaikan persoalan yang kompleks. Oleh
karena ini, program linear banyak digunakan
untuk pembuatan model energi.
Model MARKAL merupakan salah satu
model energi yang menggunakan teknik program
linier dan telah banyak digunakan untuk
perencanaan energi. Model ini menggunakan
perangkat lunak GAMS sebagai optimizer.
Dengan didukung oleh perkembangan PC baik
dari sisi perangkat keras maupun perangkat
keras maka perencanaan energi menjadi lebih
mudah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buehring, W.A. “Energy and Economic
Modeling on the Microcomputer”, Energy,
Vol.15, No.7/8, pp.697-704, 1990.
2 Brooke, A., D. Kendrick, A. Meeraus and R.
Raman “GAMS: A User's Guide, GAMS
Development Corporation”, USA, 1998.
3 Fryer, M.J. and J.V. Greenman “Optimisation
Theory: Application in OR and Economics”,
Edward Arnold. London, 1987.
4 Jacobs, B. “ANSWER: MARKAL Energy
Modelling for Windows”, ABARE, Canberra,
1999.
5 Loulou, R., G.Goldstein and K. Noble,
“Documentation for the MARKAL Family of
Models”, Energy Technology Systems
Analysis Programme, October 2004.
6 Nordhaus, W.D. “The Allocation of Energy
Resources”, Brookings Papers on Economic
Activity, No.3, p.529-570, 1973.
7 Rao, S.S. “Optimization: Theory and
Applications”, Wiley Eastern Limited, 1979.
8 Sugiyono, A. “Metodologi Studi Markal”,
Dipresentasikan pada Workshop on
Environmental Analysis Using Energy and
Power Evaluation Programme (ENPEP),
BATAN, Jakarta, September 1995.
9 Sugiyono, A. dan E. Suarna, “Optimasi
Penyediaan Energi Nasional: Konsep dan
Aplikasi Model Markal”, Dipresentasikan pada
Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan
Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika,
Universitas Padjajaran, Bandung, 22 April
2006.
RIWAYAT PENULIS
Agus Sugiyono lahir di Klaten pada 29-07-1963.
Menamatkan pendidikan
Magister di Science University of
Tokyo dalam bidang Industrial
Administration. Saat ini bekerja
sebagai peneliti di Bidang
Perencanaan Energi, BPPT,
Jakarta.
Tabel 2. Beberapa Variasi Pengembangan Model MARKAL
Variasi MARKAL Persoalan Keterangan
MARKAL-Standard LP Permintaan energi dianggap tetap dan merupakan variabel
eksogen
MARKAL-MACRO NLP Menggabungkan model ekonomi makro dan permintaan energi
merupakan variabel endogen
MARKAL-MICRO NLP Menggabungkan model ekonomi mikro dan permintaan energi
merupakan variabel endogen dan dipengaruhi oleh perubahan
harga
MARKAL elastic demand LP Seperti pada MARKAL-MICRO tetapi permintaan energi berupa
fungsi step-wise linear
MARKAL with material flow LP Memasukkan material seperti dalam perhitungan energi
MARKAL with uncertainties LP, Stoch. Stochastic programming
MARKAL-ETL MIP Biaya akan menurun yang merupakan fungsi dari leaning curve
MARKAL multi region LP Multi region yang dihubungkan dengan perdagangan energi
Keterangan: masih banyak variasi pengembangan dengan menggabungkan beberapa variasi di atas menjadi satu.

More Related Content

Similar to Agus_Sugiyono teknik optimasi perancangan energi.pdf

Laporan komputasi teknik
Laporan komputasi teknikLaporan komputasi teknik
Laporan komputasi teknikAlbertus Rianto
 
Laporan1 bab i fungsi tujuan
Laporan1 bab i fungsi tujuanLaporan1 bab i fungsi tujuan
Laporan1 bab i fungsi tujuan
Purwanti Rahayu
 
Gambar Aplikasi RVAC Jilid 1 (Audit Energi pada Bangunan)
Gambar Aplikasi RVAC Jilid 1 (Audit Energi pada Bangunan)Gambar Aplikasi RVAC Jilid 1 (Audit Energi pada Bangunan)
Gambar Aplikasi RVAC Jilid 1 (Audit Energi pada Bangunan)
Ozkar Homzah
 
