SlideShare a Scribd company logo
UKURAN DASAR DAN TEKNIK
ANALISIS KEPENDUDUKAN
Angka Mutlak dan Relatif
▪ Untuk tujuan perbandingan, penggunaan angka mutlak
(absolut/count) tidak banyak memberi arti atau memberikan
gambaran yang jelas.
Contoh
Jumlah kelahiran yang berbeda dari dua daerah dengan jumlah
penduduk yang berbeda, tidak memberikan gambaran yang jelas
mengenai perbandingan keadaan kelahiran antar kedua daerah.
Tahun 2017 terdapat sebanyak 2.500.000 kelahiran di Kab.
Bogor dan di Jayapura 500.000 tidak berarti pada
tahun 2017, di Kab. Bogor rata-rata wanita lebih banyak
melahirkan dibandingkan di Jayapura jumlah
penduduk di Kab. Bogor ›› Jayapura.
▪ Ukuran-ukuran relatif dapat mem bandingkan berbagai
peristiwa demografi dengan jumlah penduduk yang berbeda-
beda.
▪ Pembagian ukuran relatif :
• Rasio, proporsi dan persentase, reit, distribusi frekuensi
Rasio
▪ Adalah besaran hasil perbandingan antara dua angka. Rasio
adalah ukuran relatif sehingga tidak merupakan indikator besarnya
angka-angka yang diperbanding kan.
▪ Contoh:
rasio 50 orang laki-laki terhadap 40 perempuan > rasio 1000 laki-
laki
terhadap 1200 perempuan, meskipun angka-angka yang
diperbandingkan < kasus pertama daripada kasus ke dua
▪ Tujuan Penyajian
Menjawab pertanyaan: tiap unit angka kedua, berapa unitkah
pada angka pertama?
▪ Dinyatakan sebagai jumlah unit angka pertama per 100 atau
1000 unit angka kedua.
Rasio 50 laki-laki terhadap 40 perempuan dan rasio 1000 laki-
laki 1200 perempuan
masing-masing dapat dinyatakan sebagai 125 laki-laki per 100 perempuan dan
83 laki-laki per 100 perempuan.
▪ Contoh lain : rasio anak wanita, beban tanggungan
Rasio anak wanita =
Rasio beban tanggungan =
▪ Tidak memuaskan karena tidak memasukkan unsur waktu
Jumlah penduduk umur 0 – 4 tahun
Jumlah penduduk perempuan umur
15 – 49 tahun (15 – 44 tahun)
X 100
Jumlah penduduk perempuan umur 0
– 14 tahun dan 65 tahun keatas
Jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun
X 100
Reit = Rate = Tingkat = Angka (CR, SR)
▪ Yaitu rasio maupun proporsi yang dihitung dengan dasar interval waktu
tertentu, biasanya dengan interval 1 tahun
▪ Contoh : Reit kelahiran kasar (CBR) dan Reit kelahiran umur tertentu
(ASFR)
Reit Kelahiran Kasar =
CBR Indonesia hasil SP 2000 = 28 kelahiran per 1000 penduduk
Jumlah penduduk tengah tahun
dari tahun yang sama
Jumlah kelahiran selama setahun
X 100 =
Jumlah kelahiran per 1000
penduduk per tahun
Angka fertilitas umur tertentu (ASFR) perempuan usia 30–34 tahun
menurut hasil survey penduduk antar sensus (supas) 2018 adalah 120 kelahiran
per 1000 penduduk usia 30–34 tahun
DISTRUBISI FREKUENSI
▪ Alat untuk menggambarkan profil penduduk menurut karakteristik tertentu
▪ Karakteristik: umur, jenis kelamin, daerah tempat tinggal, agama, dll.
▪ Dapat berbentuk angka-angka mutlak, proporsi,
dan persentase (angka-angka relatif)
PROPORSI
▪ yaitu suatu rasio yang menunjukkan bagian relatif dari angka
total.
▪ Rumus : a/(a+b)
▪ Disuatu desa = 1200 orang perempuan diantara 2000 orang
penduduk (laki-laki dan perempuan), maka proporsi perempuan
di desa tsb:
1200/2000 = 0,60
TEKNIK PRORATING
▪ Dalam tabel hasil sensus penduduk mengenai jumlah penduduk
menurut golongan umur kadang-kadang dijumpai suatu kategori
“TAK TERJAWAB” (NOT STATED).
▪ ARTINYA: mendistribusikan penduduk kedalam struktur
umur penduduk yang ada dari penduduk yang bersangkutan.
▪ Tabel, Penduduk Perempuan DKI Jakarta menurut
Golongan Umur sesuai sensus penduduk tahun 1971, sebelum
dan sesudah pro rating
Umur Sebelum pro rating Setelah Pro rating
0-9 698.960 701.455
10-19 530.873 532.768
20-29 428.132 429.660
30-39 299.086 300.154
40-49 154.387 154.938
50-59 72.343 72.601
60-69 38.606 38.744
75+ 18.910 18.978
Jumlah 2.241.297
Tak Terjawab (not stated) 8.001
Total 2.249.298 2.249.298
Penduduk Perempuan DKI Jakarta Menurut Sensus
