SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
SejarahPerangBadar
Disusun
Oleh:
Nama :Yasser Ali
Nim : 1533600013
MK : Sirah
Nabawiyah
Dosen
Pembimbing:
Bpk. Soleh Sakni,
Lc
DitinjaudariBuku
syaifurrahmanAl-
Mubarakfury
Peta Pembahasan
Pergerakan
Menuju
Badar
Pertempu
ran
Latar
Belakan
g
Pengerti
an
Perang
Badar
Hari Pertempuran
Rencana Pasuka Muslim

PENGERTIAN PERANG BADAR
Pertempuran Badar (bahasa Arab: ‫غزوة‬‫بدر‬ ,
ghazawāt badr), adalah pertempuran besar
pertama antara umat Islam melawan musuh-
musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Maret 624
Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah. Pasukan
kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang
bertempur menghadapi pasukan Quraisy[1] dari
Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah
bertempur habis-habisan sekitar dua jam,
pasukan Muslim menghancurkan barisan
pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian
mundur dalam kekacauan.
HOME
BACK NEXT

LATAR BELAKANG
Pada tahun 622, dengan semakin
meningkatnya kekerasan terbuka yang dilakukan
kaum Quraisy kepada kaum Muslim di Mekkah,
Muhammad dan banyak pengikutnya hijrah ke
Madinah. Hal ini menandai dimulainya kedudukan
Muhammad sebagai pemimpin suatu kelompok dan
agama.
Setelah kejadian hijrah, ketegangan
antara kelompok masyarakat di Mekkah dan
Madinah semakin memuncak dan pertikaian
terjadi pada tahun 623 ketika kaum Muslim
memulai beberapa serangan (sering disebut
ghazawāt dalam bahasa Arab) pada rombongan
dagang kaum Quraisy Mekkah. HOMEBACK NEXT
PERTEMPURAN
Di musim semi tahun 624,
Muhammad mendapatkan
informasi dari mata-matanya
bahwa salah satu kafilah
dagang yang paling banyak
membawa harta pada tahun
itu, dipimpin oleh Abu Sufyan
dan dijaga oleh tiga puluh
sampai empat puluh pengawal,
sedang dalam perjalanan dari
Suriah menuju Mekkah.
Mengingat besarnya kafilah
tersebut, atau karena
beberapa kegagalan dalam
penghadangan kafilah
sebelumnya, Muhammad
mengumpulkan pasukan
sejumlah lebih dari 300
orang, yang sampai saat itu
merupakan jumlah terbesar HOMEBACK NEXT
PERGERAKAN MENUJU BADAR
Muhammad memimpin pasukannya sendiri
dan membawa banyak panglima utamanya,
termasuk pamannya Hamzah dan para calon
Kalifah pada masa depan, yaitu Abu Bakar ash-
Shiddiq, Umar bin Khattab, dan Ali bin Abi
Thalib. Kaum Muslim juga membawa 70 unta dan
3 kuda, yang berarti bahwa mereka harus
berjalan, atau tiga sampai empat orang duduk di
atas satu unta[8] Namun demikian, banyak
sumber-sumber kalangan Muslim pada awal masa
itu, termasuk dalam Al-Qur'an sendiri, tidak
mengindikasikan akan terjadinya suatu
peperangan yang serius,[9] dan calon khalifah
ketiga Utsman bin Affan juga tidak ikut karena
istrinya sakit.[10]
HOMEBACK NEXT

