Berita acara menyatakan bahwa validasi nilai jabatan dan kelas jabatan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman telah dilakukan oleh Dekan dan Pembantu Dekan II pada tanggal 20 Maret 2014. Hasil validasi akan digunakan sesuai keperluan.
Dokumen tersebut membahas tentang hazard yang dihadapi pegawai administrasi dalam pekerjaannya. Beberapa hazard utama yang diidentifikasi adalah faktor fisik seperti tempat kerja yang kering yang dapat menyebabkan kulit kering, serta faktor biologis seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi. Dokumen tersebut juga membahas langkah-langkah manajemen risiko seperti persiapan, identifikasi bahaya, analisis risiko,
Bab 1 mengenai organisasi bengkel dan keselamatan. Ia membincangkan struktur organisasi bengkel yang dipimpin oleh guru beserta formen dan penolong formen. Bab ini juga menjelaskan tugas-tugas formen, jadual kerja, dan amalan 4M iaitu membersih, menyusun, menilai, dan mendisiplin untuk menjamin keselamatan dan ketertiban di bengkel.
Dokumen tersebut membahas perubahan paradigma dalam pembelajaran perkuliahan, dari yang bersifat pasif dan menerima informasi menjadi aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan. Dokumen juga membandingkan model pembelajaran yang berpusat pada dosen dengan yang berpusat pada mahasiswa.
Pengurusan bengkel dan keselamatan dan kesihatan pekerjaanREBECCA MULGRAND
Organisasi dan pengurusan bengkel diperlukan untuk menguruskan bengkel secara sistematik dan teratur bagi memastikan keselamatan, kebersihan dan kecekapan proses pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini membincangkan aspek organisasi, pengurusan keselamatan, pengurusan dan pengendalian bengkel serta peraturan yang berkaitan.
Dokumen tersebut membahas tentang hazard yang dihadapi pegawai administrasi dalam pekerjaannya. Beberapa hazard utama yang diidentifikasi adalah faktor fisik seperti tempat kerja yang kering yang dapat menyebabkan kulit kering, serta faktor biologis seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi. Dokumen tersebut juga membahas langkah-langkah manajemen risiko seperti persiapan, identifikasi bahaya, analisis risiko,
Bab 1 mengenai organisasi bengkel dan keselamatan. Ia membincangkan struktur organisasi bengkel yang dipimpin oleh guru beserta formen dan penolong formen. Bab ini juga menjelaskan tugas-tugas formen, jadual kerja, dan amalan 4M iaitu membersih, menyusun, menilai, dan mendisiplin untuk menjamin keselamatan dan ketertiban di bengkel.
Dokumen tersebut membahas perubahan paradigma dalam pembelajaran perkuliahan, dari yang bersifat pasif dan menerima informasi menjadi aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan. Dokumen juga membandingkan model pembelajaran yang berpusat pada dosen dengan yang berpusat pada mahasiswa.
Pengurusan bengkel dan keselamatan dan kesihatan pekerjaanREBECCA MULGRAND
Organisasi dan pengurusan bengkel diperlukan untuk menguruskan bengkel secara sistematik dan teratur bagi memastikan keselamatan, kebersihan dan kecekapan proses pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini membincangkan aspek organisasi, pengurusan keselamatan, pengurusan dan pengendalian bengkel serta peraturan yang berkaitan.
Supervisi akademik dilaksanakan di MTs NU Al-Hidayah Kudus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode supervisi yang digunakan adalah supervisi individual terhadap guru mata pelajaran. Hasilnya adalah supervisor dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran guna perbaikan berikutnya.
04. Kumpulan SOP Program Studi Teknologi Informasi.pdfputurahmaa
SOP ini mengatur tentang pengisian KRS mahasiswa dengan mendefinisikan tugas Administrasi Akademik, dosen, dan mahasiswa. Prosedur meliputi pembagian tugas antara berbagai pihak untuk memastikan pengisian KRS berjalan sesuai aturan.
Dokumen tersebut membahas tentang merancang kegiatan laboratorium sekolah. Ada beberapa poin penting yang diangkat yaitu permasalahan yang ada di laboratorium sekolah, tujuan penyelenggaraan kegiatan laboratorium, mekanisme pelaksanaan kegiatan laboratorium, dan format laporan kegiatan laboratorium. Dokumen ini memberikan panduan bagi kepala laboratorium dalam merencanakan dan mengelola kegiatan laboratorium sekolah.