penduduk Tahun 1971 Sebelum dan Sesudah Pro
Rating
Sumber: BPS, 1971
▪ Dilakukan jika jumlah penduduk yang tergolong kategori NS
relative sedikit dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk,
maka kelompok penduduk tersebut disebarkan ke kelompok umur
penduduk yang lain
▪ Dilakukan untuk masing-masing jenis kelamin
▪ Melakukan pro rating dengan dua cara:
• Mengalikan masing-masing kelompok penduduk menurut
faktor pengali K yang dicari dengan rumus :
K =
• Jumlah penduduk kelompok umur tertentu ditambah dengan
hasil perkalian proporsi penduduk kelompok tertentu tersebut
dengan jumlah seluruh penduduk, dan jumlah penduduk NS
▪ Contoh :
Kelompok penduduk umur 10-14 tahun
Jumlah seluruh penduduk - NS
Jumlah seluruh penduduk
Umur Sebelum pro rating Setelah Pro rating
0-4 8.462 8.473
5-9 7.684 7.694
10-14 4.319 4.324
15-19 3.834 3.843
25-34 7.334 7.343
35-44 5.720 5.727
45-54 3.559 3.563
55-64 1.898 1.900
75 + 376 378
Tak Terjawab (not stated) 60
Total 44.042 44.042
Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin DKI Jakarta
pada Tahun 1981 Sebelum dan Sesudah Pro Rating (X 000)
Sumber: BPS, 1982
TEKNIK PENGUKURAN
PERKEMBANGAN PENDUDUK
▪ Formula menghitung perubahan penduduk dari tahun ke tahun
Pt = Po + (B – D) + (IM –
OM)
Pt = banyaknya penduduk pada
tahun akhir
Po = banyaknya
penduduk pada
tahun awal
B = banyaknya
D = banyaknya kematian
IM = banyaknya migran masuk
OM = banyaknya migran keluar
(B-D) = pertumbuhan penduduk
alamiah
(IM-OM) = migran neto
▪ Dalam bulan Januari 2018, jumlah penduduk kecamatan
jatinangor sebesar 214 orang, kelahiran sebesar 3.165 orang
ddan kematian sebesar 1.912 orang. Pada tahun itu, jumlah
migran masuk sebesar
400 orang dan migran keluar sebesar 40 orang. Berapakah
jumlah penduduk Kecamatan Jatinangot pada bulan Januari
2019?
Pt = Po + (B – D) + (IM – OM)
= 214.300+(3.165-1.912)+(400-40)
= 215.913
▪ Jumlah kelahiran, kematian, migrasi masuk/keluar, dan jumlah
penduduk setiap saat diketahui, maka Reit perkembangan penduduk
untuk tahun tertentu dapat dihitung dengan rumus :
r = [(B – D) + (IM – OM)]/P
tengah
tahun X 100 %
P tengah tahun = jumlah penduduk
pada pertengahan tahun
▪ Pertambahan penduduk alami = jumlah kelahiran – jumlah
kematian
▪ Jika angka jumlah kelahiran dan kematian tidak tersedia, dan
yang tersedia hanya angka jumlah penduduk pada waktu-waktu
tertentu, seperti pada waktu sensus, maka perkembangan penduduk
dapat
diperkirakan dengan menggunakan rumus geometric dan
eksponensial.
Pt = Po (1 + r )t
Pt = Po ert
Pt = banyaknya penduduk pada
akhir periode waktu t
Po = banyaknya
penduduk pada
Awal periode waktu t
r = reit
perkembangan
penduduk per
Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010,
jumlah penduduk Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk
eksponensial Kabupaten A per tahun?
Pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 278.741 jiwa. Berapakah perkiraan jumlah
penduduk Kabupaten A pada tahun 2020, jika diketahui laju pertumbuhan penduduk eksponensialnya adalah
2,99 persen.
Jumlah penduduk Kabupaten B tercatat 250.000 jiwa pada tahun 2012 dan diperkirakan menjadi
300.000 jiwa pada tahun 2016.
Berapa persenkah pertumbuhan penduduk tersebut?
Pada tahun ke berapa jumlah penduduk menjadi 500.000 jiwa?
Pada tahun 2008 jumlah penduduk Kabupaten C adalah 180.000 jiwa dan laju pertumbuhan penduduk
pertahunnya adalah 1,78%.
Hitunglah jumlah penduduk Kabupaten C pada tahun 2008?
Pada tahun berapakah jumlah penduduk Kabupaten C mencapai 250.000 jiwa?
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3
riyan
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Aulia Nofrianti
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
Edy CLa
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
Nurul Misbah
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Cut Endang Kurniasih
 
