SlideShare a Scribd company logo
KETAHANAN NASIONAL




         Di susun oleh :



 Nama          : HARITS WIGUNA

 Kelas         : 2EA21

 NPM           : 13210146

 TUGAS        : MAKALAH



   Universitas Gunadarma


              2012
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Ketahanan Nasional.

Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan,sesuai
dengan ketentuan yang telah diberikan oleh bapak Sri waluyo sebagai dosen pengajar.dengan
adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga Negara yang bertanggung jawab
dalam kehidupan bernegara.serta memahami mengenai sistem-sistem ketahanan nasional dan apa
saja bentuk ketahanan nasional sehingga bersama-sama menjaga dan mentaati peraturan yang
telah di terapkan dalam ketahanan nasional.sehingga Negara Indonesia menjadi satu ketahanan
yang solid.menjadi bangsa yang bersatu berdaulat adil dan makmur.dengan system pertahanan
yang teratur dan kuat.

Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila
terdapat kekurangan penyusunan makalah ini.




                                                                Jakarta, April 2012

                                                                   Hormat saya




                                              II
DAFTAR ISI

JUDUL ……………………………………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. II
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… III
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………1



           1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..…………………………………………… 1

           1.2 LANDASAN KETAHAN SOSIAL…...…………………………………..……..1

           1.3 ASAS KETAHANAN SOSIAL…….………………………………………….. . 2

           1.4 SIFAT KETAHANAN SOSIAL………………………………………………….2

           1.5 KONSULTASI DAN KERJASAMA……………………………………………..3

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3

           2.1 PEMBAHASAN UMUM KETAHANAN NASIONAL DALAM LINGKUNGAN HIDUP..3

           2.2 PERMASALAHAN ENERGI DI INDONESIA…………………………………………………………….5

           2.2.3 KEBIJAKAN ENERGI……………………………………………………………………………………………6

           2.3.2 MINYAK BUMI……………………………………………………………………………………………………7

           2.3.3 BATUBARA…………………………………………………………………………………………………………8

           2.4 KEDUDUKAN FUNGSI KETAHANAN NASIONAL…………………………………………………..9

           2.5 KETAHANAN NASIONAL DAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL………………………10

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………. 12

                                                                      III
BAB I

                                    PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah

       Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
   segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang
   mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan
   mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar
   dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
   serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

       Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui
   pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan
   selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan
   wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
   meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
   mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
   Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
   mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam
   merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa
   melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.



1.2 Landasan Ketahanan Nasional

1. Pancasila Landasan Idiil

2. UUD 1945 Landasan Konstitusional

3. Wawasan Nusantara Landasan Konseptual




                                             1
1.3 Asas-asas Ketahanan nasional

    Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang disadari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah
sebagai berikut (lemhanmas,2000:99-11) :

a. asas kesejahteraan dan keamanan

    Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu
    maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan
    bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi
    mantap/tidaknya ketahanan nasional.

b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu

    Artinya, ketahanan nasioanal mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut
    berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.

c. Asas kekeluargaan

    Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan
    tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal
    ini hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini
    dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang
    bersifat merusak/destruktif.



1.4 Sifat Ketahanan Nasional

      a. Mandiri

        Percaya kepada kemampuan dan kekuatan diri sendiri, keuletan dan ketangguhan
   yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas,
   integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian merupakan syarat untuk menjalin kerja
   sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

       b. Dinamis

        Ketahanan nasional dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi dan
   kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strateginya. Hal ini sesuai dengan hakekat
   dan pengertian bahwa yang ada di dunia ini selalu berubah dan perubahan itu sendiri
   senantiasa berubah pula. Upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa
   diorientasikan kemasa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi
   kehidupan nasional yang baik.

                                            2
c. Wibawa

       Keberhasilan pembinaan nasional secara berlanjut dan berkesinambungan akan
   meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional
   Indonesia berarti makin tinggi daya tangkap yang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.

1.5 Konsultasi dan kerjasama

        Konsultasi dan kerjasama berarti tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan
   antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih
   bersikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dan mengandalkan pada
   kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

                                      BAB II

                                  PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam Lingkungan Hidup

   Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi kehidupan bangsa
yang biasanya kita namakan aspek social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi,
Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk dan
Kekayaan Alam. Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan
bangsa dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam).
Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk memberikan peranannya dalam perwujudan
Kesejahteraan dan Keamanan.

    Salah satu pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu kekayaan alam
seperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan energi yang terjadi saat ini
dapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi Negara kesatuan republik Indonesia di masa
yang akan datang. Dikatakan demikian karena hal tersebut akan dapat mengganggu jalannya
pembangunan Nasional yang berkelanjutan dan pada akhirnya nanti mengancam ketahanan
nasional.Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, tujuan
pembangunan Nasional adalah: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan.




                                             3
Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan tujuan
pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan nasional meliputi
keamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan keluarganya; keamanan publik
yang berkaitan dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah
Negara,pelayanan dan pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal yang
menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh perikehidupan rakyat,
masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional yang meliputi pemeliharaan keamanan
kemerdekaan bangsa, kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital
national interest pada umumnya.

    Pada masa akhir pemerintahan presiden Suharto Mei 1998 dimana stabilitas politik dan
ekonomi di dalam negeri yang sempat terganggu yang di akibatkan antara lain karena kasus
kelangkaan BBM (Bahan bakar minyak),mungkin dapat terulang kembali kepada masa
pemerintahan SBY dengan diperlihatkan tanda-tanda berupa kecemasan para pelaku ekonomi
akan prospek perekonomian Indonesia di masa yang akan datang akibat naiknya harga
minyak dunia; kepastian penanganan kasus-kasus hukum; kondisi politik dan keamanan
dalam Negara; sehingga mulai munculnya keraguan sebagian masyarakat terhadap kinerja
lembaga-lembaga pemerintahan atau kemampuan pemerintah SBY mengantisipasi kondisi
yang ada ini.

