Dokumen tersebut membahas dasar-dasar public speaking dan teknik presentasi efektif, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam melakukan public speaking."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang dasar-dasar public speaking. Terdiri dari tujuan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan public speaking, teknik presentasi efektif, dan unsur-unsur dasar komunikasi seperti penguasaan materi, situasi, dan emosi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang teknik presentasi yang efektif. Teknik presentasi yang disarankan adalah Metode KUPAS yang terdiri dari Kuasai, Ungkapkan, Peragakan, Ajukan Pertanyaan, dan Simpulkan. Metode ini bertujuan untuk menyampaikan materi presentasi secara efektif dan menarik perhatian audiens.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara merencanakan dan menyampaikan presentasi yang efektif, meliputi analisis audiens, persiapan materi dan media presentasi, teknik berlatih, etika saat presentasi, dan cara menjawab pertanyaan. Tujuannya adalah agar presentasi dapat disampaikan dengan baik dan dapat dipahami oleh audiens.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang dasar-dasar public speaking. Terdiri dari tujuan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan public speaking, teknik presentasi efektif, dan unsur-unsur dasar komunikasi seperti penguasaan materi, situasi, dan emosi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang teknik presentasi yang efektif. Teknik presentasi yang disarankan adalah Metode KUPAS yang terdiri dari Kuasai, Ungkapkan, Peragakan, Ajukan Pertanyaan, dan Simpulkan. Metode ini bertujuan untuk menyampaikan materi presentasi secara efektif dan menarik perhatian audiens.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara merencanakan dan menyampaikan presentasi yang efektif, meliputi analisis audiens, persiapan materi dan media presentasi, teknik berlatih, etika saat presentasi, dan cara menjawab pertanyaan. Tujuannya adalah agar presentasi dapat disampaikan dengan baik dan dapat dipahami oleh audiens.
Dokumen tersebut membahas tentang retorika sebagai seni berkomunikasi yang efektif. Retorika merupakan ilmu berpidato yang mempelajari tiga aspek utama yaitu etos, patos, dan logos guna mempengaruhi audiens. Prinsip-prinsip komunikasi efektif seperti respect, empathy, clarity, dan humility perlu diterapkan demi tercapainya tujuan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berbicara dan pembelajarannya. Terdiri dari pengertian berbicara, fungsi, proses komunikasi, keterampilan yang mendukung berbicara secara efektif seperti keterampilan fonetik, semantik, vokal, dan sosial. Juga dibahas mengenai prinsyarat pembelajaran berbicara, metode, dan teknik yang dapat digunakan guru dalam mengajarkan keterampilan
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penyajian seminar yang baik, meliputi persiapan presentasi, struktur makalah seminar, gaya bahasa yang digunakan, latihan presentasi, persiapan fisik pembicara, dan cara menangani pertanyaan dari audiens.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi lisan dan bisnis, termasuk pidato, presentasi, dan analisis audiens. Secara ringkas, dokumen menjelaskan berbagai jenis komunikasi lisan seperti pidato dan presentasi, teknik dan persiapannya, serta cara menganalisis dan melibatkan audiens untuk mencapai tujuan komunikasi.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan tentang public speaking yang mencakup tujuan, model kegiatan, sistem evaluasi, dan rincian materi pelatihan yang terbagi ke dalam beberapa modul pelatihan seperti dasar-dasar public speaking, teknik performance, persiapan public speaking, dan lainnya.
Ada beberapa jenis berbicara seperti berdasarkan situasi (informal dan formal), reaksi pesan (satu arah dan dua arah), klasifikasi pesan (satu arah dan dua arah), dan tujuan (menginformasikan, menghibur, meyakinkan). Pidato memerlukan pembicara yang baik seperti memilih topik tepat dan menguasai khal
Ucapan merupakan penyampaian idea secara lisan yang disampaikan dalam situasi tertentu seperti upacara, majlis rasmi, dan sebagainya. Ucapan melibatkan interaksi penghantaran mesej antara pengucap dan pendengar untuk memindahkan maklumat. Ucapan perlu disusun dengan baik mengikut format pembukaan, isi, dan penutup serta menggunakan bahasa yang jelas dan sesuai agar maklumat disampaikan dengan berkesan.