Abstrak pemrograman linear
Abstrak pemrograman linearAbstrak pemrograman linear
Abstrak pemrograman linear
Lailani Fitria
 
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptPPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
MiftahurRizqi10
 
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATAPERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
sriyanti231
 
Riset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdfRiset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdf
RidhaMayaFazaLubis
 
Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)
eddy sanusi silitonga
 
Modul mte3114
Modul mte3114Modul mte3114
Modul mte3114
LeeChing Tan
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
Iqbal Surya
 
Implementasi Model Ekonomi dalam General Algebraic Modelling System (GAMS). S...
Implementasi Model Ekonomi dalam General Algebraic Modelling System (GAMS). S...Implementasi Model Ekonomi dalam General Algebraic Modelling System (GAMS). S...
Implementasi Model Ekonomi dalam General Algebraic Modelling System (GAMS). S...
Oswar Mungkasa
 
Makalah ptik 5 penggunaan ti di jurusan matematika
Makalah ptik 5   penggunaan ti di jurusan matematikaMakalah ptik 5   penggunaan ti di jurusan matematika
Makalah ptik 5 penggunaan ti di jurusan matematika
asmir57
 
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
zahra lala
 
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
nabila rahmalia
 
Its undergraduate-11557-4305100021-paper
Its undergraduate-11557-4305100021-paperIts undergraduate-11557-4305100021-paper
Its undergraduate-11557-4305100021-paper
Dani Ermawan
 
. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx
gaudensius
 
Menemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptx
Menemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptxMenemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptx
Menemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptx
NurAiniGamaLestari
 
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesorModul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Beny Abd
 

Similar to Agus_Sugiyono teknik optimasi perancangan energi.pdf (20)

Laporan komputasi teknik
Laporan komputasi teknikLaporan komputasi teknik
Laporan komputasi teknik
 
Laporan1 bab i fungsi tujuan
Laporan1 bab i fungsi tujuanLaporan1 bab i fungsi tujuan
Laporan1 bab i fungsi tujuan
 
Pertemuan12
Pertemuan12Pertemuan12
Pertemuan12
 
Gambar Aplikasi RVAC Jilid 1 (Audit Energi pada Bangunan)
Gambar Aplikasi RVAC Jilid 1 (Audit Energi pada Bangunan)Gambar Aplikasi RVAC Jilid 1 (Audit Energi pada Bangunan)
Gambar Aplikasi RVAC Jilid 1 (Audit Energi pada Bangunan)
 
Abstrak pemrograman linear
Abstrak pemrograman linearAbstrak pemrograman linear
Abstrak pemrograman linear
 
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptPPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
 
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATAPERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
 
Riset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdfRiset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdf
 
Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)
 
Modul mte3114
Modul mte3114Modul mte3114
Modul mte3114
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Implementasi Model Ekonomi dalam General Algebraic Modelling System (GAMS). S...
Implementasi Model Ekonomi dalam General Algebraic Modelling System (GAMS). S...Implementasi Model Ekonomi dalam General Algebraic Modelling System (GAMS). S...
Implementasi Model Ekonomi dalam General Algebraic Modelling System (GAMS). S...
 
Makalah ptik 5 penggunaan ti di jurusan matematika
Makalah ptik 5   penggunaan ti di jurusan matematikaMakalah ptik 5   penggunaan ti di jurusan matematika
Makalah ptik 5 penggunaan ti di jurusan matematika
 
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
 
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
 
Its undergraduate-11557-4305100021-paper
Its undergraduate-11557-4305100021-paperIts undergraduate-11557-4305100021-paper
Its undergraduate-11557-4305100021-paper
 
. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx
 
Menemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptx
Menemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptxMenemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptx
Menemukan Topik Penelitian tugas akhir.pptx
 
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesorModul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
 

Recently uploaded

Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
AchmadArifudin3
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
dwiwahyuningsih74
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 