    Hal lain yang perlu juga mendapat perhatian dalam mewujudkan tujuan pembangunan
Nasional adalah Lingkungan hidup. Dalam era globalisasi dan pengalaman buruk yang
terjadi seperti “efek rumah kaca” akibat pembakaran yang melepaskan karbon dioksida(CO2)
menipisnya lapisan ozon akibat gas CFC (clorofluorocarbon) yang terlepas ke udara,
terlepasnya logam berat pada penambangan emas, dan ion-ion menyebabkan kita harus lebih
sadar akan resiko yang membbahayakan kelangsungan kehidupan di bumi ini. Lebih-lebih
lagi,kecepatan berlangsungnya perubahan dalam penggunaan sumber daya meninggalkan
sedikit waktu untuk mengantisipasi dan mencegah dampak yang tidak diharapkan.




                                           4
2.2 Permasalahan Energi Di Indonesia meliputi:

   2.2.1 Kebutuhan dan penyediaan energy listrik.

      Menurut data yang diberikan pada rapat Panitia Teknis Sumber Daya Energi (PTE) ke
   323, kapasitas sistem penyediaan energi listrik masih selalu lebih rendah dari daya yang
   dibutuhkan. Dari Neraca Daya sistem Kelistrikan Indonesia terlihat bahwa beda antara daya
   yang dibutuhkan dan kapasitas sistem penyedia daya selalu bertambah besar.Kondisi ini
   merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber
   energi yang ada.Neraca Daya Sistem Kelistrikan Indonesia.

   2.2.2. Tantangan penyediaan sumber energi listrik.

      Upaya untuk memenuhi kebutuhan energi menurut Kuntoro Mangkusubroto mempunyai
   sekurang-kurangnya 6 tantangan berat, yaitu:

1. Memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Pembangunan yang cepat dan dengan
   jumlah peduduk yang banyak, membutuhkan dukungan energi baik untuk kegiatan industri,
   transportasi, rumah tangga,maupun kegiatan lainnya. Di lain pihak cadangan sumber daya
   energi di Indonesia adalah terbatas.

2. Maslah kesenjangan.Pembangunan juga memberikan danpak negative yaitu masalah
   kesenjangan khusunya antara kawasan barat dan timur serta antara desa dan kota yang belum
   teratasi sampai saat ini.

3. Meningkatkan efisiensi energi, intensitas pemakaian energi masih relative tinggi di
   bandingkan dengan Negara ASEAN, apalagi dengan negara-negara maju. Intensitas energy
   yang tinggi ini menunjukan bahwa kita masih memakai terlalu banyak energi untuk
   menghasilkan sejumlah tertentu produksi di banding dengan Negara tetangga kita.

4. Meningkatkan kualitas SDM.Kualitas sumber daya manusia Indonesia relatif masih rendah.
   Dari segi kemampuan menembus pasar internasional SDM kita menduduki urutan ke-37,
   untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi pada urutan ke-45.

5. Pendanaan. Ketersediaan dana kita, khususnya pemerintah sangat terbatas, sedangkan
   kebutuhan dana untuk sarana penyediaan energi meliputi produksi, pengolahan, penyaluran
   dan distribusi memerlukan dana besar dan teknologi yang maju.

6. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan energi yang
   berwawasan lingkungan memerlukan dukungan teknologi yang handaal dan memerlukan
   biaya yang tinggi.




                                              5
2.2.3 Kebijakan Energi.

Ada 5 kebijakan utama yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan pembangunan energi, sebagai
berikut:

1. Diversifikasi energi diarahkan untuk penganekaragaman pemanfaatan energi baik yang
   terbarukan maupun yang tidak terbarukan untuk mencapai optimasi penyediaan energi
   nasional dan mengurangi laju pengrusakan sumber daya hidrokarbon.

2. Intensifikasi energi. Kegiatan pencarian sumber energi dilaksanakan dengan
   berkesinambungan melalui kegiatan survey dan eksplorasi sumber-sumber energi
   diutamakan untuk meningkatkan cadangan sumber energi, terutama minyak bumi, gas bumi
   dan batubara.

3. Prinsip konservasi diterapakan pada seluruh tahap pemanfaatan mulai dari pemanfaatan
   sumber daya energi samapai pada pemanfaatan akhir.

4. Harga energi sacara bertahap dan terancam diarahkan untuk makin tertuju kepada
   pembetukan harga yang mengikuti mekanisme pasar sesuai dengan nilai ekonominya.

5. Pemanfaatan energi bersih lingkungan di beri prioritas dengan mengutamakan energi yang
   memproduksi pencemar paling rendah, namun layak secara teknis dan ekonomis

   2.3 Potensi Sumber Energi Alternatif

   2.3.1 Energi Fosil

      Sumber daya energi di Indonesia yang penting dan mempunyai peran strategis adalah
   minyak bumi, gas bumi dan batubara. Pada hakekatnya tiga sumber daya alam ini adalah
   sumber daya fosil yang sangat berharga bagi pembangunan nasional, yang mempunyai fungsi
   sebagai sumber energi dan bahan baku industri dalam negeri serta sebagai sumber devisa
   Negara.