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang berbicara untuk keperluan akademik, termasuk definisi berbicara, tujuan berbicara, unsur-unsur yang terlibat dalam berbicara, dan ciri-ciri seorang pembicara yang baik. Berbicara dijelaskan sebagai kegiatan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan kepada orang lain, dan perlu melibatkan pemb
The Power of Commucation & Attitude by Coach Barlian Winartastarcoach indonesia
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi yang efektif, termasuk jenis-jenis komunikasi, mendengarkan secara aktif, tips berkomunikasi yang baik dan buruk, serta tujuan utama dari komunikasi.
Tiga jenis penilaian bahasa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah penilaian lisan, penilaian kemahiran membaca, dan penilaian kemahiran menulis. Penilaian lisan melibatkan berbagai aktivitas seperti bacaan kuat, syarahan, perbahasan, dan sebagainya untuk menilai kemahiran berbicara dan mendengarkan siswa. Penilaian kemahiran membaca digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap b
Trik Presentasi "Working with your audience"_ Pemaparan Hasil STUDI KELAYAKANKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik dasar dalam berkomunikasi dengan audiens saat memberikan presentasi, meliputi pentingnya kesan pertama, memahami audiens, menarik perhatian audiens, membangun suasana kondusif, dan menangani sesi tanya jawab.
Terima kasih atas contoh perilaku nonverbal yang tidak baik saat presentasi. Saya memahami bahwa perilaku tubuh yang tepat dapat mendukung kesan positif kepada audiens.
Dokumen tersebut membahas tentang retorika sebagai seni berkomunikasi yang efektif. Retorika merupakan ilmu berpidato yang mempelajari tiga aspek utama yaitu etos, patos, dan logos guna mempengaruhi audiens. Prinsip-prinsip komunikasi efektif seperti respect, empathy, clarity, dan humility perlu diterapkan demi tercapainya tujuan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berbicara dan pembelajarannya. Terdiri dari pengertian berbicara, fungsi, proses komunikasi, keterampilan yang mendukung berbicara secara efektif seperti keterampilan fonetik, semantik, vokal, dan sosial. Juga dibahas mengenai prinsyarat pembelajaran berbicara, metode, dan teknik yang dapat digunakan guru dalam mengajarkan keterampilan
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penyajian seminar yang baik, meliputi persiapan presentasi, struktur makalah seminar, gaya bahasa yang digunakan, latihan presentasi, persiapan fisik pembicara, dan cara menangani pertanyaan dari audiens.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi lisan dan bisnis, termasuk pidato, presentasi, dan analisis audiens. Secara ringkas, dokumen menjelaskan berbagai jenis komunikasi lisan seperti pidato dan presentasi, teknik dan persiapannya, serta cara menganalisis dan melibatkan audiens untuk mencapai tujuan komunikasi.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan tentang public speaking yang mencakup tujuan, model kegiatan, sistem evaluasi, dan rincian materi pelatihan yang terbagi ke dalam beberapa modul pelatihan seperti dasar-dasar public speaking, teknik performance, persiapan public speaking, dan lainnya.
Ada beberapa jenis berbicara seperti berdasarkan situasi (informal dan formal), reaksi pesan (satu arah dan dua arah), klasifikasi pesan (satu arah dan dua arah), dan tujuan (menginformasikan, menghibur, meyakinkan). Pidato memerlukan pembicara yang baik seperti memilih topik tepat dan menguasai khal
Ucapan merupakan penyampaian idea secara lisan yang disampaikan dalam situasi tertentu seperti upacara, majlis rasmi, dan sebagainya. Ucapan melibatkan interaksi penghantaran mesej antara pengucap dan pendengar untuk memindahkan maklumat. Ucapan perlu disusun dengan baik mengikut format pembukaan, isi, dan penutup serta menggunakan bahasa yang jelas dan sesuai agar maklumat disampaikan dengan berkesan.