Lukisan Iran (1314), menggambarkan
pertemuan para pemimpin Muslim
sebelum memulai Pertempuran Badar.
RENCANA PASUKAN MUSLIM"Dan (ingatlah), ketika
Allah menjanjikan
kepadamu bahwa salah
satu dari dua golongan
(yang kamu hadapi)
adalah untukmu,
sedang kamu
menginginkan bahwa
yang tidak mempunyai
kekuatan senjatalah
yang untukmu,[15] dan
Allah menghendaki
untuk membenarkan
yang benar dengan
ayat-ayat-Nya dan
memusnahkan orang- HOMEBACK NEXT
Pada saat itu telah sampai kabar kepada pasukan
Muslim mengenai keberangkatan pasukan dari Mekkah.
Muhammad segera menggelar rapat dewan peperangan,
disebabkan karena masih adanya kesempatan untuk
mundur dan di antara para pejuang Muslim banyak yang
baru saja masuk Islam (disebut kaum Anshar atau
"Penolong", untuk membedakannya dengan kaum Muslim
Quraisy), yang sebelumnya hanya berjanji untuk
membela Madinah. Berdasarkan pasal-pasal dalam Piagam
Madinah, mereka berhak untuk menolak berperang serta
dapat meninggalkan pasukan. Meskipun demikian
berdasarkan tradisi Islam (sirah), dinyatakan bahwa
mereka pun berjanji untuk berperang. Sa'ad bin Ubadah,
salah seorang kaum Anshar, bahkan berkata "Seandainya
engkau (Muhammad) membawa kami ke laut itu, kemudian
engkau benar-benar mengarunginya, niscaya kami pun
akan mengikutimu."[16] Akan tetapi, kaum Muslim masih
berharap dapat terhindar dari suatu pertempuran
terbuka, dan terus melanjutkan pergerakannya menuju
Badar.
HOMEBACK NEXT
Pada tanggal 15 Maret, kedua pasukan telah berada
kira-kira satu hari perjalanan dari Badar. Beberapa pejuang
Muslim (menurut beberapa sumber, termasuk Ali bin Abi
Thalib) yang telah berkuda di depan barisan utama, berhasil
menangkap dua orang pembawa persedian air dari pasukan
Mekkah di sumur Badar. Pasukan Muslim sangat terkejut
ketika mendengar para tawanan berkata bahwa mereka
bukan berasal dari kafilah dagang, melainkan berasal dari
pasukan utama Quraisy. Karena menduga bahwa mereka
berbohong, para penyelidik memukuli kedua tawanan
tersebut sampai mereka berkata bahwa mereka berasal
dari kafilah dagang. Akan tetapi berdasarkan catatan
tradisi, Muhammad kemudian menghentikan tindakan
tersebut.[16] Beberapa catatan tradisi juga menyatakan
bahwa ketika mendengar nama-nama para bangsawan
Quraisy yang menyertai pasukan tersebut, ia berkata
"Itulah Mekkah. Ia telah melemparkan kepada kalian
potongan-potongan hatinya."[17] Hari berikutnya Muhammad
memerintahkan melanjutkan pergerakan pasukan ke wadi
Badar dan tiba di sana sebelum pasukan Mekkah.
HOMEBACK NEXT
Sumur Badar terletak di lereng yang landai
di bagian timur suatu lembah yang bernama
"Yalyal". Bagian barat lembah dipagari oleh sebuah
bukit besar bernama "'Aqanqal". Ketika pasukan
Muslim tiba dari arah timur, Muhammad pertama-
tama memilih menempatkan pasukannya pada
sumur pertama yang dicapainya. Tetapi, ia
kemudian tampaknya berhasil diyakinkan oleh
salah seorang pejuangnya, untuk memindahkan
pasukan ke arah barat dan menduduki sumur yang
terdekat dengan posisi pasukan Quraisy.
Muhammad kemudian memerintahkan agar sumur-
sumur yang lain ditimbuni, sehingga pasukan
Mekkah terpaksa harus berperang melawan
pasukan Muslim untuk dapat memperoleh satu-
satunya sumber air yang tersisa.
HOMEBACK NEXT

HARI PERTEMPURAN
Peta pertempuran. Pasukan
Mekkah (Hitam) mendekati
dari arah barat, sedangkan
pasukan Muslim (Merah)
mengambil posisi-posisi di
depan sumur-sumur Badar.
HOMEBACK NEXT

