Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Vaksin Milik Pemerintah Juga Pernah Ditemukan Palsu
1. NASIONAL
Vaksin Milik Pemerintah Juga Pernah
Ditemukan Palsu
Pemerintah harus bisa membuktikan kalau vaksinnya tidak palsu
Selasa, 28 Juni 2016 | 15:57 WIB
Oleh : Harry Siswoyo, Filzah Adini Lubis
Salah satu contoh vaksin palsu milik Kementerian Kesehatan yang pernah ditemukan.
Umumnya vaksin ini diganti label dan menggunakan botol bekas. (VIVA.co.id/Filzah Adini
Lubis)
VIVA.co.id – Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) meminta
pemerintah untuk tidak terlalu percaya diri meyakini bila vaksin yang dikeluarkan mereka
asli. Pasalnya, lembaga ini pernah menemukan vaksin palsu milik pemerintah pada tahun
2014.
Modusnya dengan menggunakan botol vaksin yang telah kedaluwarsa dan menggantinya
dengan label baru. "Bisa isi botol-botol kosong, tapi paling banyak ganti selendang,
selendang ini istilah yang digunakan pemalsu untuk mengganti label," kata Ketua YPKKI, dr
Marius Widjajarta di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Selasa, 28 Juni 2016.
Ia meminta pemerintah bertanggung jawab dalam temuan vaksin palsu kali ini. Termasuk
untuk tidak mencari kambing hitam atau pun saling menyalahkan atas kasus tersebut. "BPOM
jangan salahkan instasi lain. Kemenkes juga, Anda ini sebagai regulator, janganlah cari
2. kambing hitam dan janganlah mengatakan kalau vaksin dari pemerintah aman. Anda harus
membuktikan itu," ujarnya.
Menurut Marius, salah satu penyebab peredaran vaksin palsu beserta obat-obatan lainnya
beredar di indonesia terjadi selama bertahun-tahun karena kebutuhan masyarakat yang tinggi.
Maka pemerintah harus siaga dalam menyediakan kebutuhan bagi kesehatan masyarakat.
"Bisnis obat adalah bisnis kebutuhan yang sifatnya mutlak. Kalau obat hitungannya detik,
taruhannya nyawa," katanya.