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang berbicara untuk keperluan akademik, termasuk definisi berbicara, tujuan berbicara, unsur-unsur yang terlibat dalam berbicara, dan ciri-ciri seorang pembicara yang baik. Berbicara dijelaskan sebagai kegiatan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan kepada orang lain, dan perlu melibatkan pemb
The Power of Commucation & Attitude by Coach Barlian Winartastarcoach indonesia
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi yang efektif, termasuk jenis-jenis komunikasi, mendengarkan secara aktif, tips berkomunikasi yang baik dan buruk, serta tujuan utama dari komunikasi.
Tiga jenis penilaian bahasa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah penilaian lisan, penilaian kemahiran membaca, dan penilaian kemahiran menulis. Penilaian lisan melibatkan berbagai aktivitas seperti bacaan kuat, syarahan, perbahasan, dan sebagainya untuk menilai kemahiran berbicara dan mendengarkan siswa. Penilaian kemahiran membaca digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap b
Trik Presentasi "Working with your audience"_ Pemaparan Hasil STUDI KELAYAKANKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik dasar dalam berkomunikasi dengan audiens saat memberikan presentasi, meliputi pentingnya kesan pertama, memahami audiens, menarik perhatian audiens, membangun suasana kondusif, dan menangani sesi tanya jawab.
Terima kasih atas contoh perilaku nonverbal yang tidak baik saat presentasi. Saya memahami bahwa perilaku tubuh yang tepat dapat mendukung kesan positif kepada audiens.
2. SISTEMATIKA
• Dasar-dasar public speaking
• Elemen public speaking
• Teknik presentasi efektif
• Role-play selama 45 menit
• Diskusi dan pembahasan
3. Tujuan Pembelajaran
• Meningkatkan pemahaman mengenai public
speaking
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Mampu melakukan public speaking secara
efektif
4. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan
peserta mampu:
• Menjelaskan teknik public speaking yang
efektif
• Mempraktekkan teknik public speaking yang
efektif
6. PERSPEKTIF PUBLIC SPEAKING
Peggy Noonan (dalam Tubb and Moss, 2006)
penulis pidato terkenal Presiden Reagan,
mengemukakan komunikasi publik sbb:
• Pidato merupakan gabungan antara teater dan
pernyataan politik.
• Pidato merupakan komunikasi pribadi antara
pemimpin dan rakyatnya
7. Beberapa Alasan Kenapa Harus
Menguasai Public Speaking?
1. Banyak orang sukses berawal dari good
speaker
2. Tuntutan zaman dan teknologi
3. Tuntutan profesi
4. Persaingan
8. TIPS
“Hal terpenting dalam persiapan
untuk melakukan public speaking
adalah membangun rasa percaya
diri, mengendalikan rasa takut,
dan mengendalikan emosi kita”
Thomas Leech
10. FAKTA
• Kemampuan berbicara di depan umum
berkembang dengan latihan dan praktek !
• Jika begitu, apa sebenarnya yang menghalangi
kita untuk berlatih dan praktek ?
• Penyebab aslinya : “rasa gugup” akibat
berbagai “rasa takut”
11. Dasar – Dasar Public Speaking
• Pengertian dan Ruang Lingkup Public
Speaking
• Tujuan Public Speaking
• Tahapan Public Speaking
• Teknik Penguasaan Materi
• Teknik Pembuka, Pembahasan, dan Penutup
• Simulasi
12. Presentasi adalah …
• Merupakan suatu kegiatan
untuk menyampaikan atau
menunjukkan sesuatu
hal/topik kepada seseorang
atau sejumlah orang, agar
hal tersebut bisa dipahami,
dipertimbangkan,
digunakan ataupun
dilaksanakan oleh orang
yang mengikutinya.
