1. PELAKSANAAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
PADA MATERI EKONOMI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembelajaran ekonomi yang menjadi tujuan utamanya adalah bagaimana teori-
teori ekonomi akan dapat tertanam dalam kehidupan siswa sehingga terjadi perubahan tingkah
laku yang dilandasi dengan prinsip-prinsip dalam kehidupan pribadinya maupun kehidupan
sosia.
Kemudian untuk menunjang dan memuluskan tujuan tersebut, maka perlu adanya
pembelajaran yang efektif dan efisien guna mendapatkan hasil yang maksimal. Penulis pun
memiliki inisiatif mencari metode pembelajaran Ekonomi yang penulis lakukan di Sekolah.
Melalui beberapa pemahaman yang dangkal akhirnya penulis mencari tentang metode
pembelajaran Ekonomi yang relevan dan mengikuti perkembangan zaman yang sudah canggih
seperti saat ini. Penulis mengambil metode Snowball Throwing
Demikianlah yang menjadi latar belakang bagi penulis dari penulisan dan penyusunan
makalah ini.
2. BAB II
PEMBAHASAN
Menurut beberapa analisa dari pakar pendidikan, dewasa ini pendidikan memiliki
pemasalahan rumit (crusial problem) yang mengindikasikan guru dituntut bisa melakukan
inovasi dalam pembelajaran. Diskusi kelompok merupakan suatu pengalaman belajar yang dapat
diterapkan dalam segala bidang studi. Akan tetapi harus disesuaikan dengan tujuan instruksional
yang akan dicapai serta bahan pelajaran yang diajarkan. Diskusi kelompok model Snow Ball
merupakan salah satu strategi belajar mengajar dengan kadar keaktifan yang tinggi. Banyak hal
yang harus kita perhatikan dalam diskusi kelompok, diantaranya materi, tempat duduk siswa
serta banyaknya jumlah kelompok. Karena ketiga hal tersebut sangat berpengaruh dalam
keefektifan diskusi itu sendiri. Sedangkan strategi pembelajaran model Snow Ball merupakan
jenis pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai
alternatif terhadap struktur kelas tradisional.
Mata pelajar adalah usaha-usaha yang sistimatis dan pragmatis dalam membantu anak
didik, agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam. (H. Zuhairini, 1983: 27). Dan di
sekolah, mata pelajaran Ekonomi tidak mungkin dipisahkan dari proses pembelajaran manakala
sekolah tersebut menginginkan tujuan pembelajaran ekonomi bisa dicapai dengan baik.
Muhaimin mengatakan bahwa pembelajaran ekonomi adalah upaya membuat peserta didik dapat
belajar dan tertarik untuk terus mempelajari ekonomi, baik untuk kepentingan mengetahui
bagaimana cara memenuhi kebutuhan yang benar maupun mempelajari ekonomi sebagai
pengetahuan. (Muhaimin, 2004: 183). Maka dapat dimengerti beberapa hal didalam proses
pembelajaran ekonomi diantaranya, yaitu : 1) ekonomi sebagai usaha sadar berupa kegiatan
bimbingan yang dilakukan secara berencana berdasarkan tujuan yang dicapai, 2) peserta didik
sebagai sasaran mencapai tujuan yaitu peningkatan pemahaman, penghayatan dan pengamalan
dalam memenuhi kebutuhan, 3) kegiatan pembelajaran ekonomi hendaknya diarahkan pada
pencapaian tujuan dari peserta didik, disamping membentuk kejujuran atau kualitas pribadi
maupun sosial. (Muhaimin,2004: 76).
3. Materi yang diberikan kepada kelas x SMA telah merupakan ajaran pokok yang sangat
mendasar dan sukar, diberikan secara garis besar diserta sedikit penjelasan yang dapat ditangkap
oleh keterbatasan logika peserta didik. Penekanan dari setiap materi telah mencapai pada tingkat
analisis, pemberian pengetahuan dan penanaman pada pemenuhan kebutuhan hidup dan
pengetahuan ilmu ekonomi.
