2. • Kehadiran bimbingan karier di negara Inggris dimulai sejak tahun 1973.
Pada tahun tersebut, The Employment and Training Act 1973
memberikan tanggungjawab kepada Secretary of State untuk
memastikan setiap pemuda di UK mendapatkan layanan bimbingan
karier.
• Semua pemerintah daerah diminta untuk memberikan layanan karier
kepada para pemuda sekaligus bekerja sama dengan sekolah untuk
membantu peserta didik dalam mengambil keputusan, baik yang
berhubungan dengan study-nya maupun karier setelah lulus sekolah
sekolah-sekolah di Inggris bertanggungjawab untuk menyediakan
layanan bimbingan karier kepada setiap peserta didik di kelas 9
sampai 11. Pada tahun berikutnya, kebijakan tersebut diperluas tidak
hanya untuk kelas 9 sampai 11, tetapi juga untuk kelas 8 dan peserta
didik yang berusia 16 sampai 18 tahun, baik di sekolah, pendidikan
lanjutan, maupun college.
SEJARAH BIMBINGAN KARIR
DI INGGRIS
1973
2012
3. PELAKSANAAN
BIMBINGAN KARIR
DI INGGRIS
TARGET
PENGUATAN KARAKTER
Pemerintah Inggris menargetkan setiap peserta didik yang
lulus dari sekolah, sudah siap untuk beradaptasi dengan
kehidupan Inggris yang
modern
Setiap peserta didik harus diajarkan untuk
mengembangkan karakter yang kuat melalui kegiatan di
dalam maupun di luar kelas, yang mana karakter
tersebut merupakan kunci kesuksesan dalam bidang
akademik maupun pekerjaan
4. STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KARIR
Sekolah dituntut untuk
menginspirasi dan
membangun cita-cita peserta
didiknya. Beberapa upayanya
seperti mengundang
pembicara dari kalangan
pengusaha dan motivational
speakers, mengadakan career
fairs, mengunjungi universitas,
serta melakukan coaching
Bentuk kerjasamanya seperti mentoring
dan coaching, mengundang pembicara
dari dunia kerja ke sekolah, kunjungan
ke tempat kerja dan memberikan
pengalaman kerja, mengadakan careers
fairs dan career networking, bantuan
dalam bidang keterampilan sederhana
dalam manajemen karier seperti
membuat curriculum vitae (CV), mencari
pekerjaan, dan wawancara kerja
Bimbingan karier individual dapat
membantu meningkatkan rasa
percaya diri dan motivasi peserta
didik, seperti:
• Mendatangkan Figur panutan
maupun orang-orang yang
menginspirasi pada jenis karier
yang dicita-citakan peserta didik
• Mendatangkan alumni yang
sukses di bidangnya
• Memberikan Career Adviser yang
mampu memberikan berbagai
pandangan mengenai pilihan
karier berdasarkan prestasi,
minat, dan bakat peserta didik.
MENGINSPIRASI
PESERTA DIDIK
MEMBANGUN KERJA
SAMA DENGAN
PENGUSAHA
BIMBINGAN
KARIR
INDIVIDUAL
Sekolah diharuskan memiliki strategi dalam menjalankan layanan bimbingan karier yang sejalan dengan tujuan akhir
layanan bimbingan karier bagi peserta didik. Beberapa prinsip yang harus ada dalam strategi tersebut antara lain
5. BEKERJASAMA DENGAN PEMERINTAH DAERAH
BEKERJA SAMA DENGAN NATIONAL
CAREERS SERVICE
BANTUAN FINANSIAL
BEKERJA SAMA DENGAN
JOBCENTRE PLUS
KESETARAAN
National Careers Service memberikan informasi
serta bimbingan karier mengenai pendidikan,
pelatihan, dan pekerjaan kepada orang dewasa
dan anak muda yang berusia 13 tahun ke atas
Sekolah memberikan informasi kepada peserta
didik mengenai bantuan finansial yang berasal
dari pemerintah maupun dari sumber lainnya.
Bantuan tersebut bisa digunakan untuk
meningkatkan kompetensi dan keterampilan
yang dimiliki peserta didik.
Dalam konteks bimbingan karier, Jobcentre
Plus dapat membantu peserta didik dalam
proses transisi dari sekolah ke dunia kerja.
Dalam memberikan layanan bimbingan
karier, sekolah diharuskan untuk
mencegah adanya stereotip untuk
memastikan bahwa setiap peserta
didik mendapat hak yang sama demi
mendapatkan layanan bimbingan karier
yang optimal.
Tujuan dari adanya kerjasama antara sekolah dengan pemerintah daerah adalah untuk mengidentifikasi dan
menyediakan support bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus dan peserta didik yang tidak mampu
melanjutkan karier setelah lulus sekolah, baik melanjutkan pendidikan maupun bekerja.
6. PENGAWASAN DAN EVALUASI BIMBINGAN KARIR
Dalam mengembangkan
layanan bimbingan karier,
terdapat tiga aspek jaminan
mutu yang harus diperhatikan
sekolah, yaitu kualitas program
karir di sekolah, kualitas Career
Providers yang independen,
kualitas Career Adviser yang
bekerjasama dengan sekolah
Salah satu cara untuk mengukur
keberhasilan pelaksanaan layanan
bimbingan karier di sekolah adalah
dengan melihat prestasi dan capaian
yang diperoleh alumninya. sekolah
dapat mengukur seberapa
sukseskah peserta didiknya
melakukan transisi ke jenjang
berikutnya, baik dalam
hal akademis maupun pekerjaan.
The Office Standards in Education,
Children’s Services and Skills
(Ofsted) memiliki tugas untuk
mengawasi jalannya beberapa
kebijakan di UK
khususnya terkait dengan layanan
terhadap anak-anak dan remaja,
serta keterampilan bagi pelajar di
semua tingkatan usia
JAMINAN MUTU DAN
FEEDBACK
TINDAKAN TUJUAN PERAN OFSTED
7. KESIMPULAN
• Pelaksanaan bimbingan karier di sekolah-sekolah di UK
mendapatkan dukungan yang sangat tinggi dari pemerintah. Hal
tersebut dibuktikan dengan dicantumkannya pasal khusus
mengenai bimbingan karier di dalam undang-undang pendidikan
nasional. Pasal tersebut juga terus diperbaiki relevansinya secara
berkala.
• Banyaknya panduan dan kode etik yang telah diterbitkan
pemerintah bagi sekolah-sekolah di UK juga merupakan bentuk
keseriusan pemerintah terhadap kesuksesan karier peserta didik.
Fasilitas dan layanan yang dibangun pemerintah seperti National
Career Service maupun Jobcentre Plus menjadikan layanan
bimbingan karier di sekolah menjadi lebih mudah dan bervariasi.
Dari sisi evaluasi program, Ofsted juga berperan dalam
mengevaluasi setiap kebijakan mengenai bimbingan karier di
Inggris.