Membuka
Menyampaikan
Menutup
13. Tujuan Presentasi
• To inform – memberikan informasi baru atau
tambahan tentang topik
• To persuade – membentuk atau mengubah
sikap audiens tentang suatu subjek
• To mobilize – meminta audiens untuk
melakukan sesuatu setelah mendengarkan
presentasi anda
16. The communications loop
Message Channel
Sender
CONTEXT
Receiver
Feedback
Adapted from “Mind Tools e-book”; http://www.mindtools.com, retrieved May 8, 2009
• Sender: person or
organization with a message
• Message: something to
convey
• Channel: method of sending
message (meetings, telephone,
letters, e-mails, memos,
reports)
• Receiver: target audience
• Feedback: response/reaction
from audience
• Context: situation,
circumstances, environment,
culture
17. Faktor penting dalam menyampaikan
pesan
• Kualitas suara
• Bahasa dan kata-kata yang digunakan
• Penampilan adalah kesan pertama
• Komunikasi Non-verbal
• Persiapan Mental
Siapkan pesannya
18. 4 elemen penting
1. Pahami audiens
2. Persiapan materi
3. Sampaikan dengan yakin
4. Kontrol lingkungan / situasi (Controlling the environment)
23. PENJELASAN
• Ekspresi wajah yang baik
• Tersenyum
• Postur yang mendukung (baik)
• Penjelasan Profesional
• Hindari distraksi
24. PENUTUPAN YANG KUAT
• Mengingatnya tidak lebih dari 2 menit
• Pokok
• Menanyakan kesepakatan
• Menanyakan aksi
• Menanyakan permintaan
25. LANGKAH SEBELUM MULAI
PRESENTASI
• pastikan alat bantu bisa dipakai
• mikrofon dipastikan baik
• lembar peraga juga baik
• alat penunjuk dalam keadaan baik
• pengaturan tempat duduk
26. Analisis Acara
• Mengapa Presentasi diadakan ?
• Bagaimana Presentasi akan dilakukan?
• Kapan dan Berapa Lama?
• Dimana?
Analisis Peserta
• Siapa?
• Berapa Banyak?
• Apa yang diharapkan?
• Bagaimana tingkat pemahaman?
27. 1.PENGUASAAN MATERI
2.PENGUASAAN SITUASI
MENGENALI LATAR BELAKANG AUDIENS
- Jenis kelamin - Status sosial
- usia - Jabatan / posisi
- Pendidikan - Gaya hidup
- Latar belakang budaya
MENGUASAI DAYA DUKUNG PERLENGKAPAN / MEDIA
Daya tarik pribadi
terhadap audiens
Membuat audiens
terkesan
28. 3. MEMILIKI KECAKAPAN EMOSI (EQ)
- Berpikir positif tidak mudah tersinggung
- Percaya diri tenang
- Antusias mampu memotivasi
- Peka / proaktif mengubah suasana
- Empati memahami pihak lain
- Menghargai bersikap santun, sadar etika
- Rasa humor suasana hidup
- Solusi mampu menggambil
keputusan / sikap / jalan
keluar
29. Analisis Audience
Sebelum melakukan presentasi sebaiknya
diketahui dulu siapa khalayak pendengarnya.
Menurut Cleverger (dalam Myers dan Myers,
1988) metode menganalisis Khalayak :
1.Analisis Demografis
2.Analisis berorientasi tujuan
30. Analisis Audience
1. Analisis Demografis
a. Sifat khalayak : umur, jenis kelamin, latar
belakang geografis, etnik , nilai – nilai yang
dianut dll.
b. Faktor demografis dipakai untuk
menyesuaikan pesan
c. Analisis ini dilakukan sebelum
pelaksanaan pidato
31. Analisis Audience
2. Analisis Berorientasi Tujuan (Purpose –
Oriented Analysis)
a. Menentukan apa yang paling dicari
khalayak ketika mendengarkan presentasi.
b. Analisis ini berlangsung selama presentasi.