Agus_Sugiyono teknik optimasi perancangan energi.pdf

  • 1. Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006 92 PERKEMBANGAN DAN APLIKASI TEKNIK OPTIMASI UNTUK PERENCANAAN ENERGI Agus Sugiyono Bidang Perencanaan Energi Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi, BPPT Gedung BPPT II, Lantai 20 sugiyono@webmail.bppt.go.id Abstrak Krisis energi yang terjadi pada tahun 1973 telah membuat sektor energi menjadi perhatian dunia. Krisis ini menyebabkan Amerika Serikat dan Eropa Barat tidak mendapat pasokan minyak bumi yang mencukupi karena adanya embargo dari negara Arab sebagai penghasil utama minyak bumi. Hal ini menjadi titik awal berkembangnya model energi untuk perencanaan energi. Tujuan utama dari penggunaan model energi untuk perencanaan energi pada saat itu adalah mencari berbagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan minyak bumi yang harganya mahal serta mengevaluasi dampak dari berbagai kebijakan energi terhadap perekonomian. Secara umum ada dua tipe model energi yang dapat digunakan untuk keperluan perencanaan energi. Yang pertama adalah model top-down yang berorientasi pada perekonomian secara keseluruhan dengan sektor energi sebagai sub-sektor. Model top-down sering disebut model keseimbangan umum yang dikembangkan berdasarkan teori ekonomi. Yang kedua adalah model bottom-up yang lebih berorientasi pada optimasi teknologi secara rinci untuk sektor energi. Pada awal perkembangannya, model bottom-up banyak digunakan. Brookhaven Energy System Optimization Model (BESOM) merupakan awal perkembangan model energi yang menggunakan optimasi untuk mengaloksikan sumber energi secara optimal. Nordaus pada tahun 1973 mengembangan model energi yang menggunakan teknik program linear (linear programming). Diantara teknik optimasi yang ada, program linier mempunyai kelebihan karena mudah diaplikasikan untuk menyelesaikan persoalan yang kompleks dan hasil optimasi mengandung shadow price yang merepresentasikan biaya eksploitasi sumber energi yang optimal. Sejalan dengan berkembangnya teknologi komputer, teori optimasi yang dalam aplikasinya semula hanya bisa diselesaikan secara analitik mulai digunakan program komputer untuk diselesaikan secara numerik. Saat ini penggunaan personal komputer (PC) untuk pembuatan model energi sudah berkembang sangat pesat. Salah satu model energi tersebut adalah Model MARKAL yang sudah banyak digunakan baik di negara-negara maju maupun di Indonesia. Makalah ini akan membahas perkembangan teknik optimasi yang diaplikasikan untuk pembuatan model energi serta perkembangan komputer baik perangkat lunak maupun perangkat keras untuk mendukung perencanaan energi. Dibahas juga berbagai aspek perencanaan energi menggunakan Model MARKAL yang meliputi struktur model, penggunaan perangkat lunak GAMS (General Algebraic Modeling System), user interface ANSWER, dan pengembangan model lebih lanjut dengan konsep penggabungan model bottom-up dengan top-down. Katakunci: optimasi, linear programming, GAMS, perencanaan energi. 1. PENDAHULUAN Krisis energi yang terjadi pada tahun 1973 telah membuat sektor energi menjadi perhatian dunia. Krisis ini menyebabkan Amerika Serikat dan Eropa Barat tidak mendapat pasokan minyak bumi yang mencukupi karena adanya embargo dari negara Arab sebagai penghasil utama minyak bumi. Harga minyak meningkat sangat pesat dari sekitar 3 dolar Amerika per barel menjadi 10 dolar per barel. Hal ini menjadi titik awal berkembangnya model energi untuk perencanaan energi. Tujuan utama dari penggunaan model energi untuk perencanaan energi pada saat itu adalah mencari berbagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan
