Makalah ini membahas tentang pentingnya ahli gizi mempelajari komunikasi dengan 3 poin utama:
1. Mendefinisikan komunikasi gizi sebagai usaha sistematis untuk mempengaruhi perilaku kesehatan masyarakat menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi.
2. Menguraikan tujuan dan fungsi komunikasi gizi seperti mempengaruhi atau mengubah perilaku gizi masyarakat menjadi lebih sehat
Konsep Dasar Komunikasi. Unsur komunikasi.emapangeranwo
Seperti hakikatnya dalam kehidupan manusia kita semua tidak pernah lepas dari komunikasi, oleh karena itu hal ini berhubungan erat segala hal yang bersifat mendasar dari kehidupan manusia yang pada dasarnya merupakan mahluk sosial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi diartikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang maupun lebih sehingga pesan tersebut dapat dipahami. Sementara itu dalam bahasa latin komunikasi berasal dari kata communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama.
Hal tersebut dapat diartikan pada dasarnya komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan, dimana mereka bisa memahami apa makna yang disampaikan oleh dua pihak tersebut. Oleh sebab itu komunikasi bergantung kepada kemampuan kita untuk dapat memahami satu sama lainnya.
Sebenarnya ada sangat banyak jenis komunikasi, diantaranya komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Secara umum komunikasi verbal merupakan komunikasi yang berbentuk lisan ataupun tulisan, selain itu komunikasi ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui perantara media, contohnya komunikasi verbal secara lisan dicontohkan ketika dua individua atau lebih sedang menyampaikan pesan, sementara itu secara tulisan bisa dilakukan menggunakan media seperti surat, pesan teks melalui media sosial dan sebagainya.
Sementara itu komunikasi nonverbal diartikan sebagai bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata kata, contohnya menggunakan bahawa tubuh seperti ekspresi wajah dan juga Gerakan. Oleh karena itu komunikasi nonverbal lebih sering terjadi pada bentuk komunikasi yang dilakukan secara langsung karena kemungkinan nya kecil ketika dilakukan melalui media apapun.
Secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin “communicare†yang memiliki arti yaitu “menyampaikanâ€. Menurut KBBI komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Dalam sebuah bisnis diperlukan suatu bentuk komunikasi yang baik antar divisi. Tujuan komunikasi bisnis pada umumnya adalah agar tidak terjadi kesalahpahaman antar individu maupun kelompok sehingga dapat memicu kesalahan dan menjadi masalah. Komunikasi bisnis merupakan pertukaran ide, gagasan, informasi, instruksi, opini dan lain sebagainya, di mana penyampaiannya dapat secara personal maupun non personal melalui simbol, lambang ataupun sinyal agar target bisnis bisa tercapai.
Mengapa komunikasi bisnis sangat penting?
Tentu saja erat kaitannya dengan apa yang menjadi tujuan dari bisnis itu sendiri. Secara umum fungsi komunikasi bisnis dibedakan menjadi 4 hal yaitu informasi, persuasi, kolaborasi dan integrasi.
Dengan adanya komunikasi bisnis, terdapat berbagai tujuan yang terdiri dari beberapa hal berikut ini, di antaranya :
1. Memberikan Informasi Bisnis pada Pihak
Secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin “commu
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf2210130220024
Tugas Pengumpulan PPT Kelompok 1 pada Mata Kuliah Komunikasi Pendidikan.
Kelompok 1 :
Aisha Saputri (2210130220024)
Chindy Masita Abdul Rahim (2210130220016)
Eko Bayu Putra Wicjaksono (2210130310001)
Risma Halifah (2210130220017)
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
PPT Kelompok 1 pada mata kuliah Komunikasi Pendidikan
Nama :
Aisha Saputri (2210130220024) Chindy Masita Abdul Rahim (2210130220016)Eko Bayu Putra Wicjaksono (2210130310001)Risma Halifah (2210130220017)
Konsep Dasar Komunikasi. Unsur komunikasi.emapangeranwo
Seperti hakikatnya dalam kehidupan manusia kita semua tidak pernah lepas dari komunikasi, oleh karena itu hal ini berhubungan erat segala hal yang bersifat mendasar dari kehidupan manusia yang pada dasarnya merupakan mahluk sosial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi diartikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang maupun lebih sehingga pesan tersebut dapat dipahami. Sementara itu dalam bahasa latin komunikasi berasal dari kata communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama.
Hal tersebut dapat diartikan pada dasarnya komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan, dimana mereka bisa memahami apa makna yang disampaikan oleh dua pihak tersebut. Oleh sebab itu komunikasi bergantung kepada kemampuan kita untuk dapat memahami satu sama lainnya.