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanMiracLe Min
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
PusdiklatKKB
 
Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
Siti Sahati
 
Demografi 5
Demografi 5Demografi 5
Demografi 5
riyan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
fikri asyura
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
Zakiah dr
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
Siti Sahati
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
siti aisah
 
Jenis dan Proses Evaluasi
Jenis dan Proses EvaluasiJenis dan Proses Evaluasi
Jenis dan Proses Evaluasi
Muliadin Forester
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
Irfrans D' Rayyan
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
Trisna Nurdiaman
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanHIMA KS FISIP UNPAD
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
Yabniel Lit Jingga
 

What's hot (20)

Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
4. kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
 
Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
 
Demografi 5
Demografi 5Demografi 5
Demografi 5
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
 
Jenis dan Proses Evaluasi
Jenis dan Proses EvaluasiJenis dan Proses Evaluasi
Jenis dan Proses Evaluasi
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
 
Teori swot
Teori swotTeori swot
Teori swot
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 

Similar to Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx

Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
thiarramadhan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
Merry Fransiska
 
Demog das
Demog dasDemog das
Demog das
syifaul123
 
S. XI Dinamika Kependudukan.pptx
S. XI Dinamika Kependudukan.pptxS. XI Dinamika Kependudukan.pptx
S. XI Dinamika Kependudukan.pptx
HanifNugrahadi1
 
Ips kependudukan
Ips kependudukanIps kependudukan
Ips kependudukanDebora GP
 
GEOGRAFI - Menghitung Proyeksi Penduduk
GEOGRAFI - Menghitung Proyeksi PendudukGEOGRAFI - Menghitung Proyeksi Penduduk
GEOGRAFI - Menghitung Proyeksi Penduduk
baso ochta erlangga
 
Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3riyan
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
Gunawan Widiarto
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Tõmî Îřvåñ
 
Geography
GeographyGeography
Geography
rosalianaindah
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
PusdiklatKKB
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
Dokter Kota
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
Wanjuve
 
4. migrasi e learning
4. migrasi e learning4. migrasi e learning
4. migrasi e learning
PusdiklatKKB
 
4. migrasi e learning
4. migrasi e learning4. migrasi e learning
4. migrasi e learning
Pusdiklat KKB
 
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptxEkonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
lianytha
 
12677180.ppt
12677180.ppt12677180.ppt
12677180.ppt
SangPengajar1
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
johan effendi
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
puteraarief
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 

Similar to Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx (20)

Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Demog das
Demog dasDemog das
Demog das
 
S. XI Dinamika Kependudukan.pptx
S. XI Dinamika Kependudukan.pptxS. XI Dinamika Kependudukan.pptx
S. XI Dinamika Kependudukan.pptx
 
Ips kependudukan
Ips kependudukanIps kependudukan
Ips kependudukan
 
GEOGRAFI - Menghitung Proyeksi Penduduk
GEOGRAFI - Menghitung Proyeksi PendudukGEOGRAFI - Menghitung Proyeksi Penduduk
GEOGRAFI - Menghitung Proyeksi Penduduk
 
Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
 
Geography
GeographyGeography
Geography
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
4. migrasi e learning
4. migrasi e learning4. migrasi e learning
4. migrasi e learning
 
4. migrasi e learning
4. migrasi e learning4. migrasi e learning
4. migrasi e learning
 
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptxEkonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
 
12677180.ppt
12677180.ppt12677180.ppt
12677180.ppt
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 

Recently uploaded

PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 

Recently uploaded (12)

PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 

Ukuran Dasar dan Teknik Analisis Kependudukan.pptx

  • 1. UKURAN DASAR DAN TEKNIK ANALISIS KEPENDUDUKAN
  • 2. Angka Mutlak dan Relatif ▪ Untuk tujuan perbandingan, penggunaan angka mutlak (absolut/count) tidak banyak memberi arti atau memberikan gambaran yang jelas. Contoh Jumlah kelahiran yang berbeda dari dua daerah dengan jumlah penduduk yang berbeda, tidak memberikan gambaran yang jelas mengenai perbandingan keadaan kelahiran antar kedua daerah.
  • 3. Tahun 2017 terdapat sebanyak 2.500.000 kelahiran di Kab. Bogor dan di Jayapura 500.000 tidak berarti pada tahun 2017, di Kab. Bogor rata-rata wanita lebih banyak melahirkan dibandingkan di Jayapura jumlah penduduk di Kab. Bogor ›› Jayapura. ▪ Ukuran-ukuran relatif dapat mem bandingkan berbagai peristiwa demografi dengan jumlah penduduk yang berbeda- beda.
  • 4. ▪ Pembagian ukuran relatif : • Rasio, proporsi dan persentase, reit, distribusi frekuensi Rasio ▪ Adalah besaran hasil perbandingan antara dua angka. Rasio adalah ukuran relatif sehingga tidak merupakan indikator besarnya angka-angka yang diperbanding kan. ▪ Contoh: rasio 50 orang laki-laki terhadap 40 perempuan > rasio 1000 laki- laki
  • 5. terhadap 1200 perempuan, meskipun angka-angka yang diperbandingkan < kasus pertama daripada kasus ke dua ▪ Tujuan Penyajian Menjawab pertanyaan: tiap unit angka kedua, berapa unitkah pada angka pertama? ▪ Dinyatakan sebagai jumlah unit angka pertama per 100 atau 1000 unit angka kedua. Rasio 50 laki-laki terhadap 40 perempuan dan rasio 1000 laki- laki 1200 perempuan
  • 6. masing-masing dapat dinyatakan sebagai 125 laki-laki per 100 perempuan dan 83 laki-laki per 100 perempuan. ▪ Contoh lain : rasio anak wanita, beban tanggungan Rasio anak wanita = Rasio beban tanggungan = ▪ Tidak memuaskan karena tidak memasukkan unsur waktu Jumlah penduduk umur 0 – 4 tahun Jumlah penduduk perempuan umur 15 – 49 tahun (15 – 44 tahun) X 100 Jumlah penduduk perempuan umur 0 – 14 tahun dan 65 tahun keatas Jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun X 100
  • 7. Reit = Rate = Tingkat = Angka (CR, SR) ▪ Yaitu rasio maupun proporsi yang dihitung dengan dasar interval waktu tertentu, biasanya dengan interval 1 tahun ▪ Contoh : Reit kelahiran kasar (CBR) dan Reit kelahiran umur tertentu (ASFR) Reit Kelahiran Kasar = CBR Indonesia hasil SP 2000 = 28 kelahiran per 1000 penduduk Jumlah penduduk tengah tahun dari tahun yang sama Jumlah kelahiran selama setahun X 100 = Jumlah kelahiran per 1000 penduduk per tahun
  • 8. Angka fertilitas umur tertentu (ASFR) perempuan usia 30–34 tahun menurut hasil survey penduduk antar sensus (supas) 2018 adalah 120 kelahiran per 1000 penduduk usia 30–34 tahun DISTRUBISI FREKUENSI ▪ Alat untuk menggambarkan profil penduduk menurut karakteristik tertentu ▪ Karakteristik: umur, jenis kelamin, daerah tempat tinggal, agama, dll. ▪ Dapat berbentuk angka-angka mutlak, proporsi,
  • 9. dan persentase (angka-angka relatif) PROPORSI ▪ yaitu suatu rasio yang menunjukkan bagian relatif dari angka total. ▪ Rumus : a/(a+b) ▪ Disuatu desa = 1200 orang perempuan diantara 2000 orang penduduk (laki-laki dan perempuan), maka proporsi perempuan di desa tsb: 1200/2000 = 0,60
  • 10. TEKNIK PRORATING ▪ Dalam tabel hasil sensus penduduk mengenai jumlah penduduk menurut golongan umur kadang-kadang dijumpai suatu kategori “TAK TERJAWAB” (NOT STATED). ▪ ARTINYA: mendistribusikan penduduk kedalam struktur umur penduduk yang ada dari penduduk yang bersangkutan. ▪ Tabel, Penduduk Perempuan DKI Jakarta menurut Golongan Umur sesuai sensus penduduk tahun 1971, sebelum dan sesudah pro rating
