Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. Nama : Artha Anggreiny N
Prodi : Pendidikan Guru – PAUD
Fakultas Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2. DAFTAR ISI
1. Pengantar
• Pemanasan sebelum bermain
2. Move and Walk
3. Langkah – langkah Bermain “Move and Walk”
4. Penutup
• Pendinginan setelah bermain
3. 1.PENGANTAR
Bagi anak usia dini, bermain adalah aktivitas yang
sudah wajar dilakukan karena hampir seluruh
aktivitas sadar anak mengarah pada permainan (yang
mengasyikan bagi anak).
Anak usia dini memiliki keunikan masing-masing.
Mereka bermain dengan cara yang berbeda-beda,
terdapat yang penuh dengan antusias dan kurang
antusias sehinggaguru/pendidik diharapkan mampu
merancang permainan yang dapat melibatkan semua
anak dan setiap anak tertarik untuk bermain bahkan
mendapat banyak manfaat dari permainan itu.
4. PEMANASAN SEBELUM BERMAIN
Ajaklah anak – anak untuk berbaris dengan jarak serentang
tangan anak. Kemudian ajaklah anak untuk menggerakkan
tubuhnya dengan iringan musik seperti, .
8. 3. Bagilah anak dalam 4 kelompok dengan
jumlah 5 orang perkelompok.
S
T
A
R
T
U
N
T
U
K
N
A
R
I
F
I
N
I
S
H
4. Setelah anak berbaris, hitunglah 1 – 3. di hitungan ke-3 anak harus
memindahkan bendera yang ada di wadah dengan berjalan dan melompat
pada lingkaran di tengah-tengah sedangkan di garis menari, anak harus
menari/bergoyang jika dibunyikan iringan musik
5. Jika anak berhasil membawa 1 bendera maka dilanjutkan dengan anak
berikutnya. Anak dinyatakan menang apabila, setiap anak sudah
membawa bendera ke garis finish.
9. PENDINGINAN SETELAH BERMAIN
Ajaklah anak untuk berdiri dengan kaki terbuka selebar
bahu anak. Buatlah mereka merasa tenang dengan
mendengarkan musik yang teratur seperti, dan arahkan
mereka menarik nafas lalu mengeluarkannya secara
perlahan.
NB : Apabila anak telah selesai, dapat dilanjutkan dengan
melihat video pembelajaran tentang pekerjaan sebagai
berikut :
10. 4. PENUTUP
Melalui permainan Move and Walk, koordinasi motorik kasar anak
dapat tereksplor dan sangat mendukung dalam pertumbuhan anak.
Bagi setiap guru dalam menerapkan permainan ini memerlukan
kecermatan dalam mempersiapkan alat dan memperhatikan kondisi
setiap anak sebelum dan sesudah bermain. Harapan penulis,
permainan ini dapat menjadi bentuk pembelajaran bagi anak dalam
bekerjasama.