                                               6
2.3.2 Minyak Bumi

      Sifat-sifat penting dari minyak bumi serta turunannya adalah

      1. Nilai pembakaran yang dinyatakan dalam satuan kilojoule per liter;

      2. Bobot jenis yaitu kerapatan cairan tersebut dibagi dengan kerapatan air pada 60 oF
         (15,6 oC);

      3. Titik nyala dari suatu cairan bahan bakar adalah temperatur minimum fluida pada
         waktu uap yang keluar dari permukaan fluida langsung akan menyala.

      4. Titik lumer daari satu produk minyak bumi adalah temperatur terendah pada mana
         suatu minyak atau produk minyak akan mengalir dii bawah kondisi standar.

      Beberapa persoalan yang muncul pada waktu pembakaran bahan bakar minyak adalah:

1. Abu yang dihasilkan walaupun sangat sedikit sulit membuangnya;

2. Beberapa minyak mentah mempunyai sulfur yang cukup tinggi dan proses pembungannya
   mahal;

3. Unsur vanadium yang menyebabkan korosi yang cepat dari bahan-bahan ferrous.

   2.3.4 Gas Bumi/Alam

       Gas alam merupakan salah satu bahan bakar fosil yang terperangkap dalam lapisan batu
   kapur diatas reservoir minyak bumi.Gas alam mempunyai nilai pembakaran gravimetrik
   55.800 kj/kilogram dan nilai pembakaran volumentrik 37.00 kj/m3.

      Gas alam mempunyai kelebihan dibanding dengan minyak

1. Merupakan bahan paling mudah terbakar dan bercampur dengan udara secara baik,

2. Dapat terbakar secara bersih dengan sedikit abu,

3. Mudah transportasinya.

      Kekurangannya adalah sulit untuk menyimpan sejumlah besar energi dalam bentuk gas
   alam. Pemanfaatan gas alam selama ini sebagian besar untuk energi yang berorientasi ekspor.
   Pemanfaatan di dalam negeri sebagai bahan bakar dan sekaligus sebagai bahan baku industri
   yang mempunyai nilai tambah yang tinggi ini perlu di dorong agar dicapai nilai pemanfaatan
   yang optimal.




                                                  7
2.3.3 Batubara

      Sifat-sifat penting dari batubara adalah:

1. Kadar sulfur.

         Sulfur adalah salah satu elemen pembakaran dalam batubara dan menghasilkan
         energi.Hasil pembakaran yakni CO2 adalah bahan polutan utama bagi atmosfir;

1. Karakteristik pembakaran harus disesuaikan dengan sistem pembakarannya;

2. Daya tahan terhadap cuaca yang merupakan suatu ukuran tentang kemampuan batubara tetap
   berada dalam keadaan terbuka terhadap unsur-unsur lingkungan tanpa mengalami pecah-
   pecah yang berlebiha;

3. Indeks dapat digerinda khusus untuk sistem-sistem tenaga yang menggunakan serbuk
   batubara;

4. Temperatur pelunakan abu yang merupakan temperatur dimana abu menjadi sangat
   plastis,beberapa derjat di bawah titik lebur abu;

5. Nilai pembakaran menunjukan jumlah energi kimia yang terdapat dalam suatu massa atau
   volume bakar.

         Beberapa persoalan yang muncul pada waktu pembakaran batubara adalah:

1. Gas CO2 yang dapat menyebabkan penurunan kualitas udara

2. Abu yang terlepas ke udara jumlahnya lebih besar dari minyak dan gas.

      Sebagian besar batubara ditambang secara terbuka, sedang di lain pihak lahan untuk
   kepentingan lainnya(pertanian, kehutanan, pemukiman, dan lain-lain). Semakin meningkat
   kepentingan sehingga memerlukan penataan ruang yang baik, karena bila tidak dapat
   menimbulkan masalah tumpang tindih penggunaan lahan.




                                                  8
1. Energi Baru

       Energi baru adalah energi yang pada umumnya sumber daya non fosil yang dapat
   diperbaharui atau di kelola dengan baik maka sumber dayanya tidak akan habis. Sumber
   energi yang termasuk baru adalah energi angin, energi surya dan energi samudera.


2.4 Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :

a). Kedudukan :

     ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh
     bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara
     berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan,
     wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual,
     yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional
     dalam paradigma pembangunan nasional.

b). Fungsi :

     Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
     dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja
     dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral
     maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang
     terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan
     timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita
     nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional.
     Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman
     nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai
     dengan rancangan program.




                                                 9
2.5 Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk
menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuangan
mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :

Ø Ketangguhan

     Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita
     atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.

Ø Keuletan

     Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan
     tersebut diatas untuk mencapai tujuan.

Ø Identitas

     Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam
     pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan
     penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.

Ø Integritas

     Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial
     maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.

Ø Ancaman

     Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak
     kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.

Ø Hambatan dan gangguan

     Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan
     bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.




                                             10
BAB III

                                         PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari
banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan
daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional
kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti :
Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, bukan hanya menjaga ketahan sosial secara peermerintahan
kita harus nya juga menjaga ketahan sosial baik dari sisi lingkungan hidup maupun kekayaan
alam yang terdapat di Indonesia,jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.




                                             11
Daftar pustaka
Lemhamnas.2001.Pendidikan kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia Pustaka Utama

Joeniarto,1996 Sejarah ketatanegaraan republik Indonesia.Jakarta:Bumi Aksara

Budimansyah,Dasim.2002.Model pembelajaran Kewarganegaraan.Bandung:PT. Genesindo

Yudhistira 2004.Pendidikan kewarganegaraan.