  • 11. Umur Sebelum pro rating Setelah Pro rating 0-9 698.960 701.455 10-19 530.873 532.768 20-29 428.132 429.660 30-39 299.086 300.154 40-49 154.387 154.938 50-59 72.343 72.601 60-69 38.606 38.744 75+ 18.910 18.978 Jumlah 2.241.297 Tak Terjawab (not stated) 8.001 Total 2.249.298 2.249.298 Penduduk Perempuan DKI Jakarta Menurut Sensus penduduk Tahun 1971 Sebelum dan Sesudah Pro Rating Sumber: BPS, 1971
  • 12. ▪ Dilakukan jika jumlah penduduk yang tergolong kategori NS relative sedikit dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk, maka kelompok penduduk tersebut disebarkan ke kelompok umur penduduk yang lain ▪ Dilakukan untuk masing-masing jenis kelamin ▪ Melakukan pro rating dengan dua cara: • Mengalikan masing-masing kelompok penduduk menurut faktor pengali K yang dicari dengan rumus :
  • 13. K = • Jumlah penduduk kelompok umur tertentu ditambah dengan hasil perkalian proporsi penduduk kelompok tertentu tersebut dengan jumlah seluruh penduduk, dan jumlah penduduk NS ▪ Contoh : Kelompok penduduk umur 10-14 tahun Jumlah seluruh penduduk - NS Jumlah seluruh penduduk
  • 14. Umur Sebelum pro rating Setelah Pro rating 0-4 8.462 8.473 5-9 7.684 7.694 10-14 4.319 4.324 15-19 3.834 3.843 25-34 7.334 7.343 35-44 5.720 5.727 45-54 3.559 3.563 55-64 1.898 1.900 75 + 376 378 Tak Terjawab (not stated) 60 Total 44.042 44.042 Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin DKI Jakarta pada Tahun 1981 Sebelum dan Sesudah Pro Rating (X 000) Sumber: BPS, 1982
  • 15. TEKNIK PENGUKURAN PERKEMBANGAN PENDUDUK ▪ Formula menghitung perubahan penduduk dari tahun ke tahun Pt = Po + (B – D) + (IM – OM) Pt = banyaknya penduduk pada tahun akhir Po = banyaknya penduduk pada tahun awal B = banyaknya
  • 16. D = banyaknya kematian IM = banyaknya migran masuk OM = banyaknya migran keluar (B-D) = pertumbuhan penduduk alamiah (IM-OM) = migran neto ▪ Dalam bulan Januari 2018, jumlah penduduk kecamatan jatinangor sebesar 214 orang, kelahiran sebesar 3.165 orang ddan kematian sebesar 1.912 orang. Pada tahun itu, jumlah migran masuk sebesar
  • 17. 400 orang dan migran keluar sebesar 40 orang. Berapakah jumlah penduduk Kecamatan Jatinangot pada bulan Januari 2019? Pt = Po + (B – D) + (IM – OM) = 214.300+(3.165-1.912)+(400-40) = 215.913 ▪ Jumlah kelahiran, kematian, migrasi masuk/keluar, dan jumlah penduduk setiap saat diketahui, maka Reit perkembangan penduduk untuk tahun tertentu dapat dihitung dengan rumus :
  • 18. r = [(B – D) + (IM – OM)]/P tengah tahun X 100 % P tengah tahun = jumlah penduduk pada pertengahan tahun ▪ Pertambahan penduduk alami = jumlah kelahiran – jumlah kematian ▪ Jika angka jumlah kelahiran dan kematian tidak tersedia, dan yang tersedia hanya angka jumlah penduduk pada waktu-waktu tertentu, seperti pada waktu sensus, maka perkembangan penduduk dapat
  • 19. diperkirakan dengan menggunakan rumus geometric dan eksponensial. Pt = Po (1 + r )t Pt = Po ert Pt = banyaknya penduduk pada akhir periode waktu t Po = banyaknya penduduk pada Awal periode waktu t r = reit perkembangan penduduk per
  • 20. Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk eksponensial Kabupaten A per tahun? Pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 278.741 jiwa. Berapakah perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020, jika diketahui laju pertumbuhan penduduk eksponensialnya adalah 2,99 persen. Jumlah penduduk Kabupaten B tercatat 250.000 jiwa pada tahun 2012 dan diperkirakan menjadi 300.000 jiwa pada tahun 2016. Berapa persenkah pertumbuhan penduduk tersebut? Pada tahun ke berapa jumlah penduduk menjadi 500.000 jiwa? Pada tahun 2008 jumlah penduduk Kabupaten C adalah 180.000 jiwa dan laju pertumbuhan penduduk pertahunnya adalah 1,78%. Hitunglah jumlah penduduk Kabupaten C pada tahun 2008? Pada tahun berapakah jumlah penduduk Kabupaten C mencapai 250.000 jiwa?