1. Uji Chemical Oxygen Demand (COD) adalah suatu pembakaran kimia secara basah dari bahan organik
dalam sampel dimana parameter kimia yang digunakan untuk mengukur jumlah oksigen yang
diperlukan untuk menguraikan senyawa organik dan anorganik.. Seperti halnya BOD, COD juga
digunakan sebagai indikator polusi air. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari COD:
Kelebihan COD: a. Waktu Analisis Lebih Cepat: Metode analisis COD dapat menghasilkan hasil lebih
cepat dibandingkan dengan BOD. Hasil dapat diperoleh dalam beberapa jam,
sedangkan BOD memerlukan waktu hingga beberapa hari. b. Mengukur Semua Bentuk
Pencemar: COD dapat mengukur semua bentuk pencemar yang membutuhkan oksidasi kimia, baik
organik maupun anorganik. Hal ini mencakup senyawa-senyawa yang sulit diuraikan oleh
mikroorganisme pada uji BOD. c. Penggunaan yang Luas: COD digunakan secara luas dalam
pengelolaan air limbah, pengawasan polusi, dan pengendalian kualitas air, sehingga memberikan
informasi yang penting untuk pengambilan keputusan. d. Tingkat Akurasi yang Lebih Tinggi: Metode
analisis COD memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan BOD karena
mengandalkan reaksi kimia yang terukur dengan cermat.
Kekurangan COD: a. Tidak Menunjukkan Kinerja Biologis: COD tidak mencerminkan kinerja
mikroorganisme dalam mendekomposisi bahan organik, seperti halnya yang dilakukan oleh BOD.
b. Biaya dan Bahan Kimia: Analisis COD memerlukan bahan kimia yang cukup mahal dan prosedur
yang lebih kompleks dibandingkan dengan BOD, sehingga dapat memerlukan biaya lebih tinggi.
c. Tidak Mencerminkan Kondisi Lingkungan yang Sebenarnya: Ini bisa terjadi karena COD mengukur
oksidabilitas total dari senyawa organik tanpa memperhitungkan kondisi spesifik dalam sistem air.
Penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan COD sesuai dengan tujuan pengukuran
dan kebutuhan informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan terkait kualitas air dan
pengelolaan lingkungan.
d. Tidak Membedakan Antara Senyawa Organik dan Anorganik: COD tidak dapat membedakan antara
senyawa organik dan anorganik. Oleh karena itu, informasi tambahan mungkin diperlukan untuk
memahami jenis polutan yang terkandung dalam sampel air.