  • 2. Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006 93 minyak bumi yang harganya mahal serta mengevaluasi dampak dari berbagai kebijakan energi terhadap perekonomian. Persoalan yang dihadapi merupakan persoalan untuk mengalokasikan sumber energi secara efisien. Berbagai sumber energi yang tersedia perlu dioptimasi untuk mendapatkan biaya yang minimal dalam memenuhi kebutuhan energi. Salah satu cara untuk menyelesaikan persoalan tersebut adalah dengan menggunakan teknik optimasi. Sejalan dengan dinamika pemikiran dan persoalan yang dihadapi dalam pengembangan energi maka berbagai model energi telah dikembangkan. Saat ini konsep pembangunan yang berkelanjutan merupakan aspek utama yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan energi di masa mendatang. Secara umum ada dua tipe model energi yang dapat digunakan untuk keperluan perencanaan energi. Yang pertama adalah model top-down yang berorientasi pada perekonomian secara keseluruhan dengan sektor energi sebagai sub-sektor. Model top-down sering disebut model keseimbangan umum yang dikembangkan berdasarkan teori ekonomi. Yang kedua adalah model bottom-up yang lebih berorientasi pada optimasi teknologi secara rinci untuk sektor energi. Model bottom-up merupakan model keseimbangan parsial di sektor energi. Pada awal perkembangannya, model bottom-up yang menggunakan teknik optimasi banyak digunakan. Diantara teknik optimasi yang ada, program linier (linear programming) mempunyai kelebihan karena mudah diaplikasikan untuk menyelesaikan persoalan yang kompleks dengan menggunakan personal komputer (PC). Hasil optimasi dengan menggunakan program linier mengandung shadow price yang merepresentasikan biaya eksploitasi sumber energi yang optimal. Model Markal merupakan salah satu model bottom-up yang sudah banyak digunakan. Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut perkembangan teknik optimasi dan aplikasi dari model MARKAL untuk perencanaan energi. 2. TEKNIK OPTIMASI DAN PERKEMBANGAN KOMPUTER Pengembangan teknik optimasi dapat ditelusuri dari pengembangan yang dibuat oleh Newton, Lagrange dan Cauchy. Metode kalkulus diferensial yang ditemukan oleh Newton dan Leibnitz untuk menyelesaikan masalah optimasi merupakan kontribusi dalam mengembangkan calculus of variation. Dasar dari pengembangan calculus of variation sendiri dikembangkan oleh Bernoulli, Euler, Lagrange dan Weirstrass. Penyelesaian masalah optimasi dengan kendala dengan menambahkan multiplier yang sekarang dikenal dengan nama Lagrange multiplier yang dinamai sesuai dengan penemunya yaitu Lagrange. Lagrange multiplier mempunyai interpretasi yang penting karena memberikan informasi tentang sensitivitas yang merepresentasikan besarnya perubahan solusi bila parameter persoalan diubah. Secara ilmu ekonomi Lagrange multiplier ini merupakan shadow price. Cauchy mengembangkan aplikasi untuk menyelesaikan persoalan optimasi tanpa kendala dengen menggunakan steepest descent method. Disamping pengembangan yang telah dibuat tersebut, hanya sedikit terobosan yang ditemukan sampai pertengahan abad dua puluh saat komputer digital diketemukan. Pengembangan metode simplex oleh G. Danzig pada tahun 1947 untuk menyelesikan program linier dan prinsip optimalitas oleh Bellman pada tahun 1957 untuk menyelesaikan program dinamik merupakan dasar untuk pengembangan metode penyelesaian optimasi dengan kendala. Penemuan H.W. Kuhn dan A.W. Tucker tentang necessary dan sufficiency condition untuk memperoleh solusi yang optimal memberikan landasan dalam pengembangan program non-linier. Sejalan dengan berkembangnya teknologi komputer, teori optimasi yang dalam aplikasinya semula hanya bisa diselesaikan secara analitik mulai digunakan program komputer untuk diselesaikan secara numerik. Perkembangan yang cukup pesat yaitu digunakannya metode numerik untuk menyelesaikan optimasi tanpa kendala pada tahun 1960 di Inggris. Disamping itu, perkembangan teknik optimasi tidak dapat dilepaskan dari penemuan J. von Neumann dan O. Morgenstern yang memperkenalkan game theory. Teknik ini banyak digunakan untuk menyelesaikan persoalan dalam bidang militer maupun ekonomi. 