Telah turun hujan pada hari sebelumnya, sehingga mereka
mereka harus berjuang ketika membawa kuda-kuda dan
unta-unta mereka mendaki bukit 'Aqanqal (beberapa
sumber menyatakan bahwa matahari telah tinggi ketika
mereka berhasil mencapai puncak bukit).[22] Setelah
menuruni bukit 'Aqanqal, pasukan Mekkah mendirikan
kemah baru di dalam lembah. Saat beristirahat, mereka
mengirimkan seorang pengintai, yaitu Umair bin Wahab,
untuk mengetahui letak barisan-barisan Muslim. Umair
melaporkan bahwa pasukan Muhammad berjumlah kecil, dan
tidak ada pasukan pendukung Muslim lainnya yang akan
bergabung dalam peperangan.[23] Akan tetapi ia juga
memperkirakan akan ada banyak korban dari kaum Quraisy
bila terjadi penyerangan (salah satu hadits menyampaikan
bahwa ia melihat "unta-unta (Madinah) yang penuh dengan
hawa kematian").[24] Hal tersebut semakin menurunkan
moral kaum Quraisy, karena adanya kebiasaan peperangan
suku-suku Arab yang umumnya sedikit memakan korban, dan
menimbulkan perdebatan baru di antara para pemimpin
Quraisy. Meskipun demikian, menurut catatan tradisi Islam,
Amr bin Hisyam membungkam semua ketidak-puasan dengan
membangkitkan rasa harga diri kaum Quraisy dan menuntut
[25]
HOMEBACK NEXT
Pertempuran diawali dengan majunya
pemimpin-pemimpin kedua pasukan untuk
berperang tanding. Tiga orang Anshar
maju dari barisan Muslim, akan tetapi
diteriaki agar mundur oleh pasukan
Mekkah, yang tidak ingin menciptakan
dendam yang tidak perlu dan menyatakan
bahwa mereka hanya ingin bertarung
melawan Muslim Quraisy. Karena itu,
kaum Muslim kemudian mengirimkan Ali,
Ubaidah bin al-Harits, dan Hamzah. Para
pemimpin Muslim berhasil menewaskan
pemimpin-pemimpin Mekkah dalam
pertarungan tiga lawan tiga, meskipunHOMEBACK NEXT
Quraisy yang tidak jelas jumlahnya tewas. Sebelum
pertempuran berlangsung, Muhammad telah memberikan
perintah kepada kaum Muslim agar menyerang dengan
senjata-senjata jarak jauh mereka, dan bertarung melawan
kaum Quraisy dengan senjata-senjata jarak pendek hanya
setelah mereka mendekat.[27] Segera setelah itu ia
memberikan perintah untuk maju menyerbu, sambil
melemparkan segenggam kerikil ke arah pasukan Mekkah;
suatu tindakan yang mungkin merupakan suatu kebiasaan
masyarakat Arab, dan berseru "Kebingungan melanda
mereka!"[28][29] Pasukan Muslim berseru "Ya manshur,
amit!!"[30] dan mendesak barisan-barisan pasukan Quraisy.
Besarnya kekuatan serbuan kaum Muslim dapat dilihat pada
beberapa ayat-ayat al-Qur'an, yang menyebutkan bahwa
ribuan malaikat turun dari Surga pada Pertempuran Badar
untuk membinasakan kaum Quraisy.[29][31] Haruslah dicatat
bahwa sumber-sumber Muslim awal memahami kejadian ini
secara harafiah, dan terdapat beberapa hadits mengenai
Muhammad yang membahas mengenai Malaikat Jibril dan
peranannya di dalam pertempuran tersebut. Apapun
penyebabnya, pasukan Mekkah yang kalah kekuatan dan
tidak bersemangat dalam berperang segera saja tercerai-
berai dan melarikan diri. Pertempuran itu sendiri
HOMEBACK NEXT
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI
WABARAKATUH
HOMEBACK NEXT

More Related Content

What's hot

Analisis perang badar
Analisis perang badarAnalisis perang badar
Analisis perang badar
Taufik Piyak
 
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyahSirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
PAUSIL ABU
 
Peperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAWPeperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAW
Nur Fauzi
 
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 2-6-2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 2-6-2021Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 2-6-2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 2-6-2021
aminsuhadi1
 
Pengumpulan al quran
Pengumpulan al quranPengumpulan al quran
Pengumpulan al quran
Wan Syafawati
 

What's hot (20)

Analisis perang badar
Analisis perang badarAnalisis perang badar
Analisis perang badar
 
