Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjalin hubungan dengan media baik dalam situasi normal maupun krisis, meliputi prinsip-prinsip hubungan media, teknik penanganan media selama konferensi pers dan saat diwawancarai, serta pentingnya melibatkan media dan masyarakat dalam penyampaian pesan.

1. DEALING WITH MEDIA
MENANGANI MEDIA SAAT NORMAL DAN KRISIS

2.  S1 Jurusan Hubungan
Internasional
Universitas Padjadjaran
 S2 Manajemen Komunikasi
Universitas Indonesia
Email : Phprabowo@gmail.com
Phone : 08562236510
o Jurnalis Kantor Berita Nasional Indonesia
ANTARA sejak 2004.
o Wartawan Kepresidenan pada 2008-2015
dan meliput bencana tsunami di Aceh
pada 2004.
o Mendalami digital dan konvergensi media
serta media sosial untuk jurnalistik
o Pernah memimpin unit anti hoaks Kantor
Berita Antara dan saat ini memimpin unit
pengembangan konten dan komersial
redaksi Kantor Berita Antara.
o Menjadi dosen di Universitas Multimedia
Nusantara (UMN) untuk peminatan
jurnalistik
Panca Hari Prabowo

3. DARI RUANG
KELAS
Tujuan pemahaman
yang diharapkan
• Memahami tentang
pentingnya
menangani media
secara
berkesinambungan
• Memahami
penanganan krisis
public relation melalui
pemberitaan dan
kampanye di media

4. PRINSIP HUBUNGAN MEDIA
• Memahami karakter dan
kebutuhan media
• Membangun reputasi sebagai
orang yang dapat dipercaya
• Menyediakan salinan yang baik
• Bekerjasama dalam
menyediakan materi
• Menyediakan fasilitas verifikasi
• Membangun hubungan personal
yang kokoh

5. Dalam situasi “normal”
maka media relations
tetap perlu dilakukan
melalui:
• Kampanye komunikasi
berkesinambungan
• Membangun
komunikasi dengan
pimpinan media dan
redaktur senior
Breakfast or lunch
meeting
Media visit
• Mengembangkan
jaringan reporter dari
berbagai media di
bidang ekonomi,
keuangan dan

6. DALAM SITUASI “KRISIS” MAKA
UNTUK MEDIA RELATIONS BISA
MELAKUKAN
• Press Conference
• Media Campaign
• Media roadshow
• Press tour
Kunci utama adalah komunikasi
dan hubungan baik yang telah
terjalin sejak sebelum terjadinya
krisis

7. MENGAPA HAL NEGATIF (BISA)
MENJADI BERITA?
Peran media selain
menginformasikan,
mendidik, menghibur dan
agen pembangunan
media juga
berperan sebagai
penyanggah
( devil’s advocate)
Media merasa perlu menjalankan peran sebagai
devil’s advocate karena……
• Media melihat kekuatan pemerintah dan bisnis
serta pelobi dari berbagai tipe berkumpul mencari
penyucian
• Media melihat diri mereka sebagai pengawal yang
bertugas mengawal yang benar dan kebenaran

8. KUNCI UTAMA
SAAT KRISIS
PR
NETWOR
K
COMMUNICATI
ON
Openne
ss
Trust

9. • Pertemuan para jurnalis
yang sengaja berkumpul
untuk mendapatkan
informasi perihal topik
yang tengah hangat
dibicarakan
• Umumnya direncanakan
dan dilakukan dalam
sebuah kesempatan
khusus
• Mayoritas informasi
berlangsung satu arah dari
narasumber kepada
wartawan
• Kesempatan interaksi atau
bertanya dimungkinkan
dalam waktu yang terbatas
PRESS
CONFERENCE

10. YANG PERLU DISIAPKAN
TEKNIS
• Persiapkan materi konferensi
pers
• Persiapkan lokasi konferensi
pers
• Persiapkan alur acara
konferensi pers
• Bila konferensi pers dilakukan
secara daring (online) maka
infrastruktur jaringan perlu
diperhatikan
• Siapkan materi pendukung
pasca-konferensi pers
NON TEKNIS
• Persiapkan pembagian tugas
pemberi keterangan pers
• Jangan istimewakan satu atau
dua media, perlakukan sama
• Karena konferensi pers
adalah keterangan satu arah
yang disertai dengan Tanya
jawab maka batasi
pembahasan pada apa yang
hendak disampaikan

11. SEBAGAI NARASUMBER
• Bila menyampaikan keterangan
pers, pilih pembicara utama
sementara yang lainnya berfungsi
melengkapi
• Meski melengkapi, pembicara
lainnya bisa menyampaikan
keterangan tambahan dan juga siap
bila mendapatkan pertanyaan pada
sesi pertanyaan
• Moderator membagi pertanyaan
secara tertib, pastikan penanya
memberikan nama dan
menyebutkan dari media mana
• Sesi pertanyaan umumnya
berlangsung maksimal 7-10
penanya.

12. MENGHADAPI WARTAWAN
• Tetap tenang karena pada intinya wartawan hanya
membutuhkan pernyataan, klarifikasi dan data
• Upayakan tidak menampakkan gesture menghindar, seperti
pura-pura menelpon atau mempercepat langkah
• Bila dalam kondisi doorstop, berhentilah beberapa saat untuk
memberikan keterangan dan bila dirasa cukup, lanjutkan
berjalan
• Jangan buru-buru menjawab pertanyaan, pastikan pahami
konteks pertanyaan
• Apakah sebagai narasumber, semua pertanyaan wartawan
harus dijawab?, tidak. Sampaikan pernyataan bahwa tak
berkomentar atas pertanyaan tersebut

13. KEBIJAKAN MEDIA
RELATIONS
KORPORASI
• Delegasikan siapa
yang menjawab
pertanyaan media
pada level middle
dan high level
manager/CEO
• Buka ruang wartawan
untuk berkomunikasi
dengan high level
manager
• Sediakan data dan
informasi yang
dibutuhkan oleh
media dan wartawan
• Jalin komunikasi
reguler dengan

14. HOW TO MAKE ENGAGEMENT TO MEDIA
AND PUBLIC

15. • Perkembangan teknologi
memungkinkan penyampaian
pesan dapat langsung
mencapai public tanpa melalui
media massa
• Meski demikian engagement
kepada public juga harus
berjalan beriringan dengan
engagement kepada media
• Media massa masih memiliki
pengaruh besar untuk
amplifikasi informasi kepada
khalayak
• Media sosial meski bukan
masuk ke ranah media massa
namun bisa digunakan
sebagai medium penyampaian

20. GRAB OPPORTUNITY,
ENGAGE WITH MEDIA
DAN PUBLIC