Renungkan, masih pantaskah kamu marah jika sudah memahami 3 alasan penting ini - Kekuatan Sugesti || Firman Pratama
1. Renungkan, Masih Pantaskah Kamu Marah jika
Sudah Memahami 3 Alasan Penting ini
Marah, iya itu sebuah kata yang bagi sebagian besar orang memiliki konotasi
yang negatif. Kalau mendengar kata marah pasti yang terbayang adalah wajah
yang memerah, kondisi yang sangat emosional. Pasti anda juga sependapat
dengan saya ya, bahwa kata “marah” itu ya menyeramkan hehe.
Tapi, di artikel kali ini saya akan membahas marah dari sisi yang berbeda, saya
ingin berbagi pencerahan kepada anda bahwa sebenarnya SANGAT RUGI
kalau diri anda itu marah-marah. Tadi sore ketika turun dari lift sehabis saya
memberikan kelas platinum hari pertama, ada telepon yang masuk ke hape saya,
ternyata dari seorang teman kantor yang sedang marah karena projectnya
ternyata ditolak oleh Jakarta. Saya dengarkan saja dia meluapkan marahnya,
tapi saya sambil menikmati melihat indahnya hujan di depan lobby hotel.
Lalu begitu selesai dia meluapkan marahnya, saya tanya “sudah puas marahnya,
apakah situasi berubah? apakah projectmu jadi disetujui? Teman saya ini jawab
“ya ngga berubah”. Saya jawab lagi “lantas kenapa kamu marah-marah, ngga
capek itu mulut, ngga panas itu kepala, jangan-jangan abis ini tensimu naik,
sensi amat sama hal kecil gitu (dengan nada bercanda)”, lalu teman saya ini
mulai tertawa “haha, iya ya, ya sudah lah mau marah juga tetap ditolak”. Saya
2. sering geli ketika melihat ada orang yang marah-marah karena sesuatu kejadian,
misalnya baca sms kemudian marah, baca status di akun media sosial orang
emosi, baca pesan di whatsapp grup tersinggung lalu ujung-ujungnya left
group deh. Bahasa kekiniannya adalah “baper” alias bawa perasaan, sedikit-
sedikit marah, sedikit-sedikit tersinggung. Apa ngga rugi ya, hari-hari diisi
dengan marah seperti itu. Mikir ya..
Sebenarnya seseorang itu tidak pantas untuk marah, apalagi sampai wajah
memerah dan kepala panas. Kenapa saya katakan tidak pantas untuk marah,
anda bisa renungkan dari 3 alasan berikut ya. Saya harapkan anda mau
membaca dengan baik-baik ya lalu resapi dan renungkan.
Pertama, Sebenarnya Rasa Marahitu ada karena dirimu sendiri yang
MEMBUAT.
Semua rasa dalam diri seseorang itu mucul kalau dibuat, sebenarnya yang
membuat anda marah itu bukan orang lain, bukan juga lawan bicara anda,
melainkan diri anda sendiri. Contoh ya, ketika anak anda yang masih kecil
masih umur 2-3 tahun menumpahkan air berisi gelas pasti anda kalem-kalem
saja, tapi kalau yang menumpahkan itu pembantu anda pasti sudah marah.
Kenapa kalau ke anak anda yang kecil kalem, sedangkan ke pembantu marah?
Hal ini membuktikan bahwa rasa marah itu terjadi bukan karena orang lain,
bukan juga karena sebuah peristiwa, melainkan karena diri anda sendiri. Lantas
3. kenapa membuat rasa marah? Apa ngga rugi tuh, kenapa ngga membuat rasa
kalem dan santai saja?
Kedua, Sebenarnya Semua Kejadian itu Hasil Tarikanmu Sendiri.
Peristiwa yang terlihat negatif, semua sms, semua whatsapp yang masuk ke
dalam hapemu sebenarnya itu adalah hasil tarikanmu sendiri, jadi seharusnya
tidak pantas kamu marah kepada sebuah kejadian yang sebenarnya adalah hasil
dari tarikan pikiranmu sendiri. Ini sudah merupakan aturan Tuhan pada semua
kejadian di semesta ini, bahwa apapun peristiwanya, siapapun orangnya yang
mendekat kepada seseorang adalah hasil dari pikirannya sendiri. Kalau anda
sibuk marah dengan peristiwa-peristiwa itu maka percuma saja, yang
seharusnya anda lakukan anda mengubah pikiran anda, jadi ketika bertemu
kejadian yang menurutmu membuat marah maka SANTAI sajalah, STOP Baper
ya.
Ketiga, Marah itu bisa Memunculkan Kejelekanbagi Dirimu Sendiri.
Marah itu tidak ada yang sambil santai, marah itu pasti tidak ada yang sambil
tersenyum. Marah itu pasti menaikkan tekanan darah anda dan membuat tidak
nyaman, Bahkan saya mendapat sebuah artikel bahwa marah itu memiliki 8 efek
negatif bagi tubuh. Yaitu, 1. Stres, 2. Penyakit Jantung, 3. Gangguan Tidur,
4.Tekanan darah tinggi, 5. Gangguan pernapasan, 6.Sakit kepala, 7. Serangan
Jantung, 8. Stroke. Tuh kan ngeri ya efek dari marah, apakah anda mau
meneruskan untuk marah-marah yang sudah jelas merugikan diri anda sendiri.
4. Renungkan 3 Alasan Penting ini, supaya anda berhenti untuk sedikit-sedikit
marah dan emosi. Sungguh sangat rugi kalau anda selalu membiarkan rasa
marah itu selalu menguasai hidup anda. Semua kejadian, semua peristiwa,
sebenarnya adalah NETRAL saja, tergantung bagaimana kamu
menyikapinya. Mulai sekarang, berpikirlahseribu kali untuk marah. Santai
saja menyikapi semuanya, dengan selalu santai dan berprasangkan baik
kepada setiap kejadian maka pasti hidup kita selalu dalam kebaikan.