Dokumen tersebut merangkum tujuh langkah untuk menuju kelas menengah melalui usaha, yaitu mulai, bertahan, menata, tumbuh, bekerja, menabung, dan berinvestasi. Langkah pertama adalah mulai dengan ukuran keberhasilan penjualan lebih besar dari biaya pokok. Langkah berikutnya adalah bertahan dengan mencapai laba. Langkah selanjutnya adalah menata usaha untuk mencapai kinerja yang
2. Mengapa usaha gagal
mencapai ukuran yang
tepat? Apa tahap-tahap
pertumbuhan usaha
wajarnya? Bagaimana
mengukur keberhasilan
pada setiap tahap?
PENGANTAR
Banyak usaha kecil tetap
kecil, atau malah gagal,
bukan karena wataknya
demikian, namun disebabkan
gagal tumbuh dan mencapai
ukuran yang tepat.
Mulai
Bertahan
Menata
Tumbuh
Bekerja
Menabung
Berinvestasi
Mulai
Usaha
3. MULAI
Ketika MULAI usaha,
ukuran keberhasilan yang
diperlukan adalah
PENJUALAN>BIAYAPOKOK
Ini HARUS dilewati ketika
mulai, tetapi TIDAK
CUKUP untuk bertahan
lama
Modal untuk mulai
BIAYA POKOK [
menabung [bekerja]]
4. PERMULAAN
Menjalankan usaha dapat
dimisalkan sebagai
menjalankan mesin uang.
Sebagaimana
menjalankan kendaraan,
sekali didapatkan ADA
MARJIN (yaitu
PENJUALAN > BIAYA
POKOK), Anda boleh
berteriak, “hore,
mesinnya hidup!”
Penju-
alan
Biaya
Pokok
Nol
“starter”
Ada Marjin “Hore, mesinnya
hidup!”
Penju-
alan
Biaya
Pokok
100%
5. BERTAHAN
Setelah MULAI, suatu
usaha harus mampu
bertahan. Ini perjuangan
hidup. Survival.
Ukuran keberhasilan
bertahan adalah ADA
LABANYA!
Usaha akan LESTARI
hanya jika marjin
penjualan mampu
menutupi biaya tetap.
6. KELESTARIAN
Mesin yang dapat di-start,
berarti hidup; namun belum
tentu berarti bisa berjalan,
apalagi berlari – tidak jarang,
sudah bisa mulai, tetapi tidak
mampu bertahan.
Suatu usaha agar bisa
bertahan, berjalan, dan lari,
harus menghasilkan marjin
yang mampu menutupi biaya
tetapnya; atau disebut
mencapai TITIK IMPAS.
Melewati titik impas, suatu
usaha harusnya lestari.
Marjin
Biaya
Tetap
Nol
“survival”
Ada Laba “Anda Hidup!”
Lestari
Marjin
Biaya
Tetap
100%
7. KONSOLIDASI = MENATA USAHA
Usaha yang LESTARI
belum tentu tumbuh dan
berkembang sesuai
potensi yang tepat.
Untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik,
suatu usaha harus SOLID.
Untuk memasuki tahap
selanjutnya, diperlukan
PENATAAN USAHA atau
MANAJEMEN BISNIS.
8. KONSOLIDASI PRIMA
Ukuran pencapaian suatu
usaha adalah RETURNS atau
IMBALAN = PAHALA.
Untuk mencapai imbalan
memuaskan, dua ukuran
penting kinerja, yaitu
PRODUKTIVITAS dan
EFISIENSI.
Untuk mencapai kinerja
PERFORM, tiga indikator
penting adalah LABA,
OMSET dan ASET.
Indi-
cator
Per-
form-
ance
Goal
Returns
Efficient
Profit
Sales
Productive
Sales
Assets
“menata usaha” Kinerja “baik” SOLID
9. BERTUMBUH
Usaha yang PERFORM =
PRIMA berarti siap tumbuh
untuk mencapai potensi
optimalnya.
Kinerja PRIMA menandakan
usaha siap untuk TUMBUH
dan berkembang di KELAS
berbeda dari sebelumnya.
Pertumbuhan lebih cepat
bagi usaha yang prima
dapat dilakukan dengan
memanfaatkan LEVERAGE.
10. TUMBUH OPTIMA
Ukuran pencapaian OPTIMA
adalah VALUE.
Untuk mencapai VALUE
OPTIMA, tiga ukuran
penting kinerja, yaitu
PRODUKTIVITAS, EFISIENSI
dan EFEKTIVITAS.
Untuk mencapai kinerja
OPTIMA, empat indikator
penting adalah LABA,
OMSET, ASET, MODAL.
Indi-
cator
Per-
form-
ance
GoalAims
Value
Returns
Efficient
Profit
Sales
Productive
Sales
Assets
Leverage Effective
Assets
Capital
“tumbuh”
Tumbuh “baik” OPTIMUM =
Value-max = Wealthy