2.1. Teknik Optimasi Optimasi merupakan aktivitas untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari pilihan yang tersedia. Tujuan dari setiap keputusan adalah untuk meminimumkan usaha yang dilakukan atau memaksimumkan keuntungan yang diperoleh. Usaha atau keuntungan tersebut secara praktek dinyatakan sebagai fungsi dengan variabel keputusan yang akan dicari nilai optimumnya. Metode untuk mencari nilai optimum tersebut dikenal sebagai teknik program matematika (mathematical programming technique) yang merupakan bagian dari ilmu operations research (OR). OR merupakan cabang ilmu matematika yang membahas mengenai teknik dan metode ilmiah untuk membuat keputusan dalam
  • 3. Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006 94 menyelesaikan masalah dengan membuat solusi yang paling baik atau optimum. Pada Gambar 1 ditunjukkan berbagai metode yang digunakan dalam OR. Teknik program matematika digunakan untuk mencari fungsi yang optimum dengan berbagai fungsi kendala. Teknik proses stokastik (stochastic process technique) dapat digunakan untuk menganalisis persoalan yang dinyatakan dalam variabel rondon dengan distribusi probabilitas. Sedangkan metode statistika (statistical methods) digunakan untuk menganalisis data eksperimen dan membangun model empiris untuk memperoleh representasi tentang situasi yang dianalisis secara akurat. 2.2. Perkembangan Komputer Perkembangan komputer merupakan revolusi perkembangan teknologi yang sangat dramatis. Perkembangan kemampuan perangkat keras (hardware) telah mendorong perkembangan perangkat lunak (software) yang dapat lebih mudah digunakan. Pada awal tahun 1960 komputer mainframe dibutuhkan untuk membantu dalam pembuatan model dan untuk menyelesaikan persoalan di bidang teknik maupun ekonomi. Komputer jenis ini memerlukan ruangan yang sangat besar dan sistem pendingin yang khusus serta tenaga khusus untuk mengoperasikannya. Tidak banyak institusi maupun perusahaan yang mampu untuk membeli komputer mainframe karena biaya investasi yang sangat mahal serta biaya operasi dan perawatan yang cukup tinggi. Pada tahun 1971 Intel memperkenalkan mikroprosesor yang merupakan satu chip yang mengintegrasikan ratusan komponen elektronik. Mikroprosesor merupakan central prosessing unit dan merupakan titik awal berkembangkan PC. Mikroprosesor seri 4004 digunakan untuk kalkulator dan seri 8008 digunakan untuk personal komputer. Pada tahun 1974 diperkenalkan mikroprosesor generasi kedua yaitu seri 8080 yang merupakan mikroprosesor 8 bits. Dengan menggunakan prosesor ini telah dikembangkan PC dari IBM yaitu PC/XT sedangkan Apple Computer mengembangkan PC dengan menggunakan mikroprosesor seri Z80. Pada tahun 1983 sudah tersedia mikroprosesor 16 bits yaitu 80286 yang merupakan mikroprosesor generasi kedua. Dengan mikroprosesor ini IBM meluncurkan PC dengan versi PC/AT. Perkembangan selanjutnya sangat cepat yaitu munculnya mikroprosesor 32 bits seri 80386 pada tahun 1987. IBM mengeluarkan komputer PS/2 dengan menggunakan mikroprosesor ini. Kemudian berkembang juga penggunaan coprocessor untuk mempercepat proses perhitungan (Buehring, 1990). Mikroprosesor Intel (dengan seri Pentium sampai dengan Pentium IV) dan mikroprosesor Gambar 1. Metode dalam Operations Research (Rao, 1979)