Misalnya mengukur sejauhmana
kemampuan khalayak memahami pesan
yang disampaikan
32. Persiapan Presentasi
• pastikan bahwa catatan hanya memuat kata-kata
kunci saja
• mulai latihan presentasi secara berdiri
• berikan presentasi yang disimpulkan gagasan demi
gagasan
• berikan presentasi yang lengkap kembali
35. Non Verbal
Bahasa tubuh atau komunikasi non-verbal
Riset oleh Professor A.Mehrabian (1971):
dimensi perasaan dan tingkah laku manusia
sering dikomunikasikan secara lebih efektif
melalui isyarat non-verbal:
- 7% actual word (pemaknaan kata)
- 38 % vokal
- 55% non verbal (khususnya ekspresi wajah)
36. Bahasa Tubuh
• Senyum
• Ekspresi wajah
• Kontak Mata
• Gesture
• Berdiri atau berjalan
• Kebiasaan Buruk
37. Aspek-aspek bahasa non-verbal
Cara Berbicara
• Artikulasi
• Ritme berbicara
• Aksen (penekanan pada suku kata
tertentu)
• Kata – kata tambahan
• Volume suara
• Penggunaan bahasa
• Penggunaan kosa kata
39. • Postur Tubuh
Postur tubuh sering
bersifat simbolik.
Kita cenderung
mengapresiasi postur
terkadang berlebihan.
40. Persiapan Mental
1. Perencanaan yang baik
2. Melakukan visualisasi
3. Latihan dan latihan
4. Bernafas panjang
5. Fokus pada rasa santai
6. Kurangi tegangan
7. Bergerak (amati gejala-gejala fisik anda)
8. Kontak mata dengan hadirin
Bila diperlukan minum air putih dahulu
Tips Mengurangi Kecemasan
(Mandel,effective presentation skills, 1993)
43. DAYA TARIK DAN PERHATIAN
• Humoris
• Testimoni
• Cerita-cerita Perang
• Peragaan
• Contoh-contoh
• Studi Kasus
See video: Hans Rosling on
global population growth
45. KONTAK MATA
Kontak mata membuka saluran komunikasi antara
manusia
Jangan menatap terlalu lama pada :
• Lantai
• dinding
• Catatan
• Layar
• Ruangan luar
Jangan sekedar memandang khalayak,
perhatikan, cari individu dan sadarkan bahwa
anda memandang ke arah mereka
Setiap orang 3-5 detik
Berpindah sekeliling ruangan
46. GERAKAN
Jangan berdiri pada satu titik
Berbaurlah dengan audiens
Gunakan gerakan alami, pentingnya
gerak isyarat yang wajar (tidak
terhambat oleh rasa cemas, tidak
mungkin dinyatakan secara berlebihan)
Belajar melakukan gerak isyarat persis
seperti yang akan anda lakukan bila
mengadakan seorang teman, tdak lebih
dan tidak kurang
48. Mengatasi Gugup
• Pastikan Anda menguasai bahan
• Pastikan Anda makan dan istirahat cukup
• Atur pernafasan dan teknik Relaksasi
• Lakukan latihan, hafalkan urutan poin
pembicaraan
• Latihan eye contact dan tersenyum
50. SUARA
• Bersih
• Bersahabat
• Variasi dalam dan permukaan
• Hindari distraksi :
“Uh, uh …”
“ok,…Ok..”
Video: teknis suara Hitler
51. Volume Suara
Sesuaikan suara dengan jumlah
pendengar, ukuran dan kualitas
akustik ruangan
Tekankan yang ingin anda berikan
pada kata-kata tertentu untuk
dimengerti.
Tidak perlu berteriak, tetapi
berbicaralah agar komunikasi lebih
jelas.