20221 - Modul Praktik Dasar Teknik Listrik.pdfchandra259081
Modul ini berisi tentang tata tertib penggunaan laboratorium teknik listrik di Politeknik Jambi dan 15 job sheet praktikum dasar teknik listrik yang mencakup pengoperasian alat ukur listrik, rangkaian listrik DC, kabel dan instalasi listrik sederhana.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai pengurusan bengkel kemahiran. Ia menjelaskan definisi istilah organisasi, pengurusan, dan bengkel. Dokumen ini juga menyenaraikan faktor-faktor penting untuk pengurusan bengkel yang berjaya seperti faktor peribadi guru, sistem organisasi, dan faktor pengajaran. Akhir sekali, dokumen ini memberikan panduan mengenai perancangan bengkel seperti lokasi, saiz, ke
Modul pelatihan ini memberikan informasi tentang pencegahan dan pengendalian bahaya di tempat kerja. Terdiri dari empat kegiatan yang mencakup pelajaran, respon, dan penilaian untuk mengidentifikasi bahaya potensial dan merencanakan langkah pencegahan. Peserta diharapkan dapat mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dan merancang langkah pencegahan secara sistematis.
Dokumen ini berisi ringkasan pertemuan pertama mata kuliah Testing dan Implementasi Sistem yang membahas tujuan perkuliahan, referensi, silabus, kriteria penilaian, dan aturan kelas. Perkuliahan ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dan melakukan pengujian perangkat lunak serta implementasi sistem informasi.
Laporan ini memberikan gambaran umum tentang UPTD Laboratorium Lingkungan Kabupaten Bengkulu Utara, meliputi sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi laboratorium serta landasan hukum yang mengatur pengelolaannya. Laporan ini juga menjelaskan sumber sampel yang dianalisis di laboratorium tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah pengembangan silabus meliputi (1) mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2) merumuskan indikator, (3) mengidentifikasi materi, (4) mengembangkan kegiatan pembelajaran, (5) menentukan penilaian, (6) menentukan alokasi waktu, dan (7) menentukan sumber belajar. Dokumen ini memberikan panduan bagi pengembang silabus unt
Alat-alat laboratorium terdiri dari berbagai jenis gelas, tabung, pipet, dan alat ukur lainnya yang terbuat dari kaca, plastik, atau logam. Masing-masing alat memiliki fungsi khusus seperti mengukur, menyimpan, atau memisahkan bahan kimia dalam eksperimen. Pengenalan mekanisme dan cara penggunaan alat-alat ini penting untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat.
Supervisi akademik dilaksanakan di MTs NU Al-Hidayah Kudus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode supervisi yang digunakan adalah supervisi individual terhadap guru mata pelajaran. Hasilnya adalah supervisor dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran guna perbaikan berikutnya.
04. Kumpulan SOP Program Studi Teknologi Informasi.pdfputurahmaa
SOP ini mengatur tentang pengisian KRS mahasiswa dengan mendefinisikan tugas Administrasi Akademik, dosen, dan mahasiswa. Prosedur meliputi pembagian tugas antara berbagai pihak untuk memastikan pengisian KRS berjalan sesuai aturan.
Dokumen tersebut membahas tentang merancang kegiatan laboratorium sekolah. Ada beberapa poin penting yang diangkat yaitu permasalahan yang ada di laboratorium sekolah, tujuan penyelenggaraan kegiatan laboratorium, mekanisme pelaksanaan kegiatan laboratorium, dan format laporan kegiatan laboratorium. Dokumen ini memberikan panduan bagi kepala laboratorium dalam merencanakan dan mengelola kegiatan laboratorium sekolah.
20221 - Modul Praktik Dasar Teknik Listrik.pdfchandra259081
Modul ini berisi tentang tata tertib penggunaan laboratorium teknik listrik di Politeknik Jambi dan 15 job sheet praktikum dasar teknik listrik yang mencakup pengoperasian alat ukur listrik, rangkaian listrik DC, kabel dan instalasi listrik sederhana.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai pengurusan bengkel kemahiran. Ia menjelaskan definisi istilah organisasi, pengurusan, dan bengkel. Dokumen ini juga menyenaraikan faktor-faktor penting untuk pengurusan bengkel yang berjaya seperti faktor peribadi guru, sistem organisasi, dan faktor pengajaran. Akhir sekali, dokumen ini memberikan panduan mengenai perancangan bengkel seperti lokasi, saiz, ke
Modul pelatihan ini memberikan informasi tentang pencegahan dan pengendalian bahaya di tempat kerja. Terdiri dari empat kegiatan yang mencakup pelajaran, respon, dan penilaian untuk mengidentifikasi bahaya potensial dan merencanakan langkah pencegahan. Peserta diharapkan dapat mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dan merancang langkah pencegahan secara sistematis.
Dokumen ini berisi ringkasan pertemuan pertama mata kuliah Testing dan Implementasi Sistem yang membahas tujuan perkuliahan, referensi, silabus, kriteria penilaian, dan aturan kelas. Perkuliahan ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dan melakukan pengujian perangkat lunak serta implementasi sistem informasi.