Sebenarnya ada sangat banyak jenis komunikasi, diantaranya komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Secara umum komunikasi verbal merupakan komunikasi yang berbentuk lisan ataupun tulisan, selain itu komunikasi ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui perantara media, contohnya komunikasi verbal secara lisan dicontohkan ketika dua individua atau lebih sedang menyampaikan pesan, sementara itu secara tulisan bisa dilakukan menggunakan media seperti surat, pesan teks melalui media sosial dan sebagainya.
Sementara itu komunikasi nonverbal diartikan sebagai bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata kata, contohnya menggunakan bahawa tubuh seperti ekspresi wajah dan juga Gerakan. Oleh karena itu komunikasi nonverbal lebih sering terjadi pada bentuk komunikasi yang dilakukan secara langsung karena kemungkinan nya kecil ketika dilakukan melalui media apapun.
Secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin “communicare†yang memiliki arti yaitu “menyampaikanâ€. Menurut KBBI komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Dalam sebuah bisnis diperlukan suatu bentuk komunikasi yang baik antar divisi. Tujuan komunikasi bisnis pada umumnya adalah agar tidak terjadi kesalahpahaman antar individu maupun kelompok sehingga dapat memicu kesalahan dan menjadi masalah. Komunikasi bisnis merupakan pertukaran ide, gagasan, informasi, instruksi, opini dan lain sebagainya, di mana penyampaiannya dapat secara personal maupun non personal melalui simbol, lambang ataupun sinyal agar target bisnis bisa tercapai.
Mengapa komunikasi bisnis sangat penting?
Tentu saja erat kaitannya dengan apa yang menjadi tujuan dari bisnis itu sendiri. Secara umum fungsi komunikasi bisnis dibedakan menjadi 4 hal yaitu informasi, persuasi, kolaborasi dan integrasi.
Dengan adanya komunikasi bisnis, terdapat berbagai tujuan yang terdiri dari beberapa hal berikut ini, di antaranya :
1. Memberikan Informasi Bisnis pada Pihak
Secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin “commu
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf2210130220024
Tugas Pengumpulan PPT Kelompok 1 pada Mata Kuliah Komunikasi Pendidikan.
Kelompok 1 :
Aisha Saputri (2210130220024)
Chindy Masita Abdul Rahim (2210130220016)
Eko Bayu Putra Wicjaksono (2210130310001)
Risma Halifah (2210130220017)
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
PPT Kelompok 1 pada mata kuliah Komunikasi Pendidikan
Nama :
Aisha Saputri (2210130220024) Chindy Masita Abdul Rahim (2210130220016)Eko Bayu Putra Wicjaksono (2210130310001)Risma Halifah (2210130220017)
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Tugas Makalah Hari _ Rabu MK. Komunikasi Gizi Tanggal _ 2 September 2020 MAKALAH PENTINGNYA AHLI GIZI MEMPELAJARI KOMUNIKASI..pdf
1. Tugas Makalah Hari : Rabu
MK. Komunikasi Gizi Tanggal : 2 September 2020
MAKALAH PENTINGNYA AHLI GIZI MEMPELAJARI KOMUNIKASI
Disusun oleh :
Sulastri (P032013411033)
DIII Gizi TK. 1A
Dosen Pengajar
Fitri, SP, MKM
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
JURUSAN GIZI
2020
2. KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puji
dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Pentingnya Ahli Gizi Mempelajari Komunikasi.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan pembuatan tugas ini berjalan dengan lancar. Saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada sumber yang telah membantu penyelesaian tugas ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki tugas ini.
Akhir kata saya berharap semoga tugas tentang Makalah Pentingnya Ahli Gizi Mempelajari
Komunikasi dapat memberikan manfaat maupun inpirasi bagi pembaca.
Pekanbaru, 2 September 2020
SULASTRI
3.
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar belakang......................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................................4
1.4 Metode Penulisan.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Komunikasi Gizi............................................................................................5
2.2 Tujuan Komunikasi Gizi.............................................................................................5
2.3 Fungsi Komunikasi Gizi..............................................................................................6
2.4 Konsep Dasar Komunikasi Gizi...................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Manusia dalam kaitannya
dengan hubungan antar manusia. Bila di suatu tempat terdapat dua manusia atau lebih, dapat
dipastikan terjadi komunikasi manusia.
Semua orang perlu berkomunikasi, karena perlu menyampaikan ”sesuatu”, perlu menyampaikan
pikiran atau perasaan yang diinginkan/ ingin disampaikan oleh satu pihak kepada orang lain.
Komunikasi berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang
pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi dengan
perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media
pandang dengan (audiovisual), menyebabkan fungsi media masa telah mengalami banyak perubahan.
Ilmu Komunikasi Gizi : adalah suatu usaha yg sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku
kesehatan masyarakat, dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik
menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
b) Apa peranan komunikasi bagi ahli gizi?
c) Bagaimana konsep dasar komunikasi bagi ahli gizi?
d) Apa tujuan dari komunikasi?