52. Nada
Tidak monoton, datar tanpa ekspresi
Gunakan nada berbeda-beda ketika memberi
tekanan, efek, akhir atau hubungan antar
kalimat.
Bila agak meninggikan suara, harus tampak
meningkatkan intensitas perasaan pada kata-
kata tersebut.
Bila berbicara agak lembut, maka konsentrasi
pendengar cenderung meningkat.
53. MENGGUNAKAN SUARA ANDA
MONOTON
• Kebanyakan suara yang monoton oleh karena
kecemasan, untuk mengembalikan animasi yang
wajar, anda harus rileks dan mengendurkan
ketegangan
• Belajar mendengarkan diri sendiri, tetaplah sadar
bukan hanya pada apa yang anda katakan tetapi juga
bagaimana anda mengatakannya.
54. Irama
Perubahan irama suara menunjukkan
pembicara telah selesai dengan satu
pokok bahasan dan akan masuk ke pokok
yang berikutnya.
Perubahan irama juga dapat memberikan
efek dramatis
55. Tempo
Hindari tempo konstan yang membosankan
audience
Atur tempo bicara, akan lebih baik apabila
memulai dengan perlahan
Ketika memasuki presentasi kecepatan
ditambah
56. Berbicara Terlalu Cepat
• berbicara rata-rata percakapan kita sekitar 125 kata
per menit
• ketika kita menjadi cemas, kecepatan itu biasanya
meningkat
• indikasi lain bahwa anda berbicara terlalu cepat
adalah ketika kata-kata anda tertumpuk
• ketika menjadi cemas, kurangi kecepatan anda
57. Jeda sejenak, dapat digunakan untuk
mendapatkan efek yang baik, menciptakan
antisipasi dan menggugah perhatian.
Dalam menyimpulkan presentasi,
lakukanlah secara perlahan
Berikan waktu untuk menyerap informasi
tersebut.
58. Mengambil Nafas
Ketegangan dapat membuat nafas tidak
teratur (Kegelisahan Komunikasi)
Berlatih untuk mampu mengucapkan seluruh
paragraf yang terpanjang, tanpa harus
terengah-engah pada akhir kalimat akan
bermanfaat bagi kepercayaan diri anda.
64. Persiapan Materi
• Pemilihan judul
• Perencanaan materi menyusun alur cerita
Contoh model:
Tujuan
presentasi
Persyaratan
presentasi
Kerangka
presentasi
Pengantar
Isi
Penutup
Alat
bantu
65. Design presentasi
Pemilihan judul
Judul inti pesan, seperti: “Menyampaikan Bagaimana
Memenuhi Kebutuhan Tersebut”, tidak akan menjadi
judul slide
Tujuan
Isi
Sequence
Fase-fase (jaga agar flow selalu bergerak, jangan
membosankan, dan sensitif terhadap reaksi audiens)
Menyusun alur cerita
66. • Mempelajari bahan presentasi dan ingatlah
kalimat pertama/paragraf pertama
• Mencari dan membaca buku/acuan yang
digunakan sebagai referensi
• Mengumpulkan informasi/bahan bacaan
tambahan
• Menyiapkan catatan kecil
67. Pengaturan waktu
Pengaturan waktu presentasi :
* Pengantar 10 %
* Pengantar ke dalam tema 20 %
* Pengembangan pokok bahasan 40 %
* Integrasi pokok bahasan 20 %
* Kesimpulan 10 %
Penggunaan taktik untuk menarik perhatian
Penggunaan kemampuan pribadi
69. ALAT BANTU
• Sesuaikan dengan tujuan
• Pilih yang paling dikuasai
• Sesuaikan dengan peralatan yang tersedia
• Buat paling tidak 2 hari sebelum pelaksanaan
70. Persiapan Media
• Adakah in-fokus?
• Adakah OHP? Atau hanya ada
papan tulis? Bagaimana dengan
lembar bagi atau
makalah/papernya
71. Media Presentasi
Media Non-Proyektif
• Lembar bagi atau hand out
• Buku atau diktat
• Brosur, leaflet, gambar atau poster,
peta dsb.