  • 4. Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006 95 AMD merupakan perkembangan selanjutnya yang menjadikan PC dapat meluas digunakan untuk keperluan rumah tangga. Perangkat lunak juga terus mengalami perkembangan. Pada awal perkembangan PC, perangkat lunak VisiCalc digunakan sebagai spreadsheet sampai diperkenalkannya perangkat lunak Lotus 1-2-3 pada tahun 1982. Disamping itu berkembang juga perangkat lunak untuk mengolah kata yang disebut WordStar sedangkan untuk database digunakan dBase II. Kesemua perangkat lunak tersebut berjalan di bawah sistem operasi DOS. Sejak tahun 1990 diperkenalkan sistem operasi Windows dan mulai saat itu perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi khusus sangat cepat. Untuk spreadsheet mulai dipakai Excel, untuk database digunakan Access dan Paradox, serta untuk pengolah kata digunakan Word. Secara garis besar perkembangan komputer ditunjukkan pada Gambar 2. 3. APLIKASI TEKNIK OPTIMASI Saat ini penggunaan PC untuk pembuatan model energi sudah berkembang sangat pesat. Hal ini didukung oleh kemampuan mikroprosesor yang semakin baik, waktu proses makin cepat, kapasitas memori dan kapasitas hard disk yang semakin besar serta harga yang relatif murah. Mikroprosesor yang sekarang banyak digunakan yaitu Pentium IV dengan hard disk 40 GByte. Mikroprosesor ini dapat melakukan proses pada kecepatan di atas 1.000 MHz dengan memori 128 MByte. Brookhaven Energy System Optimization Model (BESOM) merupakan awal perkembangan model energi yang menggunakan optimasi untuk mengaloksikan sumber energi secara optimal. Nordaus pada tahun 1973 mengembangan model energi yang menggunakan teknik program linier. Pada saat itu model dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Fortran atau Basic. Pada awal tahun 1980 KFA Jerman dan BNL Amerika Serikat mengembangkan model untuk perencanaan energi yang diberi nama MARKAL (MARket ALlocation). Model ini menggunakan teknik program linier. Model ini kemudian berkembang pesat sejak digunakan oleh konsorsium yang disebut ETSAP (Energy Technology System Analysis Programme) yang disponsori oleh International Energy Agency (IEA). Model MARKAL ini sudah banyak digunakan baik di negara-negara maju maupun di Indonesia. 3.1. Metodologi Model MARKAL Seperti telah disebutkan di atas, MARKAL menggunakan teknik program linier untuk mengalokasikan berbagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan energi. Persamaan yang digunakan model MARKAL cukup kompleks karena mempertimbangkan setiap operasi dari berbagai teknologi yang digunakan. Meskipun demikian secara sederhana dapat dituliskan secara matematis pada Persamaan 1 dengan Z menyatakan fungsi obyektif, yang dalam hal ini adalah meminimumkan total biaya penyediaan energi. Persamaan 2 dan 3 merupakan fungsi kendala. Sumber: Diadaptasi dari Buehring (1990) Gambar 2. Perkembangan Komputer
  • 5. Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006 96 Z C X j j j n = = ∑ 1 (1) a X b ij j i j n ≥ = ∑ 1 (2) u X l j j j ≥ ≥ ≥ 0 (3) dengan : • i = 1,2, ... , m adalah indeks untuk menyatakan baris • j = 1,2, ... , n adalah indeks untuk menyatakan kolom • Xj adalah variabel yang juga disebut vektor di kolom j yang menyatakan penggunaan teknologi energi setiap tahun. • aij, bi, dan Cj masing-masing adalah koefisien yang dapat berupa efisiensi thermal, biaya investasi, biaya operasi dan perawatan, serta umur ekonomis dan lama waktu beroperasi setiap tahun untuk setiap teknologi energi. • uj dan lj adalah batas atas dan batas bawah bagi variabel Xj. Persamaan di atas sesuai dengan keterkaitan antar keseluruhan sektor energi yang meliputi: sumber daya energi, proses dan konversi energi, serta pengguna akhir. Keterkaitan tersebut dinyatakan dalam Reference Energy System (RES). Ada empat kategori teknologi dalam RES ini, yaitu: • Teknologi sumber daya (resource technology), seperti: penambangan, impor dan ekspor. • Teknologi proses yang mengubah dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya, misalnya kilang minyak dan pencairan batubara. • Teknologi konversi, yang mengubah energi primer menjadi tenaga listrik atau panas. • Teknologi pengguna akhir (end use), yang mengubah satu bentuk energi final menjadi energi bermanfaat (useful energy), seperti penggunaan peralatan kompor untuk memasak, lampu penerangan, dan ketel uap. Setiap teknologi, mulai dari sumber (energi primer) hingga pengguna akhir dihubungkan dengan energy carrier yang merupakan energi sekunder. 