PT. TigaSerangkai Pustaka Mandiri.2004




                                                12
Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )
Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )

More Related Content

What's hot

Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
Berbagi Semangat
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaTata
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Pajeg Lempung
 
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
dita rahmawati
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
Berbagi Semangat
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
Zsezsa Delanovita
 
Makalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasilaMakalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasila
Dickeu Mulia Diana
 
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaHubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Ijal Mustofa
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanBryan Pradinda
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomi
Arya D Ningrat
 
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATPPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Ghina Rusdiana Firdaus
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRapiika
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasionalJemi22
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
dayurikaperdana19
 
Makalah agama Tasamuh dan i'tidal
Makalah agama Tasamuh dan i'tidal Makalah agama Tasamuh dan i'tidal
Makalah agama Tasamuh dan i'tidal
Alfiseptina
 
14. pembinaan ketahanan nasional
14. pembinaan ketahanan nasional14. pembinaan ketahanan nasional
14. pembinaan ketahanan nasional
yahya57
 
Pp kn modul 3 kb 1 ppt
Pp kn modul 3 kb 1   pptPp kn modul 3 kb 1   ppt
Pp kn modul 3 kb 1 ppt
Widodo Imanly
 
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
RESISKOM21MFATHURRAH
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
Nurfaizatul Jannah
 
Ketahanan nasional di bidang politik leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik   leni nuritaKetahanan nasional di bidang politik   leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik leni nuritanatal kristiono
 

What's hot (20)

Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal Ika
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
 
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Makalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasilaMakalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasila
 
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaHubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomi
 
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATPPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Makalah agama Tasamuh dan i'tidal
Makalah agama Tasamuh dan i'tidal Makalah agama Tasamuh dan i'tidal
Makalah agama Tasamuh dan i'tidal
 
14. pembinaan ketahanan nasional
14. pembinaan ketahanan nasional14. pembinaan ketahanan nasional
14. pembinaan ketahanan nasional
 
Pp kn modul 3 kb 1 ppt
Pp kn modul 3 kb 1   pptPp kn modul 3 kb 1   ppt
Pp kn modul 3 kb 1 ppt
 
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
 
Ketahanan nasional di bidang politik leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik   leni nuritaKetahanan nasional di bidang politik   leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik leni nurita
 

Viewers also liked

KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
tita_chubie
 
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF- DJOKO AW
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF-  DJOKO AWKETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF-  DJOKO AW
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF- DJOKO AW
Djoko Adi Walujo
 
Presentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan NasionalPresentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan Nasional
Erma Marlita
 
Ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
Ketahanan nasional sebagai geostrategi IndonesiaKetahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
Ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
fatimmatuzzahro
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
tita_chubie
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
Mang Engkus
 
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AWPRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
Djoko Adi Walujo
 
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan BangsaKB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
pjj_kemenkes
 
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JKPolitik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
Yayu Ferdian
 
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
edi pribadi
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )AugusSiahaan
 
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
pjj_kemenkes
 
Strategi Rantai Pasok
Strategi Rantai PasokStrategi Rantai Pasok
Strategi Rantai Pasok
Togar Simatupang
 
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
Dadang DjokoKaryanto
 
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantaraPendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Sherly Anggraini
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
Desi Rahmawati
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
Reni Pratiwy
 
Ketahanan nasional indonesia
Ketahanan nasional indonesiaKetahanan nasional indonesia
Ketahanan nasional indonesia
anacann
 

Viewers also liked (20)

KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF- DJOKO AW
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF-  DJOKO AWKETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF-  DJOKO AW
KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF- DJOKO AW
 
Presentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan NasionalPresentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan Nasional
 
Ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
Ketahanan nasional sebagai geostrategi IndonesiaKetahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
Ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
7ketahanan nasional
7ketahanan nasional7ketahanan nasional
7ketahanan nasional
 
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AWPRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
 
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan BangsaKB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JKPolitik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
Politik Dan Strategi Pembangunan Nasional Jokowi - JK
 
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
Perda no.1 tahun 2015 ttg pilkades 2015 (26 2-2015)
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
 
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
Sistem Kesehatan Nasional, Undang-undang Kesehatan & Millenium Development Go...
 
Strategi Rantai Pasok
Strategi Rantai PasokStrategi Rantai Pasok
Strategi Rantai Pasok
 
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantaraPendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
Pendidikan kewarganegaraan wawasan nusantara
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
 
Ketahanan nasional indonesia
Ketahanan nasional indonesiaKetahanan nasional indonesia
Ketahanan nasional indonesia
 

Similar to Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )

Makalah softskill bab 3
Makalah softskill bab 3Makalah softskill bab 3
Makalah softskill bab 3Rika Hariany
 
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)Kamal Qrimly
 
341354946 makalah-pkn
341354946 makalah-pkn341354946 makalah-pkn
341354946 makalah-pkn
tona pa
 
PPT Ketahanan nasional ppkn kelompok nas
PPT Ketahanan nasional ppkn kelompok nasPPT Ketahanan nasional ppkn kelompok nas
PPT Ketahanan nasional ppkn kelompok nas
widiaa2552
 
Ketahanan nasional di bidang energi
Ketahanan nasional di bidang energiKetahanan nasional di bidang energi
Ketahanan nasional di bidang energi
Desy Nurmalasari
 
Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Ketahanan Nasional Republik IndonesiaKetahanan Nasional Republik Indonesia
Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Didi Rohadi
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
pjj_kemenkes
 
Makalah ppkn umi
Makalah ppkn umiMakalah ppkn umi
Makalah ppkn umi
Umi Lestari
 
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalNatal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
natal kristiono
 
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalNatal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalnatal kristiono
 
Makalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalMakalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasional
RianRinaldi3
 
Pkn ketahanan nasional
Pkn ketahanan nasionalPkn ketahanan nasional
Pkn ketahanan nasional
Septia Nur'aini
 
GESTRATEGI INDONESIA
GESTRATEGI INDONESIAGESTRATEGI INDONESIA
GESTRATEGI INDONESIA
Nida Shafiyanti
 
Bab III Ketahanan Nasional Indonesia
Bab III Ketahanan Nasional IndonesiaBab III Ketahanan Nasional Indonesia
Bab III Ketahanan Nasional Indonesiasarinahongland
 
TUGAS SOFSKILL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
TUGAS SOFSKILL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TUGAS SOFSKILL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
TUGAS SOFSKILL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN andri1495ok
 
Tugas sofskill Pendidikan Kewarganegraan
Tugas sofskill Pendidikan KewarganegraanTugas sofskill Pendidikan Kewarganegraan
Tugas sofskill Pendidikan Kewarganegraan
andri1495ok
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
dellsa
 

Similar to Tugas makalah ketahanan nasional ( harits ) (20)

Makalah softskill bab 3
Makalah softskill bab 3Makalah softskill bab 3
Makalah softskill bab 3
 
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)
Makalah softskill bab 3 (Kamal Qrimly / 14412018)
 
341354946 makalah-pkn
341354946 makalah-pkn341354946 makalah-pkn
341354946 makalah-pkn
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
PPT Ketahanan nasional ppkn kelompok nas
PPT Ketahanan nasional ppkn kelompok nasPPT Ketahanan nasional ppkn kelompok nas
PPT Ketahanan nasional ppkn kelompok nas
 
Ketahanan nasional di bidang energi
Ketahanan nasional di bidang energiKetahanan nasional di bidang energi
Ketahanan nasional di bidang energi
 
Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Ketahanan Nasional Republik IndonesiaKetahanan Nasional Republik Indonesia
Ketahanan Nasional Republik Indonesia
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Makalah ppkn umi
Makalah ppkn umiMakalah ppkn umi
Makalah ppkn umi
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalNatal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
 
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasionalNatal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
Natal kristiono spd mh kelompok 4 paper ketahanan nasional
 
Makalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalMakalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasional
 
Paper pkn ina dewi
Paper pkn ina dewiPaper pkn ina dewi
Paper pkn ina dewi
 
Pkn ketahanan nasional
Pkn ketahanan nasionalPkn ketahanan nasional
Pkn ketahanan nasional
 
GESTRATEGI INDONESIA
GESTRATEGI INDONESIAGESTRATEGI INDONESIA
GESTRATEGI INDONESIA
 
Bab III Ketahanan Nasional Indonesia
Bab III Ketahanan Nasional IndonesiaBab III Ketahanan Nasional Indonesia
Bab III Ketahanan Nasional Indonesia
 
TUGAS SOFSKILL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
TUGAS SOFSKILL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TUGAS SOFSKILL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
TUGAS SOFSKILL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
 
Tugas sofskill Pendidikan Kewarganegraan
Tugas sofskill Pendidikan KewarganegraanTugas sofskill Pendidikan Kewarganegraan
Tugas sofskill Pendidikan Kewarganegraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 

More from Rietz Wiguna

Harits daily activities
Harits daily activitiesHarits daily activities
Harits daily activitiesRietz Wiguna
 
Tugas job interview
Tugas job interviewTugas job interview
Tugas job interviewRietz Wiguna
 
Tugas Tulisan Kewirausahaan
Tugas Tulisan KewirausahaanTugas Tulisan Kewirausahaan
Tugas Tulisan KewirausahaanRietz Wiguna
 
Jenis jenis tenses
Jenis  jenis tensesJenis  jenis tenses
Jenis jenis tensesRietz Wiguna
 
Jenis jenis surat B.inggris
Jenis jenis surat B.inggrisJenis jenis surat B.inggris
Jenis jenis surat B.inggrisRietz Wiguna
 
Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)Rietz Wiguna
 
Etika bisnis harits
Etika bisnis haritsEtika bisnis harits
Etika bisnis haritsRietz Wiguna
 
Etika Bisnis ( kritik iklan)
Etika Bisnis ( kritik iklan)Etika Bisnis ( kritik iklan)
Etika Bisnis ( kritik iklan)Rietz Wiguna
 
Tugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiTugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiRietz Wiguna
 
Harits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskillHarits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskillRietz Wiguna
 
Rekreasi ke sangkan resort aqua park
Rekreasi ke sangkan  resort aqua parkRekreasi ke sangkan  resort aqua park
Rekreasi ke sangkan resort aqua parkRietz Wiguna
 
Tugas softskill 1 Etika Bisnis
Tugas softskill 1   Etika Bisnis Tugas softskill 1   Etika Bisnis
Tugas softskill 1 Etika Bisnis Rietz Wiguna
 
Bangkitlah sang garuda
Bangkitlah sang garudaBangkitlah sang garuda
Bangkitlah sang garudaRietz Wiguna
 
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stres
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stresTulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stres
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stresRietz Wiguna
 
Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Rietz Wiguna
 
Artikel sikap ilmiah harits wiguna
Artikel sikap ilmiah harits wigunaArtikel sikap ilmiah harits wiguna
Artikel sikap ilmiah harits wigunaRietz Wiguna
 
Tugas penalaran ( harits wiguna )
Tugas penalaran  ( harits wiguna )Tugas penalaran  ( harits wiguna )
Tugas penalaran ( harits wiguna )Rietz Wiguna
 