• Papan tulis
• Lembar balik
72. Media Proyektif :
OHP
Jumlah baris sebaiknya tidak melebihi
10 baris,
Masing-masing baris juga sebaiknya
tidak boleh lebih dari 10 kata
Warna yang digunakan maksimum 3
warna,
Huruf yang digunakan sebaiknya tidak
KAPITAL semua
73. Besar huruf
< 10 meter = 4 mm (f 16)
10 – 15 meter = 5 atau 6 mm (f 20)
15 – 20 meter = 9 mm (f 32)
Gunakan penutup tulisan bila point yang
diterangkan tidak lebih dari 4 point
OHP yang baru tidak memerlukan untuk
dimatikan setiap 5 menit
Berilah nomor pada masing-masing transparan
74. Bila transparan dibuat dengan program power
point, usahakan membuat print outnya,
Bila ditulis dengan tangan, usahakanlah menulis
dengan jelas,
Bila ingin menghemat dengan memotong OHP,
usahakanlah memotong dengan pisau yang tajam
Sebisa mungkin jangan mendaur ulang
transparan
75. Bila terlalu silau, gunakan pointer, tetapi
jangan membelakangi audiens
Usahakan melakukan kontak mata dengan
audiens,
Bila ingin tampak lebih profesional, gunakan
bingkai
Gunakan plastik untuk menyimpannya
77. In-focus
• Jumlah baris & jumlah kata dalam baris
sebaiknya ikuti cara pembuatan transparan
• Font terkecil yang sebaiknya digunakan 24
• Huruf yang dipilih jangan terlalu “nyeni”
• Antara latar belakang dan huruf warnanya
sebaiknya diselaraskan
• Pemaduan gambar sebaiknya
mempertimbangkan dan mendukung materi
yang akan disampaikan,
• Rancangan masing-masing slide sebaiknya
sederhana
78. Pertimbangkan waktu, kejelasan materi &
kesesuaian dengan materi utk tayangan
gerak/animasi
Jangan membelakangi audiens
Gerakan-gerakan atau animasi di dalam penyajian
sebaiknya “tidak usah terlalu ramai”
Sebaiknya selain slide di dalam soft file, print out
juga disiapkan
Presenter kunci presentasi
82. 7 dosa besar penggunaan ppt
1. Menyampaikan poin-poin tanpa cerita
2. Mencetak rangkaian slide presentasi sebagai
handout
3. Membosankan
4. Mengaburkan informasi penting
5. Menyulitkan pembacaan
6. Mengukur lama presentasi berdasarkan jumlah
slide
7. Berlindung di balik komputer
Isman H.Suryaman,PT Gramedia Pustaka Utama, 2007
84. Berbagai Tindakan/Terapi untuk
Menjawab Alasan Menolak Perubahan.
ALASAN Penolakan TINDAKAN/”TERAPI”
Jika Mereka: Lakukan:
Takut/Kaget/Bingung
1. Beri informasi (Mengapa berubah, dan Manfaatnya bagi mereka)
2. Libatkan mereka dalam proses perubahan
3. Pahami perasaan mereka (empati), perhatikan dan temani mereka
4. Beri pendidikan/latihan (kemampuan baru yang diperlukan) dan
jelaskan kriteria keberhasilan (akuntabilitas)
Berpandangan Lain
(Skeptis)
1. Tetaplah teguh dengan keputusan untuk berubah
2. Jelaskan alasannya dan tunjukkan manfaat perubahan
3. Libatkan mereka dalam proses perubahan
4. Tunjukkan keseriusan dalam melakukan perubahan (sanksi dll.)
Punya Kepentingan Pribadi
karena kehilangan :
- Kekuasaan
- Materi/Rasa Aman
- Posisi “enak”
1. Beri perhatian (dengar & catat keluhan/kritik mereka; beri
konseling; olah pesan anda agar mengena pada keluhan mereka)