3.2. Perangkat Lunak Model MARKAL MARKAL sejak dikembangkan pada tahun 1980 hingga saat ini sudah banyak mengalami perkembangan. Pada awalnya MARKAL dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman OMNI yang hanya dapat dioperasikan untuk komputer mainframe. Kemudian dibuat lebih interaktif dengan menggunakan user interface yang disebut MUSS Tabel 1. Persoalan yang Dapat Diselesaikan Menggunakan GAMS LP NLP DNLP MIP RMIP MINLP RMINLP MPEC MCP CNS Stoch. AMPL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ CONOPT √ √ √ √ √ √ CPLEX √ √ √ DECIS √ DICOPT √ LINGO √ √ √ √ √ √ √ MINOS √ √ √ √ √ NLPEC √ √ OSL √ √ √ PATH √ √ XPRESS √ √ √ Keterangan: - LP - Linear programming - NLP - Nonlinear programming - DNLP- Nonlinear programming with discountinous derivative - MIP - Mixed integer programming - RMIP - Relaxed mixed integer programming - MINLP - Mixed integer nonlinear programming - RMINLP - Relaxed mixed integer nonlinear programming - MPEC - Mathematical program with equilibrium constraints - MCP - Mixed complementary problem - CNS- Constrained nonlinear system - Stoch. - Stochastic problem - Tanda √ menyatakan solver yang dapat digunakan - Masih ada beberapa solver alternatif yang tidak dicantumkan di sini.
  • 6. Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006 97 (MARKAL User Support System) dan dapat dioperasikan menggunakan PC dengan Disk Operating Sistem (DOS). MUSS dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman C, sedangkan program MARKAL ditulis dalam bahasa pemrograman XPRESS. Pada tahun 1996 ABARE (Australian Bureau of Agricultural and Resource Economics) mengembangkan user interface yang lebih baik dengan menggunakan PC yang berbasis Windows yang disebut ANSWER-MARKAL. ANSWER-MARKAL dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan memanfaatkan Access database sebagai media untuk penyimpanan data. Program MARKAL ditulis menggunakan GAMS yang mempunyai kemampuan lebih baik dalam optimasi karena mempunyai beberapa solver alternatif seperti XPRESS, OSL dan MINOS. Secara garis besar sistem operasi ANSWER- MARKAL ditunjukkan pada Gambar 3. 3.3. Perangkat Lunak GAMS General Algebraic of Modelling System (GAMS) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan program matematika. GAMS digunakan oleh MARKAL sebagai alat untuk melakukan optimasi (optimizer). GAMS mempunyai beberapa modul optimizer atau solver yang digunakan untuk mengoptimasi. Satu optimizer sering dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa jenis persoalan dalam program matematika. Persoalan yang dapat diselesaikan menggunakan GAMS ditunjukkan pada Tabel 1. 3.4. Aplikasi Model MARKAL di Indonesia Penggunakan model MARKAL di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1980 oleh BPPT. Kegiatan ini merupakan perencanaan energi nasional antar instansi dan bekerja sama dengan KFA Jerman. Pada awalnya digunakan komputer mainframe Pertamina untuk menjalankan model ini. Sejak tahun 1993, sudah digunakan MUSS- MARKAL yang beroperasi pada PC. Hasil studi yang sudah dilakukan diantaranya adalah perencanaan energi nasional dengan mempertimbangkan dampak lingkungan. Pada tahun 1997 BPPT bekerja sama dengan ABARE menggunakan ANSWER-MARKAL. Kemudian disusul penggunaan ANSWER-MARKAL oleh ASEAN Centre for Energy (ACE) untuk membuat perencanaan energi terintegrasi di negara ASEAN pada tahun 2001. Pada tahun 2003, Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menggunakan ANSWER- MARKAL untuk membuat optimasi penggunaan gas alam di Indonesia. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2006 juga mulai menggunakan ANSWER-MARKAL untuk membuat perencanaan energi sebagai masukan bagi pembuatan Kebijakan Energi Nasional. 3.5. Pengembangan Model MARKAL Model MARKAL yang digunakan di Indonesia saat ini hanya menggunakan MARKAL standar. Masih banyak variasi yang ditawarkan User Interface ANSWER MARKAL Database ACCESS Operation Control GAMS Generate LP Matrix GAMS Optimizer/Solver (OSL/MINOS) GAMS Report Writer GAMS Output File ANSWER Output File EXCEL Run Returns Control Gambar 3. Sistem Operasi ANSWER-MARKAL