Laporan ini memberikan gambaran umum tentang UPTD Laboratorium Lingkungan Kabupaten Bengkulu Utara, meliputi sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi laboratorium serta landasan hukum yang mengatur pengelolaannya. Laporan ini juga menjelaskan sumber sampel yang dianalisis di laboratorium tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah pengembangan silabus meliputi (1) mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2) merumuskan indikator, (3) mengidentifikasi materi, (4) mengembangkan kegiatan pembelajaran, (5) menentukan penilaian, (6) menentukan alokasi waktu, dan (7) menentukan sumber belajar. Dokumen ini memberikan panduan bagi pengembang silabus unt
Alat-alat laboratorium terdiri dari berbagai jenis gelas, tabung, pipet, dan alat ukur lainnya yang terbuat dari kaca, plastik, atau logam. Masing-masing alat memiliki fungsi khusus seperti mengukur, menyimpan, atau memisahkan bahan kimia dalam eksperimen. Pengenalan mekanisme dan cara penggunaan alat-alat ini penting untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat.
1. 1
BERITA ACARA
HASIL VALIDASI NILAI JABATAN DAN KELAS JABATAN DI
LINGKUNGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
Pada hari ini Kamis tanggal 20 bulan Maret Tahun 2014, telah dilakukan Rapat Finalisasi
Validasi Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan di lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Mulawarman.
Validasi Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan di lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Mulawarman dilakukan bersama oleh Dekan dan Pembantu Dekan II
dengan hasil sebagaimana terlampir.
Berita Acara Hasil Validasi Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan di lingkungan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Samarinda, 20 Maret 2014
Plt, Dekan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unmul,
Gusti Haqiqiansyah, S.P., M.Si
NIP. 19680906 199403 1 001
Pembantu Dekan II
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Unmul,
Muhamad Syafril, S.Pi., M.Si
NIP. 19740515 199802 1 001
Pengelola Program Pendidikan
FPIK UNMUL,
Zainal Haris
NIP. 19760504 200710 1 001
2. 2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL
Nama Jabatan : Pengelola Program Pendidikan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
I. PERAN JABATAN
Jabatan ini merupakan bagian dari jabatan Bidang Pendidikan yang berperan membantu
kelancaran kegiatan pendidikan khususnya kegiatan yang dilakukan di laboratorium.
II. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UTAMA
A. URAIAN TUGAS
1. Mengarsipkan surat-surat yang masuk dan keluar.
2. Membuat jadwal pemakaian alat laboratorium untuk kegiatan praktium dan penelitian
mahasiswa.
3. Mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan yang di perlukan untuk kegiatan
praktikum mahasiswa.
4. Melakukan inventarisasi bahan dan peralatan laboratorium secara periodik.
5. Melakukan perawatan alat-alat laboratorium secara periodik
6. Melakukan perawatan komputer dan printer yang ada dilaboratorium
B. TANGGUNG JAWAB
1. Berusaha membantu memperlancar kegiatan penelitian Mahasiswa di laboratorium
2. Berusaha membantu memperlancar kegiatan penelitian Dosen di laboratorium
3. Menjaga kebersihan lingkungan di sekitar laboratorium
III. HASIL KERJA JABATAN
1. Arsip surat tersimpan dengan baik, sehingga ketika diperlukan mudah mencarinya.
2. Pemakaian alat laboratorium terjadwal dengan baik.
3. Praktikum mahasiswa dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
4. Membeli bahan kimia yang telah habis, membeli atau mengusulkan alat yang baru.
5. Alat yang rusak diperbaiki jika masih memungkinkan.
6. Komputer dan printer dapat berfungsi dengan baik.
3. 3
IV.TINGKAT FAKTOR
FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (1-3 : Nilai 350)
Pengetahuan tentang sejumlah peraturan, prosedur, dan operasi, yang
membutuhkan pelatihan dan pengalaman yang cukup untuk melaksanakan
pekerjaan klerek dan menyelesaikan masalah yang muncul.
FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (2-2: Nilai 125 )
Penyelia memberikan tugas berkelanjutan atau tugas tertentu dengan
mengindikasikan secara umum apa yang harus diselesaikan, batasan, kualitas,
dan kuantitas yang diharapkan, batas waktu dan prioritas tugas. Penyelia
memberikan tambahan instruksi untuk tugas baru, sulit, atau yang tidak biasa,
termasuk metode kerja yang disarankan atau saran pada sumber materi yang
tersedia.
Pegawai menggunakan inisiatif dalam melaksanakan tugas yang berulang
secara mandiri tanpa instruksi spesifik, tetapi melaporkan deviasi, masalah,
dan situasi yang tidak lazim yang tidak dicakup dalam instruksi kepada
penyelia untuk membuat keputusan atau meminrta bantuan.