Perang uhud
Perang uhudPerang uhud
Perang uhud
 
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyahSirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
 
Sejarah perang uhud
Sejarah perang uhudSejarah perang uhud
Sejarah perang uhud
 
Biografi Abu Bakar
Biografi Abu BakarBiografi Abu Bakar
Biografi Abu Bakar
 
Sirah Nabawiyah: Tahun 7 & 8 Hijriyah
Sirah Nabawiyah: Tahun 7 & 8 HijriyahSirah Nabawiyah: Tahun 7 & 8 Hijriyah
Sirah Nabawiyah: Tahun 7 & 8 Hijriyah
 
Perang uhud
Perang uhudPerang uhud
Perang uhud
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Peperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAWPeperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAW
 
13. perang khandaq
13. perang khandaq13. perang khandaq
13. perang khandaq
 
Kisah sahabat Saidina Othman Affan
Kisah sahabat Saidina Othman AffanKisah sahabat Saidina Othman Affan
Kisah sahabat Saidina Othman Affan
 
Peperangan badar
Peperangan badarPeperangan badar
Peperangan badar
 
perang khandaq
perang khandaqperang khandaq
perang khandaq
 
Ski kelas 7 semester2 usman bin affan
Ski kelas 7 semester2 usman bin affanSki kelas 7 semester2 usman bin affan
Ski kelas 7 semester2 usman bin affan
 
I s l a m dari zaman ke zaman
I s l a m dari zaman ke zamanI s l a m dari zaman ke zaman
I s l a m dari zaman ke zaman
 
Abubakar
AbubakarAbubakar
Abubakar
 
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 2-6-2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 2-6-2021Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 2-6-2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 2-6-2021
 
Tarikh tasyrik 4
Tarikh tasyrik 4Tarikh tasyrik 4
Tarikh tasyrik 4
 
Perang mu'tah
Perang mu'tahPerang mu'tah
Perang mu'tah
 
Pengumpulan al quran
Pengumpulan al quranPengumpulan al quran
Pengumpulan al quran
 

Similar to Yasser ali fiks

ibrah/pengajaran dari peristiwa perang badar.pdf
ibrah/pengajaran dari peristiwa   perang badar.pdfibrah/pengajaran dari peristiwa   perang badar.pdf
ibrah/pengajaran dari peristiwa perang badar.pdf
A.RASHID A.HALIM
 
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabiPertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
Roni Patihan
 
Dakwah nabi muhammad saw di madinah oleh Debby Feramitha
Dakwah nabi muhammad saw di madinah oleh Debby FeramithaDakwah nabi muhammad saw di madinah oleh Debby Feramitha
Dakwah nabi muhammad saw di madinah oleh Debby Feramitha
debby21121997
 
Pembukaan kota mekah 2
Pembukaan kota mekah 2Pembukaan kota mekah 2
Pembukaan kota mekah 2
Wan Iza
 
Sejarah dakwah rasulullah periode madinah
Sejarah dakwah rasulullah periode madinahSejarah dakwah rasulullah periode madinah
Sejarah dakwah rasulullah periode madinah
Mazidatur Rizqiyah
 

Similar to Yasser ali fiks (20)

Merah Hitam dan Putih Modern Mata Pelajaran Sejarah Presentasi.pptx
Merah Hitam dan Putih Modern Mata Pelajaran Sejarah Presentasi.pptxMerah Hitam dan Putih Modern Mata Pelajaran Sejarah Presentasi.pptx
Merah Hitam dan Putih Modern Mata Pelajaran Sejarah Presentasi.pptx
 
SEJARAH PERANG KHANDAQ
SEJARAH PERANG KHANDAQSEJARAH PERANG KHANDAQ
SEJARAH PERANG KHANDAQ
 
perang jihad
perang jihadperang jihad
perang jihad
 
SEJARAH PERANG KHANDAQ
SEJARAH PERANG KHANDAQSEJARAH PERANG KHANDAQ
SEJARAH PERANG KHANDAQ
 
ibrah/pengajaran dari peristiwa perang badar.pdf
ibrah/pengajaran dari peristiwa   perang badar.pdfibrah/pengajaran dari peristiwa   perang badar.pdf
ibrah/pengajaran dari peristiwa perang badar.pdf
 