  • 7. Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2006 98 oleh ANSWER-MARKAL untuk membuat model yang lebih mendekati dunia nyata. Salah satu pengembangan yang penting adalah penggabungan model bottom-up dengan top- down. Pengembangan ini dalam ANSWER- MARKAL disebut Markal-MACRO. Selain itu masih banyak variasi pengembangan model yang dapat dilakukan seperti ditampilkan pada Tabel 2. 4. PENUTUP Teknik optimasi merupakan salah satu bagian dari program matematika yang sudah banyak diaplikasikan. Diantara program matematika tersebut, program linier mempunyai kelebihan karena mudah diaplikasikan untuk menyelesaikan persoalan yang kompleks. Oleh karena ini, program linear banyak digunakan untuk pembuatan model energi. Model MARKAL merupakan salah satu model energi yang menggunakan teknik program linier dan telah banyak digunakan untuk perencanaan energi. Model ini menggunakan perangkat lunak GAMS sebagai optimizer. Dengan didukung oleh perkembangan PC baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat keras maka perencanaan energi menjadi lebih mudah. DAFTAR PUSTAKA 1. Buehring, W.A. “Energy and Economic Modeling on the Microcomputer”, Energy, Vol.15, No.7/8, pp.697-704, 1990. 2 Brooke, A., D. Kendrick, A. Meeraus and R. Raman “GAMS: A User's Guide, GAMS Development Corporation”, USA, 1998. 3 Fryer, M.J. and J.V. Greenman “Optimisation Theory: Application in OR and Economics”, Edward Arnold. London, 1987. 4 Jacobs, B. “ANSWER: MARKAL Energy Modelling for Windows”, ABARE, Canberra, 1999. 5 Loulou, R., G.Goldstein and K. Noble, “Documentation for the MARKAL Family of Models”, Energy Technology Systems Analysis Programme, October 2004. 6 Nordhaus, W.D. “The Allocation of Energy Resources”, Brookings Papers on Economic Activity, No.3, p.529-570, 1973. 7 Rao, S.S. “Optimization: Theory and Applications”, Wiley Eastern Limited, 1979. 8 Sugiyono, A. “Metodologi Studi Markal”, Dipresentasikan pada Workshop on Environmental Analysis Using Energy and Power Evaluation Programme (ENPEP), BATAN, Jakarta, September 1995. 9 Sugiyono, A. dan E. Suarna, “Optimasi Penyediaan Energi Nasional: Konsep dan Aplikasi Model Markal”, Dipresentasikan pada Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Universitas Padjajaran, Bandung, 22 April 2006. RIWAYAT PENULIS Agus Sugiyono lahir di Klaten pada 29-07-1963. Menamatkan pendidikan Magister di Science University of Tokyo dalam bidang Industrial Administration. Saat ini bekerja sebagai peneliti di Bidang Perencanaan Energi, BPPT, Jakarta. Tabel 2. Beberapa Variasi Pengembangan Model MARKAL Variasi MARKAL Persoalan Keterangan MARKAL-Standard LP Permintaan energi dianggap tetap dan merupakan variabel eksogen MARKAL-MACRO NLP Menggabungkan model ekonomi makro dan permintaan energi merupakan variabel endogen MARKAL-MICRO NLP Menggabungkan model ekonomi mikro dan permintaan energi merupakan variabel endogen dan dipengaruhi oleh perubahan harga MARKAL elastic demand LP Seperti pada MARKAL-MICRO tetapi permintaan energi berupa fungsi step-wise linear MARKAL with material flow LP Memasukkan material seperti dalam perhitungan energi MARKAL with uncertainties LP, Stoch. Stochastic programming MARKAL-ETL MIP Biaya akan menurun yang merupakan fungsi dari leaning curve MARKAL multi region LP Multi region yang dihubungkan dengan perdagangan energi Keterangan: masih banyak variasi pengembangan dengan menggabungkan beberapa variasi di atas menjadi satu.