2. Tunjukkan manfaatnya bagi mereka (“What's in it For Me“)
3. Pastikan mereka melakukan perubahan (Bersikap Tegas).
4. Selesaikan konflik dengan perundingan (kerjasama; kompromi;
kompetisi; atau persilakan berhenti)
Susah Berubah/
Tidak nyaman
(uncomfortable)
1. Pahami perasaan mereka (empati) dan hadapi dengan sabar
2. Tunjukkan bahwa anda juga harus berkorban
3. Beri kesempatan mereka mengeluh. Dengarkan, jangan dibantah
4. Beri konseling dan waktu transisi yang lebih panjang
Business Process Reengineering and Organizational Change – US Department of Defense, 1997
asb0402
85. Kiat menjawab pertanyaan
Dengarlah dengan baik, apakah:
• Hanya minta penjelasan
• Betul-betul bertanya
• Mengetes Anda
• Hanya komentar
• Berputar-putar
• Tidak relevan
• Membutuhkan ahli untuk menjawab
86. TEKNIK TANYA JAWAB
Bagaimana mendorong khalayak untuk mengajukan
pertanyaan?
• memandang ornag yang mengajukan pertanyaan
• penting untuk menunggu hingga orang yang
mengajukan pertanyaan selesai berbicara
• tangan anda harus tetap pada posisi netral, kedua
tangan lengan pada posisi tubuh, jari-jari tangan
terbuka
• berfokus pada pertanyaan dan dengarkan secara
cermat
87. BAGAIMANA MENJAWAB
PERTANYAAN
• mengulangi pertanyaan kepada seluruh khalayak
• pertahankan gaya sewaktu menjawab pertanyaan :
maaf saya tidak tahu jawabannya atau “ saya tidak
tahu, tapi saya akan mencari jawabannya dan
kembali kepada anda nanti”
• melibatkan seluruh khalayak dalam jawaban anda
88. Menjawab pertanyaan
• Menjawab pertanyaan dengan singkat
• Ucapkan terima kasih untuk komentar
• Bila tidak dapat menjawab katakan sebenarnya atau
menunda jawaban
• Anda boleh melimpahkan pada ahli yang juga hadir
• Bila tidak ada waktu dipersilakan menemui Anda pada saat
istirahat
• Terima kasih utk penanya yg “ngetes”, mohon utk pinjam
pustaka/sumber yg dikatakannya
89. Presentasi yang tidak efektif
Presentasi membosankan
Presentasi membingungkan
Presentasi terlalu panjang
Presentasi menggunakan gaya bahasa yang tidak
baik
90. Tidak disarankan
• Mendiskon diri Sendiri dan “excuse”
• Terlalu statis di suatu tempat
• Membelakangi peserta
• Memulai dengan kata “Saya akan mencoba
• mempresentasikan-.........
• Teknik Presentasi
• Melakukan gerakan yang tidak perlu
• Mengulang kata-kata yang sama;
• Membaca apa adanya teks yang ditayangkan
• Merasa HARUS menjawab
91. CATATAN PENTING
Elemen Public Speaking
• Naskah
• Teknik Vokal & Verbalisasi
• Kontak Mata
• Gesture
• Teknik Humor
• Simulasi
92. Fakta
SEMUA PRINSIP INI TAK BERARTI APA-APA …..
KALAU TIDAK DIAPLIKASIKAN ……
JADI …….
SILAHKAN BERLATIH …..
BERLATIH ……..
DAN BERLATIH …….
SEMOGA SUKSES !!!
93. Referensi
• Bourdieu, Pierre (1991). Language and
Symbolic Power. Cambridge: Harvard
University Press
• DeVito, Joseph A. (1999). Messages: Building
Interpersonal Communication Skills. Fourth
Edition. New York: Longman
• Green, Gerald (2000). The Magic of Public
Speaking. Jakarta: Elex Media Komputindo