Fg5
Fg5Fg5
Fg5
 
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabiPertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
 
Dakwah nabi muhammad saw di madinah oleh Debby Feramitha
Dakwah nabi muhammad saw di madinah oleh Debby FeramithaDakwah nabi muhammad saw di madinah oleh Debby Feramitha
Dakwah nabi muhammad saw di madinah oleh Debby Feramitha
 
PERANG HUNAYN
PERANG HUNAYNPERANG HUNAYN
PERANG HUNAYN
 
Pembukaan kota mekah 2
Pembukaan kota mekah 2Pembukaan kota mekah 2
Pembukaan kota mekah 2
 
Sejarah singkat perkembangan islam di dunia
Sejarah singkat perkembangan islam di duniaSejarah singkat perkembangan islam di dunia
Sejarah singkat perkembangan islam di dunia
 
Sejarah Sem 2
Sejarah Sem 2 Sejarah Sem 2
Sejarah Sem 2
 
X mipa 2 ppt ski kelompok 5
X mipa 2 ppt ski kelompok 5 X mipa 2 ppt ski kelompok 5
X mipa 2 ppt ski kelompok 5
 
Perang badar
Perang badarPerang badar
Perang badar
 
Sejarah dakwah rasulullah periode madinah
Sejarah dakwah rasulullah periode madinahSejarah dakwah rasulullah periode madinah
Sejarah dakwah rasulullah periode madinah
 
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriahPertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
 
Sejarah singkat perang badar
Sejarah singkat perang badarSejarah singkat perang badar
Sejarah singkat perang badar
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidin
 
Dakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinahDakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinah
 
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadSejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
 

Recently uploaded

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
UZAIRBINIBRAHIMMoe
 

Recently uploaded (8)