Mencermati materi di atas, secara kognitif, materi tersebut sudah berada pada tahap
analisis tentang ilmu ekonomi, seperti menganalisis perbedaan anatara kebutuhan dengan
keinginan. Kiranawati mengemukakan bahwa pengertian teknik snowball throwing dilihat dari
sintaknya adalah Informasi materi secara umum, membentuk kelompok yang diwakili ketua
kelompok untuk mendapat tugas dari guru kemudian masingmasing siswa membuat pertanyaan
yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain kemudian masing-
masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh, penyimpulan, refleksi dan
evaluasi.1[2]
Sintaknya adalah:
1. Informasi materi secara umum,
2. Membentuk kelompok,
3. Pemanggilan ketua dan diberi tugas membahas materi tertentu dikelompok,
4. Bekerja dalam kelompok,
5. Tiap kelompok menuliskan pertanyaan dan diberikan kepada kelompok lain,
6. Kelompok lain menjawab secara bergantian,
7. Penyimpulan dan evaluasi,
8. Refleksi
Langkah-langkah pembelajaran metode snowball throwing
Menurut Suprijono (2009:128) dan Saminanto (2010:37), langkah-langkah pembelajaran metode
snowball throwing adalah:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang ingin dicapai.
2. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil masing-masing ketua kelompok
untuk memberikan penjelasan tentang mater.
4. 3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian
menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan
satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari
satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 menit.
6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara
bergantian.
7. Evaluasi
8. Penutup
Adapun keunggulan yang penulis gunakan dengan metode snowball throwing, adalah
sebagai berikut :2[3]
a. Siswa akan dengan mudah untuk mendapatkan bahan pembicaraan karena adanya pertanyaan-
pertanyaan yang tertulis pada kertas berbentuk bola;
b. Menghindari pendominasian pembicaraan dan siswa yang diam sama sekali, karena masing-
masing siswa mendapatkan satu buah pertanyaan yang harus dijawab dengan cara
berargumentasi;
c. Melatih kesiapan siswa;
d. Saling memberikan pengetahuan.
Adapun kelemahan teknik snowball throwing, adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa;
2. Dalam pelaksanaannya ada peluang timbul pertanyaan yang sama antara kelompok yang satu
dan kelompok yang lain;
3. Bagi siswa yang biasanya mendominasi diskusi teknik snowball throwing akan dinilai
mengekang kebebasan. Hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi siswa yang agresif.
5. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan dan pembahasan materi
diatas, adalah sebagai berikut :
1. Konsep pembelajaran mata pelajaran ekonomi SMA merupakan pembelajaran ekonomi yang
berbasis snowball throwing, yang sudah dipaparkan diatas dengan pembelajaran kooperatif
pengelompokkan para siswa dalam kelompok kecil dengan menggunakan bola kertas.
2. Pelaksanaan yang penulis lakukan dalam pembelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Umum
dengan model pembelajaran snowball throwing, yakni lemparan pertanyaan menggunakan kertas
berisi pertanyaan yang ada dalam sebuah bola lalu dilempar-lemparkan kepada siswa yang lain.
Siswa yang mendapat bola lalu membuka dan menjawab pertanyaannya.
B. Saran
Dalam hal ini, saran konstruktif yang bisa penulis ajukan adalah sebagai berikut :
1. Dalam menyusun dan menggunakan metode pembelajaran Ekonomi di tingkat Sekolah
Menengah Umum (SMA) seharusnya seorang guru lebih inovatif dan selalu dinamis. Hal
tersebut tentunya saran yang konstruktif guna melatih seorang siswa cepat dan tetap aktif dalam
proses pembelajaran.
2. Dalam memberi pembelajaran guru harus selalu memperhatikan segala aspek yang akan
disampaikan agar tidak keluar dari koridor pembelajaran.