1.3 Tujuan Penulisan
a) Untuk mengetahui Definisi Komunikasi Bagi ahli Gizi
b) Untuk mengetahui Konsep Dasar Komunikasi Bagi Ahli gizi
c) Untuk mengetahui Tujuan Komunikasi Bagi Ahli Gizi
d) Untuk mengetahui Peran Komunikasi Bagi Ahli Gizi
1.4 Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan metode pengambilan bahan lewat
internet, serta menjelaskan pembahasan berdasarkan Literator-literator dan contoh-contoh
yang relevan dan mudah dipahami.
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Komunikasi Gizi
Komunikasi gizi adalah suatu usaha yg sistematis untuk mempengaruhi secara positif
perilaku ke masyarakat, dengang menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi,
baik menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa dengan tujuan
masyarakat dapat memahami , mengerti dan menerapkan ilmu gizi khususnya pola hidup
sehat.
2.2 Tujuan Komunikasi Gizi
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik
sebagai berikut:
Mempelajari atau mengajarkan sesuatu,Mempengaruhi perilaku seseorang Mengungkapkan
perasaan Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain Berhubungan dengan orang lain
Menyelesaian sebuah masalah Mencapai sebuah tujuan Menurunkan ketegangan dan menyelesaian
konflik Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain.
Tujuan Komunikasi gizi adalah : untuk mempengaruhi bahkan mengubah suatu perilaku gizi
masyarakat terhadap pola yang lebih sehat sehingga diharapkan dapat menciptakan mayarakat yang
sehat dan lebih baik.
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai
berikut :
Pengirim pesan , penerima pesan dan pesan
Sebagai seorang ahli gizi yang bergerak di bidang manajemen. Semua fungsi manajer
melibatkan proses komunikasi dibawah ini :
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan
yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan
oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila
diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya
7. 2. Simbol (isyarat)
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk
kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau
menunjukkan arah tertentu.
3. Media (penghubung)
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan
pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang
akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode (isyarat)
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima
pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti
dan dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun
dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu
dampak pesannya terhadap penerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan
untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan.
Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung
yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu
akan dilaksanakan atau tidak.
Feedback yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap
perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku
penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk
memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk
menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat
memperjelas persepsi.
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai
pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hamper selalu ada hal yang
mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi
sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya. Pada dasarnya komunikasi
digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau
kelompok.
8. 2.3 Fungsi Komunikasi Gizi
Pada tataran teoritis, terdapat manfaat komunikasi dari dua perspektif, yaitu:
1. Perspektif Kognitif.
Komunikasi menurut Colin Cherry, yang mewakili perspektif kognitif adalah penggunaan
lambang-lambang (symbols) untuk mencapai kesamaan makna atau berbagi informasi tentang
satu objek atau kejadian. Informasi adalah sesuatu (fakta, opini, gagasan) dari satu partisipan
kepada partisipan lain melalui penggunaan kata-kata atau lambang lainnya. Jika pesan yang
disampaikan diterima secara akurat, receiver akan memiliki informasi yang sama seperti yang
dimiliki sender, oleh karena itu tindak komunikasi telah terjadi.
2. Perspektif Perilaku
Menurut BF. Skinner dari perspektif perilaku memandang komunikasi sebagai perilaku verbal
atau simbolik di mana sender berusaha mendapatkan satu efek yang dikehendakinya pada
receiver. Komunikasi adalah adanya satu respons melalui lambang-lambang verbal di mana
simbol verbal tersebut bertindak sebagai stimuli untuk memperoleh respons. Kedua
pengertian komunikasi tersebut, mengacu pada hubungan stimulus respons antara sender dan
receiver.
a) Komunikasi Ahli Gizi sebagai Konsultan
Sebagai seorang ahli gizi yang bekerja dalam ranah klinis yaitu sebagai
konsultan,penting sekiranya mengetahui komunikasi interpersonal yang baik agar
dapat menggali data yang dibutuhkan dan memberikan konsultasi yang mudah
dipahami oleh pasien sehingga hasil konsultasi dapat efektif dan mudah dilaksanakan.
Jenis komunikasi yang penting dilakukan oleh ahli gizi sebagai konsultan adalah:
1. Komunikasi verbal dengan kata-kata
2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh
Komunikasi Verbal, mencakup aspek-aspek berupa :
1. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata) : Komunikasi tidak akan efektif bila pesan
disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi
penting dalam berkomunikasi.
2. Racing(kecepatan) : Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara
dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
3. Intonasi suara : akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan
menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi
suara
yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
4. Humor : dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan
catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri.