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswa
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswaArtikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswa
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswaRietz Wiguna
 

More from Rietz Wiguna (20)

Harits daily activities
Harits daily activitiesHarits daily activities
Harits daily activities
 
Tugas job interview
Tugas job interviewTugas job interview
Tugas job interview
 
Tugas Tulisan Kewirausahaan
Tugas Tulisan KewirausahaanTugas Tulisan Kewirausahaan
Tugas Tulisan Kewirausahaan
 
Jenis jenis tenses
Jenis  jenis tensesJenis  jenis tenses
Jenis jenis tenses
 
Jenis jenis surat B.inggris
Jenis jenis surat B.inggrisJenis jenis surat B.inggris
Jenis jenis surat B.inggris
 
Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)
 
Etika bisnis harits
Etika bisnis haritsEtika bisnis harits
Etika bisnis harits
 
Etika Bisnis ( kritik iklan)
Etika Bisnis ( kritik iklan)Etika Bisnis ( kritik iklan)
Etika Bisnis ( kritik iklan)
 
Tugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiTugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materi
 
Harits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskillHarits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskill
 
Rekreasi ke sangkan resort aqua park
Rekreasi ke sangkan  resort aqua parkRekreasi ke sangkan  resort aqua park
Rekreasi ke sangkan resort aqua park
 
Tugas softskill 1 Etika Bisnis
Tugas softskill 1   Etika Bisnis Tugas softskill 1   Etika Bisnis
Tugas softskill 1 Etika Bisnis
 
Bangkitlah sang garuda
Bangkitlah sang garudaBangkitlah sang garuda
Bangkitlah sang garuda
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stres
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stresTulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stres
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stres
 
Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)
 
Artikel sikap ilmiah harits wiguna
Artikel sikap ilmiah harits wigunaArtikel sikap ilmiah harits wiguna
Artikel sikap ilmiah harits wiguna
 
Tugas penalaran ( harits wiguna )
Tugas penalaran  ( harits wiguna )Tugas penalaran  ( harits wiguna )
Tugas penalaran ( harits wiguna )
 
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswa
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswaArtikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswa
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswa
 

Tugas makalah ketahanan nasional ( harits )