"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
 
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
 
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
 
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
 

Yasser ali fiks

  • 1. SejarahPerangBadar Disusun Oleh: Nama :Yasser Ali Nim : 1533600013 MK : Sirah Nabawiyah Dosen Pembimbing: Bpk. Soleh Sakni, Lc DitinjaudariBuku syaifurrahmanAl- Mubarakfury
  • 3.  PENGERTIAN PERANG BADAR Pertempuran Badar (bahasa Arab: ‫غزوة‬‫بدر‬ , ghazawāt badr), adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh- musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah. Pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy[1] dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan. HOME BACK NEXT
  • 4.  LATAR BELAKANG Pada tahun 622, dengan semakin meningkatnya kekerasan terbuka yang dilakukan kaum Quraisy kepada kaum Muslim di Mekkah, Muhammad dan banyak pengikutnya hijrah ke Madinah. Hal ini menandai dimulainya kedudukan Muhammad sebagai pemimpin suatu kelompok dan agama. Setelah kejadian hijrah, ketegangan antara kelompok masyarakat di Mekkah dan Madinah semakin memuncak dan pertikaian terjadi pada tahun 623 ketika kaum Muslim memulai beberapa serangan (sering disebut ghazawāt dalam bahasa Arab) pada rombongan dagang kaum Quraisy Mekkah. HOMEBACK NEXT
  • 5. PERTEMPURAN Di musim semi tahun 624, Muhammad mendapatkan informasi dari mata-matanya bahwa salah satu kafilah dagang yang paling banyak membawa harta pada tahun itu, dipimpin oleh Abu Sufyan dan dijaga oleh tiga puluh sampai empat puluh pengawal, sedang dalam perjalanan dari Suriah menuju Mekkah. Mengingat besarnya kafilah tersebut, atau karena beberapa kegagalan dalam penghadangan kafilah sebelumnya, Muhammad mengumpulkan pasukan sejumlah lebih dari 300 orang, yang sampai saat itu merupakan jumlah terbesar HOMEBACK NEXT
  • 6. PERGERAKAN MENUJU BADAR Muhammad memimpin pasukannya sendiri dan membawa banyak panglima utamanya, termasuk pamannya Hamzah dan para calon Kalifah pada masa depan, yaitu Abu Bakar ash- Shiddiq, Umar bin Khattab, dan Ali bin Abi Thalib. Kaum Muslim juga membawa 70 unta dan 3 kuda, yang berarti bahwa mereka harus berjalan, atau tiga sampai empat orang duduk di atas satu unta[8] Namun demikian, banyak sumber-sumber kalangan Muslim pada awal masa itu, termasuk dalam Al-Qur'an sendiri, tidak mengindikasikan akan terjadinya suatu peperangan yang serius,[9] dan calon khalifah ketiga Utsman bin Affan juga tidak ikut karena istrinya sakit.[10] HOMEBACK NEXT
  • 7.  Lukisan Iran (1314), menggambarkan pertemuan para pemimpin Muslim sebelum memulai Pertempuran Badar. RENCANA PASUKAN MUSLIM"Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah yang untukmu,[15] dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang- HOMEBACK NEXT
  • 8. Pada saat itu telah sampai kabar kepada pasukan Muslim mengenai keberangkatan pasukan dari Mekkah. Muhammad segera menggelar rapat dewan peperangan, disebabkan karena masih adanya kesempatan untuk mundur dan di antara para pejuang Muslim banyak yang baru saja masuk Islam (disebut kaum Anshar atau "Penolong", untuk membedakannya dengan kaum Muslim Quraisy), yang sebelumnya hanya berjanji untuk membela Madinah. Berdasarkan pasal-pasal dalam Piagam Madinah, mereka berhak untuk menolak berperang serta dapat meninggalkan pasukan. Meskipun demikian berdasarkan tradisi Islam (sirah), dinyatakan bahwa mereka pun berjanji untuk berperang. Sa'ad bin Ubadah, salah seorang kaum Anshar, bahkan berkata "Seandainya engkau (Muhammad) membawa kami ke laut itu, kemudian engkau benar-benar mengarunginya, niscaya kami pun akan mengikutimu."[16] Akan tetapi, kaum Muslim masih berharap dapat terhindar dari suatu pertempuran terbuka, dan terus melanjutkan pergerakannya menuju Badar. HOMEBACK NEXT
  • 9. Pada tanggal 15 Maret, kedua pasukan telah berada kira-kira satu hari perjalanan dari Badar. Beberapa pejuang Muslim (menurut beberapa sumber, termasuk Ali bin Abi Thalib) yang telah berkuda di depan barisan utama, berhasil menangkap dua orang pembawa persedian air dari pasukan Mekkah di sumur Badar. Pasukan Muslim sangat terkejut ketika mendengar para tawanan berkata bahwa mereka bukan berasal dari kafilah dagang, melainkan berasal dari pasukan utama Quraisy. Karena menduga bahwa mereka berbohong, para penyelidik memukuli kedua tawanan tersebut sampai mereka berkata bahwa mereka berasal dari kafilah dagang. Akan tetapi berdasarkan catatan tradisi, Muhammad kemudian menghentikan tindakan tersebut.[16] Beberapa catatan tradisi juga menyatakan bahwa ketika mendengar nama-nama para bangsawan Quraisy yang menyertai pasukan tersebut, ia berkata "Itulah Mekkah. Ia telah melemparkan kepada kalian potongan-potongan hatinya."[17] Hari berikutnya Muhammad memerintahkan melanjutkan pergerakan pasukan ke wadi Badar dan tiba di sana sebelum pasukan Mekkah. HOMEBACK NEXT