5. Tertawa : mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor
adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
6. Singkat dan jelas : Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan
jelas,
9. langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
7. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karen
berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya
dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang
disampaikan.
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi
non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
Komunikasi non verbal mencangkup:
1. Ekspresi wajah : wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena
ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
2. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan
kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan
menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain
untuk mengobservasi yang lainnya
3. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat
spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang
sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan
melalui sentuhan.
4. Postur tubuh dan gaya berjalan : Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak
memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan
emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
5. Sound (Suara) Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan
perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila
dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis
atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
6. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat
sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau
mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress
bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress
b) Komunikasi Ahli Gizi sebagai Penyuluh
Sebagai seorang penyuluh gizi merupakan hal yang penting untuk dapat menguasai
komunikasi massa dan metode public speaking yang baik. Komunikasi massa yaitu
komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya
tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik harus :
1. Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
2. Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami
3. Bentuk gambar yang baik (presentasi atau media yang mendukung)
10. 4. Ada timbal balik antara komunikator dan komunikan
2.4 Konsep Dasar komunikasi Gizi
Unsur-unsur komunikasi menurut laswell meliputi lima unsursebagai jawaban pertanyaan
yang di ajukan:
a. Komunikator (Communicator,source,sender).
b. Pesan (Massage).
c. Media (Channel,Media).
d. Komunikan (communicant,receiver).
e. Efek (Effect,Impact,Infuence).
Unsur-unsur dalam proses komunikasi berdasarkan Philip Kotler adalah sebagai berikut :
1. Sander atau Komunikator yaitu orang atau intitusi yang menyampaikan pesan
kepada seseorang atau sejumlah orang.
2. Enconding atau penyandian yaitu proses pengalihan pikiran kedalam bentuk
lambang.
3. Message atau pesan yaitu seprangkat lambang bermakna yang disampaikan
oleh komunikator.
4. Media yaitu saluran tempat berlalunya pesan dari komunikatro kepada
komunikan
5. Decoding atau pengalih sandian yaitu proses dimana komunikan menetapkan
makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
6. Receiver atau komunikan yaitu sipenerima pesan dari komunikator.
7. Response atau tanggapan yaitu seperangkat reaksi pada komunikan setelah
diterima pesan.
8. Feedback atau umpan balik yaitu tanggapan komunikan yang tersampaikan
/disampaikan kepada komunikator.
9. Noise yaitu gangguan tidak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi diantara beberapa
orang. Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi saluran dan
penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balik kepada pengirim untuk
11. menyatakan bahwa pesan telah diterima. Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat
bahwa ada hambatan yaitu baik dari pengirim, saluran, penerima dan umpan balik serta
hambatan fisik dan psikologis.
2. Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa
yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam
bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal,
komunikasi verbal meliputi kata-kata yang diucapkan atau tertulis, sedangkan komunikasi
non verbal meliputi bahasa tubuh. Menurut bentuk komunikasi, ada yang disebut komunikasi
satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah berarti sebuah pesan dikirim dari
pengirim ke penerima tanpa ada umpan balik. Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman
pesan dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Komunikasi berdasarkan besarnya sasaran
terdiri dari komunikasi massa, komunikasi kelompok, dan komunikasi perorangan.
Sedangkan komunikasi berdasarkan arah pesan terbagi atas; komunikasi satu arah dan
komunikasi timbal balik.
3. Peranan komunikasi bagi ahli gizi meliputi peranan dalam lingkup interpersonal (konseling),
media massa, dan penyuluhan.
3.2 Saran
Dengan keterbatasan yang ada baik dari segi waktu maupun wawasan penyusun yang masih
minim kemungkinan pada makalah ini ditemukan berbagai kekurangan-kekurangan. Oleh
karena itu dengan lapang dada penyusun berharap serta bersedia menerima kritik dan saran
dari teman-teman, yang membangun guna untuk menambah wawasan penyusun.
12. DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Agus, 2011, Komunikasi Informasi dan Edukasi Gizi : Info Kesehatan, [online],
(http://denbagoesblogspot.blogspot.com/2011/10/komunikasi-informasi-
dan-edukasi-gizi.html), diakses tanggal 13 September 2012
Kurniati Dwi, Utami, 2012, Tugas Ilmu Sosial dan Perilaku Dalam Kesehatan Masyarakat,
[online], (http://www.scribd.com/doc/96934295/Komunikasi-Ahli-Gizi),
diakses tanggal 13 september 2012
Kusuma, Afandi, 2012, Contoh MATERI KOMUNIKASI untuk Pelatihan (Defini dan
Tujuan) : Forum Positif dari Dahlanforum, [online],
(http://dahlanforum.wordpress.com/2012/06/06/contoh-materi-
komunikasi-untuk-pelatihan-defini-dan-tujuan/), diakses tanggal 13 september
2012