  • 1. KETAHANAN NASIONAL Di susun oleh : Nama : HARITS WIGUNA Kelas : 2EA21 NPM : 13210146 TUGAS : MAKALAH Universitas Gunadarma 2012
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Ketahanan Nasional. Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan,sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh bapak Sri waluyo sebagai dosen pengajar.dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga Negara yang bertanggung jawab dalam kehidupan bernegara.serta memahami mengenai sistem-sistem ketahanan nasional dan apa saja bentuk ketahanan nasional sehingga bersama-sama menjaga dan mentaati peraturan yang telah di terapkan dalam ketahanan nasional.sehingga Negara Indonesia menjadi satu ketahanan yang solid.menjadi bangsa yang bersatu berdaulat adil dan makmur.dengan system pertahanan yang teratur dan kuat. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila terdapat kekurangan penyusunan makalah ini. Jakarta, April 2012 Hormat saya II
  • 3. DAFTAR ISI JUDUL ……………………………………………………………………………………… I KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. II DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… III BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..…………………………………………… 1 1.2 LANDASAN KETAHAN SOSIAL…...…………………………………..……..1 1.3 ASAS KETAHANAN SOSIAL…….………………………………………….. . 2 1.4 SIFAT KETAHANAN SOSIAL………………………………………………….2 1.5 KONSULTASI DAN KERJASAMA……………………………………………..3 BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3 2.1 PEMBAHASAN UMUM KETAHANAN NASIONAL DALAM LINGKUNGAN HIDUP..3 2.2 PERMASALAHAN ENERGI DI INDONESIA…………………………………………………………….5 2.2.3 KEBIJAKAN ENERGI……………………………………………………………………………………………6 2.3.2 MINYAK BUMI……………………………………………………………………………………………………7 2.3.3 BATUBARA…………………………………………………………………………………………………………8 2.4 KEDUDUKAN FUNGSI KETAHANAN NASIONAL…………………………………………………..9 2.5 KETAHANAN NASIONAL DAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL………………………10 BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………. 12 III
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam. 1.2 Landasan Ketahanan Nasional 1. Pancasila Landasan Idiil 2. UUD 1945 Landasan Konstitusional 3. Wawasan Nusantara Landasan Konseptual 1
  • 5. 1.3 Asas-asas Ketahanan nasional Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang disadari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (lemhanmas,2000:99-11) : a. asas kesejahteraan dan keamanan Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional. b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasioanal mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang. c. Asas kekeluargaan Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif. 1.4 Sifat Ketahanan Nasional a. Mandiri Percaya kepada kemampuan dan kekuatan diri sendiri, keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian merupakan syarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global. b. Dinamis Ketahanan nasional dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strateginya. Hal ini sesuai dengan hakekat dan pengertian bahwa yang ada di dunia ini selalu berubah dan perubahan itu sendiri senantiasa berubah pula. Upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan kemasa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang baik. 2
  • 6. c. Wibawa Keberhasilan pembinaan nasional secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia berarti makin tinggi daya tangkap yang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia. 1.5 Konsultasi dan kerjasama Konsultasi dan kerjasama berarti tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih bersikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam Lingkungan Hidup Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi kehidupan bangsa yang biasanya kita namakan aspek social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk dan Kekayaan Alam. Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan bangsa dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam). Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk memberikan peranannya dalam perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan. Salah satu pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu kekayaan alam seperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan energi yang terjadi saat ini dapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi Negara kesatuan republik Indonesia di masa yang akan datang. Dikatakan demikian karena hal tersebut akan dapat mengganggu jalannya pembangunan Nasional yang berkelanjutan dan pada akhirnya nanti mengancam ketahanan nasional.Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, tujuan pembangunan Nasional adalah: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan. 3
  • 7. Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan nasional meliputi keamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan keluarganya; keamanan publik yang berkaitan dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah Negara,pelayanan dan pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal yang menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh perikehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional yang meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan bangsa, kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada umumnya. Pada masa akhir pemerintahan presiden Suharto Mei 1998 dimana stabilitas politik dan ekonomi di dalam negeri yang sempat terganggu yang di akibatkan antara lain karena kasus kelangkaan BBM (Bahan bakar minyak),mungkin dapat terulang kembali kepada masa pemerintahan SBY dengan diperlihatkan tanda-tanda berupa kecemasan para pelaku ekonomi akan prospek perekonomian Indonesia di masa yang akan datang akibat naiknya harga minyak dunia; kepastian penanganan kasus-kasus hukum; kondisi politik dan keamanan dalam Negara; sehingga mulai munculnya keraguan sebagian masyarakat terhadap kinerja lembaga-lembaga pemerintahan atau kemampuan pemerintah SBY mengantisipasi kondisi yang ada ini. Hal lain yang perlu juga mendapat perhatian dalam mewujudkan tujuan pembangunan Nasional adalah Lingkungan hidup. Dalam era globalisasi dan pengalaman buruk yang terjadi seperti “efek rumah kaca” akibat pembakaran yang melepaskan karbon dioksida(CO2) menipisnya lapisan ozon akibat gas CFC (clorofluorocarbon) yang terlepas ke udara, terlepasnya logam berat pada penambangan emas, dan ion-ion menyebabkan kita harus lebih sadar akan resiko yang membbahayakan kelangsungan kehidupan di bumi ini. Lebih-lebih lagi,kecepatan berlangsungnya perubahan dalam penggunaan sumber daya meninggalkan sedikit waktu untuk mengantisipasi dan mencegah dampak yang tidak diharapkan. 4