  • 10. Sumur Badar terletak di lereng yang landai di bagian timur suatu lembah yang bernama "Yalyal". Bagian barat lembah dipagari oleh sebuah bukit besar bernama "'Aqanqal". Ketika pasukan Muslim tiba dari arah timur, Muhammad pertama- tama memilih menempatkan pasukannya pada sumur pertama yang dicapainya. Tetapi, ia kemudian tampaknya berhasil diyakinkan oleh salah seorang pejuangnya, untuk memindahkan pasukan ke arah barat dan menduduki sumur yang terdekat dengan posisi pasukan Quraisy. Muhammad kemudian memerintahkan agar sumur- sumur yang lain ditimbuni, sehingga pasukan Mekkah terpaksa harus berperang melawan pasukan Muslim untuk dapat memperoleh satu- satunya sumber air yang tersisa. HOMEBACK NEXT
  • 11.  HARI PERTEMPURAN Peta pertempuran. Pasukan Mekkah (Hitam) mendekati dari arah barat, sedangkan pasukan Muslim (Merah) mengambil posisi-posisi di depan sumur-sumur Badar. HOMEBACK NEXT
  • 12.  Telah turun hujan pada hari sebelumnya, sehingga mereka mereka harus berjuang ketika membawa kuda-kuda dan unta-unta mereka mendaki bukit 'Aqanqal (beberapa sumber menyatakan bahwa matahari telah tinggi ketika mereka berhasil mencapai puncak bukit).[22] Setelah menuruni bukit 'Aqanqal, pasukan Mekkah mendirikan kemah baru di dalam lembah. Saat beristirahat, mereka mengirimkan seorang pengintai, yaitu Umair bin Wahab, untuk mengetahui letak barisan-barisan Muslim. Umair melaporkan bahwa pasukan Muhammad berjumlah kecil, dan tidak ada pasukan pendukung Muslim lainnya yang akan bergabung dalam peperangan.[23] Akan tetapi ia juga memperkirakan akan ada banyak korban dari kaum Quraisy bila terjadi penyerangan (salah satu hadits menyampaikan bahwa ia melihat "unta-unta (Madinah) yang penuh dengan hawa kematian").[24] Hal tersebut semakin menurunkan moral kaum Quraisy, karena adanya kebiasaan peperangan suku-suku Arab yang umumnya sedikit memakan korban, dan menimbulkan perdebatan baru di antara para pemimpin Quraisy. Meskipun demikian, menurut catatan tradisi Islam, Amr bin Hisyam membungkam semua ketidak-puasan dengan membangkitkan rasa harga diri kaum Quraisy dan menuntut [25] HOMEBACK NEXT
  • 13. Pertempuran diawali dengan majunya pemimpin-pemimpin kedua pasukan untuk berperang tanding. Tiga orang Anshar maju dari barisan Muslim, akan tetapi diteriaki agar mundur oleh pasukan Mekkah, yang tidak ingin menciptakan dendam yang tidak perlu dan menyatakan bahwa mereka hanya ingin bertarung melawan Muslim Quraisy. Karena itu, kaum Muslim kemudian mengirimkan Ali, Ubaidah bin al-Harits, dan Hamzah. Para pemimpin Muslim berhasil menewaskan pemimpin-pemimpin Mekkah dalam pertarungan tiga lawan tiga, meskipunHOMEBACK NEXT
  • 14. Quraisy yang tidak jelas jumlahnya tewas. Sebelum pertempuran berlangsung, Muhammad telah memberikan perintah kepada kaum Muslim agar menyerang dengan senjata-senjata jarak jauh mereka, dan bertarung melawan kaum Quraisy dengan senjata-senjata jarak pendek hanya setelah mereka mendekat.[27] Segera setelah itu ia memberikan perintah untuk maju menyerbu, sambil melemparkan segenggam kerikil ke arah pasukan Mekkah; suatu tindakan yang mungkin merupakan suatu kebiasaan masyarakat Arab, dan berseru "Kebingungan melanda mereka!"[28][29] Pasukan Muslim berseru "Ya manshur, amit!!"[30] dan mendesak barisan-barisan pasukan Quraisy. Besarnya kekuatan serbuan kaum Muslim dapat dilihat pada beberapa ayat-ayat al-Qur'an, yang menyebutkan bahwa ribuan malaikat turun dari Surga pada Pertempuran Badar untuk membinasakan kaum Quraisy.[29][31] Haruslah dicatat bahwa sumber-sumber Muslim awal memahami kejadian ini secara harafiah, dan terdapat beberapa hadits mengenai Muhammad yang membahas mengenai Malaikat Jibril dan peranannya di dalam pertempuran tersebut. Apapun penyebabnya, pasukan Mekkah yang kalah kekuatan dan tidak bersemangat dalam berperang segera saja tercerai- berai dan melarikan diri. Pertempuran itu sendiri HOMEBACK NEXT