Penyelia menjamin bahwa pekerjaan yang telah selesai dan metode yang
digunakan secara teknik akurat dan memenuhi instruksi atau prosedur yang
ada. Tinjauan pekerjaan meningkat sesuai dengan tugas lebih sulit dan
pegawai tidak melaksanakan tugas yang sama sebelumnya.
FAKTOR 3: PEDOMAN (3-2: Nilai 125 )
Prosedur melaksanakan pekerjaan ditetapkan dan sejumlah pedoman tersedia.
Pegawai menggunakan pertimbangan dalam memilih pedoman, referensi, dan
prosedur yang palingtepat untuk diterapkan pada kasus tertentu dengan deviasi
terkecil (minor). Pegawai dapat menentukan alternatif yang ada untuk
digunakan. Situasi dimana pedoman yang ada tidak dapat diterapkan ayau
terjadi penyimpangan dari pedoman yang diajukan harus mengacu pada
penyelia.
FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (4-2: Nilai 75 )
Pekerjaan terdiri dari tugas yang mencakup langkah, proses, atau metode yang
berhubungan.
Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, mencakup berbagai macam
pilihan yang mempersyaratkan pegawai perlu mengenali keberadaan dan
perbedaan diantara beberapa situasi yang secara umum mudah dapat dikenali.
Tindakan yang diambil atau respons yang dibuat adalah berbeda tergantung
pada sumber informasi, cara mendapatkan informasi (transaksi), atau
perbedaan sifat factual lainnya.
FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (5-2 : Nilai 75 )
Pekerjaan meliputi pelaksanaan peraturan, regulasi, atau prosedur tertentu, dan
merupakan bagian dari suatu tugas atau proyek dengan ruang lingkup yang
lebih luas. Hasil kerja atau jasa mempengaruhi keakuratan, kelayakan atau
akseptabilitas dari proses atau pelayanan lebih lanjut
4. 4
FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (6-1 : Nilai 10)
Hubungan dengan pegawai di unit organisasi, kantor, proyek, atau unit kerja,
dan di dalam unit pendukung
FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (7-1 : Nilai 20)
Tujuan hubungan adalah untuk memperoleh, mengklarifikasi, atau
memberikan fakta atau informasi tanpa menghiraukan sifat fakta tersebut:
antara lain fakta atau informasi bervariasi dari yang mudah dimengerti
sampai dengan yang sangat teknis.
FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK (8-1 : Nilai 5)
Pekerjaan adalah menetap. Pegawai dapat duduk dengan nyaman untuk
melakukan pekerjaan. Walaupun demikian mungkin kadang-kadang
berjalan, berdiri, menunduk, membawa benda ringan seperti kertas, buku
atau bagian kecil; atau mengendarai mobil. Tidak ada persyaratan fisik
khusus yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (9-1 : Nilai 5)
Lingkungan membawa resiko dan ketidaknyamanan setiap hari, yang
membutuhkan tindakan pencegahan keamanan khususnya pada tempat-tmpat
seperti, kantor, ruang rapat dan pelatihan, perpustakaan, perumahan,
kendaraan umum, antara lain penggunaan praktek kerja yang aman pada
peralatan kantor, menghindari licin dan jatuh, pengamatan peraturan
kebakaran dan tanda lalu lintas. Situasi kerja cukup terang, tidak panas dan
cukup ventilasi.
V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU
1. ……………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………………………
5. 5
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN STRUKTURAL
Nama Jabatan : Fungsional Umum
Organisasi : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman
Nama Instansi : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Faktor Evaluasi
Nilai yang
diberikan
Standar
Jabatan
Struktual Yang
Digunakan
(Jika Ada)
Keterangan
1
Faktor 1: Pengetahuan yang
dibutuhkan Jabatan
350 Tingkat faktor 1-2.
2
Faktor 2 : Pengawasan
Penyelia
125 Tingkat faktor 2-2
3 Faktor 3 : Pedoman 125 Tingkat faktor 3-1
4 Faktor 4 : Kompleksitas 75 Tingkat faktor 4-2
5
Faktor 5: Ruang Lingkup
dan dampak
75 Tingkat faktor 5-2
6
Faktor 6 : Hubungan
Personal
10 Tingkat faktor 6-1
7 Faktor 7 : Tujuan Hubungan 20 Tingkat faktor 7-1
8 Faktor 8 : Persyaratan Fisik 5 Tingkat faktor 8-1
9
Faktor 9 : Lingkungan
Pekerjaan
5 Tingkat faktor 9-1
K
E
S
I
M
P
U
L
A
N
Total Nilai 790
Kelas Jabatan 6 (655-850)
Pembantu Dekan II
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Unmul,
Muhamad Syafril, S.Pi., M.Si
NIP. 19740515 199802 1 001
Pegelola Program Pendidikan
FPIK UNMUL,
Zainal Haris
NIP. 19760504 200710 1 001