  • 8. 2.2 Permasalahan Energi Di Indonesia meliputi: 2.2.1 Kebutuhan dan penyediaan energy listrik. Menurut data yang diberikan pada rapat Panitia Teknis Sumber Daya Energi (PTE) ke 323, kapasitas sistem penyediaan energi listrik masih selalu lebih rendah dari daya yang dibutuhkan. Dari Neraca Daya sistem Kelistrikan Indonesia terlihat bahwa beda antara daya yang dibutuhkan dan kapasitas sistem penyedia daya selalu bertambah besar.Kondisi ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi yang ada.Neraca Daya Sistem Kelistrikan Indonesia. 2.2.2. Tantangan penyediaan sumber energi listrik. Upaya untuk memenuhi kebutuhan energi menurut Kuntoro Mangkusubroto mempunyai sekurang-kurangnya 6 tantangan berat, yaitu: 1. Memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Pembangunan yang cepat dan dengan jumlah peduduk yang banyak, membutuhkan dukungan energi baik untuk kegiatan industri, transportasi, rumah tangga,maupun kegiatan lainnya. Di lain pihak cadangan sumber daya energi di Indonesia adalah terbatas. 2. Maslah kesenjangan.Pembangunan juga memberikan danpak negative yaitu masalah kesenjangan khusunya antara kawasan barat dan timur serta antara desa dan kota yang belum teratasi sampai saat ini. 3. Meningkatkan efisiensi energi, intensitas pemakaian energi masih relative tinggi di bandingkan dengan Negara ASEAN, apalagi dengan negara-negara maju. Intensitas energy yang tinggi ini menunjukan bahwa kita masih memakai terlalu banyak energi untuk menghasilkan sejumlah tertentu produksi di banding dengan Negara tetangga kita. 4. Meningkatkan kualitas SDM.Kualitas sumber daya manusia Indonesia relatif masih rendah. Dari segi kemampuan menembus pasar internasional SDM kita menduduki urutan ke-37, untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi pada urutan ke-45. 5. Pendanaan. Ketersediaan dana kita, khususnya pemerintah sangat terbatas, sedangkan kebutuhan dana untuk sarana penyediaan energi meliputi produksi, pengolahan, penyaluran dan distribusi memerlukan dana besar dan teknologi yang maju. 6. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan energi yang berwawasan lingkungan memerlukan dukungan teknologi yang handaal dan memerlukan biaya yang tinggi. 5
  • 9. 2.2.3 Kebijakan Energi. Ada 5 kebijakan utama yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan pembangunan energi, sebagai berikut: 1. Diversifikasi energi diarahkan untuk penganekaragaman pemanfaatan energi baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan untuk mencapai optimasi penyediaan energi nasional dan mengurangi laju pengrusakan sumber daya hidrokarbon. 2. Intensifikasi energi. Kegiatan pencarian sumber energi dilaksanakan dengan berkesinambungan melalui kegiatan survey dan eksplorasi sumber-sumber energi diutamakan untuk meningkatkan cadangan sumber energi, terutama minyak bumi, gas bumi dan batubara. 3. Prinsip konservasi diterapakan pada seluruh tahap pemanfaatan mulai dari pemanfaatan sumber daya energi samapai pada pemanfaatan akhir. 4. Harga energi sacara bertahap dan terancam diarahkan untuk makin tertuju kepada pembetukan harga yang mengikuti mekanisme pasar sesuai dengan nilai ekonominya. 5. Pemanfaatan energi bersih lingkungan di beri prioritas dengan mengutamakan energi yang memproduksi pencemar paling rendah, namun layak secara teknis dan ekonomis 2.3 Potensi Sumber Energi Alternatif 2.3.1 Energi Fosil Sumber daya energi di Indonesia yang penting dan mempunyai peran strategis adalah minyak bumi, gas bumi dan batubara. Pada hakekatnya tiga sumber daya alam ini adalah sumber daya fosil yang sangat berharga bagi pembangunan nasional, yang mempunyai fungsi sebagai sumber energi dan bahan baku industri dalam negeri serta sebagai sumber devisa Negara. 6
  • 10. 2.3.2 Minyak Bumi Sifat-sifat penting dari minyak bumi serta turunannya adalah 1. Nilai pembakaran yang dinyatakan dalam satuan kilojoule per liter; 2. Bobot jenis yaitu kerapatan cairan tersebut dibagi dengan kerapatan air pada 60 oF (15,6 oC); 3. Titik nyala dari suatu cairan bahan bakar adalah temperatur minimum fluida pada waktu uap yang keluar dari permukaan fluida langsung akan menyala. 4. Titik lumer daari satu produk minyak bumi adalah temperatur terendah pada mana suatu minyak atau produk minyak akan mengalir dii bawah kondisi standar. Beberapa persoalan yang muncul pada waktu pembakaran bahan bakar minyak adalah: 1. Abu yang dihasilkan walaupun sangat sedikit sulit membuangnya; 2. Beberapa minyak mentah mempunyai sulfur yang cukup tinggi dan proses pembungannya mahal; 3. Unsur vanadium yang menyebabkan korosi yang cepat dari bahan-bahan ferrous. 2.3.4 Gas Bumi/Alam Gas alam merupakan salah satu bahan bakar fosil yang terperangkap dalam lapisan batu kapur diatas reservoir minyak bumi.Gas alam mempunyai nilai pembakaran gravimetrik 55.800 kj/kilogram dan nilai pembakaran volumentrik 37.00 kj/m3. Gas alam mempunyai kelebihan dibanding dengan minyak 1. Merupakan bahan paling mudah terbakar dan bercampur dengan udara secara baik, 2. Dapat terbakar secara bersih dengan sedikit abu, 3. Mudah transportasinya. Kekurangannya adalah sulit untuk menyimpan sejumlah besar energi dalam bentuk gas alam. Pemanfaatan gas alam selama ini sebagian besar untuk energi yang berorientasi ekspor. Pemanfaatan di dalam negeri sebagai bahan bakar dan sekaligus sebagai bahan baku industri yang mempunyai nilai tambah yang tinggi ini perlu di dorong agar dicapai nilai pemanfaatan yang optimal. 7
  • 11. 2.3.3 Batubara Sifat-sifat penting dari batubara adalah: 1. Kadar sulfur. Sulfur adalah salah satu elemen pembakaran dalam batubara dan menghasilkan energi.Hasil pembakaran yakni CO2 adalah bahan polutan utama bagi atmosfir; 1. Karakteristik pembakaran harus disesuaikan dengan sistem pembakarannya; 2. Daya tahan terhadap cuaca yang merupakan suatu ukuran tentang kemampuan batubara tetap berada dalam keadaan terbuka terhadap unsur-unsur lingkungan tanpa mengalami pecah- pecah yang berlebiha; 3. Indeks dapat digerinda khusus untuk sistem-sistem tenaga yang menggunakan serbuk batubara; 4. Temperatur pelunakan abu yang merupakan temperatur dimana abu menjadi sangat plastis,beberapa derjat di bawah titik lebur abu; 5. Nilai pembakaran menunjukan jumlah energi kimia yang terdapat dalam suatu massa atau volume bakar. Beberapa persoalan yang muncul pada waktu pembakaran batubara adalah: 1. Gas CO2 yang dapat menyebabkan penurunan kualitas udara 2. Abu yang terlepas ke udara jumlahnya lebih besar dari minyak dan gas. Sebagian besar batubara ditambang secara terbuka, sedang di lain pihak lahan untuk kepentingan lainnya(pertanian, kehutanan, pemukiman, dan lain-lain). Semakin meningkat kepentingan sehingga memerlukan penataan ruang yang baik, karena bila tidak dapat menimbulkan masalah tumpang tindih penggunaan lahan. 8
  • 12. 1. Energi Baru Energi baru adalah energi yang pada umumnya sumber daya non fosil yang dapat diperbaharui atau di kelola dengan baik maka sumber dayanya tidak akan habis. Sumber energi yang termasuk baru adalah energi angin, energi surya dan energi samudera. 2.4 Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut : a). Kedudukan : ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional. b). Fungsi : Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program. 9
  • 13. 2.5 Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini : Ø Ketangguhan Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya. Ø Keuletan Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan. Ø Identitas Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya. Ø Integritas Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional. Ø Ancaman Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis. Ø Hambatan dan gangguan Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional. 10
  • 14. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, bukan hanya menjaga ketahan sosial secara peermerintahan kita harus nya juga menjaga ketahan sosial baik dari sisi lingkungan hidup maupun kekayaan alam yang terdapat di Indonesia,jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid. 11
  • 15. Daftar pustaka Lemhamnas.2001.Pendidikan kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia Pustaka Utama Joeniarto,1996 Sejarah ketatanegaraan republik Indonesia.Jakarta:Bumi Aksara Budimansyah,Dasim.2002.Model pembelajaran Kewarganegaraan.Bandung:PT. Genesindo Yudhistira 2004.Pendidikan kewarganegaraan. PT. TigaSerangkai Pustaka Mandiri.2004 12